Anda di halaman 1dari 8

UJI INSTRUMEN

A. UJIVAIDITAS DAN REABILITAS


salah satu masalah dalam suatu penelitian adalah bagai mana data yang di peroleh akurat
dan objektif. hal ini sangat penting dalam penelitian karena kesimpulan penelitian hanya
akan dapat di percaya (akurat). data yang kita kumpulkan tidak akan berguna bilamana
alat pengukur yang di gunakan untuk mengumpulkan data penelitian tidak mempunyai
validitas dan reabilitas yang tinggi.
1. uji validitas
validitas berasal dari kata Validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan suatu
alat ukur dalam mengukur suatu data. misalnya bila seseorang akan mengukur cincin
maka harus menggunakan timbangan emas dan bila seseorang ingin menimbang
berat badan maka dia harus menggunakan timbangan berat badan. jadi dapat di
simpulkan bahwa timbangan emas valid untuk mengukur berat cincin tetpi timbangan
emas tidak valid untuk menimbang berat badan.
2. reabilitas
reabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukan sejauhmana hasil pengukuran tetap
konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama
dan dengan alat ukur yang sama.
Misalkan seseorang ingin mengukur jarak dari suatu tempat ke tempat lain degnan
menggunakan dua jenis alat ukur. alat ukur pertama dengan meteran yang di buat dari
logam, sedangkan alat ukur kedua dengan menghitung langkah kaki. pengukuran
dengan meteran logam akan mendapatkan hasil yang sama kalau pengukurannya di
ulang dua kali atau lebih tetap akan sama. sebaliknya pengukuran yang dilakukan
dengan kaki besar kemungkinan akan didapatkan hasil yang berbeda kalau
pengukurannya diulang dua kali atau lebih. dari ilustrasinya ini berarti meteran logam
yang lebih reliabel di bandingkan langkah kaki untuk mengukur jarak

Kasus :
Uji Validitas Dan Reabilitas
Langkah ujim validitas dan reabilitas kuesioner untuk mengetahui tingkat
pengetahuan. untuk mengukur tingkat pengetahuan uji coba dilakukan 20 responden
dengan bentuk pertanyaan sbb
contoh kuesioner
Isilah kotak yang tersedia untuk jawaban
Nomor responden :……………………………………………….
Identitas responden :
1. Nama Ibu/Ayah :…………………../………………………….
2. Pendidikan Ibu :
1). Tidak sekolah
2). SD atau sederajat
3). SMP atau sederajat
4). SMA atau sederat
5). PT/Akademi
3. Pekerjaan
1). PNS
2). Karyawan
4). Wiraswasta
5). Lain-lain
4. Umur Ibu
1). ≤ 20 tahun
2). 21-35 tahun
3). > 35 tahun
5. Pendapatan Keluarga

A. PENGETAHUAN

1. Menurut ibu apa yang di maksud penyakit ISPA..........


a. Infeksi saluran pernafasan atas
b. Infeksi saluran pencernaan
c. Infeksi saluran kencing
d. Infeksi saluran persarafan
2. Yang ibu ketahui penyakit ISPA adalah
a. Penyakit yang menyerang saluran pernapasan atas
b. Penyakit yang menyerang saluran pernapasan bawah
c. Penykit malaria
d. Penyakit keturunan
3. Yang ibu ketahuitentang singkatan ISPA adalah
2. Infeksi paru-paru
3. Infeksi saluran pernapasan atas
4. Infeksi pembuluh darah
5. Infeksi persendian
4. Menurut ibu apa penyebab penyakit ISPA
a. Asap rokok
b. Virus
c. Bakteri
d. Tidak tahu
5. Dampak dari kebiasan keluarga meroko di dalam rumah maka akan menyebabkan penyakit
a. Demam
b. ISPA
c. Gizi buruk
d. Herpes
6. Menurut ibu salah satu faktor pencetus terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan atas adalah
a. Epilepsi
b. Kurang gizi
c. Cacar air
d. kegemukan
7. Kabut Asap akibat dari pembakaran lahan dapat menyebabkan penyakit
a. ISPA
b. Gatal
c. Lupus
d. Alergi
8. Menurut ibu lingkungan yang kotor dan Status gizi yang kurang akan menyebabkan
terjadinya penyakit
a. Pertusis
b. Malaria
c. Hepatitis
d. ISPA
9. Kurang nya peran aktif keluarga dalam menangani status gizi balita dapat Menyebabkan
penyakit
a. Kematian
b. Campak
c. ISPA
d. Polio
10. Menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan anak adalah Cara yang digunakan orang tua
untuk mencegah terjadinya penyakit
a. Kurang gizi
b. Malaria
c. ISPA
d. TBC
11. Untuk mencegah terjadinya penyakit ISPA pada anak, maka yang harus dilakukan
adalah
a. Hindari prilaku buruk yang bisa menyebabkan terjadinya penyakit ISPA
b. Hindari kontak dengan air
c. Hindari kebiasaan tudur siang
d. Hindari Masuk angin
12. Menurut ibu seperti apa tanda gejala penyakit ISPA
a. Bintik merah pada sekujur tubuh
b. Gatal-gatal
c. Pusing, lemes, Mual-mual
d. Batuk, filek, sesek nafas
13. Apabila anak balita terserang ISPA biasanya disertai dengan adanya
a. Batuk, pilek Tipes
b. Bintik – bintik pada kulit
c. Ruam pada kulit
d. Polio
14. Cara pencegahan penyakit ISPA adalah
a. Minum air gula
b. Kontrol setoap bulan
c. Hindari kontak dengan ASAP
d. Tidak makan sembarangan
15. Melakukan penimbangan pada anak dengan tujuan untuk mengetahui status gizi anak disebut
a. Pencegahan ISPA dan pencegahan kekurangan gizi
b. Pencegahan campak
c. Pencegahan mal
d. Pencegahan TBC
16. Yang ibu ketahui cara penceghan resiko terjadinya penyakit ISPA
a. Lingkungan yang bersih
b. Makanan tidak sehat
c. Tidak di timbang
d. Anak kurang gizi
17. Di bawah ini merupakan pencegahan penyakit ISPA adalah
a. Pemeriksaan secara rutin pada puskesmas setempat
b. Menjauhkan diri dari penyakit yang menyebabkan penyakit ISPA
c. Tetap menjaga diri dengan selalu mencuci tangan setelah melakukan kegiatan
d. Menjauhkan sumber penyakit dari lingkungan
18. Menurut ibu pemberian cairan pada penderita penyakit ISPA yaitu cara penanganan untuk
menghindari
a. Batuk-batuk
b. Sesek
c. Dehidrasi / kekurangan cairan
d. Penumpukan dahak
19. Menurut ibu pemberian makanan pada balita yang sakit ISPA yang harus di berikan adalah
a. Makanan yang mengandung gizi
b. Makanan yang mengandung banyak lemak
c. Makanan buah-buahan
d. Makanan sayur-sayuran
20. Menurut ibu cara penanganan rasa sesek pada balita yang mempunyai penyakit ISPA di rumah
harus segera dirujuk apabila......
a. Tidak berhasil
b. Jika berhasil
c. Terjadi kelumpuhan
d. Tidak napsu makan

Langkahnya Adalah
1. Masukan data tersebut ke SPSS
2. Klik “Analyze “
3. pilih “Scale”, “Reability Analysis”
Langkahnya Adalah
1. Masukan data tersebut ke SPSS
2. Klik “Analyze “
3. pilih “Scale”, “Reability Analysis
Pindahkan Item Pertanyaan
menggunakan panah ke kolom
Items

klik “Statistik”

1. Statistik

2. Centang “Scale
3. Continue If Item deleted”
hasil yang keluar dari out put SPSS seperti di baewah ini
Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Reliability Statistics
Untuk Melihat
Cronbach's Reabilitas
Alpha N of Items

.877 20

Item-Total Statistics

Corrected Item- Cronbach's


Scale Mean if Scale Variance if Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted

VAR00001 15.4500 15.313 .674 .865

VAR00002 15.3500 16.450 .485 .873

VAR00003 15.7000 15.695 .359 .878

VAR00004 15.5000 15.316 .590 .867

VAR00005 15.4500 15.629 .558 .869

VAR00006 15.5000 14.579 .840 .858

VAR00007 15.4000 15.726 .638 .867

VAR00008 15.4000 15.516 .729 .865

VAR00009 15.5500 15.629 .442 .873

VAR00010 15.8000 15.116 .501 .871

VAR00011 15.4000 17.621 -.130 .888

VAR00012 15.5000 15.947 .385 .875

VAR00013 15.3500 16.661 .366 .875

VAR00014 15.5500 15.734 .411 .874

VAR00015 15.3500 17.503 -.093 .884

VAR00016 15.5500 14.892 .668 .864

VAR00017 15.4000 16.463 .329 .876

VAR00018 15.5500 15.524 .474 .872

VAR00019 15.4000 15.726 .638 .867

VAR00020 15.5500 14.682 .734 .861

interpretasi :
Hasil analisi dapat di lihat bahwa ke dua puluh pertanyaan untuk ui validitas bisa
dilihat nilai r dapat di lihat dari kolom “Corrected Item-Total Correlation”
Keputusan:
1. Jika positif, serta r ≥ 0,30 maka item pertanyaan tersebut valid
2. Jika r tidak positif, serta r < 0,30 maka item pertanyaan tersebut tidak valid

interpretasi uji reabilitas


Untuk mengetahui uji reabilitas dapat di lihat tabel “Reabiliti Statistik” kolom “Alpha
Cronbach “

Sebuah instrumen dinyatakan reliabel, apabila jika harga r-nya diperoleh paling tidak

mencapai ≥ 0.70

Anda mungkin juga menyukai