Topik :
2. rasdiyanah, S.Kep.,M.Kep.,Ns.Sp.Kep.Kom
Oleh :
Wahdaniar 70300117024
Marwani 70300117002
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat limpahan
rahmat, hidayah serta inayah-Nya makalah kami yang berjudul “Proses Alamiah Dan
Riwayat Penyakit Hipertensi” dapat terselsaikan. Tak lupa pula kita kirimkan shalawat serta
salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW sebagai sosok teladan bagi seluruh umat
islam.
Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi kewajiban kami sebagai mahasiswa
untuk melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh dosen dan terus mencoba untuk
menimba ilmu. Oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa makalah kami ini belum
sempurna dan tidak luput dari kesalahan. Kami dari tim penyusun mengharpkan kritik dan
saran sehingga kami dapat meminimalisir kesalahan. Kami juga berharap semoga apa yang
kami sajikan di makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahua para pembaca.
Penyusun
DAFTAS ISI
C. Patofisiologi HIV/AIDS................................................................................................. 4
A. Pengkajian ...................................................................................................................... 11
D. Kesimpulan ..................................................................................................................... 15
E. Saran ............................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi peningkatan
tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penyakit ini adalah salah satu
penyakit yang sangat berbahaya.
Penderita hipertensi didunia saat ini diperkirakan menvapai lebih 800 juta orang.
Sebanyak 10-30% dari jumlah penduduk dewasa hampir disetiap negara. Berdasarkan
data Lancet (dalam McMarthey, 2010), jumlah penderita hipertensi diseluruh dunia terus
meningkat. Di India, penderita hipertensi, mencapai 60,4 juta orang pada tahun 2002 dan
diperkirakn 107,3 juta orang pada tahun 2025. Dicina, 98,5 juta orang dan bakal menjadi
151,7 juta orang pada tahun 2025. Dibagian lain Asia, tercatat 38,4 juta penderita
hipertensi pada tahun 2000 dan diperkirakan menjadi 67,4 juta orang pada tahun 2025.
Di Indonesia, mencapai 17-21% dari populasi penduduk dan kebanyakan tidak terdeteksi.
Di Indonesia banyaknya penderita hipertensi diperkirakan 15 juta orang tetapi hanya 4%
yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevelensi 6-15% pada orang dewasa, 50%
diantaranya tidak menyadari sebagaoi penderita hipertensi sehingga mereka cenderung
untuk menjadi hipertensi berat karna tidak menghindari dan tidak mengetahui resikonya,
dan 90% merupakan hipertensi esensial. Hari hipertensi didunua diperingati setiap
tanggal 17 Mei . Tanggal ini ditetapkan oleh WHO sejak 2005.
B. Tujuan
KONSEP
A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah peningkatan tekanan systole, yang tingginya tergantung umu
individu yang terkena. Tekanan darah berfluktuasi dalam batas-batas tertentu, tergantung
posisi tubuh, umur, dan tingkat stress yang dialami.(dr. Jan Tambayong, 2000).
Seseorang dikatakan menderita hipertensi dan berisiko mengalami masalah kesehatan
apabila setelah dilakukan beberapa kali pengukuran, nilai tekanan darah tetap tinggi –
nilai tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg atau diastolic ≥90 mmHg. (Prasetyaningrum,
2014)
B. Proses Dan Riwayat Alamiah Penyakit
Secara umum, hipertensi tidak menunjukkan tanda-tanda yang khas. Perjalanan ini
berlangsung perlahan bahkan bisa bertahun-tahun tanpa disadari oleh penderita.
Seringkali kondisi tersebut baru diketahui secara tiba-tiba misalnya saat check up
kesehatan.
1. Tahap Pre-Patogenesa :
Pada keadaan ini penyakit belum ditemukan oleh karena pada umumnya daya tahan
tubuh pejamu masih kuat. Dengan perkataan lain seseorang berada dalam keadaan sehat.
2. Tahap Inkubasi
Perjalanan penyakit hipertensi sangat perlahan. Penderita hipertensi mungkin tak
menunjukkan gejala selama bertahun-tahun. Masa laten ini menyelubungi perkembangan
penyakit sampai terjadi kerusakan organ yang bermakna.
3. Tahap Penyakit Dini
Peningkatan tekanan darah merupakan satu-satunya tanda pada hipertensi ringan.
Bergantung pada tingginya tekanan darah gejala yang timbul dapat berbeda-beda,
hipertensi baru tampak bila telah terjadi komplikasi pada organ target/vital seperti ginjal,
jantung, otak, dan mata. Gejala seperti sakit kepala, epistaksis, pusing, marah, telinga
berdenging, kaku kuduk, migren, insomnia, mata berkunang-kunang, muka merah,
kelelahan, dan gelisah dapat ditemukan sebagai gejala klinis hipertensi.
4. Tahap Penyakit Lanjut
Gagal jantung, gangguan penglihatan, gangguan neurology, dan gangguan fungsi ginjal
paling banyak ditemukan pada hipertensi berat.
5. Tahap Akhir Penyakit :
Tahap Akhir Penyakit hipertensi : Komplikasi (infark miokardium, stroke,gagal ginjal.)
hingga mati.(Priyanto,2008)
C. Faktor Host Dalam Timbunya Suatu Penyakit
Host adalah manusia atau mahluk hidup lainnya, faktor host yang berkaitan dengan
terjadinya penyakit menular berupa umur, jenis kelamin, ras, etnik, anatomi tubuh,dan status
gizi. Faktor manusia sangat kompleks dalam proses terjadinya penyakit dan tergantung pada
karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing individu (Irwan, 2017). Faktor-faktor yang
dapat menimbulkan penyakit hipertensi pada Host (penjamu) :
5. Adat Kebiasaan
Kebiasaan- kebiasaan buruk seseorang merupakan ancaman kesehatan bagi orang
tersebut seperti:
a) Gaya hidup modern yang mengagungkan sukses, kerja keras dalam situasi
penuh tekanan, dan stres terjadi yang berkepanjangan adalah hal yang paling
umum serta membuat orang kurang berolagraga , dan berusaha mengatasi
stresnya dengan merokok, minum alkohol atau kopi, padahal semuanya
termasuk dalam daftar penyebab yang meningkatkan resiko hipertensi.
b) Indra perasa kita sejak kanak-kanak telah dibiasakan untuk memiliki ambang
batas yang tinggi terhadap rasa asin, sehingga sulit untuk dapat menerima
makanan yang agak tawar. Konsumsi garam ini sulit dikontrol, terutama jika
kita terbiasa mengonsumsi makanan di luar rumah (warung, restoran, hotel,
dan lain-lain).
c) Pola makan yang salah, faktor makanan modern sebagai penyumbang utama
terjadinya hipertensi. Makanan yang diawetkan dan garam dapur serta bumbu
penyedap dalam jumlah tinggi, dapat meningkatkan tekanan darah kerana
mengandung natrium dalam jumlah yang berlebih.
6. Pekerjaan
Stress pada pekerjaan cenderung menyebabkan terjadinya hipertensi berat. Pria
yang mengalami pekerjaan penuh tekanan, misalnya penyandang jabatan yang
menuntut tanggung jawab besar tanpa disertai wewenang pengambilan keputusan,
akan mengalami tekanan darah yang lebih tinggi selama jam kerjanya,
dibandingkan dengan rekannya mereka yang jabatan nya lebih “longgar”
tanggung jawabnya . Stres yang terlalu besar dapat memicu terjadinya berbagai
penyakit misalnya sakit kepala,sulit tidur, tukak lambung, hipertensi, penyakit
jantung, dan stroke.
7. Ras/Suku
Ras/Suku : Di USA, orang kulit hitam > kulit putih. Di Indonesia penyakit
hipertensi terjadi secara bervariasi.
D. Faktor Agen Dalam Timbulnya Suatu Penyakit
Agent adalah suatu substansi tertentu yang keberadaannya atau
ketidakberadaannya dapat menimbulkan penyakit atau mempengaruhi perjalanan
suatu penyakit. Untuk penyakit hipertensi yang menjadi agen adalah :
1. Faktor Nutrisi
a) Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, natrium memegang peranan penting
terhadap timbulnya hipertensi. Konsumsi natrium yang berlebih menyebabkan
konsentrasi natrium di dalam cairan ekstraseluler meningkat. Untuk
menormalkannya, cairan intraseluler ditarik ke luar, sehingga volume cairan
ekstraseluler meningkat. Meningkatnya volume cairan ekstraseluler tersebut
menyebabkan meningkatnya volume darah, sehingga berdampak kepada
timbulnya hipertensi.
b) Konsumsi garam dapur (mengandung iodium) yang dianjurkan tidak lebih dari
6 gram per hari, setara dengan satu sendok teh. Dalam kenyataannya,
konsumsi berlebih karena budaya masak-memasak masyarakat kita yang
umumnya boros menggunakan garam. Indra perasa kita sejak kanak-kanak
telah dibiasakan untuk memiliki ambang batas yang tinggi terhadap rasa asin,
sehingga sulit untuk dapat menerima makanan yang agak tawar.
c) Minuman berkafein dan beralkohol.Minuman berkafein seperti kopi dan
alkohol juga dapat meningkatkan resiko hipertensi
d) Juga terbukti adanya hubungan antara resiko hipertensi dengan makanan cepat
saji yang kaya daging. Makanan cepat saji juga merupakan salah satu
penyebab obesitas (berat badan berlebih ). Dilaporkan bahwa 60% penderita
hipertensi mempunya berat badan berlebih.
2. Faktor Kimia
Mengkonsumsi obat-obatan seperti kokain, Pil KB Kortikosteroid, Siklosporin,
Eritropoietin, Penyalahgunaan Alkohol, Kayu manis (dalam jumlah sangat besar).
3. Faktor Biologi
a) Penyebab tekanan darah tinggi sebagian besar diketahui, namun peniliti telah
membuktikan bahwa tekanan darah tinggi berhubungan dengan resistensi
insulin dan/ atau peningkatan kadar insulin (hiperinsulinemia). Keduanya
tekanan darah tinggi dan resistensi insulin merupakan karakteristik dari
sindroma metabolik , kelompok abnormalitas yang terdiri dari obesitas,
peningkatan trigliserid, dan HDL rendah (kolesterol baik) dan terganggunya
keseimbangan hormon yang merupakan faktor pengatur tekanan darah.
b) Walaupun sepertinya hipertensi merupakan penyakit keturunan, namun
hubungannya tidak sederhana. Hipertensi merupakan hasil dari interaksi gen
yang beragam, sehingga tidak ada tes genetik yang dapat mengidentifikasi
orang yang berisiko untuk terjadi hipertensi secara konsisten.
c) Dalam pasien dengan diabetes mellitus atau penyakit ginjal, penelitian telah
menunjukkan bahwa tekanan darah di atas 130/80 mmHg harus dianggap
sebagai faktor resiko terjadi hipertensi.
4. Faktor Fisik
a) Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi
pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat.
b) Gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga) bisa memicu terjadinya
hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan
c) Berat badan yang berlebih akan membuat seseorang susah bergerak dengan
bebas. Jantungnya harus bekerja lebih keras untuk memompa darah agar bisa
menggerakkan berlebih dari tubuh terdebut. Karena itu obesitas termasuk
salah satu yang meningkatkan resiko hipertensi.