Anda di halaman 1dari 33

Semester : VII

Bobot : 2 SKS
Sifat : Matkul Wajib

Pertemuan : 5
(Alat Penggali dan Perata)
MACAM ALAT PENGGALI

BACKHOE / POWER
EXCAVATOR SHOVEL

DRAGLINE CLAMSHEEL
1. BACKHOE
• Merupakan alat (dari golongan shovel)
yang fungsinya untuk menggali material di
bawah permukaan tanah / di bawah
tempat kedudukannya
• Contohnya : parit, saluran, lubang galian
pipa, lubang galian pondasi bangunan
• Alat penggali hidrolis memiliki bucket
yang dipasangkan di depannya.
• Dimaksud penggali hidrolis karena adanya
tekanan hidrolis pada mesin di dalam
menggali material di bawah
permukaan tanah

menggali
Galian pondasi / saluran/parit
pipa
JENIS BACKHOE

Wheel EXCAVATOR Crawler EXCAVATOR

Permukaan relatif Permukaan kasar,


halus, kurang padat
tanah padat
CARA KERJA BACKHOE

C
Menggerakkan /menjulurkan bucket
ke tempat yg akan di gali

Bila sudah pada posisi, lalu


bucket diayun ke bawah (seperti
gerakan mencangkul)

B A
Kemudian bucket diputar dan di
tarik ke arah badan alat

Setelah bucket terisi penuh, dapat di


putar (swing) ke tempat yang akan di • A : DALAM GALI MAX
isi
• B : JANGKAUAN MAX
• C : TINGGI BUANG
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS BACKHOE

KAPASITAS BUCKET

WAKTU SIKLUS

KEDALAMAN GALIAN

JENIS MATERIAL

SUDUT SWING

KEADAAAN MANAJEMEN / EFISIENSI


PRODUKTIVITAS BACKHOE
60
• PRODUKSI : 𝑋 𝐵𝐶 𝑋 𝑆 𝑋 𝐵𝐹𝐹 𝑋 𝐸𝐹𝐹
𝐶𝑇
• CT : waktu siklus (menit)
• BC : kapasitas bucket (m3)
• S : faktor swing
• BFF : faktor material (fill factor)
• Eff : kondisi manajemen / efisiensi
2. POWER SHOVEL
• Merupakan alat (dari golongan shovel)
yang fungsinya untuk menggali material
yang letaknya di atas permukaan alat
tersebut berada
• Contohnya : tanggul, tebing
• Hampir mirip dengan exca, hanya
menambahkan shovel attachment
• Memiliki kemampuan dalam menggali
material keras, kalau lunak akan kesulitan
• Penggeraknya menggunakan traktor
menggali material di atas permukaan
CARA KERJA POWER SHOVEL

Menggerakkan /mendekatkan shovel


pd posisi dkt tebing A

Bila sudah pada posisi, lalu


bucket diayun ke atas / C
menggaruk tebing
B

Kemudian bucket diputar dan di


tarik ke arah atas (mendekati
badan alat)
• A : TINGGI BUANG /
Setelah bucket terisi penuh, dapat di KUPAS
• B : JANGKAUAN MAX
putar (swing) ke tempat yang akan di
isi
• C : KEDALAMAN MAX
PEMILIHAN POWER SHOVEL

• Besarnya volume pekerjaan


• Ukuran bucket  peres atau munjung
• Jenis penggeraknya  crawler (pekerjaan
terpusat, jml besar) atau truck mounted
(pekerjaan tersebar, jml kecil)
• Pengankutan harus mempertimbangkan
jalan angkut
• Spare part  ukuran/vol pekerjaan
mempengaruhi keausan
• Shovel besar mampu mengerjakan
KONDISI MEDAN YANG MEMPENGARUHI KINERJA SHOVEL

• Tinggi tebing galian thd produksi shovel


 tinggi tebing galian yg paling baik yaitu
tinggi optimal shg waktu bucket mencapai
titik tertinggi tebing sudah terisi penuh
(tanpa memberikan beban berlebih pada
mesin)
• Bila tebing lebih rendah  Mengisi bucket
dalam beberapa pass, Membiarkan bucket
tidak terisi penuh, langsung di dump
• Bila tebing lebih tinggi  mengurangi
• Sudut putar  sudut dlm bidang
horisontal antara kedudukan pd waktu
menggali dan pd waktu membuang
muatan (dlm derajat)
• Sudut putar ini dipengaruhi CT  koreksi
sudut putar dan tinggi galian thd produksi
shovel
• Keadaan medan  lantai kerja yg keras,
drainase yg baik, tempat luas / bebas utk
manuver, truk pengangkut standby di
kedua sisi shovel, tanah permukaan rata,
jalan angkut baik (tdk terpengaruh
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS

KAPASITAS BUCKET

WAKTU SIKLUS

KETINGGIAN GALIAN

JENIS MATERIAL

SUDUT SWING / PUTARAN

KEADAAAN MANAJEMEN / EFISIENSI


PRODUKTIVITAS
60
• PRODUKSI : 𝑋 𝐵𝐶 𝑋 𝑆 𝑋 𝐵𝐹𝐹 𝑋 𝐸𝐹𝐹
𝐶𝑇
• CT : waktu siklus (menit)
• BC : kapasitas bucket (m3)
• S : faktor swing
• BFF : faktor material (fill factor)
• Eff : kondisi manajemen / efisiensi
3. DRAGLINE
• Merupakan alat yang digunakan untuk
menggali tanah dan memuatkan pada alat
angkut/tempat penimbunan
• Tidak perlu masuk ke dalam medan /
tempat galian
• Ditempatkan di lokasi yang baik 
menggali medan yang berat (air, lumpur
dll), kemudian hasilnya di muat ke truk (yg
jg tidak masuk medan galian)
• Cocok utk pekerjaan parit, sungai dengan
JENIS DRAGLINE

Truck Mounted Crawler Dragline


Dragline
Lokasi tersebar, Lokasi terpusat, vol
fleksibel banyak
CARA KERJA DRAGLINE

Swing bucket kosong menuju posisi


galian

Drag kabel dan hoist


dikendorkan, shg bucket
jatuh/turun ke bawah

Setelah di tanah, drag kabel


ditarik, hoist digerakan agar
tanah masuk ke bucket

Setelah terisi, hoist dikunci agar


materila tdk tumpah, baru di swing
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS

KAPASITAS BUCKET

PANJANG BOOM

DALAM GALIAN

JENIS MATERIAL

SUDUT SWING / PUTARAN

KEADAAAN MANAJEMEN / EFISIENSI

KEADAAN MEDAN & TEMPAT KERJA


PRODUKTIVITAS
60
• PRODUKSI : 𝑋 𝐵𝐶 𝑋 𝑆 𝑋 𝐵𝐹𝐹 𝑋 𝐸𝐹𝐹
𝐶𝑇
• CT : waktu siklus (menit)
• BC : kapasitas bucket (m3)
• S : faktor swing
• BFF : faktor material (fill factor)
• Eff : kondisi manajemen / efisiensi
ALAT PENEBAR & PERATA

Motor Grader Towed Grader


Memiliki tenaga Membutuhkan alat
penggerak (grader) penggerak spt traktor
sendiri utk menarik (grader)
MOTOR / TOWED GRADER
• Alat yg cocok membentuk kemiringan, utk
pekerjaan perataan permukaan dan membentuk
permukaan
• Biasanya utk pekerjaan jalan raya, lapter 
membentuk permukaan jalan (final), bahu jalan
hingga talud
• Bisa juga untuk menggusur, mencampur,
mengurug dan menebar material (tanah, aspal)
 hasil kurang max dibanding alat yang sesuai
Bagian Dalam Motor Grader
A. Grader blade  di pasang pd circle
B. Kendali blade  mengontrol blade
C. Traktor
D. Ripper  jika tanah keras
C

D B

A
FUNGSI MOTOR GRADER
• Kegiatan konstruksi bervariasi  gerakan yg
luwes oleh grader dan roda2
• Perataan tanah (Spreading)
• Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada “pekerjaan
tanah
• Pencampuran tanah maupun pencampuran
material
• Pembuatan parit, talud
• Pemberaian butiran tanah
LINGKUP PEKERJAAN MG
• Straight mode : kerangka bagian depan menjadi satu dengan bagian
belakang, sehingga dalam operasinya tidak luwes
• Articulated Mode : kerangka bagian depan dan roda-roda depanya dapat
digerak-gerakkan, atau terpisah dengan kerangka bagian belakang. dalam
operasionalnya tipe ini lebih luwes dan punya jari-jari perputaran yang
lebih kecil dari tipe Straight Motor Grader
• Crab Mode : tetapi roda-roda bagian belakan yang sebelah kanan dan kiri
berotasi sendiri-sendiri, sehingga memungkinkan melakukan gerakan yang
lebih bervariasi, jenis ini sangat cocok untuk daerah yang masih belum
rata
Articulated MG

Crab MG

Straight MG
MANUVER MG
• Angling  memberikan kedudukan serong pd
blade thd arah gerak kendaraan dengan
mengendalikan circle
• Side Shift  memberi kedudukan blade di
samping poros kendaraan, shg permukaan yg
sdh diratakan tdk terinjak roda
• Cirice Lift  gerakan menaikan/menurunkan
circle dgn bladenya dlm arah vertikal
FAKTOR DALAM PRODUKTIVITAS
• Jenis material / bahan yang dikerjakan
• Operator
• Kondisi medan
• Dinyatakan dalam waktu bekerjanya
berbanding dgn luasan hasil pekerjaan, bukan
berdasarkan volume yang dihasilkan
PRODUKTIVITAS
Produksi = V x (Le-Lo) x 1000 x JM (m2/jam)

V = kecepatan operasi/kerja (km/jam)


Le = panjang efektif blade (m)
Lo = lebar overlap, biasanya diambil 0,3 m
JM = kondisi manajemen dan medan
Untuk pekerjaan khusus (meratakan permukaan yg
harus dilaksanakan beberapa lintasan)
T = (N x D) / (V x JM)
T = waktu yg diperlukan (jam)
N = jumlah lintasan
D = jarak kerja (km)
V = kec (km/jam)
JM = kondisi manajemen dan medan

N = W x n / (Le – Lo)
W = lebar total yg harus difinishing (m)
n = lintasan ke-n

Anda mungkin juga menyukai