PROSEDUR PEMANTAUAN SELAMA ANESTESI DAN

OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RS HIKMAH SEJAHTERA B06.H.02 00 1/2
BELOPA

Ditetapkan
Direktur,
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit:
OPERASIONAL 2 Mei 2019
dr. Fatmawaty Zainuddin, Sp.Rad M.Kes
NIK. 16.10.001
PENGERTIAN Suatu kegiatan pengawasan yang dilakukan secara terus
menerus terhadap kondisi pasien yang sedang menjalani
anestesi dan operasi
Sebgai acuan penerapan langkah-langkah pengawasan
TUJUAN sealama anestesi dan operasi, dengan tujuan :
1. Kondisi pasien stabil selama masa anestesi dan
operasi
2. Dapat mengantisipasi kemungkinan yang terjadi
KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur RS. Hikmah Sejahtera Belopa
Nomor : 104/RSHS-BLP/SK-DIR/V/2019 tentang
Kebijakan Pemantauan Selama Anastesi Dan Operasi
Di RS Hikmah Sejahtera Belopa
2. Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
1691/MENKES/PER/VIII tentang keselamatan pasien

1. Lakukan monitoring selama pasien dilakukan tindakan

anestesi oleh dokter spesialis anestesi dan perawat
asisten anestesi
2. Lakukan monitoring terhadap status psikologi dan fisik
pasien serta ditulis dilembar monitoring selama pasien
dilakukan tindakan anestesi
PROSEDUR
3. Bebaskan jalan nafas dengan cara pertahankan posisi
kepala tetap ekstensi, pertahankan posisi endotracheal
tube jika pasien terpasang endotracheal tube
4. Lakukan peemantauan flowmeter pada mesin anestesi
untuk menjaga keseimbangan oksigen dan nitrogen
pada mesin anestesi
 PROSEDUR PEMANTAUAN SELAMA ANESTESI DAN
OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

B06.H.02 00 2/2
RS HIKMAH SEJAHTERA
BELOPA
5. Lakukan pengukuran dan pemantauan cairan tubuh
yang hilang selama pembedahan untuk
mempertahankan untuk mempertahankan
keseimbangan cairan tubuh pasien selama pembedahan
6. Lakukan pengukuran tanda-tanda vital
PROSEDUR
7. Beri obat-obatan sesuai program
8. Laporkan hasil pemantauan kepada dokter anestesi
9. Jaga keamanan pasien dari bahaya jatuh
10. Nilai efek hilangnya obat anestesi pada pasien
11. Nilai banyaknya perdarahan yang terjadi selama operasi

1. Instalasi kamar bedah

UNIT TERKAIT
2. Rekam medik