Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana teknik pemeriksaan uretrografi dengan klinis stricture urethra
di instalasi radiologi IGD RSUD Dr. Soetomo Surabaya ?
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
2.2 Patologi Stricture Urethra
4
2.3.2 Persiapan Alat
a. Pesawat sinar x
b. Kaset dan film
c. Kateter
d. Gliserin
e. Sarung tangan
f. Kassa steril
g. Spuit 20 cc
h. Media kontras 1:1
i. Baju pasien
j. Mangkuk steril
k. Kapas alkohol
l. Plester
5
Gambar 2.4. Pemeriksaan Uretrografi Posisi AP.
Sumber : Clarks Positioning in Radiography 12th Edition, 2005.
b. Posisi RAO/LAO
6
Central Ray : Tegak lurus kaset
FFD : 100 cm
Kaset : 24 x 30 cm
7
BAB III
PEMBAHASAN
Pasien sebelumnya diminta untuk miksi tau buang air kecil agar
agar kontras tidak bercampur dengan urine yang akan menimbulkan
densitas tinggi. Kemudian pasien berbaring yang selanjutnya dilakukan
pemasukan bahan kontras melalui kateter.
8
e. Sarung tangan
f. Kassa steril
g. Spuit 20 cc
h. Media kontras 1:1
i. Baju pasien
j. Mangkuk steril
k. Kapas alkohol
l. Plester
9
3.3 Hasil Pemeriksaan
Dari pemeriksaan dilaksanakan di Instalasi Radiologi IGD RSUD Dr.
Soetomo Surabaya dan diproses melalui sistem DR. Hasil pemeriksaan yang
dihasilkan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Hasil pemeriksaan uretrografi plain foto di IGD RSUD Dr.Soetomo
Surabaya, 2 April 2019.
Gambar 3.2 Hasil pemeriksaan uretrografi dengan kontras di IGD RSUD Dr.Soetomo
Surabaya, 2 April 2019.
10
Plain Foto
a) Tak tampak bayangan radioopaque disepanjang traktus urinarius
b) Tak tampak soft tissue mass/swelling
c) Tampak lesi blastik pada ramus superior os pubis kanan, os ischium
kiri, tuberositas minor os femur.
Contrast Study
a) Contrast water soluble yang telah di encerkan 1:1 sebanyak +/- 20cc
diinjeksikan lewat folley catheter kedalam orifisium urethra eksterna
b) Tampak kontras dengan lancar mengisi urethra pars cavernosa,
bulbosa, membranacea, prostatica, hingga kontras masuk ke dalam buli
c) Tampak ruptur urethra setinggi pars prostatika
Pada pemeriksaan radiografi dengan diagnosa stricture urethra
pada urethra, dianjurkan oleh dokter untuk dilakukannya urethrografi
karena pemeriksaan sangat efektif dilakukan untuk mengetahui saluran
genitourinaria hingga masuk ke dalam buli dan menunjukkan kelainan
secara radiologis dengan jelas.
Pada pemeriksaan ini tampak baik ketika dilakukaknnya plain foto
dan tampak marker yang berada di regio femur dekstra yang dekat ujung
penis. Ketika sudah kontras dimasukkan terevaluasi saluran urethra yang
mengalami rupture urethra. Ketika kontras sudah sampai di buli dan dirasa
sudah banyak capture yang didapatkan untuk di evaluasi, pemeriksaan
selesai, pasien dapat kembali memakai celananya dan pulang. dihasilkan
adanya stricture urethra sesuai dengan yang didiagnosa.
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2. Saran
Pemeriksaan saluran genita urinaria kususnya pada urethra sebaiknya
menggunakan urethrografi dari pada cystograpgy atau antegrade karena dapat
menampilkan secara keseluruhan urethra dan efisiensi bahan kontras juga tidak
mempengaruhi sistem eksresi terlalu besar, akan tetapi perlu perhitungan kusus
dan perhatian kusus pada pasien pediatri agar hasilnya lebih optimal.
12
DAFTAR PUSTAKA
Bontranger, K.L dan John P. 2006. Text Book of Radiographic Positioning and
Related Anatomy, Sixth Edition. Louis: Mosby Inc.
Marieb, Elaine N., dan Katja Hoehn. 2013. Human Anatomy & Physiology, 9th
Edition, Student Edition. Pearson Education.
R. Putz, dan R.Pabst. 2007. Sobotta Atlas Anatomi Manusia Jilid Kedua, Edisi 22.
Jakarta : EGC Penerbit Buku Kedokteran.
13