Tujuan Kegiatan:
Mereviuw bahan pembelajaran dari unit materi pembelajaran dan mengembangkan penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran.
Langkah Kegiatan:
1. Pengembangan Pembelajaran
a Peserta mengkaji sistematika penyusunan RPP berorientasi HOTS (LK-5)
b RPP disusun secara individu sesuai dengan jenjangnya berdasarkan pada LK-3 yang
telah dikerjakan pada kegiatan IN-2
c Melengkapi RPP dengan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.
d Penilaian pengetahuan memasukkan soal-soal HOTS yang telah disusun pada LK-4 di
kegiatan IN-2.
e Menyusun Bahan Ajar dan dilampirkan pada RPP.
2. Desain Pembelajaran Unit ke-2
a. Mendesain pembelajaran pada Lembar Kerja (LK-3) dengan ketentuan (110’):
1. Unit pembelajaran ke-2 didesain untuk digunakan pada ON
2. Guru kelas (tematik terpadu):
mendesain pembelajaran dengan memadukan minimal dua mata
pelajaran yang akan dilaksanakan pada On-3.
Jika pada On-3 muatan mata pelajaran yang akan diajarkan tidak ada unit
pembelajarannya maka guru harus mengembangkan sendiri muatan mata
pelajaran tersebut dan dipadukan dengan muatan mata pelajaran yang
ada unit pembelajarannya.
3. Desain Penilaian Pembelajaran
a Mengembangkan penilaian pembelajaran berdasarkan KD pada unit
pembelajaran yang terpilih pada LK-4.
b Menyusun soal HOTS dengan menggunakan LK-4 dengan langkah kegiatan
sebagai berikut:
1. Menyusun kisi-kisi soal pada LK-4.a
2. Menyusun soal pilihan ganda pada LK-4.b
3. Menyusun soal uraian pada LK-4.c
LK-5 PENGEMBANGAN RPP
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan diberikan teks percakapan tentang hidup rukun, siswa dapat menyebutkan isi teks
yang berisi ajakan yang berkaitan dengan sikap hidup rukun melalui kegiatan menyimak.
2. Dengan diberikan teks percakapan tentang hidup rukun, siswa dapat menyebutkan kembali
kalimat ajakan dalam teks yag disimaknya berkaitan dengan sikap hidup rukun dengan bahasa
yang santun.
3. Dengan diberikan teks percakapan tentang hidup rukun, siswa dapat menunjukkan contoh
perilaku di tempat bermain yang sesuai dengan sila pertama Pancasila dengan benar.
4. Dengan diberikan teks percakapan tentang hidup rukun, siswa dapat menunjukkan contoh
perilaku di tempat bermain yang sesuai dengan sila kedua Pancasila dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
1. Menyebutkan isi teks percakapan yang mengandung kalimat ajakan.
2. Menyebutkan kembali kalimat ajakan.
3. Menunjukkan perilaku di tempat bermain yang sesuai dengan sila pertama dan kedua
Pancasila.
4. Menceritakan pengamalan sila pertama dan kedua Pancasila di tempat bermain
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
F. Media Pembelajaran
G. Sumber belajar
1. Buku Siswa Tema : Hidup Rukun Kelas 2 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013 Rev.2017).
2. Teks dan gambar percakapan tentang hidup rukun
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan
▪ Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa
(persiapan/orientasi)
berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing. (Religius)
▪ Siswa diminta mengamati gambar suasana anak-anak
yang sedang bermain. Gambar tersebut merupakan
pengantar pembelajaran subtema Hidup Rukun
dengan Teman Bermain. Siswa diajak untuk
mengetahui pentingnya hidup rukun di tempat
bermain. Pemahaman itu diarahkan dengan
pertanyaan-pertanyaan setelah gambar subtema.
(Nasionalis)
B. Kegiatan Inti
C. Kegiatan Penutup
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi
b. Penilaian Pengetahuan: Tes
c. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja
Skor
Aspek
4 3 2 1
Kalimat ajakan Semua Ada beberapa Ada beberapa Belum ada
diperagakan kalimat kalimat kalimat kalimat
dengan ajakan ajakan yang ajakan yang ajakan yang
memerhatikan diperagakan diperagakan diperagakan diperagakan
lafal dan intonasi dengan benar, kuran benar, kuran benar, dengan benar,
yang tepat. tanpa bantuan tanpa bantuan dengan dengan
guru. guru. bantuan guru. bantuan guru.
Skor
Kriteria
4 3 2 1
Menyebutkan Semua contoh Dua contoh Satu contoh Belum bisa
contoh perilaku penerapan penerapan penerapan menyebutkan
sesuai dengan sila pertama sila pertama sila pertama contoh
sila pertama pada Pancasila pada pada penerapan
Pancasila, minimal disebutkan Pancasila Pancasila sila pertama
3 contoh dengan benar. disebutkan disebutkan pada Pancasila
dengan benar. dengan benar dengan benar.
Kesesuaian isi Isi cerita Ada sebagian Ada sebagian Cerita tidak
cerita dengan sesuai dengan cerita yang cerita yang sesuai dengan
penerapan sila penerapan belum sesuai. belum sesuai. penerapan sila
pertama pada sila Diceritakan Diceritakan pada
Pancasila pertama pada tanpa bantuan dengan Pancasila.
Pancasila. guru. bantuan guru
Remedial
● Guru memberikan bimbingan kepada siswa yang belum mampu menunjukkan kalimat ajakan
pada teks percakapan.
● Guru memberikan bimbingan kepada siswa yang belum mampu melakukan gerakan berlari
dengan benar.
● Guru membimbing siswa yang belum mampu menceritakan pengalaman penerapan sila
pertama dan kedua Pancasila di tempat bermain.
Pengayaan
● Guru memberikan latihan lanjutan bagi siswa yang telah mampu menunjukkan kalimat ajakan
pada teks percakapan.
● Guru memberikan latihan lanjutan bagi siswa yang telah mampu melakukan gerakan berlari
dengan benar.
● Guru membimbing siswa untuk selalu menerapkan sila pertama dan kedua Pancasila di tempat
bermain..
A. Kegiatan Praktik
1. Menuliskan KD pengetahuan dan keterampilan dengan tepat.
2. Menuliskan Tujuan Pembelajaran dengan tepat.
3. Menuliskan materi, metode, media, bahan dan sumber pembelajaran dengan tepat.
4. Menuliskan langkah-langkah pembelajaran yang runut sesuai sintak model pembelajaran.
5. Mengintegrasikan saintifik, dimensi pengetahuan, aspek HOTS dan kecakapan abad 21 dalam
kegiatan pembelajaran.
6. Menuliskan penilaian dengan tepat.
7. Menuliskan bahan dengan tepat.
Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90 nilai 100 Tujuh aspek sesuai dengan kriteria
80 nilai 90 Enam aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
70 nilai 80 Lima aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60 nilai 70 Empat aspek sesuai dengan kriteria,tiga aspek kurang sesuai
<60 Dua aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai