Diameter lekosit sekitar 10 μm. Leukosit dalam darah jumlahnya lebih sedikit daripada eritrosit dengan
rasio 1 : 700. Dalam keadaan normalnya terkandung 4x109 hingga 11x109 sel darah putih di dalam
seliter darah manusia dewasa yang sehat - sekitar 7000-25000 sel per tetes. Dalam setiap milimeter
kubil darah terdapat 6000 sampai 10000 (rata-rata 8000) sel darah putih. Dalam kasus leukemia,
jumlahnya dapat meningkat hingga 50000 sel per tetes. Jika jumlahnya lebih dari 11000 sel/mm3 maka
keadaan ini disebut leukositosis
dan bila jumlah kurang dari 4000 sel/mm3 maka disebut leukopenia.
Isap darah kapiler atau EDTA sampai garis tanda 0,5 tepat. Kemudian, Bersihkan darah pada ujung
pipet. Masukkan ujung pipet ke dalam larutan Turk, isap sampai garis tanda 11, jangan sampai ada
gelembung udara lalu angkat pipet lepaskan karet pengisap, kocoklah pipet selama 1530 detik.
Letakkan kamar hitung yg bersih dgn kaca penutupnya mendatar di atas meja. Kocok pipet dgn hati-
hati jangan sampai ada yg terbuang. Buang cairan dalam batang kapiler 3-4 tetes segera sentuhkan
ujung pipet dgn kamar hitung. Biarkan kamar hitung selama 2 – 3 menit i) Pakai pembesaran 10x atur
diafragma dan kondensor. Hitung semua leukosit dalam 4 bidang besar sel yg menyinggung batas
sebelah kiri dan atas harus dihitung, sebaliknya sel yg menyingging batas kanan dan bawah tidak
dihitung lalu jumlahkan semua sel yang ditemukan di 4 bidang besar. Hasilnya dikalikan 50 = jumlah
leukosit/ul darah.
Teteskan satu tetes darah di atas kaca obyek 2 cm dari tepi lalu letakkan kaca obyek di
atas meja dengan darah disebelah kanan kemudian dengan tangan kanan letakkan kaca
penggeser disebelah kiri tetesan darah. Gerakkan ke kanan hingga menyentuh tetesan
tersebut. Biarkan sediaan apus sampai kering lalu letakkan sediaan apus di tempat
pewarnaan, permukaan rata kemudian Fiksasi methanol absolut 2 – 3 menit. Genangi
sediaan apus dengan Wright 3 – 5 menit. Cuci sediaan dengan air mengalir, biarkan
kering dengan posisi tegak apusan tipis di posisi atas. Tetesi minyak imirsi pada kaca
objek lalu periksa di bawah mikroskop pada perbesaran 100× lalu Catat laporan, jumlah
dinyatakan dalam persen.
Fungsi reagen
Metode manual pada pemeriksaan jumlah leukosit yaitu menggunakan larutan turk yang
terdiri dari larutan asam asetat glasial 1 mL ditambah dengan pewarna gentian violet 1
% didalam aquadest 100 mL. Asam asetat glasial berfungsi untuk melisiskan sel lain
selain leukosit dan gentian violet berfungsi untuk memberi warna pada inti dan granula
leukosit.
Methyl alcohol atau methanol sebagi zat fiksatif merupakan bentuk alkohol yang paling
sederhana. Kegiatan fiksasi bertujuan mematikan sel-sel darah dengan mempertahankan
bentuk, struktur, maupun ukurannya. Methanol pada proses pembuatan preparat apus
darah mampu mengubah permeabilitas membran sel darah sehingga zat warna Giemsa
dapat masuk ke dalam sel dan mewarnai sel-sel darah