Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS


( Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi
Akuntansi )
Dosen Pengampu
Drs. Alfinur. DIP., LIB., M.M

Disusun oleh
Widia Asri Nuraeni (180404020019)
Shodiq Auludin R. H (180404020034)
Jekrianus Banggu M. W (180404020058)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah tentang Sistem Akuntansi Penerimaan Kas.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi
serta untuk menambah ilmu pengetahuan ataupun informasi yang semoga
bermanfaat bagi khalayak umum.
Makalah ini penulis susun dengan segala kemampuan dan telah semaksimal
mungkin. Namun, penulis menyadiri bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu
tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu
penulis mengharapkan kritik, saran dan pesan dari semua yang membaca laporan
ini.
DAFTAR ISI
Halaman Judul ...................................................................................................... i
Kata Pengantar ....................................................................................................ii
Daftar Isi .............................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 5
1.3 Manfaat dan Tujuan ................................................................................... 5
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian kas ............................................................................................ 6
2.2 Sistem Penerimaan Kas .............................................................................. 8
2.3 Contoh Study Kasus ................................................................................. 12
BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan .............................................................................................. 16
3.2 Saran ......................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kas adalah kekayaan perusahaan yang merupakan sejumlah dana
yang ada di perusahaan. Selain itu kas juga merupakan salah satu unsur
modal kerja yang sangat penting artinya didalam membiayai operasi
perusahaan sehari-hari. Kas mempunyai kedudukan yang sentral dalam
usaha menjaga kelancaran operasi perusahaan sebagai penunjang keputusan
strategi jangka panjang. Anggaran kas yang dikelola dengan baik sangat
diperlukan dalam administrasi, karena anggaran kas merupakan proyeksi
mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam periode tertentu. Dalam
hal ini anggaran kas memiliki tujuan pokok untuk merencanakan
penganggaran kas yang seoptimal mungkin, yaitu rencana untuk
menyediakan kas yang cukup baik dalam jumlah maupun waktunya. Kas
merupakan asset yang paling lancar dan paling beresiko, sehingga perlu
administrasi kas yang seketat mungkin untuk menghindari hal - hal yang
dapat merugikan perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa yang dimaksud kas ?
1.2.2 Apa saja system penerimaan kas ?
1.2.3 Bagaimana jurnal dan penyelesaian terkait system penerimaan kas?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian kas
1.3.2 Untuk mengetahui system penerimaan kas
1.3.3 Untuk mengetahui jurnal dan penyelesaian terkait system
penerimaan kas
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kas
Kas adalah uang tunai kertas maupun uang logam, simpanan uang
di bank yang setiap saat dapat diambil (simpanan giro), dan bentuk-bentuk
alat pembayaran lainnya yang mempunyai sifat seperti mata uang. Yang
termasuk elemen kas antara lain :
1) Uang kertas maupun uang logam, baik mata uang dalam negeri
maupun mata uang luar negeri (valuta asing).
2) Simpanan uang di bank dalam bentuk simpanan giro (demand
deposit), dimana setiap saat jenis simpanan ini dapat diambil untuk
keperluan perusahaan.
3) Cek yang diterima perusahaan dari pihak lain sebagai alat
pembayaran. Cek tersebut dapat diluangkan di bank setiap saat.
4) Bank Draft dan Money Order.
2.2 Sistem Penerimaan kas
Mulyadi berpendapat bahwa (2001:500) Sistem akuntansi
penerimaan kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan
kegiatan penerimaan uang dari penjualan tunai atau dari piutang yang siap
dan bebas digunakan untuk kegiatan umum perusahaan.
Indriyo Gito Sudarmo (1992:61) menyatakan bahwa sistem
akuntansi penerimaan kas adalah proses aliran kas yang terjadi di
perusahaan secara terus-menerus sepanjang hidup perusahaan yang
bersangkutan terdiri dari aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas
keluar (cash out flow).
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan
bahwa sistem akuntansi penerimaan kas adalah rangkaian aktivitas bisnis
yang terus terjadi secara berulang-ulang dengan menyediakan barang
kepada pelanggan kemudian melakukan pencatatan atau penagihan kas atas
pembayaran penjualan dalam suatu periode transaksi.
Sistem yang berhubungan dengan sistem akuntansi penerimaan kas
yaitu :
1. Sistem akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai
Penjualan tunai terjadi karena pembeli melakukan pembayaran
terlebih dahulu sebelum menerima barang. Menurut Mulyadi (2001:462)
fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari penjualan
tunai adalah sebagai berikut:
a) Fungsi penjualan
Fungsi penjualan bertanggung jawab untuk menerima order dari
pembeli, selama pemrosesan fungsi penjualan juga diharuskan mengisi
faktur penjualan tunai untuk diserahkan kepada pembeli guna
melaksanakan pembayaran sesuai harga barang yang dipesan ke fungsi
kas.
b) Fungsi kas
Fungsi kas bertanggung jawab untuk menerima kas dari penjualan tunai.
c) Fungsi gudang
Fungsi gudang bertugas untuk menyediakan barang yang dipesan
pembeli serta menyerahkan barang pesanan tersebut kepada fungsi
pengiriman.
d) Fungsi pengiriman
Fungsi pengiriman bertanggung jawab untuk melaksanakan proses
pembungkusan barang pesanan dan menyerahkan secara langsung
kepada pembeli yang telah menyelesaikan proses pembayaran.
e) Fungsi akuntansi
Fungsi akuntansi bertanggung jawab untuk melaksanakan pencatatan
atas transaksi penjualan, penerimaan kas dan membuat laporan hasil
penjualan. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi
penerimaan kas dari penjualan tunai menurut Mulyadi (2001:463) yaitu:
a) Faktur penjualan tunai Dokumen faktur penjualan tunai digunakan
untuk merekam berbagai informasi yang diperlukan yang berhubungan
dengan penjualan tunai.
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari
penjualan tunai menurut Mulyadi (2001:463) yaitu:
a) Faktur penjualan tunai
Dokumen faktur penjualan tunai digunakan untuk merekam berbagai
informasi yang diperlukan yang berhubungan dengan penjualan tunai.
b) Pita register kas
Dokumen pita register kas dihasilkan dari fungsi kas atas rekaman
segala transaksi-transaksi penjualan tunai yang telah tercatat.
c) Bukti setor bank
Dokumen bukti setor bank digunakan sebagai bukti penyetoran kas dari
penjualan tunai ke bank. Bukti setor bank ini dipakai oleh bagian
akuntansi sebagai salah satu dokumen sumber pencatatan transaksi
penerimaan kas atas penjualan tunai yang akan diposting ke dalam
jurnal penerimaan kas.
d) Rekapitulasi harga pokok penjualan
Dokumen rekapitulasi harga pokok produk digunakan bagian akuntansi
untuk meringkas harga pokok produk yang dijual selama satu periode
dan sebagai salah satu dokumen pendukung bagi pembuatan bukti
memorial untuk mencatat harga pokok produk yang dijual.
Catatan-catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi
penerimaan kas dari penjualan tunai menurut Mulyadi (2001:468) terdiri
dari:
a) Jurnal penjualan
Jurnal penjualan digunakan fungsi akuntansi untuk meringkas dan
mencatat data-data transaksi penjualan saat perusahaan menjual barang
atau produk.

b) Jurnal penerimaan kas


Jurnal penerimaan kas digunakan bagian akuntansi digunakan untuk
mencatat penerimaan kas dari penjualan tunai, pelunasan piutang, dan
sumber lainnya.
c) Jurnal umum
Jurnal umum digunakan fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok
produk yang dijual berdasarkan transaksi penjualan tunai.
d) Kartu gudang
Kartu gudang dibuat oleh fungsi gudang untuk mencatat perpindahan
dan persedian yang masih tersimpan di gudang.
2. Sistem akuntansi penerimaan kas dari piutang
Penerimaan kas dari piutang dapat terjadi karena perusahaan juga
menerima penjualan secara kredit. Piutang adalah salah satu aktiva yang
timbul karena transaksi penjualan kredit yang mewajibkan pembeli
melaksanakan pembayaran sesuai dengan jangka waktu yang telah
ditentukan.
Terdapat fungsi-fungsi yang terkait dengan sistem akuntansi
penerimaan kas kredit menurut Mulyadi (2001:487) yaitu sebagai berikut:
a) Fungsi sekretariat
Fungsi sekretariat bertanggung jawab dalam penerimaan cek dan surat
pemberitahuan, fungsi sekretariat juga bertugas untuk membuat daftar
surat pemberitahuan atas dasar surat pemberitahuan yang diterima
bersama cek para debitur.
b) Fungsi penagihan
Fungsi penagihan bertanggung jawab melaksanakan penagihan piutang
langsung kepada debitur berdasarkan daftar piutang yang telah
diserahkan oleh fungsi akuntansi.
c) Fungsi kas
Fungsi kas bertanggung jawab atas penerimaan cek dari fungsi
sekretariat atau dari fungsi penagihan. Fungsi kas juga memiliki
tanggung jawab untuk menyetorkan kas yang telah diterima dari
berbagai fungsi ke bank.
Fungsi akuntansi
Fungsi akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat piutang yang
timbul dari transaksi penjualan kredit dan membuat pernyataan piutang
kepada para debitur. Fungsi akuntansi juga bertanggung jawab untuk
mencatat harga pokok persediaan yang dijual kedalam kartu persediaan.
d) Fungsi pemeriksa intern
Fungsi pemeriksa intern bertanggung jawab dalam melaksanakan
perhitungan kas yang ada di tangan fungsi kas secara periodik. Fungsi
pemeriksa intern juga memiliki tugas untuk melakukan rekonsiliasi
bank, memeriksa ketelitian catatan kas yang diselenggarakan oleh
fungsi akuntansi.
Dokumen yang digunakan dalam penerimaan kas dari piutang
menurut Mulyadi (2001:488) terdiri dari:
a) Surat pemberitahuan
Surat pemberitahuan merupakan surat yang menjelaskan maksud dan
tujuan pembayaran, sehingga perusahaan memperoleh penjelasan dalam
pengkreditan akun-akun piutang yang berkaitan.
b) Bukti setor ke bank
Bukti setor ke bank merupakan bukti penyetoran kas yang diterima oleh
bank.
c) Kuitansi
Kuitansi merupakan salah satu dokumen yang dibuat oleh perusahaan
kepada debitur sebagai tanda bukti pembayaran piutang.
d) Daftar surat pemberitahuan
Daftar surat pemberitahuan merupakan rekapitulasi penerimaan kas
yang dibuat oleh fungsi secretariat atau fungsi penagihan
Catatan-catatan yang digunakan dalam penerimaan kas dari piutang
menurut Mulyadi (2001:218) yaitu:
a) Kartu piutang
Kartu piutang merupakan salah satu catatan akuntansi buku pembantu
yang berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap-tiap
debiturnya.
b) Jurnal penerimaan kas
Jurnal penerimaan kas digunakan bagian akuntansi digunakan untuk
mencatat penerimaan kas dari penjualan tunai, pelunasan piutang, dan
sumber lainnya.
3. Penerimaan kas lain-lain
Pada umumnya sebagian besar penerimaan kas adalah berasal dari
penjualan tunai dan penerimaan pembayaran dari debitur. Akan tetapi
walaupun tidak sering terjadi, terdapat sejumlah penerimaan kas yang
berasal dari sumber lain, seperti misalnya penerimaan kas yang timbul
karena perusahaan meminjam uang dari bank, atau dari hasil penjualan aset
yang sudah tidak digunakan. Oleh karena itu dalam jurnal Penerimaan kas
perlu disediakan kolom khusus untuk mencatat penerimaan-penerimaan kas
yang jarang terjadi, yang diberi judul lain-lain. Dalam kolom ini dicatat
penerimaan dari berbagai sumber, selain penerimaan yang yang berasal dari
penjualan tunai dan penerimaan kas dari debitur. Pada umumnya transaksi
yang dicatat pada kolom ini tidak banyak jumlahnya dan dikreditkan pada
berbagai akun di Buku Besar.
Kolom Referensi dalam Jurnal Penerimaan Kas digunakan untuk
menunjukkan kode akun yang dikredit di Buku Besar dari kolom Lain-lain.
Selain itu, kolom ini juga digunakan menuliskan tanda v. Tanda ini
mengandung arti bahwa ayat jurnal yang bersangkutan dibukukan juga
dalam buku pembantu (dalam hal ini Buku Pembantu Piutang Usaha).

2.3 Contoh Study Kasus


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem dan prosedur
penjualan dan penerimaan kas dan untuk mengetahui sistem dan prosedur
penjualan dan penerimaan kas dalam mendukung upaya pengendalian intern
PT anugerah cenderawasih sakti motor yogyakarta. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualikatif. Data di
peroleh dari data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan metode
dokumentasi. Analisis data meliputi sistem dan prosedur penjualan dan
penerimaan kas dan aspek pengendalian intern di PT anugerah cenderawasi
sakti motor yogyakarta. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi
pengabunagn fungsi keuanagan dengan fungsi pembelian, fungsi pajak
belum dicantum pada struktur organisasi, pelaksanaan kegiatan penjualan
dilakukan oleh fungsih yang terpisah atau tidak tergabung daam bagian
penjualan,dan terjadi perangkap fungsih administarasi dengan fungsi kasir
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kas adalah kekayaan perusahaan/perseorangan yang berbentuk uang
tunai kertas maupun logam. Adapun sistem akuntansi penerimaan kas adalah
rangkaian aktivitas kas baik kas masuk dan kas keluar/beban yang terus terjadi
secara berulang-ulang. Ada 3 jenis sistem penerimaan kas, antara lain (1) sistem
akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai, (2) sistem akuntansi penerimaan
kas dari piutang (3) penerimaan kas lain-lain.
Sebagian besar penerimaan kas berasal dari penjualan tunai dan
penerimaan pembayaran dari debitur. Akan tetapi, terdapat sejumlah
penerimaan kas yang berasal dari sumber lain, antara lain (1) penerimaan kas
yang timbul karena perusahaan meminjam uang dari bank, (2) hasil penjualan
aset yang sudah tidak digunakan.

3.2 Saran
Dilihat dari segi kegunaan dan fungsinya kas merupakan faktor penting
yang dimiliki baik di perusahaan/perorangan. Oleh karena itu dalam
pengelolaan kas terutama mengenai penerimaan kas harus dilakukan dengan
sangat teliti dan hati-hati agar tidak terjadi kesalahan yang dapat mengakibatkan
kerugian baik dalam perusaah/perorangan.
DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi Edisi Tiga. Jakarta : Salemba Empat.

Baridwan, Zaki. 1994. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode.


Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.

Hasibun. 2002. Pengertian Gaji. (Diakses pada bulan Mei 2012)


[http:///www.google.com=pengertiangaji].

Hariandja. 2002.. Pengertian Gaji. (Diakses pada bulan Mei 2012)


[http:///www.google.com=pengertiangaji].

Jusup, Al. Haryono.2005. Dasar-dasar Akuntansi. Yogyakarta : STIE YKPN.

Hall, James A. 2001. Sistem Informasi Akuntansi Edisi Pertama. Jakarta :


Salemba Empat.

Buku Pedoman PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Branch Office Kudus

UMK. Pedoman Penyusunan Tugas Akhir Tahun 2012. Kudus : Fakultas


Ekonomi Universitas Muria Kudus.

Anda mungkin juga menyukai