BOBOT 2 SKS
1. Pendahuluan
Prinsip perancangan kota bertujuan melatih kemampuan menyusun program dan gagasan
rancangan yang tanggap terhadap konteks urban berkepadatan tinggi. Perancangan yang
dilakukan secara komprehensif dengan studi kasus kawasan padat penduduk, Mata kuliah ini
berisi latihan merancang Arsitektur kota dengan beberapa pilihan pendekatan perancangan yang
dilakukan secara lengkap dan menekankan pada konsistensi berpikir mulai dari merumuskan
permasalahan, mengembangkan konsep hingga gagasan rancangan awal dengan kasus
perancangan yang substansi permasalahannya dikembangkan dari apresiasi lahan dan tema
perancangan. Konsistensi tersebut dibangun secara terpadu melalui proses yang dimulai dari
merumuskan persoalan dengan mempertimbangkan seluruh lingkup perancangan yang mencakup
kompleks bangunan, perencanaan dan perancangan kota serta mengembangkan kemampuan
dalam mengumpulkan data, memprogram, perencanaan, merancang bangunan, merancang tapak,
dan pengetahuan lain yang terdokumentasi secara singkat dalam laporan perancangan.
Adapun hal-hal yang menjadi pokok perhatian dalam perancangan diataranya adalah:
potensi pesisir di daerah dimanfaatkan langsung oleh masyarakat yang bertempat tinggal
di kawasan tersebut yang pada umumnya terdiri dari nelayan. Nelayan di pesisir memanfaatkan
kekayaan laut mulai dari ikan, rumput laut, terumbu karang dan sebagainya untuk memenuhi
kebutukan hidupnya. Pada umumnya potensi pesisir dan kelautan yang di manfaatkan oleh
nelayan terbatas pada upaya pemenuhan kebutuhan hidup.
Menteri Kimpraswil dalam Seminar Umum Dies Natalis ITS ke-34 menyatakan beberapa
kebijakan nasional yang terkait dengan pengelolaan wilayah laut dan pesisir adalah sebagai
berikut :
Lokasi berada di Pesisir Pantai Ujong Blang, Kec.Banda Sakti, Kota Lhokseumawe
Ketentuan mengenai tata ruang dilaksanakan sesuai dengan peruntukan lokasi yang diatur
dalam Zoning Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota, Rencana Tata Ruang
Kawasan Perkotaan dan/atau Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan.
Bangunan
Tema bangunan dan gaya arsitektur bebas, sesuaikan dengan konsep untuk perancangan
kawasan yang dipilih.
Bangunan harus dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan untuk ruang
public
Perencanaan bangunan ini harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan persyaratan perencanaan
kawasan yang berlaku, maupun persyaratan-persyaratan yang berfungsi sebagai sarana kesehatan
dengan sarana pendukung bangunan lain, sebagai kelengkapannya antara lain:
b. Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan keseimbangan dan
keserasian bangunan terhadap lingkungannya.
a. Menjamin terwujudnya bangunan yang mempunyai akses yang layak, aman dan nyaman ke
dalam bangunan dan fasilitas serta layanan di dalamnya. Baik bangunan yang berada di darat
maupun di bawah air.
b. Menjamin terwujudnya upaya melindungi pengguna dari kesakitan atau luka saat evakuasi
pada keadaan darurat.
2. Laporan Programming (merujuk kepada substansi desain yang telah disebutkan sebelumnya)
4. Sketsa konseptual desain atau sketsa bentuk massa (merujuk kepada substansi desain yang
telah disebutkan sebelumnya)
6. Gambar-gambar Desain:
c. Dua (2) gambar tampak dari dua sisi yang berbeda setiap gedung skala (skala
disesuaikan)
d. Dua (2) gambar potongan dari arah berbeda setiap gedung skala (skala disesuaikan)
e. Dua (2) gambar perspektif 3D ruang dalam interior yang dianggap menarik
f. Dua (2) gambar perspektif 3D ruang luar yang dianggap paling menarik
6. APREB (Architectural Presentation Board), di cetak pada media kertas/kain spanduk yang
bermutu bagus di beri bingkai dan gantungan (ukuran dimensi ditentukan kemudian)
7. Laporan perancangan (executive summary), di buat dan di jilid rapi dalam bentuk Logbook
kertas HVS A3 memuat data-data dari awal hingga akhir perancangan, yang berisi : Programing,
studi banding tema arsitektur /proyek bangunan sejenis, terminologi konsep desain, sketsa-sketsa
gubahan bentuk, massa bangunan, sketsa-sketsa analisa tapak (makro dan mikro), analisa view
dan potensi terhadap tapak/bangunan. Dan lain-lain yang di anggap perlu.