Selama ini, kaum difabel di Tanah Air kerap mengalami kesulitan kala bepergian. Berbeda dengan benua
biru Eropa dan Amerika Serikat (AS) yang lebih dahulu memfasilitasi penyandang cacat, beragam fasilitas
tersebut masih dirasa minim di nusantara.
Dari industri otomotif, kisah inspiratif Mario Bonfante Jr, yang hampir mengakhiri karir balapnya karena
kecelakaan tragis dapat menjadi sumber inspirasi. Berkat sistem kontrol khusus yang di pasang pada
mobil balap BMW M3 E46 miliknya, sang pebalap kawakan dapat terus mengaspal untuk meraih
prestasi.
Berawal dari kejadian dimana Mario selamat dalam sebuah kecelakaan lantaran teknologi yang
dipasang di mobil BMW M3 E46 miliknya super inovatif. Di sana ada sistem kontrol untuk
pengereman dan mengubah gigi dari roda kemudi otomatis. Sejak itu, sejumlah pabrikan mulai
mendesain teknologi yang ramah bagi penyandang disabilitas.
Lantas, apa saja adaptasi teknologi di industri roda empat yang kini makin bersahabat dengan
kaum difabel? Berikut rangkumannya, dilansir dari Carmudi.
Kontrol Sentral
Rem, push-pull dan akselerator kontrol tangan yang diproduksi oleh Alfred Bekker dapat
dipasang ke mobil tipe apapun. Fungsinya? Tentu untuk membuat aktivitas mengemudi
menjadi nyaman bagi mereka yang tak dapat menggunakan pedal kaki.
Selain itu, tombol wireless yang ada di roda kemudi mobil memungkinkan kaum difabel untuk
dapat mengoperasikan remote lampu, wiper, klakson dan banyak lagi. Harga untuk peralatan
ini sendiri ada di kisaran US$380 hingga US$550.
Mobil Self-Driving
Memang, saat ini mobil self-driving masih dalam pengembangan. Namun, tak menutup
kemungkinan, jenis mobil ini akan menjadi salah satu moda transportasi terbaik untuk
mendukunga mobilitas para penyandang disabilitas.
Kendaraan otonom akan beroperasi dengan mekanisme radar, LIDAR, GPS, dan visi ala
komputer. Sistem kontrol canggih yang ada selanjutnya akan menafsirkan informasi sensorik
guna mengidentifikasi perjalanan, mulai dari jalur navigasi, hambatan hingga faktor-faktor
pendukung lain.
Mobil self-driving
Kesimpulan
Kisah seorang pebalap disabilitas, Mario Bonfante Jr agaknya menginspirasi sejumlah
perusahaan otomotif merancang teknologi canggih. Hingga saat ini, adaptasi teknologi di
industri roda empat yang kini makin bersahabat dengan kaum difabel dimulai dari teknologi
seperti tombol push berkendara, sabuk pengaman multifungsi, jok mobil berputar, control
sentral, mobil self-driving dan teknologi lainnya.