Disusun oleh :
Nama : Muhammad Aminudin
NIM : 021400400
Program Studi : Elektronika Instrumentasi
Jurusan : Teknofisika Nuklir
Puji dan syukur kehadirat Allah yang maha kuasa, karena atas limpahan rahmat,
karunia dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah yang berjudul “Kecelakaan Akibat Kerja dan Pencegahannya di
Laboratorium Kimia Dasar” ini, merupakan hasil analisa penulis yang disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja, yang diberikan pada
Semester I di Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir – Badan Tenaga Nuklir Yogyakarta. Dalam
menyelesaikan makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bpk. Dr. Sutomo Budihardjo, M.Eng selaku Ketua Sekolah Tinggi Teknologi
Nuklir – Badan Tenaga Nuklir Nasional Yogyakarta yang telah memberikan segala
fasilitas kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
2. Bpk. Toto Trikasjono, S.T, M.Kes yang telah banyak memberikan bimbingan,
arahan dan ilmu pengetahuan sehingga penulis dapat melaksanakan proses demi
proses dalam penyelesaian makalah ini.
3. Ayah dan Ibu yang telah memberikan bantuan doa, restu serta dukungan baik
berupa moril maupun materi sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
4. Rahmat Satyawan dan teman-teman program studi elektronika instrumentasi
angkatan 2014 serta kakak senior yang telah banyak memberikan dukungan dan
motivasi.
Penulis
1.2 Permasalahan
Didasari oleh latar belakang yang ada diatas, maka permasalahan yang akan
dibahas dalam dalam makalah ini adalah potensi bahaya, kecelakaan-kecelakaan kerja dan
pencegahannya di laboratorium kimia dasar.
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui penerapan dan pelaksanaan
prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang meliputi peralatan yang digunakan, aturan-
aturan yang diberlakukan, prosedur/langkah-langkah, penanggulangan Hazard, alat
pelindung diri (APD) yang digunakan, potensi kecelakaan serta cara pencegahannya di
laboratorium kimia dasar.
HARMFUL
Bahan kimia dapat menyebabkan iritasi, luka bakar pada kulit, berlendir, mengganggu
sistem pernafasan bila kontak dengan kulit, dihirup atau ditelan. Misal NaOH, C6H5OH, Cl2.
TOXIC
Bahan kimia bersifat racun, dapat menyebabkan kematian atau sakit yang
serius bila masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, menghirup uap, bau atau
debu, atau penyerapan melalui kulit. Misal CCl4, H2S, C6H6.
FLAMMABLE
EXPLOSIVE
Bahan kimia dapat bersifat meledak dengan adanya panas, percikan bunga
api, Guncangan atau gesekan. Misal KClO3, NH4NO3, C6H2(NO2)3CH3
OXIDISING
Bahan kimia bersifat bahaya bagi satu atau beberapa komponen dalam lingkungan
nkehidupan. Misal AgNO3, Hg2Cl2, HgCl2.
RADIOACTIVE
2. Gelas Ukur
Digunakan untuk mengukur cairan yang akan digunakan dalam praktikum.
3. Tabung Reaksi
Sebuah tabung yang digunakan untuk melakukan reaksi.
5. Pipet
Difungsikan untuk mengambil suatu cairan dan memindahkan ke tempat yang
diperlukan berupa tetesan.
6. Mortar
Digunakan untuk menumbuk bahan-bahan padat yang akan direaksikan.
7. Pembakar Spiritus
Sebagai sumber api di laboratorium kimia dasar dan digunakan sebagai pembakar.
9. Neraca Analitik
Digunakan untuk mengetahui berat suatu bahan secara detail.
2. Ventilasi
Ventilasi berperan sebagai bagian penanggulangan dalam masalah
komponen gas. Dengan adanya ventilasi kandungan gas yang ada di laboratorium
kimia dasar akan menjadi labih stabil dan cenderung tidak mengganggu kerjanya
pengguna laboratorium kimia dasar.
3. Peralatan P3K
Sebagai bagian dari upaya penanggulangan kecelakaan yang terjadi di
laboratorium kimia dasar. Peralatan P3K difungsikan untuk mengobati/mengurangi
cedera yang menimpa pengguna laboratorium kimia dasar
2. Sarung tangan
Sarung tangan berfungsi sebagai pelindung tangan, dengan ditujukan
menghindari dampak dari bersentuhan langsung dengan bahan-bahan kimia yang
digunakan pada saat di laboratorium.
3. Kacamata
Kacamata digunakan untuk melindungi mata pada saat melaksanakan percobaan di
laboratorium kimia dasar, terdapat berbagai kemungkinan mengenai terjadinya suatu kecelakaan
dengan bagian yang terkena adalah mata, seperti percikan bahan kimia yang berreaksi, dan uap
dari pemanasan suatu zat kimia.
4. Masker
Seperti bentuk dan cara pemakaiannya, masker berguna untuk melindungi
wajah bagian hidung hingga dagu, bagian vital yang berada pada cakupan
perlindungan masker adalah hidung dan mulut. Melindungi hidung agar terhindar
dari kemungkinan terdapatnya bahan kimia berbahaya dalam bentuk gas yang
masuk dan mengganggu proses pernafasan pada pengguna laboratorium. Kemudian
melindungi mulut juga agar tidak mengganggu proses pernafasan dan juga
menghindari masuknya bahan yang tak sengaja menempel di bagian bibir kemudian
tertelan ke mulut yang tentunya mengakibatkan berbagai hal yang merugikan.
2. Iritasi
Iritasi sebagai akibat kontak bahan kimia korosif seperti asam sulfat, asamklorida,
natrium hidroksida, gas klor, dan sebagainya. Iritasi dapat berupa luka atau peradangan
pada kulit, saluran pernapasan dan mata.
4. Bahaya lainnya
Seperti sengatan listrik, keterpaan pada radiasi sinar tertentu dan pencemaran
lingkungan. Jadi jelas bahwa laboratorium kimia mengandung banyak potensi bahaya,
tetapi potensi bahaya apapun sebenarnya dapat dikendalikan sehingga tidak
menimbulkan kerugian. Suatu contoh, bahan bakar bensin dan gas cair mempunyai
potensi bahaya kebakaran yang amat besar. Tetapi dengan penanganan dan
pengendalian yang baik,transportasi jutaan ton setiap hari adalah hal biasa. Demikian
pula dalam produksi dan penggunaan pestisida yang mempunyai potensi racun, hanya
menimbulkan malapetaka apabila salah penanganan atau karena kecerobohan.
1. Keracunan
Keracunan zat melalui pernafasan akibat zat kimia karena menghirup Cl2, HCl,
SO2, NO2, formaldehid, ammonia.
1. Menghindarkan korban dari lingkungan zat tersebut, kemudian pindahkan
korban ke tempat yang berudara segar.
2. Jika korban tidak bernafas, segera berikan pernafasan buatan dengan cara
menekan bagian dada atau pemberian pernafasan buatan dari mulut ke mulut
korban
3. Iritasi
Terkena larutan asam
Terkena bromin
Terkena phospor
4. Bahaya Lainnya