Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pengampuh :
FITRIANINGSIH, SE, MM
TEBING TINGGI
T.A 2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN
Dosen Pengampuh
(FITRIANINGSIH, SE, MM)
Halaman | i
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami ucapkan atas kehadirat ALLAH SWT karena
berkat rahmat dan karunia nya kami akhirnya sampai pada tahap penyelesaian
Makalah“AKUNTASI BIAYA”.Sekaligus menyampaikan rasa terima kasih
Kami kepada Ibu FITRIANINGSIH, SE, MM selaku dosen mata kuliah
Akuntansi Biaya yang telah mempercayai kami untuk menyelesaikan makalah
ini. Kami berharap makalah ini dapat meningkatkan pengetahuan sekaligus
Wawasan para pembaca mengenai pelajaran Akuntansi Biaya.Kami juga sadar
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Dengan demikian kami pun
mengharapkan kritik dan sarannya agar makalah ini lebih baik lagi dan kami
meminta maaf apabila ada kata-kata dalam makalah kami yang kurang berkenan
di hati.
Halaman | ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................ ii
DAFTAR ISI........................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................... 1
1.3 Tujuan .................................................................................
A. Kesimpulan ......................................................................... 11
B. Saran ................................................................................... 11
Halaman | iii
BAB I
PENDAHULUAN
Halaman | 1
BAB II
PEMBAHASAN
BIAYA OVERHEAD PABRIK
Biaya overhead pabrik (BOP) adalah biaya produksi selain bahan baku dan biaya
tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik didefinisikan sebagai bahan tidak langsung,
buruh tidak langsung, dan biaya-biaya lainnya yang tidak secara mudah diidentifikasikan
atau dibebankan langsung pada suatu pekerjaan, hasil produksi, atau tujuan akhir biaya
tertentu seperti kontrak-kontrak pemerintah.
Halaman | 2
f) Biaya-Biaya yang Timbul karena Pemakaian Jasa Pihak Lain, yaitu biaya-biaya
yang timbu karena penggunaan jasa pihak lain guna penyelesaian dan kelancaran
proses produksi, misalnya biaya air dan listrik untuk keperluan pabrik
g) Biaya-Biaya yang Terjadi di Departemen Pembantu, dalam perusahaan yang
memiliki departemen pembantu, misalnya departeman bengke atau pembangkit
tenaga listrik, maka semua biaya yang terjadi di departemen pembantu tersebut
diperlakukan sebagai biaya overhead pabrik.
Penggolongan biaya overhead pabrik dapat digolongkan dengan tiga cara, yaitu
(Mulyadi, 2000 : 207):
Halaman | 3
C. PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK
Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga tahap berikut ini:
1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik.
Dalam menyusun anggaran biaya overhead pabrik harus diperhatikan tingkat
kegiatan atau kapasitas yang akan dipakai sebagai dasar penaksiran biaya
overhead pabrik.
2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk.
Setelah anggaran biaya overhead pabrik disusun, langkah selanjutnya adalah
memilih dasar yang akan dipakai untuk membebankan secara adil biaya
overhead pabrik kepada produk. Dalam departemen produksi terdapat beberapa
jenis elemen biaya overhead pabrik.Dasar Yang Dipakai Untuk Membebankan
Biaya Overhead Pabrik Kepada Produk antara lain.
a. Satuan produk
b. Biaya bahan baku
c. Biaya tenaga kerja langsung
d. Jam tenaga kerja langsung
e. Jam mesin
3) Menghitung tarif biaya overhead pabrik.
Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode anggaran
ditentukan, dan anggaran biaya overhead pabrik telah disusun, serta dasar
pembebanannya telah dipilih dan diperkirakan, maka langkah terakhir adalah
menghitung tarif biaya Overhead pabrik.
Halaman | 4
Contoh soal :
Jumlah jam kerja langsung yang digunakan dlm bulan juli 2005… = 13.700 jam
Berdasarkan data diatas BOP yang dibebankan kepada produk yang diproses dalam bulan
juli 2005 adalah sebesar 13.700 x 1.000 = Rp. 13.700.000. sementara BOP yang
sesungguhnya terjadi dalam bulan juli 2005 berjumlah Rp. 14.550.000.
Halaman | 5
Biaya penyusutan gedung pabrik 1.000.000
Biaya penyusutan mesin 2.000.000
Biaya listrik 2.200.000
Sediaan bahan penolong 2.200.000
Biaya produksi tidak langsung 3.400.000
Lain-lain 750.000
2. Mencatat BOP yang dibebankan
BDP-Biaya Overhead Pabrik 13.700.000
BOP dibebankan 13.700.000
3. Mencatat selisih BOP
Harga pokok penjualan 850.000
BOP sesungguhnya 850.000
Halaman | 6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada dasarnya BOP adalah semua biaya produksi yang termasuk kedalam biaya bahan
tak langsung, biaya tenaga kerja tak langsung dan biaya-biaya produksi lainnya yang tidak
secara mudah diidentifikasikan atau dibedakan langsung pada suatu proses
produksi.Anggaran biaya overhead pabrik disediakan untuk berbagai macam tingkat
produksi. Jumlah biayanya dipecah menjadi kompenen-kompenen tetap (dinyatakan
tarif dan didasarkan atas jam kerja langsung). Hubungan yang erat antara biaya standar
dan metode pengendalian anggaran (budgetary control methode) bersifat penting,
khususnya untuk analisis overhead pabrik. Overhead pebrik aktual tidak hanya
dibandingkan terhadap overhead yang diterapkan (applied overhead cost), tetapi juga
terhadap anggaran yang didasarkan pada kegiatan aktual dan standar yang diizinkan untuk
produksi aktual.
B. SARAN
Semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kita
khususnya tentang materi biaya overhead pabrik, penulis berharap dengan makalah ini kita
sebagai orang yang terpelajar sekaligus mahasiswa jurusan manajemen ekonomi, tidak
hanya lihai dalam berinteraksi dan mencari relasi tetapi juga mampu menguasai konsep
sedetail mungkin untuk menunjang perjalanan karir kita kedepannya dalam suasana yang
tentunya semakin hari semakin berkembang
Halaman | 7
DAFTAR PUSTAKA
https://hamparanoretan.blogspot.com/2015/11/makalah-akuntansi-biaya-bop.html
Halaman | 12
Review jurnal 1
Tahun 2017
Landasan Teori Dalam proses produksinya dilakukan secara bersama atau digabung
dan simultan, makadiperlukan adanya alokasi biaya bersama ke
masing-masing produk yang dihasilkan untuk mengetahui besarnya
harga pokok produksi masing-masing produk. Masalah inilah yang
seringkali timbul pada perusahaan yangmemproduksi secara
bersama produknya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui alokasi
biaya bersama dalampenentuan harga pokok produksi pada UD.
Totabuan Kacang Goyang Totabuan Burung Maleo. Objek
dalampenelitian ini adalah UD. Totabuan Kacang Goyang Totabuan
Burung Maleo. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah
metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan
perhitungan biaya bersamadilakukan untuk mengetahui biaya-biaya
yang digunakan pada setiap jenis produknya, untuk mengalokasikan
biaya bersama.
Halaman | 13
Metode Subyek Metode Pengumpulan Data
Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam laporan ini adalah:
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif yang digunakan dalam penulisan laporan ini
berupa data-data perusahaan yang diukurdalam satuan
volume dan satuan uang, antara lain anggaran bahan baku,
anggaran biaya overhead pabrik,biaya produksi, laporan laba
rugi, neraca, dan lain-lain.
2. Data Kualitatif
Data kualitatif yang digunakan dalam penulisan laporan ini
berupa keterangan dan penjelasan dari pihakperusahaan yang
berkaitan dengan metode pengumpulan data penetapan harga
pokok persediaan,perhitungan laba, dan lain-lain.
Manipulasi / Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai alokasi biaya
Rekayasa
bersama dalam menentukan hargapokok produk, dapat disimpukan
bahwa metode nilai jual relatif merupakan metode yang sangat
cocok dantepat, hal ini disebabkan karena metode ini memiliki
keunggulan seperti menggunakan dasar bahwa nilaijual
mencerminkan besarnya biaya yang diserap oleh tiap jenis produk.
Instrumen Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data untuk penelitian
ini adalah dengan menggunakan cara sebagaberikut :
1. Penelitian kepustakaan (Library research)
Untuk melengkapi data, penulis melakukan penelitian
kepustakaan yakni melalui buku-buku dan tulisanilmiah yang
menyangkut masalah yang berhubungan dengan penelitian
ini.
2. Penelitian lapangan (Field research)
Merupakan penelitian langsung yang dilakukan di UD.
Totabuan Kacang Goyang Burung Maleo melalui:
a) Observasi
Penulis mengadakan observasi langsung pada tempat
Halaman | 14
penelitian untuk lebih mengarahkan padamasalah
penelitian yang dimaksud, dan mencatat hal-hal yang
berhubungan dengan masalah yangditeliti secara
objektif.
b) Wawancara.
Melakukan wawancara langsung dengan pimpinan
dan karyawan UD. Totabuan Kacang GoyangBurung
Maleo untuk memperoleh data yang dibutuhkan.
Halaman | 15
Hasil Hasil Penelitian
Seperti yang kita ketahui bahwa UD. Totabuan Kacang Goyang
Burung Maleo merupakan homeindustry yang memproduksi kacang
goyang. Adapun jenis-jenis kacang goyang putih,Kacang goyang
coklatdan kacang goyang merah muda. Ketiga jenis tersebut melalui
proses produksi secara bersamaan.
Halaman | 15
goyan.g Memproduksi lebih sedikit Kacang goyang coklat
dan kacang goyang merah muda daripada kacang goyang
putih,
Halaman | 16
Review Jurnal 2
Tahun 2018
Landasan Teori Dalam penulisan ini kami akan sedikit menguraikan tentang
kebutuhan ekonomi yang bersifat primer (kebutuhan pokok), dalam
bahasan ini kami membahas tentang kebutuhan akan sandal atau
sepatu untuk kehidupan sehari-hari, dan disini kami juga
menghitung biaya overhead pabrik. Tujuan dari penulisan penelitian
adalah untuk memberi pengetahuan,yang di harapkan dapat
memberi ilmu dan tips juga bagi semua akan tentang sandal yang di
pakai untuk sehari-hari, yang tidak usah mahal, ber merk tetapi yang
penting barang tersebut memberikan manfaat buat kita lebih.
Halaman | 17
Metode Subyek Teknik analisis data kualitatif dilakukan sesuai dengan pendekatan
studi kasus, sehingga analisis data yang digunakan dengan cara
menelaah jawaban-jawaban yangdi peroleh dari hasil observasi dan
wawancara langsung dari subjek Kami menanyakan beberapa
pertanyaan dan meminta responden untuk menjawab pertanyaan
kemudian hasil jawaban disimpulkan dan didokumentasikan. Teknik
analisis data kuantitatif diolah sesuai pencatatan akuntansi biaya
(untuk perusahaan manufaktur).
Manipulasi / Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, biaya
Rekayasa
overhead pabrik dibebankan kepada produk atas tarif yang
ditentukan dimuka. Alasan penggunaan tarif yang ditentukan
dimuka untuk memperhitungkan biaya overhead pabrik ke dalam
harga pokok produksi adalah kebutuhan manajemen akan informasi
harga pokok produksi. Dengan demikian penggunaan tarif biaya
overhead pabrik yang ditentukan dimuka untuk membebankan jenis
biaya tersebut kepada produk merupakan suatu keharusan.
Instrumen Wawancara langsung dengan datang kelokasi dan mewawancarai
owner dan pekerja tempahan sepatu barus dan mencatat data-data
yang dibutuhkan.
Hasil Hasil penelitian sebelumnya yang dianggap relevan dengan penulis
adalah:
Yuri Rahayu “Analisis Pembebanan Biaya Overhead Pabrik
Terhadap Harga Jual Produk Pada Ukm Di Wilayah
Sukabumi” Jurnal Ecodemica Vol. III no. 2 September 2015
hal 551-560. Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini
menunjukan bahwa perlu adanya Langkah-langkah dalam
Penentuan pembebanan Biaya Overhead Pabrik mulai dari
memahami katagori yang termasuk ke dalam Biaya
Overhead Pabrik, Menyusun Anggaran , Memilih dasar
pembebanan, sehingga perusahaan mengetahui berapa Biaya
Overhead Pabrik yang sudah di serap oleh satuan produk
yang di hasilkan sehingga berefek kepada penentuan Harga
Jual Produk yang Tepat sehingga kelangsungan hidup
perusahaan bisa dipertahankan.
Radinas Putri Ayuning Firdaus dkk “ Penentuan Tarif Biaya
Overhead Pabrik (BOP) Standar Dalam Perhitungan Harga
Halaman| 18
Pokok Produksi Kesimpulan : Penelitian ini dilakukan atas
dasar banyaknya perusahaan yang belum menggunakan tarif
biaya overhead pabrik standar dalam perhitungan harga
pokok produksi. Penggunaan tarif standar biaya overhead
pabrik memungkinkan alokasi yang konsisten dan wajar ke
setiap unit output untuk seluruh periode produksi. Tarif
standar biaya overhead pabrik perlu ditentukan untuk
menghindari pembebanan yang tidak merata pada setiap unit
output di seluruh periode produksi.
Kelebihan
sedikit menguraikan tentang kebutuhan ekonomi yang bersifat
primer (kebutuhan pokok), dalam bahasan ini membahas
tentang kebutuhan akan sandal atau sepatu untuk kehidupan
sehari-hari, dan menghitung biaya overhead pabrik.
Halaman| 19