Anda di halaman 1dari 17

METPENELITIAN KUANTITATIF

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6

1. Riyadhatul Jinan (70300117002)


2. Nahdah Purnah N (70300117020)
3. Wahdaniar (70300117024)
4. Marwani (70300117035)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2019
ABSTRAK

Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
dan kegunaan tertentu. Untuk mendapatkan data yang langsung valid dalam penelitian
sering sulit dilakukan ,oleh karena itu data yang terkumpul sebelum diketahui
validitasnya,dapat diuji melalui dengan salah satu penelitian kuantitatif, penelitian
kuantitatif ini adalah penelitian yang menggunakan angka-angka yang bersifat deduktif
,yakni dari khusus ke umum atau bersifat menggeneralisasi data-data yang didapatkan
dilapangan kepada sebuah kesimpulan umum. Di dalam penulisan ini akan dibahas
konsep dasar kuantitatif,proses penelitian kuantitatif, tipe kuantitatif beserta contohnya.

Kata kunci: peneilitian,kuantitatif,penelitian kuantitatif

ABSTRACT

The research method is defined as a scientific way to obtain data with spesific objectives
and uses. To obtain data that is directly valid in research is often dificult,therefore data
collected before its validity is known, can be tested through one of the quantitative
studies. This quantitative research is one using deductive figures, from spesific to
general or generalizing data obtained in the field to a general coclusion. In this paper will
be discussed the basic concepts of quantitative, quantitaive research processes,types og
quantitative research along with examples.

Keywords: Quantitatie,Research ,research quatitative

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii


KATA PENGANTAR .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan masalah ................................................................................................1
C. Tujuan penulisan....................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A.Konsep dasar penelitian kuantitatif .................................................................. 2
B.Langkah-langkah proses penelitian kuantitatif .........................................................3

C. Membaca laporan penelitian....................................................................................4

D.Tipe penelitian kuantitatif .........................................................................................6

E.Design and research evidence.................................................................................9


F.Contoh .....................................................................................................................9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

EXIRCISE

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah atau laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah atau
laporan ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga senantiasa kita curahkan kepada
baginda Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah kami yang membahas tentang “Penelitian
kuantitatif ”.

Kami menyadari bahwa makalah atau laporan ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami sebagai
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar nantinya lebih baik lagi.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Samata,4 November 2019

Penyusun

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Di era sekarang zaman teknologi semakin berkembang membua berbagai hal di


dunia ini semakin maju dengan pesatnya. Modernitas itu terjadi bukan hanya mencakup
media yang menjadi alat penyampaiannya saja melainkan mencakup semua aspek
kehidupan sehari hari. Dalam perkembangannya ,keilmuan yang mengkaji tentang sains
memiliki peranan penting dalam perkembangan zaman itu sendiri. Kelimuan yang terus
berkembang membuat manusia yang memiliki fitrah dengan rasa keingin tahuannya terus
menerus berinovasi baik atas hal-hal yang baru maupun mencari jawaban ata
pertanyaan-pertanyaan yang belum terpecahkan.

Dalam prosesnya,manusia menggunakan keilmuan sebagai alat mencari


kebenaran , kebenaran kelimuan dapat dibenarkan melalu berbagai cara ,salah satunya
dengan penelitian. Penelitian merupakan kegiatan keilmuan yang penting dan sangat
diminati dalam berbagai aktivitas kelimuan, terlebih dalam dunia akademik. Penelitian
menjadi hal penting yang harus dilakukan oleh insan akademis guna menjunjung tugas-
tugas akademikya . Namun,bukan hanya itu penelitian menjadi tolak ukur keberhasilan
suatu proses pendidikan dan lebih luasnya lagi menjadi tolak ukur kemajuan suatu
bangsa. penelitian kuantitatif ini adalah suatu penelitian ilmiah yang sistematis terhadap
bagian-bagian fenomena serta hubungannya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar penelitian kuantitatif ?
2. Apa langkah-langkah proses penelitian kuantitatif?
3. Apa yang dimaksud tipe penelitian eksperimen,quasi-experimental dan non-
experimental?
4. Bagaimana design and research evidence ?
5. Bagaimana contohh dari penelitian kuantitatif ?
C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan peulisan adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa dapat mengetahui konsep dasar penelitian kuantitatif


2. Mahasiswa mampu mengetahui langkah-langkah proses penelitian kuantitatif
3. Mahasiswa mampu mengetahui tipe penelitian eksperimen,quasi-experimental
dan non- experimental
4. Mahasiswa mampu mengetahui design and research evidence
5. mahasiswa mampu mengetahui contoh penelitian kuantitatif

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep dasar penelitian kuantitatif


1. Pengertian penelitian kuantitatif
Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu.
Sementara itu, metodologi adalah suatu pengkajian dalam mempelajari
peraturan-peraturan dalam metode tersebut. Jadi, metodologi adalah kajian dan
pembelajaran mendalam terhadap suatu metode tertentu. Dengan demikian,
metodologi penelitian adalah sebuah materi pengetahuan untuk mendapatkan
materi yang lebih mendalam dan mengenai sistematisasi atau langkah-langkah
dalam penelitian (Priyono,2018) .
Selanjutnya kata research berasal dari kata “ re” yang berarti kembali
damn “search” berarti menyelidiki. Menurut Nitisastro ( 1981) definisi research itu
berarti “penyelidikan atau investigasi secara ilmiah dengan tujuan untuk
memperoleh gambaran yang sederhana tentang keadaan”.
Dalam Webster word dictionary ada disebutkan bahwa research itu
berarti “ penyelidikan ( penelitian ) dan suatu ilmu pengetahuan yang dijalankan
untuk mengatakan bahwa research adalah “ method of study by which, trought
the carefull and adxhaustive investigation of all acertainble evidence bearing
upomn a definiable problem, we reach a solution to that problem”.
Menurut Robert Donmoyer (dalam Given, 2008:713), adalah
pendekatan-pendekatan terhadap kajian empiris untuk mengumpulkan,
menganalisa, dan menampilkan data dalam bentuk numerik daripada naratif.
Dari beberapa pengertian yang penulis kemukakan di atas dapatlah
diambil suatu rumusan bahwa research adalah suatu usaha untuk menemukan
sesuatu, baik dalam ilmu pengetahuaan atau kemasyarakatan dan
mengembangkannya, menguji kebenarannya, di mana usaha tersebut dilakukan
dengan penelitiaan (metode) yang ilmiah.
Sesuai dengan pendapat Sutrisno Hadi, bahwa research itu merupakan
usaha menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran dari suatu ilmu
pengetahuan dengan memakai metode-metode ilmiah.
Mengembangkan berarti usaha untuk mendapatkan suatu untuk mengisi
kekosongan atau mengisi kekurangan, dalam arti kata bila seseorang
menginginkan menentukan suatu penyebab timbulnya penyakit, tentunya
seorang itu berusaha sepenuhnya untuk menentukan penyebabnya , tidak pada
tahap bagaimana usaha untuk mengatasinya.
Menurut Punch (1998:4) penelitiaan empiris adalah melibatkan data, dan
data ada dua jenis utama, yaitu data yang berbentuk angka dan data kualitatif
adalah datanya tidak berbentuk angka.
Dalam penelitiaan kuantitatif kita mengenal metode ilmiah, yaitu langkah-
langkah dalam memproses pengetahuan ilmiah dengan menggabungkan cara
berfikir rasional dan empiric dengan jalan membangun jembatan penghubungan
yang berupa pengajuan hipotesis.
Penelitiaan kuntitatif adalah pendekatan empiris sistematis untuk
memehami fenomena. Data, potongan informasi individual yang dihasilkan dalam
study kuantitatif sering kali numerik, dapat diamatai, dan dapat diukur. Meskipun
penelitiaan kuantitatif tidak sepenuhnya tidak memihak, itu memberikan tingkat
objektifitas yang membuat lebih mudah bagi kita menyimpulkan bahwa hasil
didasarkan dari sifat dari apa yang dipelajari, dari pada kepribadiaan, keyakinan
atau nilai-nilai peneliti (Agung, 2016).

3
2. Tujuan metode kuantitatif
a) Menunjukkan hubungan antar variable
b) Menguji teori
c) Mencari generelisasi yang mempunyai nilai prediktif
Tujuan dari riset kuantitatif adalah utuk menguji teori atau hipotesis,
mendukung atau menolak teori. Apabila dalam analisa data terdapat penolakan
terhadap hipotesis atau teori, biasanya periset tidak langsung menolak hipotesis
dan teori tersebut melainkan meneliti terlebih dahulu apakah terdapat kesalahan
dalam samplingnya atau definisi konsepnya kurang operasional, sehingga
menghasilkan instrumen yang kurang valid (Kriyantono, 2012).

3. Ciri dan asumsi penelitian kuantitatif

Meriam dalam Masgati (2011:30) merinci beberapa karakteristik


penelitian kuantitatif sebagai berikut:

a) fokus penelitiannya kuantitas (berapa banyak)


b) Akar filsafat yang digunakan postivisme dan empirisme logis
c) frase terkaitnya eksprimen,empiris,dan statistic
d) Tujuannya predksi,kontrol,deksripsi konfirmasi dan pembuktian hipotesis
e) desainnya ditentukan dan tersruktur
f) latarnya buatan dan tidak akrab
g) sampelnya besar,acak
h) pengumpulan dataya skala,tes,survei,kuesioner,dan komputer.
B. Langkah-langkah proses penelitian kuantitatif
Penelitian ilmiah memiliki langkah-langkah tertentu. Penelitian ilmiah disusun
bukan untuk dikerjakan dalam sebuah tahapan yang sekali jadi, namun dalam alur
pikiran dan logika tertentu.

Langkah-langkah umum penelitiaan mengikuti aturan seperti primid. Artinya


penyusunan langkah-langkah berada dalam hubungan yang unik didalam satu sama
lain saling berhubungan. Dikutip dalam buku Bambang Prasetto (2008) langlah –
langkah peelitian kuantitatif :

1. Penentuan masalah secara umum


Langkah pertama adalah memiliki sebuah topik penelitian secara umum dalam
bidang pendidikan, seperti pembelajaran kurikulum, evaluasi, administrasi, dan
pendidikan luar biasa. Bidang yang dipilih biasanya adalah yang menarik minat
peneliti. Suatu topik dipilih kareana adanya alasan: mungkin karena menyangkut
masalah yang fundamental dalam bidang penenlitian, karena masalah social
yang sedang hangat diperbincangkan banyak orang, atau karena tersedianya
dana untuk pelaksanaan penyelidikan.
2. Ulasan kepustakaan
Dalam proses penelitiaan, pengetahuaan yang diperoleh dari kepustaan yang
relevan dengan topik sangat penting dan perlu karena dapat memberikan arahan
terhadap pendekatan teoritis yang sesuai, menunjukkan bidang-bidang topik
yang harus dimasukkan ke dalam atau dikeluarkan dari focus penelitiaan, dan
menghindari terjadinya duplikasi penenlitiaan yang tak perlu. Kepustakaan yang
paling penting adalah yang berisi hasil penelitiaan yang pernah dilakukan oleh
peneliti lain dan teori, meskipun kepustakaan lain juga diperlu. Dalam penelitiaan
tertentu, ulasan kepustakaan yang cukup bvanyak sangat diperlukan sebelum
mengumpulkan data, sedang dalam penenlitiaan lain hanya bersifat sementara
dan hanya sekedar memberikan arah sehingga masih diperlukan lagi setelah
data terkumpul
3. Penentuaan focus masalah
Langkah ini menyangkut penentuaan focus masalah penelitiaan, focus masalah
tersebut harus dirumuskan secara formal dalam bentuk pernyataan, pertanyaan,

4
atau hipotesis sehingga memungkinkan untuk diuji secara empiris. Untuk lebih
memperjelas rumusan masalah tersebut, penelitiaan harus mendefinisikan istilah-
istilah, kata-kata kunci, atau variable-variabel yang dipakai dengan jelas dan
operasional sehingga memberikan arah yang jelas terhadap langkah-langkah
berikutnya.
4. Pemilihan Desain dan Metode
Pada langkah ini peneliti harus memutuskan untuk memilih alat yang di gunakan
untuk mengumpulkan data-survep, eksperimen, observasional, penggunaan
sumber yang hal ini, keuntungan dan kerugiaan yang mungkin timbul dari
penggunaan metode yang dipilih harus dipertimbangkan dengan seksama karena
desain penelitian-perencanaan yang nyata untuk pengumpulan dan analisis data
merupakan hal-hal yang pokok dalam proses penelitiaan.
5. Pengumpulan Data
Dalam suatu penenlitiaan, kesimpulan tidak mungkin lebih baik dari data dari
mana kesimpulan tersebut ditarik. Oleh karena itu peneliti harus berhati-hati
dalam mengumpulkan dan mencatat informasi yang diperlukan sesuai dengan
jenis penelitiannya.
6. Analisis Data
Bila data penelitiaan telah terkumpul, tugas seorang peneliti dalam langkah
selanjutnya adalah mengelompokkan fakta-fakta ke dalam bentuk yang teratur,
menjelaskan kecenderungan dan hubungan serta mentabulasikan informasi
dengan cara yang sedemikian rupa sehingga memungkinkan untuk dilakukan
analisis dan interpretasi secara akurat.
7. Penarikan kesimpulan
Langkah terakhir dalam penelitiaan adalah penarikan kesimpulan berdasarkan
langkah-langkah sebelumnya, kesimpulan ini merupakan depskriosi singkat
tentang penelitiaan yang menyangkut penemuaan.

C. Membaca laporan penelitian


Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan
masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan,
gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainya yang
bisa digunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek, kejadian ataupun
suatu konsep. Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan penting dalam
penelitian. Data dikumpulan dari sumbernya (sumber data). Yang dimaksud dengan
sumber data ialah suatu objek dari mana data diperoleh (Agung, 2018)

Berikut ini Pembagian data menurut cara memperolehnya dikutip dari buku
Agung Widhi (2018) terdiri dari:

1. Data primer, adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti secara langsung
dari sumber pertama; dan
2. Data sekunder, adalah data dokumentasi, data yang diterbitkan atau data yang
digunakan oleh organisasi.

Pembagian data menurut sumbernya terdiri dari:

1) Data internal, adalah data yang berasal dari dalam instansi mengenai kegiatan
lembaga dan untuk kepentingan instansi tersebut; dan
2) Data eksternal, adalah data yang berasal dari luar instansi.

Pembagian data menurut sifatnya terdiri dari:


1) Data kualitatif, adalah data yang bukan dalam bentuk angka; dan
2) Data kuantitatif, adalah data dalam bentuk angka.

5
Pembagian data menurut waktu pengumpulannya terdiri dari:
1) Data time series, adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu pada suatu
objek dengan tujuan untuk menggambarkan perkembangan secara periodik;
2) Data cross section, adalah data yang dikumpulkan pada satu waktu tertentu pada
beberapa objek dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan; dan
3) Data pooling, merupakan penggabungan data time series dan cross section.

Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk
mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan
penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dokumentasi, dan
sebagainya. Sedangkan, instrumen pengumpul data merupakan alat yang digunakan
untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar
check list, kuesioner (angket terbuka/ tertutup), pedoman wawancara, camera photo,
dan lainnya. Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan penting dalam penelitian.
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam
rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis
merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian.Data dikumpulkan dari
sumbernya (sumber data).
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah suatu objek dari
mana data diperoleh. Apabila peneliti menggunakan alat pengumpul data yang berupa
kuesioner, maka sebagai sumber data adalah responden, yakni orang yang merespon
atau memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti baik
secara tertulis maupun lisan. Apabila peneliti menggunakan teknik observasi
(pengamatan), maka sebagai sumber datanya adalah suatu benda atau proses tentang
sesuatu. Apabila peneliti menggunakan dokumen untuk mengamati nilai suatu aset dari
suatu perusahaan (Agung,2018).

Untuk mempermudah mengidentifikasi, sumber data dapat diklasifikasikan


menjadi tiga, yaitu:

a. Person, sumber data berupa orang;


b. Place, sumber data berupa tempat; dan
c. Paper, sumber data berupa simbol.

Metode pengumpulan data terbagi atas:

1. Metode observasi, merupakan teknik pengumpulan data yang dimaksudkan


untuk melakukan pengamatan dari berbagai fenomena/ situasi/ kondisi yang
terjadi. Jika sumber data berupa orang, maka observasi dibutuhkan untuk dapat
memahami proses terjadinya wawancara: perilaku subjek selama wawancara,
interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga
dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara.
2. Metode observasi partisipasi, merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan secara langsung oleh peneliti. Peneliti secara langsung terlibat dalam
kegiatan sumber data yang diamati.
3. Metode observasi nonpartisipasi, merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan secara tidak langsung oleh peneliti. Peneliti tidak terlibat secara
langsung dalam kegiatan sumber data yang diamati. Kelemahan metode ini
adalah kemungkinan peneliti tidak dapat memperoleh data yang mendalam
karena hanya berperan/ bertindak sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui
makna yang terkandung dalam kegiatan sumber data yang diamati.
4. Metode wawancara, merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
melalui tanya jawab secara langsung antara peneliti dan narasumber atau
sumber data.
5. Metode wawancara terstruktur, merupakan teknik wawancara yang dilakukan
dengan berdasarkan pada daftar pertanyaan yang telah disusun secara
sistematis sebagai panduan/pedoman.

6
6. Metode wawancara tidak terstruktur, merupakan teknik wawancara bebas, yaitu
teknik wawancara yang tidak dilakukan berdasarkan daftar pertanyaan yang
sistematis, melainkan hanya memuat item-item penting dari peristiwa/ masalah
yang ingin diketahui/ digali dari narasumber atau sumber data.
7. Metode kuesioner/ angket, merupakan suatu teknik pengumpulan data secara
tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya-jawab dengan responden).
Instrumen atau alat pengumpulan data, juga disebut angket atau kuesioner, berisi
daftar pertanyaan yang telah disusun secara sistematis yang harus dijawab atau
direspon oleh responden sesuai dengan presepsinya.
8. Metode kuesioner tertutup, merupakan teknik pengumpulan data dengan
menggunakan kuesioner atau daftar pertanyaan yang telah ditentukan pilihan
jawabannya.
9. Metode kuesioner terbuka, merupakan teknik pengumpulan data dengan
menggunakan kuesioner atau daftar pertanyaan yang tidak menyediakan pilihan
jawaban, narasumber diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan secara
bebas.
10. Kuesioner semi-terbuka, merupakan teknik pengumpulan data menggunakan
kuesioner atau daftar pertanyaan yang telah ditentukan pilihan jawabannya,
tetapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban dari responden Kuesioner
merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden untuk menyatakan
pandangannya terhadap suatu persoalan. Sebaiknya, pertanyaan dibuat dengan
bahasa sederhana yang mudah dimengerti/ dipahami dan kalimat-kalimat pendek
dengan maksud yang jelas. Penggunaan kuesioner sebagai metode
pengumpulan data terdapat beberapa keuntungan, diantaranya adalah
pertanyaan yang akan diajukan pada responden dapat distandarkan, responden
dapat menjawab kuesioner pada waktu luangnya, pertanyaan yang diajukan
dapat dipikirkan terlebih dahulu sehingga jawabannya dapat dipercaya
dibandingkan dengan jawaban secara lisan, serta pertanyaan yang diajukan akan
lebih tepat dan seragam. Namun, meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan
data melalui angket/ kuesioner cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup
besar dan tersebar di berbagai wilayah.
11. Metode dokumenter, merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan
dokumentasi yang dimiliki oleh sumber data.

Terdapat tiga alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian, yaitu: (1)
studi kepustakaan, (2) wawancara, dan (3) pengamatan. Studi kepustakaan digunakan
dalam penelitian kepustakaan. Wawancara dilakukan dalam rangka menemukan data
yang lebih terperinci. Wawancara terhadap responden, informan, dan narasumber dapat
dilakukan dengan angket atau pedoman wawancara. Pengamatan dilakukan untuk
melakukan cara mengamati, terlibat atau tidaknya peneliti untuk menemukan gejala
tertentu yang terjadi dalam masyarakat (Agung ,2018).

D. Type penelitian kuantitatif


1. Ekperimen
Penenlitian eksperimen merupakan salah satu jenis penelitiaan kuantitatif yang
sangat kuat mengukur hubungan sebab-akibat. Dalam penelitian eksperimen,
peneliti dapat melakukan manipulasi kondisi dengan melakukan treadment atau
menciptakan suatu kondisi atau ransangan atau subjek yang ditelitinya.penelitian
eksperimen ini dimulai dengan membuat hipotesis kausan yang terdiri dari
variabel endependen dan variabel dependen(terikat)
2. Quasi eksperimen
Jenis penelitian ini hampir mirip dengan jenis penelitiaan eksperimen klasik,
namun lebih membantu peneliti untuk melihat hubungan kausal dari erbagai
macam situasi yang ada. Disebut kuasi karena merupakan pariasi dari
eksperimen klasik. Menggunakan cara random untuk memilih anggota kelompok,
namun memiliki keterbatasan dalam hal pengukuran variabel dependen (pre
test). Terdapat beberapa penelitiaan eksperimen klasik
a. Two-group-post-test-only design

7
Jenis penelitian ini serupa dengan penelitian static grup comparition. Jika pada static
grup comparition tidak diperlukan pemilihan anggota secara acak, pada penelitian ini
pemilihan anggota dilakukan secara acak.
b. Interupted time series
Pada penelitian pada waktu ini, penelitian mau melakukan penelitian berulang kali
pada sebuah kelompok, yang pada satu ketika diberikan stimulus untuk diberikan
kemudian diuji kembali variabel dependannya
c. Equivalent time series
Penelitian ini adalah penelitian antar waktu dengan melakukan penelitian berulang
pada sebuah kelompok eksperiman, namun pemberian stimulus dilakukan setelah
pengukuran variabel dependen.
d. Latin square design
Penelitian ini digunakan untuk menentukan urutan atau sekuen yang benar-benar
tepat dari sebuah program.
e. Solomon four data growth design
Penelitian ini merupakan gabungan antara menelitian eksperimen klasik, dan
penelitian eksperimen kuasi.
f. Factorial design
Factorial design adalah sebuah jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan
dua atau lebih variabel independen (stimulus) yang dikombinasikan. Kombinasi inilah
yang disebut factor.
3. Non-experimental
a) Metode deskriptif
Penelitiaan deskriptif adalah suatu metode penelitiaan yang ditujukan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau
saat yang lampau. Penelitiaan deskriptif bisa mendefenisikan suatu keadaan saja
tetapi bisa juga mendekripsikan keadaan dalam tahab-tahab perkembangannya.
Penelitiaan tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel
bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Menurut nazir (2005) dalam
hamdi (2014) tujuaan penelitiaan deskiptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran
atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, mengenai
sifat-sifat atau hubungan antar fenomena yang diselidiki.
b) Metode survei
Menurut nanas syaudih(2010) dalam hamdi (2014) survei digunakan untuk
mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang terhadap topik
atau isu-isu tertentu, ada tiga karakteristik dari survei:
1. Informasi dikumpulkan dari sekelompok besar orang untuk mendeskripsikan
beberapa aspek atau beberapa karakteristik tertentu seperti:
kemampuaan,sikap,kepercayaan,pengetahuaan dari populasi.
2. Informasi dikumpulkan melalui pengajuaan pertanyaan dari suatu populasi
3. Informasi diperoleh dari sample bukan dari populasi
Tujuan dari survei adalah mengetahui gambaran umum karakteristik dari
populasi. Pada dasarnya yang ingin dicari peneliti adalah bagaimana anggota dari satu
populasi tersebar dalam satu atau lebih variable seperti usia, etnis, jenis kelamin, agama,
dan lain-lain.

Menurut nana syaodih dalam Hamdi (2014) penelitiaan ditujukan untuk


mengetahui hubungan suatu variabel dengan variable-variabel lain. Hubungan antara
satu dengan variable lainnya dinyatalan dengan besarnya koefisien korelasi dan
keberartiaan secara statistic.
c) Metode komperatif
Menurut Nasir (2005) dalam Hamdi (2014) menjelaskan bahwa penelitiaan
komperatif adalah sejenis penelitiaan deskriptif yang ingin mencari jawaban secara
mendasar tentang sebab akibat dengan menganalisis factor-faktor penyebab
terjadinya atau munculnya suatu fenomena tertentu.

8
Tujuan dari penelitian komparatif adalah untuk menyelidiki hubungan salah satu
variabel dengan variabel lainnya dengan hanya menguji apakah nilai variabel terikat
dengan suatu kelompok berbeda dengan nilai variabel terikat. Dengan kata lain,
penelitiaan komparatif menguji perbedaan-perbedaan antara dua kelompok dalam
satu variabel.

d) Metode ekspospaktof
Nana Syaudih dalam Hamdi (2014) menyatakan penelitiaan eksospaktof meneliti
hubungan sebab akibat yang tidak dimatipulasi atau diberi perlakuaan oleh peneliti.

Tujuaan penelitiaan ekspostpaktof adalah untuk menyelidiki apakah kondisi yang


sudah ada bisa jadi menyebabkan perbedaan lanjutan dalam kelompok subjek.

E. Desain and research evidence metode kuantitatif


1. Spesifik, jelas, dan semakin rinci
2. Ditentukan secara mantap sejak awal
3. Menjadi pegangan langkah demi langkah
Desain kuantitatif dan bukti peneltian sering kali ada kemajuan logis untuk ekspansi
pengetahuan yang dimulai dengan deskripsi yang kaya termasuk deskripsi dari
penelitian kualitatif. Studi deksriptif dapat sangat berharga dalam mendokumentasikan
prevelensi, sifat, dan intensitas kondisi dan perilaku yang berhubungan dengan
kesehatan dan sangat penting dalam konseptualisasi intervensi yang efektif. Studi
korelasional sering dilakukan pada fase selanjutnya dalam mengembangkan basis
pengetahuan. Studi retrospektif eksplorasi dapat membuka jalan untuk studi kasus
kontrol yang lebih ketat dan studi prospektif. Ketika bukti membangun, model konseptul
dapat dikembangkan dan diuji menggunakan strategi pengujian teori noneksprimental
sudi-studi ini dapat memberikan petunjuk bagaimana menyusun intervensi, siapa yang
paling untung darinya, dan kapan itu bisa dilakukan. Dengan demikian, fase penting
berikutnya asalah merancang intervensi untuk meningkatkan hasil kesehatan. Bukti
mengenai efektifitas intervensi dan strategi kesehatan adalah terkuat berasal dari
eksperimen. Desain eksperimental telah mendapatkan reputasi di antara banyak “standar
emas” dalam lingkungan praktik berbasis bukti. Namun, bukti untuk praktik keperawatan
tergantung pada korelasional deskriptif, dan penelitian eksprimental (Carmen, 2011).

F. Contoh kasus
Suatu penelitian dilakukan untuk melihat factor-faktor yang menyebabkan seseorang
bdertindak brutal diduga kesenjangan ekonomi, serta media massa berpengaruh papda
tindakan brutal. Untuk itu, Wono, seorang pelajar berprestasi melakukan penelitian
dengan mewawancarai beberapa orang yang disebut-sebut sering bertindak brutal. Dia
ingin membuktikan bahwa apa yang dikatakan kebanyakan salah. Penelitian ini
memakan waktu cukup lama. Dia memulai penelitian pada bulan 5 Januari 2014 hingga
maret 2014. Kemudian, ia kembali lagi pada bulan Mei hingga bulan Juni. Lain lagi
Yudho, seorang pelajar yang biasa-biasa saja. Ia diminta oleh pemda setempat
melakukan penelitian yang sama ia mengumpulkan data dengan memakai kuesioner
selama bulan Februari dan mengelolahnya hingga sampai bulan April (Bambang, 2008).

a) Tentukan jenis penelitian dari wono dan yudho berdasarksn penelitian empat
klasifikasi yang ada

Jawab :
Kasus penelitian yang dilakukan oleh wono :

1. Berdasarkan manfaatnya dikatakan peenlitian murni. Wono hanya ingin


memuaskan rasa ingin tahunya saja.
2. Berdasarkan dimensi waktunya dikatakan penelitian cross sectional.

9
Penelitian in adalah penelitian yang dilakukan dalam satu waktu tertentu,
meskipun ia melakukan penelitian ini dua kali, namun ia merupakan satu
rangkaian yang sama. Penelitian ini tidak dapat dikategorikan kedalam penelitian
longitudinal karena penelitian dari januari hingga maret 2004 dan mei hingga juni
2004 tidak dapat diperbandingkan, namun menjadi suatu hasil penelitian.
3. Berdasarkan teknik pengumpulan datanya dikatakan penelitian vield research ,
dengan melakukan penelitian mendalam .
Jenis penelitan yang dilakukan yudho:

a. Berdasarkan manfaatnya dikatakan penelitian terapan. Yudho melakukan penelitian


ini karena pemda setempat
b. Berdasarkan dimensi waktunya dikatakan penelitian cross sectional. Penelitian ini
adalah penelitian yang dilakukan dalam satu waktu tertentu.
c. Berdasarkan teknik pengumpulan datanya dilakukan penelitian asurfei dengan
menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitiannya.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Konsep dasar penelitian kuantitatif
a. Pengertian penelitian kuantitatif

Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu. Sementara
itu, metodologi adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan
dalam metode tersebut. Jadi, metodologi adalah kajian dan pembelajaran mendalam
terhadap suatu metode tertentu. Dengan demikian, metodologi penelitian adalah
sebuah materi pengetahuan untuk mendapatkan materi yang lebih mendalam dan
mengenai sistematisasi atau langkah-langkah dalam penelitian.

b. Tujuan metode kuantitatif ,Menunjukkan hubungan antar variable ,Menguji teori dan
Mencari generelisasi yang mempunyai nilai prediktif
c. Ciri dan asumsi penelitian kuantitatif
1) fokus penelitiannya kuantitas (berapa banyak)
2) akar filsafat yang digunakan postivisme dan empirisme logis
3) frase terkaitnya eksprimen,empiris,dan statistic
d. Langkah-langkah proses penelitian kuantitatif adalah penentuan masalah
umum,ulasan kepustakaan,penentuan fokus masalah,pemilihan desain dan metode,
pengumpulan data,analisa data,penarikan kesimpulan.
e. Type penelitian kuantitatif
1) Ekperimen merupakan salah satu jenis penelitiaan kuantitatif yang sangat kuat
mengukur hubungan sebab-akibat. Dalam penelitian eksperimen, peneliti dapat
melakukan manipulasi kondisi dengan melakukan treadment atau menciptakan
suatu kondisi atau ransangan atau subjek yang ditelitinya
2) Quasi eksperimen, terdiri dari two grou post test only design,interupted time
series, equivalent time series,latin square design,factorial design.
3) Non-experimental terdiri dari metode deskriptif, metode survei, metode
komperatif, metode ekspospaktof.

11
DAFTAR PUSTAKA

Creswell.John W. Research Design:Quantitative and Quanlilative Approaches.Thousand


Oaks,CA: Sage Publications,1994.

Nachmias,CF&Nachmias,D.Research Methods: Qualitative &Quantitative


Approaches.Boston: Allyn and Bacon,1997.

Carmen.Loiselle G. Canadian Essentials of Nursing Research.2011

Agung,dkk. Metode Penelitian Kuantitatif. Jogyakarta:Pandiva Buku ,2016

Sugiyono .2008. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &D. Bandung:Alfabeta

Avery,Robert K.2006. Quantitative methods in broadcast history. New jersey: Lawrence


Erlbaum Associates.

Syahrum.2012. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: Citapustaka media

Borg,W.R.and Gal .D. (1989).Educational Research.Edisi Kelima.New York:Longman

Cooley,W..& Bickel,W.1986. Decision Oriented education Research .Boston: Kluwer-


Nijhoff Publishing

Ary,Donald,dkk.1993.Instroduction to Research in Education,New York:Holt Rinehart and


Winston

Neuman,LawrenceW.2003. Social Reearch Methods:Qualitative and.Quantitative


Approaches.Boston:Allyn and Bacon.

12
EXERCISE

1. Apa yang dimaksud dengan penelitian kuantitatif ?


2. Apa saja tujuan dari penelitian kuantitatif?
3. Apa perbedaan penelitian kualitatif dengan kuantitatif?
4. sebutkan langkah-langkah dari penelitian kuantitatif ?
5. sebutkan kelebihan dan kekurangan penelitian kuantitatif ?
6. Apa saja syarat yang menetapkan suatu metode kuantitatif ?

Jawaban:

1. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka mulai dari


pengumpulan data,penafsiran terhadap data serta terhadap hasilnya (Ari
kunto,1992)
2. Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan meggunakan
model-model matematis,teori-teori dan atau hipotesis yang berkaitan dengan
suatu fenomena serta untuk menentukan hubungan antar variabel dalam sebuah
populasi.

3. Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif, penelitian kualitatif dimaksudkan


untuk memperoleh pemahaman awal tentang suat fenomena sedangkan
penelitian kuantitatif dimaksudkan untuk membuat generalisasi terhadap populasi
yang diteliti.

4. Langkah-langkah dalam proses penelitian kuantitatif : penentuan masalah


umum,ulasan kepustakaan,penentuan fokus masalah,pemilihan desain dan
metode, pengumpulan data,analisa data,penarikan kesimpulan
5. kelebihan dan kekurangan penelitian kuantitatif :
a) kelebihan : banyak gejala yang hanya dapat diselidiki dengan observasi,hasilnya
lebih akurat, kejadian serempak dapat diamati dan dicatat serempak pula dengan
memperbanyak observer, banyak kejadian yang dipandang kecil yang tidak dapat
ditangkap oleh alat pengumpul data yang lain, yang ternyata sangat menetukan hasil
penelitian.
b) kekurangan : observasi tergantung pada kemampuan pengamatan dan mengingat,
kelemahan observer dalam pencatatan, banyak gejala yang hanya dapat diamati
dalam keadaan tertentu sehingga dapat terjadi gangguan yang menyebabkan
observasi tidak dapat dilakukan, observasi sering menemukan observer yang
bertingkah laku baik dan menyenangkan karena tahu dia sedang diobservasi.

13
14

Anda mungkin juga menyukai