Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP PRESTASI


BELAJAR DI KALANGAN REMAJA SMAN 1 SUMBER
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Metodologi Penelitian Sosial Kuantitatif dan Statistik
dosen pengampu Dr.Tukino

Disusun oleh:
Firyal Dhia Fairuz
6211171058

HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2018/2019
KATA PENGANTAR

Penulis bersyukur kepada Allah SWT karena telah memberikan penulis


kemudahan dan kelancaran dalam menyusun proposal ini sehingga proposal ini
tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada
Dosen Dr. Tukino, pembimbing, teman–teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan bantuan fisik, materi dan pikiran.
Harapan penulis dengan proposal ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi siapapun yang membaca ataupun yang membuatnya. Penulis
yakin proposal ini tidaklah sempurna karena kesemurnaan milik Allah SAW,
karena keterbatasan pengalaman dan kemampuan yang penulis miliki penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik dari siapapun yang membaca penulis.
Dalam penyusunan proposal ini penulis mengucapankan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
proposal ini, khususnya kepada Dosen yang telah memberikan petunjuk, sehingga
penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik.

Cimahi, 22 Desember 2018

Penyusun

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................
B. Identifikasi Masalah ................................................
C. Batasan Masalah ......................................................
D. Rumusan Masalah ...................................................
E. Tujuan Penelitian .....................................................
F. Kegunaan hasil penelian..........................................
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori ..........................................................
B. Kerangka Berpikir .....................................................
C. Hipotesis ...................................................................
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian ................................................
B. Populasi dan Sampel .................................................
C. Instrument penelitian .................................................
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................
BAB IV JADWAL PENELITIAN
A. Jadwal penelitian
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin
canggih, penyebaran informasi serta akses telekomunikasi dan transportasi semakin
lebih cepat dan mudah. Internet merupakan salah satu hasil dari kecanggihan dan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi buatan manusia. Fungsi internet
bermacam-macam, dan salah satunya adalah sebagai tempat komunitas jejaring
sosial dunia maya. Jejaring sosial merupakan suatu layanan dari sebuah cakupan
sistem software internet yang memungkinkan penggunanya dapat berinteraksi dan
berbagi data dengan pengguna yang lain dalam skala yang besar. Situs jejaring
sosial di internet bermacam-macam jenis dan bentuknya, namun yang paling
dikenal dan banyak diikuti remaja jaman sekarang adalah instagram situs jejaring
sosial yang lainnya.

Dengan situs jejaring ini kita dapat memperluas pertemanan secara


kekerabatan maupun dengan masyarakat luas, bukan hanya dalam ruang lingkup
lingkungan tempat tinggal saja tetapi dari berbagai macam kalangan lingkungan
maupun status sosial. Hal tersebut menjadi suatu kaharusan bagi remaja untuk
memilikinya. Media sosial bagi para remaja merupakan hal yang penting tidak
hanya sebagai tempat memperoleh informasi yang mernarik tetapi juga sudah
menjadi lifestyle atau gaya hidup. Banyak pelajar yang tidak ingin dianggap jadul
karena tidak memiliki akun media sosial. Media sosial bagi para pelajar biasanya
di gunakan untuk mengekspresikan diri, berbagai segala tentang dirinya kepada
banyak orang terutama teman-teman dan media sosial juga bisa dijadikan sebagai
tempat untuk menghasilkan uang.
Kini sosial media sudah menjadi faktor penting interaksi bagi manusia.
Namun dengan adanya media sosial ini, menjadikan seseorang terlalu terbuka akan
dirinnya dihadapan orang lain ataupun dengan orang yang belum dikenalnya,
khususnya para kaum remaja. Ditambah lagi dengan munculnya smartphone yang
menyediakan kebebasan bersosial media dan provider yang menyediakan
murahnya layanan sosial media. Hal ini jelas mengakibatkan remaja melupakan
akan batasan-batasan pergaulan yang seharusnya mereka ketahui. Besarnya dampak
media sosial tidak hanya memberikan dampak postif tetapi juga memberikan
dampak negatif kepada manusia terutama dampaknya bagi interaksi sesama
manusia yang saat ini telah di pengaruhi media sosial. Media sosial sedikit demi
sedikit membawa kita ke suatu pola budaya yang baru dan mulai menentukan pola
pikir kita. Media sosial dapat membuat seseorang menjadi ketergantungan terhadap
media sosial.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat di


identifikasikan beberapa masalah yaitu secara teoritis bahwa:

1. Banyak faktor yang ditimbulkan akibat kecanduan media sosial


2. Menyebabkan siswa/i menjadi cuek terhadap lingkungan
3. Akan menyebabkan penurunan prestasi belajar pelajar
4. Banyaknya kasus kriminalitas yang di timbulkan dari media sosial

C. Batasan Masalah

Berdasarkan keterbatasan yang ada pada penulis, maka penulis membatasi


masalah pada penelitian ini pada pengaruh media sosial instagram terhadap prestasi
belajar dikalangan sman 1 sumber. Penelitian ini akan dilakukan pada murid kelas
10 yang ada di sman 1 sumber tersebut. Menurut data yang ada pada sekolah
tersebut siswa/siswi kelas 10 berjumlah 325 orang.
D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan


masalah, maka permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah :

1. Mengapa media sosial banyak di diminati oleh remaja masa kini?


2. Apa pengaruh media sosial terhadap prestasi belajar remaja masa kini?
3. Bagaimana cara mengatasi dampak negatif dari media sosial?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan


masalah, perumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui mengapa media sosial di gemari oleh remaja masa kini
2. Untuk mengetahui pengaruh media sosial terhadap prestasi belajar siswa
3. Untuk mengetahui cara mengatasi dampak negatif dari media sosial.

F. Kegunaan Hasil Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan


masalah, perumusan masalah, dan tujuan penelitian di atas maka kegunaan hasil
penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan ilmu


pengetahuan di masa sekarang dan di masa yang akan datang dan memberi tahu
kepada masyarakat luas bahwa dampak media sosial itu sangat banyak dan
memberitahu cara mengatasinya.
2. Manfaat Praktis

Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan dapat pengalaman


dalam menganalisis kasus di era sekarang ini. memperluas pengetahuan mengenai
pengaruh media sosial instagram terhadap remaja saat ini serta dapat berguna bagi
Universitas Jenderal Achmad Yani dalam penerapan media sosial agar lebih bijak
dalam memakai media sosial dan tidak menimbulkan dampak yang negatif.
BAB II
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori
1. Pengetahuan Media Sosial
a. Pengertian Media Sosial

Secara umum, definisi media sosial adalah media online. Seperti dalam
Wikipedia, media sosial merupakan sebuah media online dimana para penggunanya
bisa saling berkomunikasi dan berinteraksi. Jadi pengertian media sosial disini
adalah sebuah saluran atau sarana untuk pergaulan social yang dilakukan secara
online melalui jaringan internet.
Para pengguna media social atau bisa juga disebut dengan user ini bisa
melakukan komunikasi atau interaksi, berkirim pesan, baik pesan teks, gambar,
audio hingga video, saling berbagi atau sharing, dan juga membangun jaringan
atau networking. Contoh media social sendiri yang hingga saat ini paling umum
digunakan adalah blog, wiki dan juga jejaring social.
Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast,
maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang
tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara
terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan
tak terbatas. Saat teknologi internet dan mobilephone makin maju maka media
sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter
misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan
sebuah mobilephone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial
mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di
negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial
juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam
menyebarkan berita-berita. Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan
semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media
tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan
tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna
media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan jaringan internet
bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan
dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna social media dengan
bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video,
grafis, dan berbagai model content lainnya.

B. Jenis-Jenis Media Sosial

Saat ini jejaring media sosial sudah banyak sekali jenisnya. Tapi pada
intinya sosial media hanya memiliki satu fungsi yaitu untuk menjalin komunikasi
secara online. Sekarang mari kita bahas media sosial apa saja yang paling populer
di Indonesia. Diantaranya ada:

1. Facebook

Sejak diluncurkan pada tahun 2004 silam Facebook sudah dilengkapi


berbagai fitur yang memanjakan para penggunanya, mulai dari yang awam soal
internet sampai yang sudah ahli sekalipun tidak akan mengalami kesulitan
menggunakan Facebook sebagai sara berbagi informasi di dunia maya.
Kepopuleran Facebook inilah yang mengantarkan Mark Zuckerberg menjadi salah
satu orang terkaya di dunia diusia yang masih muda.

2. Twitter

Media sosial yang mirip dengan microblog ini tercatat sebagai media sosial
yang paling aktif penggunanya. Sejak diluncurkan tahun 2006 Twitter tumbuh
dengan pesat dan saat ini sudah mencapai 284 juta pengguna. Hampir seluruh
pengguna internat menggunakan Twitter, diantaranya selebritis, politikus, dan juga
relawan mereka semua menggunakan media sosial ini untuk kepentingan masing-
masing.
3. Google Plus

Google+ menyediakan layanan profile, Google map, Google buzz dan


beberapa yang lain yaitu Circles, Hangouts, dan banyak lagi. Tetapi tidak banyak
orang yang aktif di Google+ entah karena belum tahu atau memang kesulitan dalam
menggunakannya.

4. Tumblr

Tumblr merupakan media sosial yang memungkinkan peggunanya untuk


membagikan post yang berbentuk blog mini yang bisa dilihat di dashboard
pengguna lain yang mengikuti kita. Anda bisa mengkonesikan Tumbrl dengan
media sosial lain seperti Facebook, Twitter, atau Google plus sehingga ketika Anda
mem-posting sesuatu di Tumbrl akan secara otomatis akan masuk dan tampil di
media sosial lain.

5. Instagram

Instagram merupakan media sosial tempat berbagi foto atau video yang
paling populer saat ini. Pada awalnya Instagram hanya tersedia di aplikasi IOS
(iphone / ipad), tapi saat ini sudah tersedia untuk berbagai OS yang lain seperti
android, symbian, windows phone, dll. Kelebihan dari media sosial Instagram
adalah bisa mengedit foto agar terlihat lebih bagus dan profesional. Fitur yang
tersedia di media sosial ini hampir sama dengan media sosial yang lain.

6. Flickr

Flickr adalah media sosial khusus untuk berbagi foto. Pada media sosial ini
memungkinkan kita untuk men-tag dengan kata kunci populer, sehingga foto atau
video yang kita upload akan tersebar luas di mesin pencari. Keanekaragaman foto
yang di bagikan di Flikr membuat para pemilik blog menjadikannya referensi untuk
mencari gambar yang berkualitas.
C. Ciri-Ciri Media Sosial

Media sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

 Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa
keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
 Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
 Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya

D. Dampak Positif dan Negatif Media Sosial

Adapun dampak positif sosial media adalah:

 Mempermudah kegiatan belajar, karena dapat digunakan sebagai sarana


untuk berdiskusi dengan teman tentang tugas.
 Mencari dan menambah teman atau bertemu kembali dengan teman
lama. Baik itu teman di sekolah, di lingkungan bermain maupun teman
yang bertemu melalui jejaring sosial lain.
 Menghilangkan kepenatan pelajar, itu bisa menjadi obat stress setelah
seharian bergelut dengan pelajaran di sekolah.

Adapun dampak negatif media sosial adalah :

 Berkurangnya waktu belajar. Karena menggunakan media sosial terlalu


lama seperti berinteraksi melalui Facebook, WhatsApp, mengakses
Instagram dan menonton Youtube. Kegiatan ini akan membuat anda
menjadi lupa waktu.
 Mengganggu konsentrasi belajar di sekolah. Ketika siswa/i sudah mulai
bosan dengan pembelajaran, mereka mereka lebih senang membuka
media sosial.
 Merusak moral siswa/i. Karena sifat remaja yang labil, mereka dapat
mengakses atau melihat gambar porno milik orang lain dengan mudah.
2. Awal Mula Instagram terbentuk

a. Sejarah Terbentuknya Instagram

Perusahaan Burbn, Inc. berdiri pada tahun 2010, perusahaan teknologi


startup yang hanya berfokus kepada pengembangan aplikasi untuk telepon
genggam. Pada awalnya Burbn, Inc. sendiri memiliki fokus yang terlalu banyak
di dalam HTML5 peranti bergerak, namun kedua CEO, Kevin Systrom dan
Mike Krieger memutuskan untuk lebih fokus pada satu hal saja. Setelah satu
minggu mereka mencoba untuk membuat sebuah ide yang bagus, pada akhirnya
mereka membuat sebuah versi pertama dari Burbn, namun di dalamnya masih
ada beberapa hal yang belum sempurna. Versi Burbn yang sudah final, aplikasi
yang sudah dapat digunakan iPhone yang isinya terlalu banyak dengan fitur-
fitur. Sulit bagi Kevin Systrom dan Mike Krieger untuk mengurangi fitur-fitur
yang ada, dan memulai lagi dari awal, namun akhirnya mereka hanya
memfokuskan pada bagian foto, komentar, dan juga kemampuan untuk
menyukai sebuah foto. Itulah yang akhirnya menjadi Instagram.

b. Pengertian Instagram

Instagram adalah sebuah aplikasi berbagai foto dan video yang


memungkinkan pengguna mengambil foto, mengambil video,
menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring
sosial, termasuk milik Instagram sendiri.[4] Satu fitur yang unik di Instagram
adalah memotong foto menjadi bentuk persegi. Hal ini berbeda dengan rasio
aspek 4:3 yang umum digunakan oleh kamera pada peranti bergerak.

Instagram dapat digunakan di iPhone, iPad atau iPod Touch versi apapun
dengan sistem operasi iOS 7.0 atau yang terbaru, telepon genggam Android
dan Windows Phone 8Aplikasi ini dapat diunggah melalui Apple App Store
dan Google Play.
3. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia


melakukan perubahan belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Di dalam
webster’s New Internasional Dictionary mengungkapkan tentang prestasi yaitu:

“Achievement test a standardised test for measuring the skill or


knowledge by person in one more lines of work a study” (Webster’s New
Internasional Dictionary, 1951 : 20)

Mempunyai arti kurang lebih prestasi adalah standart test untuk


mengukur kecakapan atau pengetahuan bagi seseorang didalam satu atau lebih
dari garis-garis pekerjaan atau belajar. Dalam kamus populer prestasi ialah hasil
sesuatu yang telah dicapai (Purwodarminto, 1979 : 251)

Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,


diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah
dihasilkan tanpa suatu usaha baik berupa pengetahuan maupun keterampilan.
Prestasi menyatakan perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku ataupun
kemampuan yang dapat bertambah selama beberapa waktu dan tidak
disebabkan proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi, perwujudan bentuk hasil
proses belajar tersebut dapat berupa pemecahan lisan maupun tulisan.

b. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Mudzakir dan Sutrisno (1997) mengemukakan faktor-faktor yang


mempengaruhi prestasi belajar secara lebih rinci, Faktor ini meliputi:

 Intelegensi

Setiap orang memiliki tingkat IQ yang berbeda-beda. Seseorang yang


memiliki IQ 110 - 140 dapat digolongkan cerdas, dan yang memiliki IQ 140 ke
atas tergolong jenius. Golongan ini mempunyai potensi untuk dapat
menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi. Seseorang yang memiliki IQ
kurang dari 90 tergolong lemah mental, mereka inilah yang banyak mengalami
kesulitan belajar.

 Bakat

Bakat adalah potensi atau kecakapan dasar yang dibawa sejak lahir. Setiap
individu mempunyai bakat yang berbeda-beda. Seseorang akan lebih mudah
mempelajari sesuatu yang sesuai dengan bakatnya.

 Minat

Tidak adanya minat seorang anak terhadap suatu pelajaran akan timbul
kesulitan belajar. Belajar yang tidak ada minatnya mungkin tidak sesuai dengan
bakatnya, tidak sesuai dengan kebutuhanya, tidak sesuai dengan kecakapan dan
akan menimbulkan problema pada diri anak. Ada tidaknya minat terhadap suatu
pelajaran dapat dilihat dari cara anak mengikuti pelajaran, lengkap tidaknya
catatan dan aktif tidaknya dalam proses pembelajaran.

 Motivasi

Motivasi sabagai faktor dalam (batin) berfungsi menimbulkan, mendasari


dan mengarahkan perbuatan belajar. Motivasi dapat menentukan baik tidaknya
dalam mencapai tujuan, sehimgga semakin besar motivasinya akan semakin
besar kesuksesan belajarnya.

4. Pengaruh Media Sosial Instagram terhadap Prestasi Belajar

Instagram merupakan media sosial yang paling populer, dengan berbagai


kelebihan yang disajikan membuat popularitas instagram kian menjulang,
seiring dengan meningkatnya jumlah penggunanya. Kemudahan atau positif
yang dihasilakan media sosial Instagram membuat pengguna juga tak terlepas
dari unsur negatif, contohnya seperti tidak adanya kepedulian terhadap sekitar
mereka, mengikuti apa yang sedang trend yang mereka lihat pada media sosial
Instagram, lupa dengan belajar. Jika remaja saat ini bisa menyikapi dampak
negatif dari media sosial maka hal- hal negatif tersebut bisa tergantikan menjadi
hal yang lebih baik.

B. Kerangka Berfikir

Media sosial instagram digemari oleh masyarakat untuk berbagai macam


sarana. Baik untuk sekedar melihat video, foto atau pun mengunggah video dan
foto kedalam instagram. Instagram sendiri memiliki banyak manfaat,
diantaranya adalah berinteraks, melihat foto dan video terbaru, sebagai tempat
berjualan dan lain sebagainya. tidak lepas dari itu instagram juga memiliki
kekurangan misalnya kurang penyaring antara video yang mencerminkan citra
negatif. Media sosial ini sangat menarik untuk dibahas karena banyak hal yang
menjadi pro dan kontra pada situs ini. tidak sedikit masyarakat yang telah
mengakses situs ini, terlebih lagi para remaja kalangan Sekolah menengah Atas
sampai mahasiswa sering sekali mengakses situs ini.

Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa Instagram sebagai sarana


penyaluran bakat, namun adapula dari situs ini sebagian masyarakat 30
memanfaatkannya sebagai ajang kreativitas. Pendapat orang mengenai media
sosial Instagram berbeda-beda karena fungsi yang paling utama dalam media
ini adalah mengaplikasikan suatu objek agar dapat disaksikan oleh para
pengguna media tersebut.

Dalam era globalisasi ini teknologi semakin maju, tidak dapat dipungkiri
hadirnya internet semakin dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam
kegiatan sosialisasi, pendidikan, bisnis, dsb. Kesempatan ini juga dimanfaatkan
oleh vendor smartphone serta tablet murah yang menjamur dan menjadi trend .
Hampir semua orang di Indonesia memiliki smartphone,dengan semakin
majunya internet dan hadirnya smartphone maka media sosial pun ikut
berkembang pesat. Media sosial merupakan situs dimana seseorang dapat
membuat web page pribadi dan terhubung dengan setiap orang yang tergabung
dalam media sosial yang sama untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jika
media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast , maka media
sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik
untuk berpartisipasi dengan memberi feedback secara terbuka, memberi
komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama bagi seseorang dalam
membuat akun di media sosial. Kalangan remaja yang mempunyai media sosial
biasa nya memposting tentang kegiatan pribadinya, curhatannya, serta foto-foto
bersama teman-temannya. Semakin aktif seorang remaja di media sosial maka
mereka semakin dianggap keren dan gaul. namun kalangan remaja yang tidak
mempunyai media sosial biasanya dianggap kuno, ketinggalan jaman, dan
kurang bergaul.

C. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah penelitian.


Berdasarkan teori dan kerangka berfikir yang telah diuraikan peneliti menduga
bahwa media sosial Instagram mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar
siswa/i Sman 1 Sumber karena siswa/i Sman 1 Sumber sangat aktif dalam
bermain instagram yang mana membuat mereka mengikuti trend masa kini.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif,


karena dalam penelitian ini menggunakan data-data yang diolah dengan
mengunakan metode statistik. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang
didasarkan atas perhitungan yang menggunakan angka mulai dari pengumpulan
data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dan hasilnya . Metode
penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme yang digunakan untuk meneliti pada
populasi dan sampel, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah diterapkan.

B. Populasi dan Sampel

 Populasi

Populasi merupakan subyek penelitian. Menurut Sugiyono (2010:117)


populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan
hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga
bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi
meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.

Populasi yang ada di dalam penelitian ini adalah siswa/i di Sman 1 Sumber
Angkatan 2018 kelas 10 yang berjumlah 325 orang.
 Sampel

Menurut Sugiyono (2010:118) sampel adalah bagian dari jumlah dan


karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apabila peneliti melakukan
penelitian terhadap populasi yang besar, sementara peneliti ingin meneliti
tentang populasi tersebut dan peneliti memeiliki keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel, sehingga
generalisasi kepada populasi yang diteliti. Maknanya sampel yang diambil
dapat mewakili atau representatif bagi populasi tersebut.

Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan


peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi
anggota sampel. Salah satu jenisnya Simple random sampling. Dikatakan
simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.

C. Instrumen Penelitian

Didalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif yang


menjadi instrumen atau alat didalam penelitian digunakan untuk mengukur nilai
variabel yang diteliti,dengan jumlah instrumen yang digunakan sesuai dengan
jumlah variabel penelitian, adapun jenis instrumen yang sering digunakan
didalam penelitian ini yaitu berupa kuantitatif: tes dan kuesioner, instrumen
yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan
data kuantitatif yang akurat, maka setiap instrumen mmempunyai skala
pengukuran bermacam-macam.

D. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara.


Teknik wawancara ini digunakan bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak
siswa/i yang ketergantungan terhadap media sosial instagram. Dari wawancara
tersebut dapat disimpulkan bahwa remaja sekarang gemar bermain media sosial
karena mereka mendapat banyak informasi dan memperbanyak teman melalui
media sosial tersebut dan untuk mengetahui efek negatif yang didapat dari
siswa/i adalah prestasi belajar mereka banyak yang menurun dan juga mereka
menjadi ketergantungan terhadap media sosial.
BAB IV

JADWAL PENELITIAN

Kegiatan 2018
No.
Penelitian November Desember
1 Persiapan XXX
Pengumpulan
2 XXX XXX
Data
Pengolahan
3 XXX XXX
Data
Penulisan
4 XXX XXX
Laporan
Konsultasi &
5 XXX
Perbaikan
Paparan
6 Hasil XXX
Penelitian
DAFTAR PUSTAKA

1. Sukmahayati,linda.tahun 2017.”MAKALAH PENELITIAN SOSIAL-


PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP REMAJA”.
http://lindasukmahayati.blogspot.com/2017/03/penelitian-sosial-pengaruh-
media-sosial.html. (Di akses 20 desember 2018)
2. Azzam,Muhammad.tahun 2018.” PENGERTIAN INSTAGRAM
BESERTA SEJARAH DAN FUNGSI INSTAGRAM YANG WAJIB
DIKETAHUI PENGGUNA INTERNET”.
https://www.nesabamedia.com/pengertian-instagram/ (Di akses pada 18
desember 2018)
3. Achmad,aslam.tahun 2017.” PENGARUH ANTARA PENGGUNAAN
MEDIA SOSIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA
SMA NEGERI 1 ENREKANG DAN MA MUHAMMADIYAH KALOSI
, KABUPATEN ENREKANG TAHUN AJARAN 2017/2018”.
http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/NTM
1MjgwZWZiNDA0MTRlYTA1MzA3MjQwMmNiNjFlMjhkYTc0MmNh
ZQ==.pdf/ (Diakses pada 20 desember 2018)
4. Nurjalia.tahun 2018.” PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP
PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS TARBIYAH
DAN KEGURUAN UINAR-RANIRY”.
5. https://repository.ar-raniry.ac.id/4864/1/Nurjalia.pdf (Diakses pada 18
desember 2018”
6. Hariyanto.tahun2010”PENGERTIAN PRESTASI BELAJAR’.
https://belajarpsikologi.com/pengertian-prestasi-belajar/ (Diakses pada 17
desember 2018)
7. http://jalurilmu.blogspot.com/2011/10/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.html
8. http://repository.radenintan.ac.id/4221/1/SKRIPSI.pdf

Anda mungkin juga menyukai