Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

“KEIMANAN KEPADA HARI AKHIR”

Disusun Oleh:

KELOMPOK 3

1. innaya tussolekha S (21801081167)

2. siti latifatul mufida (218010813990)

3. Veronica Mayangsari (21801081239)

4. Anindita Salasa (21801081242)

5. Muhammad edi soleh (21801081383)

6. Chaerul Haryono (21801081121)

7.
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MALANG
2019

2
3
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan pujisyukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan ini yang berjudul “KEIMANAN
KEPADA HARI AHIR” dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu,kami
menyadari sepenuhnya masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya.Kami menyadari bahwa makala ini masih jauh dari kata sempurna dan masih memiliki
banyak kekurangan ,untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.Semoga dapat
adanya makalah ini dapat memberi informasi,pengetahuan dan wawasan yang lebih luas kita
semua.Terima Kasih.

Malang, 24 JUNI 2019

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

Hal

COVER i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………...2

1.3 Tujuan……………………………………………………………………….2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hari akhir………………………………………………………..3

2.2 Dasar Keimanan Kepada Hari Akhir………………………………………..3

2.3 Beberapa Peristiwa dalam Hari Akhir………………………………………7

2.4 Sifat Surga dan Neraka……………………………………………………...9

2.5 Indikasi Mukmin yang baik keimanannya terhadap Hari Akhir……………9

2.6 Hikmah beriman kepada Qadha’ dan Qadar dalam kehidupan sehari-hari...10

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………11

3.2 Saran………………………………………………………………………..11

ii
3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Rukun iman yang kelima adalah beriman kepada hari akhir. Iman kepada hari
akhir adalah percaya akan adanya hari akhir. Hari akhir adalah hari berakhirnya
kehidupan dunia. Pada saat itu baik dan buruknya perilaku seseorang akan dicatat
bergantung bagaimana kadar keimanan seseorang dalam hatinya.
Iman kepada hari akhir rmerupakan sesuatu yang wajib kita imani sebagai umat
muslim, walaupun kita tidak mengetahui kapan akan datangnya hari akhir tetapi di al-
Qur’an sudah dituliskan di wajibkan untuk semua kaum muslimin untuk
mengimaninya, mengimani hari akhir adalah salah satu cara agar kita bias selalu
meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT, karena dari kita sudah banyak yang
terlena dengan kehidupan duniawi, yang hanya mengedepankan kehidupan duniawi
dan membelakangkan dunia akherat. Inilah yang melatarbelakangi dibuatnya makalah
ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dalam makalah ini tersusun sebagai berikut:
a) Apa pengertian Hari Akhir
b) Apa dasar Keimanan Kepada Hari Akhir
c) Sebutkan beberapa Peristiwa dalam Hari Akhir
d) Apa saja sifat Surga dan Neraka
e) Apa indikasi Mukmin yang baik keimanannya terhadap Hari Akhir
f) Apa perilaku yang mencerminkan iman kepada hari akhir
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan masalah tersebut tujuan penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut:
a) Untuk menjelaskan pengertian Hari Akhir
b) Untuk menjelaskan dasar Keimanan Kepada Hari Akhir
c) Untuk menjelaskan beberapa Peristiwa dalam Hari Akhir

1
d) Untuk menjelaskan sifat Surga dan Neraka
e) Untuk menjelaskan indikasi Mukmin yang baik keimanannya terhadap Hari Akhir
f) Untuk menjelaskan hikmah beriman kepada Qadha’ dan Qadar dalam kehidupan
sehari-hari

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Apa Pengertian Hari Akhir


Pengertian iman dari bahasa Arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut
istilah, pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan
diamalkan dengan tindakan (perbuatan).
Iman kepada hari akhir atau hari kiamat adalah meyakini adanya kehidupan yang
kekal abadi setelah hancurnya alam semesta ini dan manusia akan mendapat balasan
yang seadil-adilnya tentang amal yang telah dilakukan sewaktu di dunia.Tentang kapan
datangnya hari kiamat, tidak ada yang dapat mengetahuinya termasuk Nabi dan Rasul
kecuali hanyalah Allah swt. Hari akhir sama dengan hari kiamat.

2.2 Dasar Keimanan Kepada Hari Akhir


Wajibnya Beriman kepada Hari Akhir. Iman kepada Hari Akhir termasuk perkara
wajib, sebagaimana rukun iman yang lainnya. Dalil yang menetapkan kewajiban
beriman kepada hari akhir jumlahnya banyak, ada yang bersifat umum dan ada yang
bersifat khusus. Di antara dalil yang bersifat umum yaitu:
Allah berfirman:

ِ ‫اَّللِ َو ْاليَ ْو ِم ْاْل ِخ ِر َو ْال َم ََلئِ َك ِة َو ْال ِكتَا‬


َ‫ب َوالنَّ ِبيِين‬ َّ ِ‫ب َولَ ِك َّن ْالبِ َّر َم ْن آ َمنَ ب‬
ِ ‫ق َو ْال َم ْغ ِر‬
ِ ‫ْس ْالبِ َّر أ َ ْن ت ُ َولُّوا ُو ُجو َه ُك ْم قِبَ َل ْال َم ْش ِر‬
َ ‫لَي‬

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan
tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, Hari Akhir, malaikat-
malaikat, kitab-kitab dan nabi-nabi.” (QS. Al-Baqarah: 177)
Sabda nabi saat ditanya tentang makna iman:

3
‫ْلخ ِر َوتُؤْ ِمنَ بِ ْالقَدَ ِر َخي ِْر ِه َوش َِر ِه‬
ِ ْ‫س ِل ِه َو ْاليَ ْو ِم ا‬ َّ ِ‫أَ ْن تُؤْ ِمنَ ب‬
ُ ‫اَّللِ َو َمَلَ ِئ َكتِ ِه َو ُكتُبِ ِه َو ُر‬

“Engkau beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya,


kepada Hari Akhir dan engkau beriman kepada takdir, yang baik maupun yang
buruk.” (HR. Muslim no. 102)
Adapun dalil yang bersifat khusus, seperti, firman-Nya:

َّ ‫زَ َع َم الَّذِينَ َكفَ ُروا أ َ ْن لَ ْن يُ ْبعَثُوا قُ ْل بَلَى َو َربِي لَت ُ ْب َعث ُ َّن ث ُ َّم لَتُنَ َّب ُؤ َّن بِ َما َع ِم ْلت ُ ْم َوذَ ِلكَ َعلَى‬
‫َّللاِ يَسِير‬

“Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-kali tidak akan


dibangkitkan. Katakanlah, memang, demi Tuhanku, benar-benar kamu akan
dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.“ (QS. At-Taghabun: 7)
Hubungan erat antara iman kepada hari akhir dan iman kepada Allah
Beriman kepada Hari Akhir adalah rukun iman yang kelima dari enam rukun iman.
Adapun iman kepada Allah adalah rukun iman yang pertama.
Di dalam al-Qur`an dan di dalam hadits beriman kepada Hari Akhir sering
digandengkan dengan beriman kepada Allah karena orang yang tidak beriman kepada
Hari Akhir tidak mungkin beriman kepada Allah, orang yang tidak beriman kepada
Hari Akhir tidak akan beramal. Orang beramal karena ada harapan kemuliaan di Hari
Akhir dan ada ketakutan terhadap azab di Hari Akhir, jika dia tidak beriman kepadanya
maka dia seperti orang-orang yang disebutkan oleh Allah dan firman-Nya:

ُ ‫ِي ِإ ََّّل َح َياتُنَا الدُّ ْن َيا َن ُموتُ َونَحْ َيا َو َما يُ ْه ِل ُكنَا ِإ ََّّل الدَّ ْه ُر َو َما لَ ُه ْم ِبذَلِكَ ِم ْن ِع ْل ٍم إِ ْن ُه ْم ِإ ََّّل َي‬
َ‫ظنُّون‬ َ ‫َوقَالُوا َما ه‬

“Dan mereka berkata, Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita
mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa dan
mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain
hanyalah menduga-duga saja.” (QS. Al-Jatsiyah: 24)

4
Unsur Imam kepada Hari Akhir
Iman kepada Hari Akhir mengandung tiga unsur, yaitu:
1. Mengimani Ba’ts (Kebangkitan), yaitu dihidupkannya kembali orang-orang yang
sudah mati ketika tiupan sangkakala yang kedua. Pada waktu itu semua manusia
bangkit untuk menghadap Rabb alam semesta dengan tidak beralas kaki,
bertelanjang dan tidak disunat.
Allah berfirman:

)16( َ‫) ث ُ َّم ِإنَّ ُك ْم َي ْو َم ْال ِق َيا َم ِة ت ُ ْب َعثُون‬15( َ‫ث ُ َّم ِإنَّ ُك ْم َب ْعدَ ذَلِكَ لَ َم ِيتُون‬

“Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.


Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di
hari kiamat.” (QS. Al-Mukminun: 15-16)
Rasulullah bersabda:

ُ ً ‫اس يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة ُحفَاةً ع َُراة‬


ً‫غ ْرَّل‬ ُ َّ‫يُحْ ش َُر الن‬

“Di hari kiamat seluruh manusia akan dihimpun dengan keadaan tidak beralas
kaki dan tidak disunat.” (HR. Muslim no. 7377)

2. Mengimani Hisab (perhitungan) yang dilakukan secara detail


dan Jaza (pembalasan) yang dilakukan dengan seadil-adilnya.
Allah berfirman:

َ ‫) ث ُ َّم إِ َّن َعلَ ْينَا ِح‬25( ‫إِ َّن إِلَ ْينَا إِيَابَ ُه ْم‬
)26( ‫سابَ ُه ْم‬

“Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka, kemudian sesungguhnya


kewajiban Kami-lah menghisab mereka.” (QS. Al-Ghasiyah: 25-26)

5
َ‫ش ْيئًا َوإِ ْن َكانَ ِمثْ َقا َل َحبَّ ٍة ِم ْن خ َْردَ ٍل أَتَ ْينَا بِ َها َو َكفَى بِنَا َحا ِس ِبين‬ ْ ُ ‫ط ِليَ ْو ِم ْال ِقيَا َم ِة فَ ََل ت‬
َ ‫ظلَ ُم نَ ْفس‬ َ ‫ض ُع ْال َم َو ِازينَ ْال ِق ْس‬
َ َ‫َون‬

“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah
dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat
biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami
sebagai pembuat perhitungan.” (QS. Al-Anbiya: 47)

3. Mengimani Surga dan Neraka sebagai tempat manusia yang abadi


Surga adalah tempat abadi bagi orang yang beriman, sementara Neraka adalah
tempat yang abadi bagi orang-orang kafir.

Allah berfirman:

ُ ‫) َجزَ ا ُؤ ُه ْم ِع ْندَ َربِ ِه ْم َجنَّاتُ َعد ٍْن تَجْ ِري ِم ْن تَحْ تِ َها ْاْل َ ْن َه‬7( ‫ت أُولَئِكَ ُه ْم َخي ُْر ْالبَ ِريَّ ِة‬
‫ار‬ َّ ‫إِ َّن الَّذِينَ آ َمنُوا َو َع ِملُوا ال‬
ِ ‫صا ِل َحا‬
)8( ُ‫ِي َربَّه‬ َ ‫َّللاُ َع ْن ُه ْم َو َرضُوا َع ْنهُ ذَلِكَ ِل َم ْن َخش‬
َّ ‫ي‬
َ ‫ض‬ِ ‫خَا ِلدِينَ فِي َها أَبَدًا َر‬

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh,


mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka
ialah Surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha
kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada
Tuhannya.” (QS. Al-Bayyinah: 7-8)

‫) يَ ْو َم ت ُ َق َّلبُ ُو ُجو ُه ُه ْم فِي‬65( ‫يرا‬ ِ ‫) خَا ِلدِينَ فِي َها أَبَدًا ََّل يَ ِجدُونَ َو ِليًّا َو ََّل ن‬64( ‫يرا‬
ً ‫َص‬ َ ‫َّللاَ لَعَنَ ْالكَافِ ِرينَ َوأ َ َعدَّ لَ ُه ْم‬
ً ‫س ِع‬ َّ ‫إِ َّن‬
)66( ‫وَّل‬ َ ‫س‬
ُ ‫الر‬
َّ ‫ط ْعنَا‬َ َ‫َّللاَ َوأ‬
َّ ‫ط ْعنَا‬ َ َ ‫ار يَقُولُونَ يَا لَ ْيتَنَا أ‬
ِ َّ‫الن‬

“Sesungguhnya Allah mela’nati orang-orang kafir dan menyediakan bagi


mereka api yang menyala-nyala (neraka), mereka kekal di dalamnya selama-
lamanya; mereka tidak memperoleh seorang pelindungpun dan tidak (pula)
seorang penolong, pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam

6
neraka, mereka berkata, ‘Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah
dan taat (pula) kepada Rasul.’” (QS. Al-Ahzab: 64-66).

Iman kepada Hari Akhir adalah termasuk mengimani peristiwa yang akan
terjadi sesudah kematian, seperti adanya fitnah kubur, yakni, pertanyaan yang diajukan
kepada mayat ketika sudah dikubur tentang Rabbnya, agamanya dan nabinya. Begitu
juga adanya nikmat kubur yang diperuntukkan bagi orang-orang mukmin dan siksa
kubur yang diperuntukkan bagi orang-orang zhalim, yakni orang-orang munafiq dan
orang-orang kafir.

2.3 Beberapa Peristiwa dalam Hari Akhir


Kiamat besar tidak akan terjadi, sebelum muncul beberapa tanda-
tandanya. Sesuai dengan sebuah hadist dari Huzaifah bin Asid Al-Ghifari ra. berkata:
“Datang kepada kami Rasulullah SAW dan kami pada waktu itu sedang berbincang-
bincang. Lalu beliau bersabda: “Apa yang kamu perbincangkan?” Kami menjawab:
“Kami sedang berbincang tentang hari kiamat”
Lalu Nabi SAW bersabda: “Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga kamu
melihat sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya.” Kemudian beliau
menyebutkannya: “Asap, Dajjal, binatang besar, terbit matahari dari tempat
tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam Alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga kali
gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat dan yang ketiga di Semenanjung Arab yang
akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri Yaman yang akan menghalau
manusia ke Padang Mahsyar mereka.“ (HR Muslim)

8 Tanda-tanda kiamat besar menurut Rasulullah:


1. Asap
Tanda-tanda kiamat besar yaitu munculnya Asap atau dukhan yang akan keluar dan
mengakibatkan penyakit yang seperti flu di kalangan orang-orang yang beriman dan
akan mematikan semua orang kafir.

7
2. Munculnya Dajjal
Tanda-tanda kiamat besar yang kedua Dajjal diceritakan hanya memiliki satu mata
dengan mata sebelah kanan buta. Diceritakan bahwa ia akan membawa fitnah besar
yang akan merenggut keimanan sehingga banyak orang yang akan mendengar
seruannya.
3. Binatang Besar
Dalam ayat Al-Quran mengatakan akan ada binatang besar yang hadir di bumi
untuk menunjukkan kekuasaan Allah.
“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang
melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa sesungguhnya manusia
tidak yakin kepada ayat- ayat Kami” (Qs. An Naml ayat 82).
4. Matahari muncul dari barat
Tanda-tanda kiamat besar yang keempat yaitu matahari akan muncul dari arah
matahari terbenam.
5. Turunnya Nabi Isa
Dalam surat Ali Imran ayat 55 mengatakan bahwa Nabi Isa tidaklah dibunuh oleh
orang-orang Yahudi, melainkan Allah mengangkat Nabi Isa ke langit. Saat hari kiamat
besar terjadi nantinya Nabi Isa diturunkan kembali ke bumi untuk membunuh Dajjal.
6. Ya’juj dan Ma’juj
Ya’juj dan Ma’juj adalah dua suku yang akan muncul pada akhir zaman. Mereka
dikisahkan memiliki kekuatan sebagai perusak dan penghancur kehidupan di muka
bumi, dan mereka akan berperang melawan Nabi Isa beserta pasukannya di bukit
Thursina.
7. Tiga Penenggelaman Bumi
Pada hari kiamat akan terjadi penenggelaman daratan dimuka bumi yang meliputi
bagian bumi bagian barat, timur serta jazirah Arab.
8. Munculnya Api yang Mengumpulkan Manusia
Kiamat akan terjadi ketika api keluar dari Yaman yang akan menggiring manusia
ke Syam. Sesuai dengan hadist berikut ini:

8
Kiamat tidak akan terjadi sampai keluar api di tanah Hijaz, yang akan menerangi leher
onta daerah Bushra. (HR. Bukhari 7118 & Muslim 2902).

2.4 Sifat Surga dan Neraka


a. Sifat dari Surga
 tempat yang indah,menyenangkan,impian semua manusia.
 penghuninya adalah orang orang yang hanya menyembah kepada Allah
 disana terdapat semua hal yang diinginkan manusia
 penghuninya kekal selama lamanya
b. sifat dari Neraka
 tempat yang buruk,mengerikan,membuat manusia sengsara.
 tempat yang paling tidak disukai dan dinginkan manusia
 isinya adalah manusia,jin,syaitan,iblis yang mempersekutukan
Allah,mendustakan kitab Allah, menginkari Allah
 di dalam nya mereka (penghuni neraka) di beri siksa yang amat pedih (api
neraka) tanpa dikasihani dan diringankan
 penghuninya siksa oleh para malaikat yang paling kasar,kejam,seram
 penghuninya kekal selama-lamanya

2.5 Indikasi Mukmin yang Baik Keimanannya Terhadap Hari Akhir


Perilaku mukmin yang mencerminkan iman kepada hari akhir!
1. Selalu berbuat baik dan tidak berani berbuat jahat, karena selalu ingat bahwa
pada hari ahir semua amalan akan mendapatkan imbalan, sebagaimana firman
Allah surat al-zalzalah ayat 7-8
‫يَ َره خَي ًرا ذَ َّرة ِمثقَا َل يَع َمل فَ َمن‬
artinya : Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya
dia akan melihat (balasan)nya.

‫يَ َره ش ًَّرا ذَ َّرة ِمثقَا َل يَع َمل َو َمن‬

9
artinya : Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun,
niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.

2. Memelihara diri dari perbuatan dosa, selektif dalam bertindak


3. selalu mempersiapkan bekal untuk hidup dihari ahir, Iman kepada hari akhir akan
membuat kita memahami akan arti dan tujuan hidup di dunia. Dengan memahami
hal tersebut, kita tidak akan pernah kehilangan arah dan dapat memelihara sikap
hidup yang positif serta optimis.

2.6 Perilaku yang Mencerminkan Iman Kepada Hari Akhir


Dengan mengimani qadha dan qadar, kita dapat mengambil beberapa hikmah,
antara lain :
1. dapat membangkitkan semangat dalam bekerja dan berusaha, serta memberikan
dorongan untuk memperoleh kehidupan yang layak di dunia ini.
2. Tidak membuat sombong atau takabur, karena ia yakin kemampuan manusia sangat
terbatas, sedang kekuasaan Allah Maha Tinggi.
3. Memberikan pelajaran kepada manusia bahwa segala sesuatu yang ada di alam
semesta ini berjalan sesuai dengan ketentuan dan kehendak Allah SWT.
4. Mempunyai keberanian dan ketabahan dalam setiap usaha serta tidak takut
menghadapi resiko, karena ia yakin bahwa semua itu tudak terlepas dari takdir
Allah SWT.
5. Selalu merasa rela menerimasetiap yang terjadi pada dirinya, karena ia mengerti
bahwa semua berasal dari Allah SWT. Dan akan dikembalikan kepadanya ,

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Beriman kepada hari kiamat atau hari akhir merupakan rukun iman yang
kelima, tidak ada yang tahu kapan hari kiamat itu akan datang, tetapi kita sebagai
muslim sudah seharusnya untuk mengimani dan mempercayainya.
Tanda-tanda kiamat atau hari akhir sudah dekat terbitnya matahari dari arah
barat dan terbenam dari arah timur, keluarnya suatu binatang yang sangat aneh,
datangnya Al-Mahdi. Beliau termasuk keturunan dari Rasulullah SAW. Oleh karena
itu, beliau serupa benar akhlak dan budi pekertinya dengan Rasulullah SAW,
munculnya Dajal, hilang dan lenyapnya Al-Qur’an dan mushaf, hafalan dalam hati.
Bahkan lenyap pulalah yang ada di dalam hati seseorang, berkumpulnya manusia,
seperti selamatan kelahiran, khitanan, perkawinan, ulang tahun, dll. Akan tetapi tidak
pernah sedikit pun dijalankan perintah-perintah-Nya serta dijauhi larangan-Nya,
turunnya Nabi Isa as. Beliau akan turun ke bumi ini di tengah-tengah merajalela
pengaruh Dajal.

3.2 Saran

Kita harus selalu ingat (beriman) kepada Allah karena kita tidak akan tahu
kapan akan terjadi kiamat, entah itu kiamat sugrha (kematian) ataupun kiamat kubro
(kiamat).

11

Anda mungkin juga menyukai