Anda di halaman 1dari 2

NAMA: RESKI ALAWIAH

NIM: PO7142011611072
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT DM DENGAN PENGENDALIAN KADAR
GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DM TIPE II DI RSU PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
a. Latar belakang
Bahaya diabetes sangat besar dan dapat memungkinkan klien menjadi lemah
gunjal,buta, menderita penyakit bagian kaki dan banyak komplikasi serius dan menyebabkan
tingkat kematian yang tinggi. Klien DM menghadapi bahaya setiap harinya karena kadar gula
darah yang tidak terkontrol. Glukosa darah mengandung kadar yang berubah-ubah sepanjang
hari terutama pada saat makan dan beraktivitas.
Indonesia menduduki peringkat ke enam dengan jumlah penderita diabetes terbanyak
setelah India, Cina, Rusia, Jepang, dan Brazil. Bila seseorang menderita DM tidak patuh dalam
melaksanakan program pengobatan yang telah dianjurkan oleh dokter atau petugas kesehatan
lain maka akan dapat memperburuk kondisi penyakitnya. Usaha untuk menjaga agar gula darah
tetap tetap mendekati normal juga bergantung pada motivasi serta pengetahuan klien terhadap
penyakitnya. Pengetahuan orang erat kaitannya dengan perilaku yang diambilnya.
Berdasarkan uraian diatas mendorong peneliti untuk mengetahui “HUBUNGAN TINGKAT
PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT DM DENGAN PENGENDALIAN KADAR GLUKOSA DARAH
PADA PASIEN DM TIPE II DI RSU PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA”.
b. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang penyakit DM
dengan pengendalian kadar glukosa darah pada pasien DM tipe 2 di RSU PKU Muhammadiyah
Surakarta”.
c. Metodologi
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional untuk
mempelajari hubungan antara tingkat pengetahuan tentang penyakit DM dengan pengendalian
kadar glukosa darah. Sampel diambil secara purposive sampling yaitu didasarkan pada suatu
pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat
populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Seluruh data yang diperoleh diolah dengan sistem
komputerisasi dengan program SPSS 17.
d. Hasil
Responden dalam penelitian ini adalah penderita diabetes melitus tipe II yang sedang
menjalani rawat jalan di RSU PKU Muhammadiyah Surakarta. Peneliti menggunakan metode
dengan pembagian kuesioner.
Kelompok responden dengan tingkat pengetahuan baik rata-rata memilki kadar glukosa
darah terkendali baik sebanyak 11 responden (33,4%), terkendali sedang 6 responden (18,1%),
dan terkendali kurang 1 responden (3,1%). Pada responden yang memilki pengetahuan tidak
baik rata-rata memilki kadar glukosa darah terkendali baik 1 responden (3,1%), terkendali
sedang 5 responden (15,1%), dan terkendali kurang 9 responden (27,2%).
Dengan data diatas diketahui bahwa tingkat pengetahuan berpengaruh terhadap
pengendalian kadar glukosa darah,responden yang mempunyai pengetahuan baik glukosa
darahnya terkendali dan sebaliknya.
e. Kesimpulan
DM merupakan salah satu penyakit yang mengancam kesehatan umat. Tingkat
pengetahuan sangat berpengaruh terhadap pengendalian kadar glukosa darah,masih banyak
masyarakat yang kurang pengetahuan tentang sehingga diindonesia banyak yang mengalami
penyakit ini. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di RSU PKU Muhammadiyah Surakarta,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Ada hubungan antara tingkat pengetahuan
pasien DM tentang DM dengan kendali kadar glukosa darah. Semakin baik tingkat pengetahuan
pasien DM tentang DM, semakin terkendali kadar glukosa darahnya.
f. Kelebihan
 Judul yang diangkat mendukung, sesuai dengan kondisi yang ada diindonesia
 Metode peneluitiannya baik dengan cara membagikan kuosinoer yang artinya
responden terlibat langsung dan mengukur tingkat pengetahuannya
g. Kekurangan
 Bahasa rumit digunakan,sehingga pembaca cenderung memahami isi dari penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai