Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN PENUNTUT UMUM (REPLIK)

ATAS PEBELAAN (PLEEDOI) DARI PENASIHAT HUKUM

TERDAKWA ADITTA RIYAN

Nomer 190/pid.sus/2017/PN kln

Majelis Hakim yang Mulia,

Sdr. Penasehat hukum

Hadirin sidang yang kami hormati

Yang pertama dan utama marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat
tuhan yang maha esa, karena hanya atas ridho-nyalah kita semua di beri kesempatan, kesehatan
bahkan kemampuan untuk dapat melaksanakan sidang hari ini.

Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih pada sidang Majelis Hakim
PengadilanNegeri Bekasi yang memeriksa dan mengadili perkara ini, yang telah memberikan
kesempatankepada kami, Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini, untuk mengajukan tanggapan
ataspembelaan saudara penasehat hukum terdakwa aditta riyan dengan dakwaan melakukan
tindak pidana dengan sengaja membujuk anak untuk melakukan perbuatan cabul sebagaimana di
hukum menurut pasal 76E UU RI nomer 35 tahun 2014 jo pasal 82 ayat (1) UU RI nomorr 35
tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan
UU nomor 8 tahun 1981 tentang hukum acara pidana serta serta perundang undangan lain yang
bersangkutan.

Setelah kami mempelajari dan mencermati pembelaan saudara penasehat hukum


terdakwa Aditta riyan, maka kami akan mengajukan tanggapan sebagai berikut:

1. Bahwa jaksa penuntut umum tidak membenarkan alasan dari perbuatan terdakwa
yang di latar belakangi oleh keadaan seksualitas terdakwa yang tidak normal.
2. Bahwa jaksa penuntut umum tidak setuju dengan pernyataan bahwa korban tidak
mengalami trauma, karena jelas dari pernyataan saksi bahwa korban mengalami
trauma.
3. bahwa jaksa penuntut umum tidak setuju dengan pernyataan terdakwa yang tidak
memasukkan jari ke dalam alat kelamin korban, terbukti dari hasil visum resmi dari et
repertum rumah sakit islam klaten bahwa terdapat darah kering dari alat kelamin
korban di sebabkan oleh benda tumpul yang masuk ke dalam alam kelamin korban.

Pasal 76E UU no 35 tahun 2014 berbunyi: Setiap Orang dilarang melakukan Kekerasan
atau ancaman Kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian
kebohongan, atau membujuk Anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan
cabul.

Berdasarkan pada hal-hal yang telah kami uraikan diatas, maka kami selaku Jaksa Penuntut
Umum dalam perkara ini berkesimpulan dan berpendapat bahwa :

1. surat dakwaan dalam perkara ini sudah disusun dengan secara cermat, jelas dan lengkap
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
2. Eksepsi dari Penasehat Hukum tidak ditopang oleh dasar-dasar hukum dan argumentasi
yang meyakinkan.
3. Dan dakwaan terhadap perkara tindak pidana pencabulan sebagaimana telah diatur Pasal
76E UU RI nomer 35 tahun 2014 jo pasal 82 ayat (1) UU RI nomorr 35 tahun 2014.

Dengan demikian kami menyatakan tetap pada tuntutan pidana sebagaimana telah kami
bacakan pada sidang sebelumnya. Akhirnya, pertimbangan selanjutnya kami serahkan kepada
Sidang Majelis Hakim Pengadilan Negri Semarang yang memriksa dan mengadili perkara ini.

Semarang, 18 Desember 2017

Jaksa Penuntut Umum

Anda mungkin juga menyukai