BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan batasan masalah yang telah penulis pilih maka dapat dirumuskan
permasalahan penelitian ini sebagai berikut:
a. Apa definisi longsor?
b. Apa saja jenis-jenis longsor?
c. Bagaimana longsor di Menara Saidah bisa terjadi?
2
1.4 Tujuan Penulisan
Tujuan penelitian merupakan jawaban atau sasaran yang ingin dicapai penulis dalam
sebuah penelitian. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah:
a. Mengetahui definisi longsor.
b. Mengetahui macam-macam longsor.
c. Mengetahui masalah yang terjadi di Menara Saidah.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang
terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti
jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan
oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah
faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu
adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab
utama kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi suatu lereng yang curam, namun
ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh:
erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-sungai atau
gelombang laut yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam
lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan
lebat
gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan bidang
lemah pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng
tersebut
gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-
debu
getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir
berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju
Tanah longsor terdiri dari beberapa jenis. Jenis-jenis tanah longsor ini
digolongkan dari bidang dimana tanah tersebut bergerak, runtuhan dan rombakan.
Berdasarkan hal tersebut maka tanah longsor dapat dibagi kedalam beberapa jenis
sebagai berikut:
4
1. Tanah longsor translasi
Tanah longsor translasi merupakan tanah longsor yang kerap terjadi karena adanya
pergerakan masa tanah dan bebatuan yang terdapat dalam bidang gelincir berbentuk rata.
2. Tanah longsor rotasi
Tanah longsor rotasiadalah tanah longsor yang kerap terjadi karena adanya pergerakan
massa tanah dan bebatuan yang bergerak dibidang gelincir berbentuk cekung.
3. Tanah longsor blok batu
Tanah longsor blok batu ini merupakan jenis tanah longsor yang terjadi karena
adanya berpindahan batuan yang bergerak dibidang gelincir berbentuk rata.
4. Tanah longsor runtuhan batu
Tanah longsor runtuhan batu ini merupakan salah satu jenis tanah longsor yang parah.
Tanah longssor jenis ini umumnya terjadi di bukit terjal dekat yang dekat dengan daerah
pantai. Tanah longsor ini terjadi karena sejumlah besar batuan bergerak kebawah dengan
gerak jatuh bebas. Daerah yang berada dibawah tanah longsoran ini akan mengalami
kerusakan yang parah hal ini karena batu besar yang jatuh kebawah.
5. Tanah Longsor Rayapan Tanah
Tanah longsor rayapan tanah merupakan jenis tanah longsor yang tidak terdeteksi.
Tanah longsor jenis dapat diketahui akan terjadi jika pepohonan, atap rumah, dtiang listrik
dan lain-lain banyak terdapat tanah halus atau tanah yang sedikit kasar. Terjadinya tanah
longsor ini secara perlahan-lahan dari atas kebawah.
6. Tanah Longsor Bahan Rombakan
Tanah longsor bahan rombakan ini merupakan jenis tanah longsor yang terjadi karena
adanya bantuan air hujan deras sehingga bebatuan yang besar menggelinding kebawah. Tanah
longsor jenis ini merupakan tanah yang terparah. Jika tanah longsor ini biasanya memakan
korban jiwa. Tanah longsor bahan rombakan umumnya terjadi.
5
2.2 Temuan
Longsor terjadi di depan Menara Saidah, Jakarta Selatan tepatnya pada dinding
pagar, diduga karena tergerus derasnya hujan ditambah adanya galian konstruksi LRT (Light
Rapid Transit), tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kontraktor akan melakukan
penangan lebih lanjut.
6
2.3 Rencana Kelola Lingkungan
Penutupan lereng di sisi Menara Saidah untuk mencegah instrusi air. Setelah itu, pengerjaan
pembesian pile cap pondasi dan tiang LRT tetap dilanjutkan sesuai rencananya
7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kesimpulan
Letaknya yang berada di antara tiga lempengan dunia ini menyebabkan negara
Indonesia menjadi salah satu negara yang rawan terjadi bencana alam, salah satunya tanah
longsor. Jenis tanah pelapukan yang sering dijumpai di Indonesia adalah hasil letusan gunung
api. Tanah ini memiliki komposisi sebagian besar lempung dengan sedikit pasir dan bersifat
subur. Tanah pelapukan yang berada di atas batuan kedap air pada perbukitan/punggungan
dengan kemiringan sedang hingga terjal berpotensi mengakibatkan tanah longsor pada
musim hujan dengan curah hujan berkuantitas tinggi. Jika perbukitan tersebut tidak ada
tanaman keras berakar kuat dan dalam. Inilah yang menyebabkan banyak terjadinya bencana
longsor di Indonesia. Salah satunya yang terjadi di Puncak. Menurut Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, penyebab banjir dan tanah longsor di Puncak adalah
tingginya curah hujan dan minimnya daerah resapan.
Banyak yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya tanah longsor diantaranya
dengan tidak membuat kolam atau sawah di atas lereng, tidak mendirikan rumah di bawah
tebing, tidak menebang pohon di sekitar lereng, tidak memotong tebing secara tegak lurus,
tidak mendirikan bangunan di sekitar sungai, membuat terasering, mengecek apakah terdapat
retakan pada tanah, memberikan penyuluhan kepada masyarakat, harus ada intervensi dari
pemerintah, dan masih banyak lagi.
3.2 Rekomendasi
8
DAFTAR PUSTAKA
http://www.liputan6.com/news/read/3261163/menteri-lhk-ungkap-penyebab-longsor-di-puncak-dan-
bogor