Anda di halaman 1dari 1

Kementerian Perdagangan (Kemendag) baru saja melepas ekspor sarang burung

walet (SBW) ke China. China memang pembeli terbesar SBW di Indonesia. Lalu,
bagaimana caranya untuk bisa mulai bisnis tersebut?

Pertama, pelajari terlebih dahulu mekanisme ternak dan standar produk.

"Paling tidak mereka juga harus mempelajari bagaimana mekanisme beternaknya,"


jelas Plh Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Veri Anggrijono, di
Restoran Nelayan Indonesia, Jakarta, Jumat (19/7/2019).

Dengan mengetahui mekanisme beternak, maka produk yang dihasilkan pun akan
memiliki daya jual.

Pemula juga harus mengetahui lokasi mana di Indonesia yang kaya akan sarang
burung walet. Contohnya di Kalimantan dan Sumatera yang punya potensi sarang
burung walet cukup besar.

Kedua, tentunya dengan mengetahui mekanisme ternak maka pengusaha dapat


menentukan harga pasar dan sarang burung walet jenis apa yang diminati pasar.

"Sehingga nanti bisa melihat harga-harga pasar dan peluang pasar itu," lanjut Veri.

Ketiga, hal yang perlu dilakukan yakni memasarkan kualitas produk dengan kualitas
terbaik.

"Bagaimana kita memberikan produk yang terbaik dari yang terbaik. Karena sarang
burung kan brand-nya beragam, untuk menjaga kualitas masing-masingnya
berbeda. Pihak konsumen yang lihat yang mana pengolahan yang terbaik," terang
Komisaris PT Tongheng Investment Indonesia Chan Yu Tak.

PT Tongheng Investment Indonesia ini salah satu perusahaan Indonesia yang


sukses memasarkan sarang burung waletnya hingga ke pasar internasional.

Salah satu contoh kualitas yang baik untuk sarang burung walet ini adalah dengan
menjualnya dalam bentuk siap konsumsi. Pasalnya, sarang burung walet yang
sudah siap konsumsi ini pun dari harga jauh lebih tinggi.

"Nilainya (sarang burung walet olahan) juga sangat jauh mahal dibandingkan kita
jual raw material (sarang burung walet mentah). Nanti hasilnya mereka betul-betul
mengetahui kalau dijual secara raw material ini tidak banyak menguntungkan," papar
Veri.

Di Indonesia sendiri, ada Badan Karantina Pertanian yang memeriksa kualitas dari
setiap produk sarang burung walet.

Anda mungkin juga menyukai