TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.S
Umur : 72 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Tidak bekerja
Pendidikan : Smp
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Jl. Karang asem
Tgl MRS : 31, 19, 2019
Diagnosa Medis : CKD cronic kidney dease
1
2
Keterangan :
: pasien
: Perempuan
: laki-laki
: Meninggal
: Tinggal serumah
: Garis keturunan
1. Keadaan Umum:
Klien tampak sadar penuh, dengan kesadaran compos mentis. Ekspresi
wajah tampak datar. Pasien berbicara dengan bahasa yang dapat
dimengerti oleh perawat, Pasien terpasang IV line di tangan (D) menetes
cairan NaCl 0,9 % 14 tetes per menit Tampak posisi klien berbaring
terlentang, dan terpasang kateter.
2. Status Mental :
a. Tingkat kesadaran : Compos Mentis
b. Ekspresi wajah :
c. Bentuk badan : kurus
d. Cara berbaring/bergerak : Terlentang / terbatas
e. Berbicara : dapat dimengerti
f. Suasana hati : Datar
g. Penampilan : rapi
h. Fungsi kognitif
Orientasi waktu
Pasien mampu membedakan waktu pagi, siang, malam
Orientasi orang
3
Keluhan lainnya :
Pola Makan Sehari-hari Sesudah Sakit Sebelum Sakit
Frekuensi/hari 2x sehari 3x sehari
Porsi 1/2 porsi 1 porsi
Nafsu makan Kurang Baik
Jenis Makanan sayur, buah Nasi, lauk, sayur, buah
Jenis Minuman susu Air mineral, Teh manis
Jumlah minuman/cc/24 jam 1.200cc 2.500cc
Kebiasaan makan Pagi, sore Pagi, siang, malam
Keluhan/masalah Mual muntah TIDAK ADA
Masalah Keperawatan:
3. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit : klien tidur siang kurang lebih 2 jam dan tidur malam
maksimal 8 jam.
Setelah sakit : klien tidur siang 30 menit sampai 1 jam, dan tidur malam
hari hanya sekitar 6-7 jam.
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
4. Kognitif
Pasien mengetahui penyakitnya dari team medis
Masalah Keperawatan: tidak ada
5. Konsep diri (Gambaran diri, ideal diri, identitas diri, harga diri, peran )
gambaran diri ; pasien mengetahiu diri sendiri
6. Aktivitas Sehari-hari
Sebelum sakit klien mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara
mandiri dan saat sakit klien hanya dibantu keluarga
Masalah Keperawatan: tidak ada
7. Koping –Toleransi terhadap Stress
Keluarga pasien selalu mengajak klien untuk berkomunikasi untuk
menghindari stressor paisen.
Masalah Keperawatan: TIDAK ADA
8. Nilai-Pola Keyakinan
Tindakan keperawatan yang diberikan oleh petugas kesehatan tidak ada
yang bertentangan dengan pola keyakinan klien.
Masalah Keperawatan: TIDAK ADA
D. SOSIAL - SPIRITUAL
1. Kemampuan berkomunikasi
Klien mampu berkomunikasi verbal.
2. Bahasa sehari-hari
Bahasa jawa.
8
F. PENATALAKSANAAN MEDIS
1.11.2019
Terapi Indikasi
Terapi oral :impepsa Terapi Oral : menetralisir asam lmbung.
(wahyu widodo)
10
ANALISIS DATA
Edema paru
Intake turun
11
PRIORITAS MASALAH
1.gangguan pertukaran gas berhubungan dengan edema paru
2. gangguan nutrisi yang berhubungan dengan intake menurun
12
RENCANA KEPERAWATAN
Nama klien : Ny S
Ruang Rawat : irna 7
Diagnosa Keperawatan Tujuan (Kriteria Hasil) Intervensi Rasional
1. Gangguan pertukaran gas Setelah dilakukan asuhan 1. Observasi TTV 1. Untuk mengetahui
keperawatan selama 3 x24 jam 2. Berikan Posisi nyaman untuk perkembangan klien
berhubungan dengan edema
1. Peningkatan ventilasi dan memaksimalkan ventilasi 2. Untuk membantu
paru oksigen yang adekuat 3. Auskultasi suara nafas ekspansi paru
2. Memelihara kebersihan paru 4. Kolabarolasi untuk 3. Untuk mengetahi adanya
–paru dan bebas dari tana- pemasangan alat bantu nafas suara nafas tambahan
tanda distress pernafasan jika diperlukan 4. Untuk membantu klien
3. Mendemontrasikan batk agar dapat bernafas
efektip dari suara nafas yang
bersih
4. Tana –tanda vital dalam
batas normal
12
13
RENCANA KEPERAWATAN
Nama klien : Ny.s
Ruang Rawat : irna 7
Diagnosa Keperawatan Tujuan (Kriteria Hasil) Intervensi Rasional
Ganggun nutrisi yang 1. Observasi pola makan klien 1. Untuk mengetahui pola
Setelah dilakukan tindakan 2. Kaji kemampuan klien untuk asupan nutrisi klien
berhubungan intake menurun
keperawatan selama 3x24 yang makan dan minum 2. Untuk mengetahui ada
diharapkan : 3. Anjurkan klien untuk makan tidanya gangguan menelan
porsi makanana yg dihabiskan sedikit tapi sering pada klien
danya peningkatan berat badan 4. Kolaborasi dengan ahli gizi 3. Untuk tetap memenuhi
sesuai dengan tujuan untuk menentukan jumlah kebutuhan nutrisi klien
mampu mengidentipikasi kalori dan nutrisi yang 4. Untuk menentukan
kebutuhan nutrisi dibutuhkan klien bagaimana nutrisi yang baik
tidak ada tanda tanda mal nutrisi bagi klien
13
14
1
15
15