Kasenda
NIM : 10 312 878
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : PG-SBI
Biologi sel
Biologi sel (juga disebut sitologi, dari bahasa Yunani kytos, "wadah") adalah ilmu
yang mempelajari sel. Hal yang dipelajari dalam biologi sel mencakup sifat-sifat fisiologis sel
seperti struktur dan organel yang terdapat di dalam sel, lingkungan dan antaraksi sel, daur
hidup sel, pembelahan sel dan fungsi sel (fisiologi), hingga kematian sel. Hal-hal tersebut
dipelajari baik pada skala mikroskopik maupun skala molekular, dan sel biologi meneliti baik
organisme bersel tunggal seperti bakteri maupun sel-sel terspesialisasi di dalam organisme
multisel seperti manusia.
Pengetahuan akan komposisi dan cara kerja sel merupakan hal mendasar bagi semua
bidang ilmu biologi. Pengetahuan akan persamaan dan perbedaan di antara berbagai jenis sel
merupakan hal penting khususnya bagi bidang biologi sel dan biologi molekular. Persamaan
dan perbedaan mendasar tersebut menimbulkan tema pemersatu, yang memungkinkan
prinsip-prinsip yang dipelajari dari suatu sel diekstrapolasikan dan digeneralisasikan pada
jenis sel lain. Penelitian biologi sel berkaitan erat dengan genetika, biokimia, biologi
molekular, dan biologi perkembangan.
Pada tahun 1835, sebelum teori Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi
dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di
dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan
hidupnya terpenuhi.
Semua organisme selular terbagi ke dalam dua golongan besar berdasarkan arsitektur
basal dari selnya, yaitu organisme prokariota dan organisme eukariota.
Organisme prokariota tidak memiliki inti sel dan mempunyai organisasi internal sel
yang relatif lebih sederhana. Prokariota terbagi menjadi dua kelompok yang besar: eubakteria
yang meliputi hampir seluruh jenis bakteri, dan archaea, kelompok prokariota yang sangat
mirip dengan bakteri dan berkembang-biak di lingkungan yang ekstrem seperti sumber air
panas yang bersifat asam atau air yang mengandung kadar garam yang sangat tinggi. Genom
prokariota terdiri dari kromosom tunggal yang melingkar, tanpa organisasi DNA.
Regenerasi sel adalah proses pertumbuhan dan perkembangan sel yang bertujuan
untuk mengisi ruang tertentu pada jaringan atau memperbaiki bagian yang rusak.
Diferensiasi sel adalah proses pematangan suatu sel menjadi sel yang spesifik dan
fungsional, terletak pada posisi tertentu di dalam jaringan, dan mendukung fisiologis hewan.
Misalnya, sebuah stem cell mampu berdiferensiasi menjadi sel kulit.
Saat sebuah sel tunggal, yaitu sel yang telah dibuahi, mengalami pembelahan
berulang kali dan menghasilkan pola akhir dengan keakuratan dan kompleksitas yang
spektakuler, sel itu telah mengalami regenerasi dan diferensiasi.
Regenerasi dan diferensiasi sel hewan ditentukan oleh genom. Genom yang identik
terdapat pada setiap sel, namun mengekspresikan set gen yang berbeda, bergantung pada
jumlah gen yang diekspresikan. Misalnya, pada sel retina mata, tentu gen penyandi
karakteristik penangkap cahaya terdapat dalam jumlah yang jauh lebih banyak daripada
ekspresi gen indera lainnya.
Macam Sel Berdasarkan Keadaan Inti
a. sel prokarion, sel yang intinya tidak memiliki membran, materi inti tersebar dalam
sitoplasma (sel yang memiliki satu system membran. Yang termasuk dalam kelompok
ini adalah bakteri dan alga biru
b. sel eukarion, sel yang intinya memiliki membran. Materi inti dibatasi oleh satu
system membran terpisah dari sitoplasma. Yang termasuk kelompok ini adalah semua
makhluk hidup kecuali bakteri dan alga biru
Struktur sel prokariotik lebih sederhana dibandingkan struktur sel eukariotik. Akan tetapi,
sel prokariotik mempunyai ribosom (tempat protein dibentuk) yang sangat banyak. Sel
prokariotik dan sel eukariotik memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut :
Sel Prokariotik
־ Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak memiliki membran inti sel yang
dinamakan nucleoid
־ Organel-organelnya tidak dibatasi membran
־ Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan
־ Diameter sel antara 1-10mm
־ Mengandung 4 subunit RNA polymerase
־ Susunan kromosomnya sirkuler
Sel Eukariotik
־ - Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran inti dan dinamakan nucleus
־ Organel-organelnya dibatasi membran
־ Membran selnya tersusun atas fosfolipid
־ Diameter selnya antara 10-100mm
־ Mengandungbanyak subunit RNA polymerase
־ Susunan kromosomnya linier
Bagian-bagian Sel
a. Bagian hidup(komponen protoplasma), terdiri atas inti dan sitoplasma
termasuk cairan dan struktur sel seperti : mitokondria, badan golgi, dll
b. Bagian mati (inklusio), terdiri atas dinding sel dan isi vakuola, mari kita
bahas masing-masing bagian satu per satu
Sel tumbuhan, sel hewan, dan sel bakteri mempunyai beberapa perbedaan seperti berikut:
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan sel hewan dan tanaman Secara umum,
Hewan Tumbuhan
Tidak ada pembentukan dinding sel Terdapat sitokinesis dan pembentukan dinding sel
Jaringan sel hewan bergerak menjadi Jaringan sel tumbuhan tumbuh menjadi bentuk yang
bentuk yang berbeda berbeda
LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk
membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif
LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk
bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk
menentukan perbesaran lensa objektif.
TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan
menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.
REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara
memutarnya.
REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor
ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang
terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya
yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin
cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini
dapat putar dan di naik turunkan.
MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar
tidak mudah bergeser.
Mikroskop cahaya: ”Memiliki dua jenis lensa yaitu obyektif dan okuler,
sistem kerjanya dibantu dengan cara pantulan cahaya yang menembus
obyek yang diamati dan mampu memperbesar bayangan obyek hingga
1000 X”
B. Mikroskop Binokuler
C. Mikroskop Elektron
Gambar tersebut adalah salah satu jenis mikroskop yang sering dipakai di sekolah, yaitu
mikroskop cahaya. Coba bandingkan dengan mikroskop yang ada di laboratorium
sekolahmu! Sama ataukah berbeda? Bentuk dan jenis mikroskop memang bermacam-macam,
tetapi pada intinya hampir sama prinsip kerjanya. Sekarang mari kita pelajari bagian-bagian
mikroskop! Bagian bagian mikroskop dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu bagian
optik, penerangan, dan mekanis.
Bagian Optik
Bagian ini berupa lensa-lensa yang mampu membuat bayangan benda menjadi lebih
besar. Ada dua macam lensa, lensa yang dekat dengan mata disebut lensa okuler atau lubang
pengintai. Kekuatan perbesaran biasanya tertulis pada dan lain-lain. Lensa yang dekat
denganpermukaanya, misalnya 10x benda/objek pengamatan disebut lensa objektif dan
terpasang pada revolver. Kekuatan perbesaran berbeda-beda misalnya 10x, 20x, maupun 40x.
Lensa objektif dapat diatur sesuai dengan pilihan yang kita perlukan dengan cara memutar
revolver (tempat lensa objektif). Masih ada satu lagi lensa kondensor yang berfungsi
mengumpulkan cahaya atau menerangi objek yang diamati. Perbesaran yang tampak pada
pengamatan merupakan hasil kali dari lensa okuler dan lensa objektif yang dandigunakan.
Contohnya, bila kamu menggunakan lensa okuler 10x 20 atau sama dengan 200x. Inimaka
perbesarannya adalah 10xobjektif 20x berarti benda yang diamati melalui mikroskop telah
diperbesar 200x.
Bagian Penerangan
Salah satu syarat sediaan (preparat) dapat diamati dengan jelas adalah pencahayaan
yang cukup. Untuk menangkap dan memantulkan cahaya yang masuk, mikroskop dilengkapi
dengan reflektor berupa cermin. Cermin tersebut memiliki 2 sisi, datar dan cekung.
Permukaan yang datar digunakan jika sumber cahaya cukup terang, sedangkan bagian yang
cekung digunakan bila cahaya kurang terang. Di bawah meja objek, dapat kita temukan
bagian yang berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk. Bagian ini disebut
diafragma, di dalamnya terdapat lubang-lubang berupa lingkaran yang dapat diputar, ada
yang besar maupun kecil. Semakin kecil diafragma yang digunakan semakin kecil pula
cahaya yang masuk ke dalam mikroskop, demikian juga sebaliknya.
Bagian Mekanis
Bagian mekanis berguna untuk menggerakkan dan memudahkan penggunaan mikroskop.
Bagian tersebut di antaranya landasan/dasar/kaki mikroskop dan pegangan mikroskop. Selain
itu, ada bagian yang berguna untuk pengatur fokus, yaitu pemutar kasar (makrometer) dan
pemutar halus (mikrometer).
REFERENSI
http://www.edukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20P
okok/view&id=241&uniq=2285
http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi_sel
http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_%28biologi%29
Alberts B, Johnson A, Lewis J, Raff M, Roberts K, Walter P. 2002. Molecular
Biology of The Cell. NewYork and London: Garland Science
http://modulfisika.blogspot.com/2010/04/kelas-vii-bagian-bagian-mikroskop-dan.html
http://sulistyaindriani.wordpress.com/2010/07/12/bagian-bagian-mikroskop-dan-
fungsinya/