Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN KELUARGA

I. IDENTITAS
A. STRUKTUR KELUARGA

1. Identitas Kepala Keluarga : Kepala Keluarga


2. Nama Kepala Keluarga : Tn.D
3. Usia : 40 Tahun
4. Pendidikan : SMP
5. Agama : Islam
6. Pekerjaan : Buruh
7. Alamat /No.Telp : Jl. Rawasari 3 .Jakarta utara /087875688800

B. DAFTAR ANGGOTA KELUARGA (termasuk KK)

No Nama Kelamin Hubungan TTL/Umur Pendidikan Pekerjaan


Dengan
KK
1. Ny.E P Istri Bandung SMA IRT
,20 mei
1980/39 th
2. An.S P Anak Jakarta ,2 SD Pelajar
juli 2009
/11 th
3. An.F P Anak Jakarta ,2 Belum -
juni 2015/ Sekolah
3 th
C. DATA KESEHATAN KELUARGA
1. Masalah Kesehatan yang dialami keluarga
No Gol. Umur Balita Anak Remaja Dewasa Lansia Ibu
jenis penyakit Sekolah (13-18) (19-60) (>60) Hamil
(0-5)
(6-12)
1. Batuk/pilek
2. Demam
Berdarah
3. Diare √
4. Asma
5. TBC
6. Rematik
7. Tekanan
Darah Tinggi
8. Stroke
9. Gizi Buruk
10. ...........

2. apabila keluarga mengalami masalah kesehatan, keluarga akan berobat ke


puskesmas karena biaya lebih terjangkau.

No Umur BB Imunisasi campak Ket.


KMS

BCG DPT Polio Hepatitis

I II III I II III IV I II III

1. 1 bln 2,9kg √ √
2 bln 3,1kg √ √ √
3 bln 3,2kg √
4 bln 3,4kg √ √ √
5 bln 3,7kg

6 bln 3,9kg √ √
15bln 4,2kg √
Keluarga selalu mengimunisasi balitanya. Keluarga jarang menimbang balita karena
posyandu dan puskesmas lumayan jauh dari rumah. Balita mendapatkan ASI setiap
saat sampai usia 1-2 tahun pada saat bayi. Balita memiliki KMS untuk mengetahui
berat badan balita setiap melakukan penimbangan . Balita sudah mendapatkan
makanan tambahan selain ASI sejak usia dibawah satu tahun yaitu pada usia lebih
dari 4 bulan.

Keluarga menyediakan makanan untuk balita kadang membeli masakan diwarung


kadang masak sendiri dirumah, balita makan dua kali sehari. Keluarga memberikan
makanan selingan pada balita berupa snack dan minum susu formula . Keluarga
memberikan makanan berupa nasi biasa, dan lauk.

D. DATA KEMATIAN DAN PENYEBAB ( 1 TAHUN TERAKHIR )


Dalam satu tahun terakhir tidak ada anggota keluarga yang meninggal.

II. FAKTOR LINGKUNGAN


Rumah yang ditempati saat ini yaitu rumah kontrakan jenis rumah permanen,
jenis lantai ubin, pencahayaan yang masuk cukup ,ventilasi rumah cukup, sumber air
minum yaitu dari air isi ulang, sumber air yang digunakan keluarga untuk kebutuhan
sehari-hari dengan sumur gali. Tempat pembuangan air besar wc milik sendiri, jarak
wc dari sumber air yang lebih dari 10 meter. Keluarga membuang sampah dengan
cara dibakar . Kebiasaan keluarga membuang barang bekas dibakar, sinar ,matahari
tidak dapat masuk ke setiap ruangan hanya beberapa ruangan melalui jendela dan
lubang angin, keluarga membersihkan bak mandi ,penampungan air,pot bunga dan
akuarium selama 2 minggu sekali .Dirumah keluarga terdapat bak mandi yang jika
tidak dibersihkan dapat menjadi sarang jentik jentik nyamuk demam berdarah
.Pembuangan air limbah keluarga kurang karena keluarga sering membuang di got
saluran air.Keluarga tidak memiliki hewan peliharaan.Alat penerangan keluarga
menggunakan listrik .

III.PELAYANAN KESEHATAN DAN SOSIAL


Di daerah sekitar rumah keluarga terdapat layanan kesehatan seperti puskesmas dan
posyandu jaraknya sekitar > 400m .Pelayanan kesehatan tersebut buka setiap hari
senin-sabtu pukul 08.00-15.00 .Pelayanan yang sering di gunakan keluarga untuk
kesehatan yaitu kader posyandu dan mantri .Dalam sebulan keluarga tidak rutin
pergi ke sarana kesehatan .Jarak sarana kesehatan ke rumah sekitar 1-2km .Alat
transportasi yang digunakan keluarga jalan kaki atau menaiki sepeda
motor.Pelayanan social yang terdapat di sekitar rumah yaitu terdapat panti asuhan .
Apabila ada keluarga yang sakit biasanya hanya membeli obat di warung saja . Cara
keluarga menyimpan makanan yaitu hanya disimpan dimeja dan dibiarkan dibuka
.cara keluarga mengolah makanan yaitu dicuci kemudian dipotong.Keluarga biasa
jarang mencuci tangan sebelum makan .Keluaraga biasa membuang dahak saat
batuk di sembarang tempat .

IV. EKONOMI

Pendapatan keluarga sebanyak Rp.1.000.000-Rp.2.000.000/bulan.Jumlah


pendapatan yang di dapat tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarga .Cara keluarga
menanggulanginya yaitu dengan cara meminjam dengan keluarga lainnya.Biaya
pengeluaran sebulan >Rp.1.000.000,- .Dalam keluarga istri yang menggatur
keuangan keluarga .Keluarga tidak memiliki jaminan kesehatan dari tempat kerja .

V. KEAMANAN DAN TRANSPORTASI

Keadaan jalan sekitar rumah tidak beraspal dan dapat dilalui motor.Fasilitas
keamanan sekitar yaitu poskampling.Jenis transportasi yang tersedia yaitu
transportasi swasta.Jenis transportasi yang biasa digunakan yaitu sepeda
motor.Jarak rumah dengan jalan raya >100meter .Poskampling sekitar rumah
keluarga masih berfungsi baik .Kepala keluarga ikut aktif dalam kegiatan pokampling

VI. POLITIK DAN PEMERINTAHAN

Organisasi masyarakat yang ada disekitar yaitu PPK, LKMD, Karang Taruna,
Posyandu. Organisasi masyarakat yang diikuti keluarga kegiatan posyandu. Disekitar
lingkungan keluarga pernah mengadakan bakti social seperti mengadakan sunatan
massal sekitar yang diadakan >1tahun.

VII. KOMUNIKASI

A. Komunikasi Formal
Fasilitas komunikasi yang dikeluarga televisi. Keluarga saling berkomunikasi
menggunakan telepon pribadi. terdapat kantor pos di sekitar rumah

B. Komunikasi Non Formal


Fasilitas komunikasin non formal yang berada diwiliayah setempat yaiut papan
pengumuman. Diwilayah setempat terdapat alat komunikasi yang digunakan
yaitu kentongan dan cara penduuduk menerima informasi yaitu melalui halo-
halo

VIII. REKREASI
Keluarga kadang melakukan rekreasi bersama jika ada pasar malam disekitar
lingkungan nya

IX. ANALISA DATA

NO DATA MASALAH

1. DS : Kader mengatakan terdapat 5 balita yang Resiko terjadinya


mengalami diare akibat pemberian susu formula. peningkatan penyakit
(diare) akibat lingkungan
DO : Selokan didepan rumah warga tampak
kurang bersih.
tersembut .
Jalan didepan rumah tampak kotor terdapat
banyak sisa sampah didepan rumah.
Kamar mandi keluarga tampak kotor
Makanan dirumah keluarga diletakkan diatas meja
dan tidak tertutup

2. DS : Kader mengatakan banyak balita yang Risiko peningkatan gizi


mengalami penurunan bb buruk pada balita

DO : Balita tampak lemah


Balita tampak meminum susu formula
Balita tampak susah makan
X.PENAMPISAN

KRITERIA PENAMPISAN

Motivasi kom Kemampuan Fasilitas yg Beratnya


Kesadaran Cepat
D utk perawat utk tersedia utk akibat mas
masy thd masalah
X mengatasi mengatasi mengatasi jika masih
masalah teratasi
masalah masalah masalah tetap

1 1 4 5 2 2 4

2 1 5 5 4 5 5

XI. INTERVENSI

N DIAGNOSA TUJUAN TUJUAN KRITERIA STANDAR INTERVENSI


O UMUM KHUSUS

1 Resiko Kebutuhan Ibu-ibu 1.Respon 1.Masyara 1.Penyuluhan


Verbal dari kat dapat
terjadinya cairan dan mengetahui masyarakat
tentang
menyebut
peningkata elektrolit cara kan kesehatan
n penyakit balita menanggula 2.Respon
kebutuhan makanan
(diare) terpenuhi ngi Psikomotor mereka
dari dalam 2.Demonstras
akibat di gangguan memperol
masyarakat ikan
lingkungan posyandu. keseimbanga eh
pemberian
kurang n cairan dan informasi
3.Respon tentang larutan gula
bersih. elektrolit Verbal dan diare. garam.
pada balita Psikomotor
2.Masyara 3.Pemberian
kat
mampu
informasi
menjelask mengenai
an dan alergi susu
mendemo pada balita
nstrasikan
perawatan 4.Mengenalka
pada
balita
n ibu tentang
yang tanda-tanda
mendapat diare
diare.

3.Masyara
kat mau
menyedia
kan
tempat
dan mau
berkumpul
di tempat
tersebut

4.Diharap
kan
kesadaran
masyarak
at tentang
diare tetap
tinggi
setelah
dilakukan
terminasi

2 Risiko Kebutuhan Ibu-ibu 1.Respon 1.Masyara 1.Anjurkan


Verbal dari kat dapat
peningkat nutrisi mengetahui ibu membawa
masyarakat menyebut
an gizi balita cara kan balita ke
buruk tercukupi pemeberian kebutuhan posyandu
2.Respon
pada nutrisi yang Psikomotor mereka untuk
balita dari dalam
cukup pada memperol
timbang BB
masyarakat
balita eh
2.Ajarkan ibu
informasi
3.Respon tentang tentang gizi
Verbal dan nutrisi seimbang
Psikomotor
2.Masyara untuk balita.
kat
mampu
3.Anjurkan
memaham ibu untuk
i memberi
kebutuhan balita
nutrisi
pada makanan
balita tambahan
(buah)
XII.IMPLEMENTASI

NO TANGGAL WAKTU PELAKSANAAN EVALUASI PARAF

1. 22 10.00 Melakukan S:Ibu memahami apa


November wib Penyuluhan yang sudah dijelaskan
2019 tentang tentang makanan
kesehatan sehat dan pemberian
Resiko
makanan larutan gula garam
terjadinya
peningkatan Memonstrasikan O:Ibu tampak
penyakit pemberian kooperatif dan tampak
(diare) larutan gula memahami.
akibat garam.
A:Tujuan tercapai
lingkungan
,Masalah teratasi .
kurang
bersih. P:Hentikan Intervensi

2. 22 10.00 Menganjurkan S:Ibu memahami


November wib ibu membawa tentang gizi seimbang
2019 balita ke untuk balita dan
posyandu untuk menimbang bb ke
Risiko
timbang BB posyandu.
peningkatan
gizi buruk Mengajarkan O:Ibu tampak
pada balita ibu tentang gizi menimbang bb ke
seimbang untuk posyandu ,dan ibu
balita. tampak kooperatif.
A:Tujuan belum
tercapai ,masalah
teratasi sebagian .
P:Lanjutkan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai