Anda di halaman 1dari 20

METODE PELAKSANAAN

Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Bandar Surian


Lokasi : Kota Bukittinggi
Lembaga : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Tahun Anggaran : 2019

Setelah mempelajari dokumen lelang dan spesifikasi yang direncanakan yang telah dijelaskan pada
aanwijzing kantor serta aanwijzing lapangan, dengan memperhitungkan waktu pelaksanaan yang
tersedia maka kami dapat membuat metode pelaksanaan yang nantinya akan dijadikan pedoman
penyelesaian pekerjaan yang akan kami lakukan.
Setelah diterimanya Surat Perintah Mulai Kerja maka kami akan melaksanakan :

PEKERJAAN PENDAHULUAN

No Uraian Pekerjaan
1 Pekerjaan Pembersihan Lapangan
2 Pekerjaan Pengukuran Ulang

PEKERJAAN PEMBERSIHAN LAHAN


Membersihkan lokasi / lapangan kerja bangunan dan bangunan yang akan dikerjakan dari
kotoran-kotoran, rerumputan, semak belukar, pepohonan, tonggak-tonggak (sampai dengan
kedalaman 1 m dari permukaan tanah), dan semua rintangan permukaan kecuali bangunan-
bangunan sampai permukaan tanahnya kelihatan.
Hasil-hasil dari pembersihan (rerumputan, semak belukar, pepohonan, tonggak-tonggak dan
sampah lainnya) akan dibakar sampai habis pada lokasi yang aman, dijaga dan tidak
membahayakan/merugikan lingkungan sekitarnya. Sisa pembakaran yang dipastikan tidak ada lagi api
yang menyala/membara ditanam dan diurug kembali secara rapi.
Volume Pekerjaan : 60,00 M'
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 1 (satu) minggu dilksanakan pada minggu pertama.

PEKERJAAN PENGUKURAN ULANG


Sejak saat di keluarkannya SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), maka administrasi proyek mulai
dikerjakan yang terdiri dari :
a. Berita acara serah terima lokasi pekerjaan
b. Jadwal pelaksanaan yang terdiri dari :

CV. NADJAH BERKARYA 1


o Jadwal pelaksanaan pekerjaan sesuai periode kontrak
o Jadwal mingguan, bulanan dan tiga bulanan.
o Jadwal kedatangan bahan dan personil.
c. Pelaporan rencana dan realisasi prestasi pekerjaan yang terdiri dari : harian, mingguan
dan bulanan, pelaporan kondisi cuaca
d. Progres Fisik sesuai Termyn Certificate
e. Quality Control
f. Persetujuan penggunaan produk yang dipasok
g. Gambar rencana dan gambar kerja / pelaksanaan.
h. Request sheet dan lain – lain yang berkaitan langsung dengan aktivitas selama
berlangsungnya kontrak pelaksanaan pekerjaan pembangunan.
Dokumentasi pelaksanaan pekerjaan baik berupa photo ataupun gambar kerja, akan diarsipkan
sesuai kemajuan pekerjaan. Dokumentasi proyek dibuat mulai kondisi (0 %) kondisi awal proyek,
sedang dilaksanakan (50 %) dan sampai akhir proyek (100 %), photo – photo berwarna disajikan
dalam album dari bagian pekerjaan yang sedang dilaksanakan atau yang telah selesai.
Kelengkapan dokumentasi dan administrasi proyek untuk menjamin ketepatan laporan,
komunikasi, dokumentasi dan kebenaran gambar, baik shop drawing maupun as built drawing. Untuk
pekerjaan administrasi, dokumentasi, shop drawing dan as built drawing ini harus sesuai dengan
yang diinstruksikan oleh pemberi tugas.
Pekerjaan pengukuran dimaksud dalam rangka menentukan arah trase embung (konstruksi)
dan juga mengukur potongan memanjang dan potongan melintang embung (konstruksi), serta
elevasi bangunan.

Ketinggian harus dicocokkan pada titik tetap dengan ketelitian 10 VL mm, dengan penjelasan
adalah jarak dari titik yang diambil ketinggiannya tersebut. Ketinggian pengukuran harus selalu dalam
batas – batas keseksamaan sebagai berikut :
a. Titik tampang melintang, boleh terletak kurang dari 25 m dari posisi yang ditentukan baik
dalam arah vertikal maupun horizontal.

CV. NADJAH BERKARYA 2


b. Pengukuran titik tinggi harus diselesaikan pada sebuah titik petak atau dibawa kembali atau
jarak sirkuit pengukuran dalam kilometer.
c. Patok – patok yang menunjukkan tinggi akhir dari pekerjaan tanah harus dipasang tidak
melewati 2,5 mm dari titik tinggi yang benar.
d. Garis singgung dan lengkung, perbedaannya dengan benar khusus kurang dari 20 mm
terhadap posisi yang benar. Titik untuk bangunan harus terletak tidak lebih dari 2,5 mm dari
kedudukan yang sebenarnya.

Tahapan Pelaksanaan :
 Melakukan pengukuran dengan mengambil referensi dari titik Bench Mark (BM) yang telah
ditentukan. Untuk mempermudah pelaksanaan dibuat Patok simpanan sedekat mungkin
dengan pekerjaan dan aman dari gangguan (diambil dari Patok BM yang sudah ada).
 Menentukan titik elevasi dan posisi yang akan dikerjakan.
 Tandai patok acuan atau patok pedoman dengan cat berwarna merah untuk
mempermudah dilihat oleh yang mengerjakan.

Mencatat & memindahkan Elevasi dari Patok Patok BM sudah dipindahkan ke


BM. Patok simpanan dekat dengan
lokasi pekerjaan dan aman dari
gangguan

 Mengukur dan memasang Patok Bantu Elevasi (PBE) dan Bouwplank untuk pekerjaan galian
tanah, pembuatan acces road dan pekerjaan lainnya.
 Membuat gambar denah lengkap dengan koordinatnya.
 Membuat gambar denah / site plan dan penampang memanjang / melintang yang
mendukung di sekitar lingkungan yang dilengkapi dengan ukuran / koordinatnya disajikan
pada lembaran kertas dengan baik dan diplot pada gambar rencana.
 Proses pengukuran mulai dari awal penentuan BM sampai penentuan profil pasangan harus
dilakukan bersama – sama antara Direksi, Kontraktor dan Konsultan sehingga hasil
pengukuran dapat disetujui bersama.

CV. NADJAH BERKARYA 3


Volume Pekerjaan : 1,00 Ls
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 2 (dua) minggu dimulai pada minggu pertama, dan
minggu ketujuh belas.

PEKERJAAN REHAB SALURAN

No. Uraian Pekerjaan


1 Pekerjaan Bongkaran Batu
2 Pekerjaan Galian Tanah
3 Pekerjaan Pembersihan Sedimen
4 Pasangan Batu Kali 1pc:4Ps
5 Plesteran 1pc:3ps, tebal 15 mm
6 Pekerjaan Acian
7 Pekerjaan Beton Lantai Saluran K-175
8 Lansir Jarak 200 m
a. Semen
b. Batu Kali
c. Agg. Kasar
d. Agg. Halus

PEKERJAAN PEMBONGKARAN BATU


Pekerjaan pembongkaran pasangan batu ini dilaksanakan pada lokasi dimana pasangan batu
lama yang sudah rusak / retak. Pekerjaan ini dilaksanakan pada lokasi-lokasi yang sudah ada pada
gambar / bestek.
Volume Pekerjaan : 37,17 M3
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 3 ( tiga ) minggu, pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu
kedua, ketiga dan keempat.

PEKERJAAN GALIAN TANAH


Pekerjaan galian tanah ini dilakukan sesuai dengan garis – garis dan elevasi yang tercantum
pada Bestek atau sesuai dengan petunjuk dari Direksi Pekerjaan. Galian tanah biasa pada saluran
sedalam lebih kecil satu meter dan membuang hasil galian ketempat pembuangan dengan jarak
angkut lebih kecil dari atau sama dengan tiga meter. Pekerjaan ini cukup dilakukan dengan tenaga
manusia. Dan setelah selesai galian ini, sekaligus merapikan semua galian dan mendapat

CV. NADJAH BERKARYA 4


persetujuan dari Direksi Pekerjaan, maka pekerjaan pasangan batu kali boleh dilanjutkan. Alat yang
dipakai adalah :cangkul, sekop, keranjang dan alat bantu lainnya.
Volume Pekerjaan : 0,40 M3
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 1 ( satu ) minggu, pekerjaan dilaksanakan pada minggu
kelima.

PEKERJAAN PEMBERSIHAN SEDIMEN


Dalam setiap pekerjaan konstruksi hampir ditemui pekerjaan tanah, dalam hal pekerjaan ini, hasil
pekerjaan dapat berupa tanah hasil galian dan hasil sedimentasi. Bahan hasil sedimentasi tidak
dapat digunakan kembali, sehingga harus dibersihkan dan dibuang ketempat yang aman sebelum
memulai proyek untuk mengurangi dampak negatif lingkungan.
Volume Pekerjaan : 159,16 M3
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 2 ( dua ) minggu, pekerjaan dilaksanakan dari minggu
keenam hingga minggu ketujuh.

PASANGAN BATU DENGAN CAMPURAN 1PC : 4 PS

Bahan Pasangan Batu:

1. Batu
 Batu yang digunakan adalah batu belah atau batu bulat, batu kali yang dipecah salah satu
sisinya tidak rapuh tidak keropos, tidak berpori.
 Berat jenis batu yang digunakan tidak boleh kurang dari 2,5 Ton m 3 dengan ukuran batu
berkisar antara diameter 15 - 30 cm.
 Batubulat atau batu kali hanya boleh digunakan setelah salah satu sisinya dipecah atau
sesuai persetujuan Direksi. Dan digunakan bersama-sama dengan batu belah.
 Untuk batu dari hasil galian, harus dibersihkan dari lapisantanah yang menyelimuti agar
permukaan batu bersih.

2. Pasir Pasangan
 Pasir yang dimaksud disini lebih diutamakan pasir alam yang diambil dari sungai atau sumber
lain yang telah disetujui oleh Direksi. Tempat penimbunan penyimpanan harus bersih dari
sampah organik, sampah kimia, bebas dari banjir serta tidak terkontaminasi dengan bahan
lainnya , seperti air laut/garam dan lain-lainnya yang akan menurunkan mutu pasangan batu.

3.Semen / Portland Cement ( PC )

1. Semen yang digunakan adalah semen portland yang sesuai dengan konstruksi dan SNI dan
buatan dalam negeri.

4. Air
 Air yang digunakan untuk pekerjaan pasangan harus jernih, bebas dari lumpur, bebas dari
bahan kimia, asam, minyak, garam serta bahan lain yang akan menurunkan mutu pasangan
batu.
Pasangan batu kali yang dipakai adalah dengan menggunakan perbandingan campuran 1 Pc : 4 Ps,
dimana pada komposisi tersebut pada setiap kubiknya adalah :

CV. NADJAH BERKARYA 5


 1.200 M3 Batu Kali
 0.52 M3 Pasir Pasang
 163 Kg Semen

Peralatan :
 Molen
 Kotak Penampung adukan
 Cangkul, sekop, gerobak pengangkut / ember, drum, penampung air, slang air, plastik
pelindung hujan.
 Kotak-kotak takaran pasir dan semen dengan ukuran sama dalam jumlah yang secukupnya
sesuai perbandingan kebutuhan semen dan pasir untuk adukan perekat pasangan batu.

Pelaksanaan pasangan batu


 Lakukan dan periksa persiapan yang meliputi penyediaan batu, pasir,Semen dan air dilokasi
kerja, kelengkapan peralatan dan alat bantu serta tenaga untuk memasang
 Ratakan lantai dasar bangunan, pasang profil sesuai gambar design bangunan dan hamparkan
serta ratakan pasir setebal 5 - 10 cm sebagai lantai kerja.
 Periksa dimensi dan elevasi profil dengan alat ukur (oleh juru ukur ) dan minta persetujuan
Direksi bila telah selesai gambar kontrak.
 Sebelum dipasang, batu harus dibersihkan dari lumpur atau tanah yang melekat serta basahi
dengan air agar ikatan dengan adukan menjadi kuat.
 Pemasangan lapis batu pertama, diawali dengan menghamparkan adukan setebal 3 - 5 cm,
kemudian menyusun batu diatas hamparan dengan jarak 2 - 3 cm (tidak bersinggungan) pukul
atau ketok-ketok batu tersebut agar terikat kuat dengan adukan.
 Isi rongga diantara batu-batu dengan adukan sampai penuh/mampat dengan menggunakan
sendok adukan.
 Bila memerlukan suling-suling resapan sesuai design/kontrak (pada dinding penahan, sayap
bendung dan sebagainya). Suling dari pipa paralon yang dibungkus ijuk diujung pipa bagian
dalam dipasang bersamaan dengan pasangan batu.
 Letak suling resapan merupakan barisan dalam arah horizontal dengan jarak tertentu sesuai
gambar kontrak. Baris pipa suling berikutnya (diatasnya) dipasang berselang-seling arah
vertikal.
 Apabila hujan atau setelah selesai, pasangan diitutup plastik agar pasangan yang masih baru
tersebut tidak rusak karena air hujan.

Alat yang digunakan : molen, gerobak, cangkul, ember, bak untuk adukan, sendok semen dan alat
bantu lainnya.
Volume Pekerjaan : 40,59 M3
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 3 ( tiga ) minggu, pelaksanaan dimulai dari minggu ketiga,
keempat dan kelima.

Persiapan & Inspeksi


Diagram / Skema
Pekerjaan Pasangan Batu
Galian Tanah

Check

Pemasangan
Profil

Pasangan Batu Check Finish

CV. NADJAH BERKARYA 6


PEKERJAAN PLESTERAN DENGAN CAMPURAN 1 PC : 3 PS, TEBAL 15 MM
Sebelum pekerjaan dimulai celah – celah permukaan pasangan batu dibersihkan terlebih
dahulu sebelum adukan dipasang.Guna plesteran untuk membentuk & memperkuat pasangan batu
sehingga pasangan batu pada pekerjaan konstuksi mempunyai kedudukan yang kokoh.
Pekerjaan ini mempergunakan peralatan antara lain :
o Alat Bantu
Pekerjaan ini mempergunakan tenaga antara lain :
o Pekerja
o Tukang
o Kepala tukang
o Mandor
Tahapan pekerjaannya sebagai berikut :
 Pekerjaan plesteran, menggunakan campuran 1pc : 4ps. Bidang plesteran harus padat
merata, dikerjakan lapis demi lapis hingga memenuhi ukuran sesuai dengan gambar
kerja / gambar rencana atau minimal 1,5 cm.
 Bidang pasangan batu yang akan diplester harus bersih dari kotoran yang dapat
mengurangi daya lekat plesteran.
 Untuk pekerjaan perbaikan plesteran, plesteran yang telah rusak harus dikupas
terlebih dahulu hingga permukaan bidangnya kasar dan bersih, kemudian disiram
mortar (air semen) agar pekerjaan plesteran yang baru dapat melekat kuat.
 Untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan ini, maka sebelum pelaksanaan pekerjaan
ini semua material (semen, pasir dan air) dilansir / ditempatkan sedekat mungkin
dengan lokasi pelaksanaan pekerjaan ini.
Volume Pekerjaan : 100,43 M2
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 3 ( tiga ) minggu, pelaksanaan dimulai dari minggu keempat,
kelima dan keenam.

PEKERJAAN ACIAN
Sebelum pekerjaan dimulai celah – celah permukaan pasangan batu dibersihkan terlebih
dahulu sebelum adukan dipasang.Guna plesteran untuk membentuk & memperkuat pasangan batu
sehingga pasangan batu pada pekerjaan konstuksi mempunyai kedudukan yang kokoh.
Pekerjaan ini mempergunakan peralatan antara lain :
o Alat Bantu
Pekerjaan ini mempergunakan tenaga antara lain :
o Pekerja
o Tukang
o Kepala tukang
o Mandor
Tahapan pekerjaannya sebagai berikut :

CV. NADJAH BERKARYA 7


 Pekerjaan acian, menggunakan semen (pc). Bidang acian harus padat merata,
dikerjakan lapis demi lapis hingga memenuhi ukuran sesuai dengan gambar kerja /
gambar rencana atau minimal 1,5 cm.
 Bidang pasangan batu yang akan diaci harus bersih dari kotoran yang dapat mengurangi
daya lekat acian.
 Untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan ini, maka sebelum pelaksanaan pekerjaan
ini material dilansir / ditempatkan sedekat mungkin dengan lokasi pelaksanaan
pekerjaan ini.
Volume Pekerjaan : 100,43 M2
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 2( dua ) minggu, pelaksanaan dimulai dari minggu keenam
hingga minggu ketujuh.

PEKERJAAN BETON LANTAI SALURAN K-175


Pekerjaan beton K-175 pada proyek irigasi. Adapun metoda pelaksanaan nya sebagai
berikut:
Pekerjaan ini mempergunakan peralatan antara lain :
o Concrete Mixer
o Alat Bantu
Pekerjaan ini mempergunakan tenaga antara lain :
o Pekerja
o Tukang Batu
o Kepala Tukang
o Mandor
Tahapan pekerjaannya sebagai berikut :
o Lakukan persiapan
o Bekisting / cetakan beton sebelum pengecoran dilakukan, harus dipersiapkan
sehingga posisi terakhir dari kedudukan konstruksi yang diminta dapat betul –
betul dipenuhi, antara lain bentuk, kekakuan dan kekuatannya, bagian – bagian
yang akan dicor harus bersih, bebas dari segala macam kotoran.
o Besi yang sudah terpasang harus bebas dari karat maupun kotoran, dapat
mengurangi ikatan beton dengan besi tulangan. Posisi tulangan, ikatan dan
jumlah batang besi yang terpasang serta tebal selimut harus sesuai dengan
gambar kerja.
o Setelah melalui tahapan pengujian beton, maka selanjutnya adalah pekerjaan
persiapan untuk pengecoran berupa pembuatan bekisting. Bekisting dibuat
sesuai dengan bentuk dan ukuran yang ditentukan dalam gambar kerja.
o Semua bentuk bekisting dan posisi pembesian harus disetujui Direksi sebelum
pengecoran dilaksanakan.

CV. NADJAH BERKARYA 8


o Beton diproduksi dekat dengan tempat pekerjaan, dimana dalam proses
pengecoran ini dilakukan terus – menerus tidak berhenti sampai batas – batas
penghentian pengecoran yang diijinkan dan disetujui Direksi.
Volume Pekerjaan : 5,95 M3
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 3 ( Tiga ) minggu, pelaksanaan dimulai dari minggu keempat,
kelima dan keenam.

LANSIR JARAK 200 M


Pekerjaan ini merupakan kegiatan mengangkut material yang dibutuhkan untuk
pembangunan proyek ini. Material yang diangkut berupa semen, batu kali dan aggregat kasar dan
aggregat halus.
a. Semen
Volume Pekerjaan :193,25 zak
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 3 ( tiga ) minggu, pelaksanaan dimulai dari minggu kedua,
ketiga dan keempat.
b. Batu Kali
Volume Pekerjaan :48,71 M3
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 2 ( dua ) minggu, pelaksanaan dimulai dari minggu kedua dan
ketiga.
c. Agg. Kasar
Volume Pekerjaan :4,53 M3
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 1 ( satu ) minggu, pelaksanaan dimulai pada minggu ketiga.
d. Agg. Halus
Volume Pekerjaan :27,35 M3
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 2 ( dua) minggu, pelaksanaan dimulai dari minggu ketiga
hingga minggu keempat.

CV. NADJAH BERKARYA 9


PEKERJAAN TALANG AIR

No Uraian Pekerjaan
1 Pekerjaan Abutment
a. Pekerjaan Galian Tanah
b. Pekerjaan Beton K-250
c. Penulangan
d. Bekisting
2 Pekerjaan Talang Air
a. Pekerjaan Pemasanagan Baja Profil
b. Pekerjaan Pengelasan
c. Pekerjaan Beton K-250
d. Penulangan
e. Bekisting
3 Pekerjaan Penahan Tebing
a. Pekerjaan Galian Tanah
b. Pasangan Batu Kali 1 Pc : 4 Ps
4 Lansir Jarak 20 M + Menurunkan 2 s/d 3 m
a. Semen
b. Batu Kali
c. Agg. Kasar
d. Agg. Halus
e. Baja Tulangan / Profil

PEKERJAAN ABUTMENT

A. PEKERJAAN GALIAN TANAH


Pekerjaan galian tanah ini dilakukan sesuai dengan garis – garis dan elevasi yang tercantum
pada Bestek atau sesuai dengan petunjuk dari Direksi Pekerjaan. Galian tanah biasa pada saluran
sedalam lebih kecil satu meter dan membuang hasil galian ketempat pembuangan dengan jarak
angkut lebih kecil dari atau sama dengan tiga meter. Pekerjaan ini cukup dilakukan dengan tenaga
manusia. Dan setelah selesai galian ini, sekaligus merapikan semua galian dan mendapat
persetujuan dari Direksi Pekerjaan, maka pekerjaan pasangan batu kali boleh dilanjutkan. Alat yang
dipakai adalah :cangkul, sekop, keranjang dan alat bantu lainnya.
Volume Pekerjaan : 104,31 M3
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 2 ( dua ) minggu, pekerjaan dilaksanakan dari minggu
keempat hingga minggu kelima.

CV. NADJAH BERKARYA 10


B. PEKERJAAN BETON K-250
Pekerjaan beton K-250 pada proyek irigasi. Adapun metoda pelaksanaan nya sebagai
berikut:
Pekerjaan ini mempergunakan peralatan antara lain :
o Concrete Mixer
o Alat Bantu
Pekerjaan ini mempergunakan tenaga antara lain :
o Pekerja
o Tukang Batu
o Kepala Tukang
o Mandor
Tahapan pekerjaannya sebagai berikut :
o Lakukan persiapan
o Bekisting / cetakan beton sebelum pengecoran dilakukan, harus dipersiapkan
sehingga posisi terakhir dari kedudukan konstruksi yang diminta dapat betul –
betul dipenuhi, antara lain bentuk, kekakuan dan kekuatannya, bagian – bagian
yang akan dicor harus bersih, bebas dari segala macam kotoran.
o Besi yang sudah terpasang harus bebas dari karat maupun kotoran, dapat
mengurangi ikatan beton dengan besi tulangan. Posisi tulangan, ikatan dan
jumlah batang besi yang terpasang serta tebal selimut harus sesuai dengan
gambar kerja.
o Setelah melalui tahapan pengujian beton, maka selanjutnya adalah pekerjaan
persiapan untuk pengecoran berupa pembuatan bekisting. Bekisting dibuat
sesuai dengan bentuk dan ukuran yang ditentukan dalam gambar kerja.
o Semua bentuk bekisting dan posisi pembesian harus disetujui Direksi sebelum
pengecoran dilaksanakan.
o Beton diproduksi dekat dengan tempat pekerjaan, dimana dalam proses
pengecoran ini dilakukan terus – menerus tidak berhenti sampai batas – batas
penghentian pengecoran yang diijinkan dan disetujui Direksi.
Volume Pekerjaan : 41,87 M3
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 2 ( dua ) minggu, pelaksanaan dimulai dari minggu ketujuh
hingga minggu kedelapan.

C. PEKERJAAN PENULANGAN
1) Perakitan tulangan

Untuk pondasi setempat ini perakitan tulangan dilakukan di luar tempat pengecoran di

lokasi proyek agar setelah dirakit dapat langsung dipasang dan proses pembuatan pondasi

dapat berjalan lebih cepat.

CV. NADJAH BERKARYA 11


Cara perakitan tulangan :

 Mengukur panjang untuk masing-masing tipe tulangan yang dapat diketahui dari ukuran

pondasi setempat.

 Mendesign bentuk atau dimensi dari tulangan pondasi setempat, dengan memperhitungkan

bentuk-bentuk tipe tulangan yang ada pada pondasi setempat tersebut.

 Merakit satu per satu bentuk dari tipe tulangan pondasi dengan kawat pengikat agar kokoh

dan tulangan tidak terlepas

2) Pemasangan Tulangan

 Setelah merakit tulangan pondasi setempat maka untuk pemasangan tulangan dilakukan

dengan cara manual karena tulangan untuk pondasi setempat ini tidak terlalu berat dan

kedalaman pondasi ini juga tidak terlalu dalam.

 Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan tulangan:

 Hasil rakitan tulangan dimasukan kedalam tanah galian dan diletakkan tegak turus

permukaan tanah dengan bantuan waterpass.

 Rakitan tulangan ditempatkan tidak langsung bersentuhan dengan dasar tanah, jarak antara

tulangan dengan dasar tanah 40 mm, yaitu dengan menggunakan pengganjal yang di buat

dari batu kali disetiap ujung sisi/tepi tulangan bawah agar ada jarak antara tulangan dan

permukaan dasar tanah untuk melindungi/melapisi tulangan dengan beton (selimut beton)

dan tulangan tidak menjadi karat.

 Setelah dipastikan rakitan tulangan benar-benar stabil, maka dapat langsung melakukan

pengecoran.
Volume Pekerjaan : 3341,25 Kg
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 3 ( tiga ) minggu, pelaksanaan dimulai dari minggu kelima,
keenam hingga minggu ketujuh.

D. PEKERJAAN BEKISTING
Bekisting adalah suatu konstruksi bantu yang bersifat sementara yang digunakan
untuk mencetak beton yang akan di cor, di dalamnya atau diatasnya.

Tahap-tahap pekerjaan bekisting:

 Yang akan dibuat bekisting adalah bagian tiangnya untuk penyambungan kolom sedangkan

untuk pondasinya hanya diratakan dengan cetok (sendok spesi).

 Supaya balok beton yang dihasilkan tidak melengkung maka waktu membuat bekisting,

jarak sumbu tumpuan bekistingnya harus memenuhi persaratan tertentu.

 Papan cetakan disusun secara rapih berdasarkan bentuk beton yang akan di cor.

CV. NADJAH BERKARYA 12


 Papan cetakan dibentuk dengan baik dan ditunjang dengan tiang agar tegak lurus

 Papan cetakan tidak boleh bocor

 Papan-papan disambung dengan klem / penguat / penjepit

 Paku diantara papan secara berselang-seling dan tidak segaris agar tidak terjadi retak.
Volume Pekerjaan : 179,25 M2
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 3 ( tiga ) minggu, pelaksanaan dimulai dari minggu keenam,
ketujuh hingga minggu kedelapan.

PEKERJAAN TALANG AIR


A. PEKERJAAN PEMASANGAN BAJA PROFIL
Pekerjaan Baja ada 4 tahapan
Mekanisme perencanaan dan penggambaran konstruksi baja.Dalam perencanaan konstruksi
baja ini yang terpenting adalah selalu diadakan check and re-check gambar baja dengan
konsultan (bila ada) antara gambar baja dengan struktur atau dengan arsitek/sipil.
I. Perencanaan dan Penggambaran
Konsep pemahaman gambar-gambar Baja / Gambar Pelaksanaan sebelum masuk
bengkel :
1. Denah keseluruhan, ukuran -ukuran total bangunan, jarak dan dimensi
2. Detail-detail gambar ( yang terkait dengan tabel baja ):
* Sambungan
* Pengelasan
* Baut-baut
* Angkur-angkur / pengangkuran
* Profil : yang tersedia di pasaran
: sesuai dengan perhitungan
Dalam gambar detail baja untuk ukuran-ukuran yang biasanya tidak ditentukan seperti mi-
salnya pada kelekan kuda-kuda portal sebaiknya dipakai standarisasi ukuran yang biasa
dipakai, jadi tidak menggunakan skala.
II. Fabrikasi
Setelah gambar kerja telah di check dan recheck serta disetujui oleh Pimpinan Teknik
untuk di
laksanakan maka pihak bengkel dapat segera melaksanakan fabrikasi di bengkel atau di site
dengan selalu diadakan pengawasan dan pengecekan oleh pelaksana.
Untuk pekerjaan baja yang terkait dengan gambar sipil seperti misalnya pengangkuran dan
stek-stek, agar dibuat terlebih dahulu untuk dapat segera dipasang
III. Erection
Untuk Erection baja harus dipersiapkan tenaga kerja yang memadai. Tenaga kerja ini da-
pat dibagi menurut pekerjaannnya :

CV. NADJAH BERKARYA 13


– Langsiran baja yang telah difabrikasi ditempatkan di lokasi menurut kode-kode yang ada.
– Tenaga penarik Liyer dan tali baja.
– Tenaga yang menempat baja pada posisi untuk dipasang baut-baut.
– Tenaga pemasangan tali baja / tali tambang
– Tenaga pengelasan, pasang gording dan pasang mur baut, serta supervisi.
IV. Pasca Erection
Pemeriksaan tegaklurus (lot) dari kolom.
2. Pemeriksaan pemasangan baut / las (Check Total)
3. Semua sambungan dicheck
4. Pengecatan ulang meni besi
5. Periksa lendutan apakah sesuai dengan batas yang diberi oleh koordinator.
6. Pengerjaan grouting bawah base plate dengan semen grouting (bila ada)

Volume Pekerjaan : 3369,32 Kg


Pekerjaan ini dilaksanakan selama 4 ( Empat ) minggu, pelaksanaan dimulai dari minggu
kedelapan hingga minggu kesebelas.
B. PEKERJAAN PENGELASAN

Peralatan :
1. Generator / Genset
2. Onvomer/ Trafo las
3. Kabel las + dan -
4. Stang las (handle)
5. Topeng las
6. Kawat las
Kawat las yang biasa dipakai ada 3 jenis :
Diameter 2,6 mm untuk Pelat baja tipis, diameter 3,2 mm, dan 4,0 mm untuk plat baja
yang
lebih tebal Selain itu type Kawat RD 460 dan RD 260, yang biasa dipakai adalah
type RD 460.
Energi / daya yang digunakan untuk pengelasan yang sempurna :
– Untuk kawat diameter 2,6 mm —–> 3.000 Watt – 8.000 Watt
– Untuk kawat diamater 3,2 dan 4,0 mm ——> 5.000 Watt – 12000 Watt
Dihindarkan adanya pengelasan pokok setelah kap baja terpasang terhadap bahaya
keruntuhan.
Yang sangat penting untuk hasil yang ingin kita capai dalam melas konstruksi baja, ialah
cara melas, dimana yang perlu diperhatikan adalah keserbasamaan (keseragaman) dan
rupa las, serta kematangan pengelasan.
Setelah pengelasan biasanya akan timbul kerak-kerak las ini harus dibersihkan dengan
cara diketok-ketok dengan palu (hammer).

CV. NADJAH BERKARYA 14


Volume Pekerjaan : 5000,00 CM
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 4 ( Empat) minggu, pelaksanaan dimulai dari minggu
kesembilan hingga minggu keduabelas.

C. PEKERJAAN BETON K-250


Pekerjaan beton K-250 pada proyek irigasi. Adapun metoda pelaksanaan nya sebagai
berikut:
Pekerjaan ini mempergunakan peralatan antara lain :
o Concrete Mixer
o Alat Bantu
Pekerjaan ini mempergunakan tenaga antara lain :
o Pekerja
o Tukang Batu
o Kepala Tukang
o Mandor
Tahapan pekerjaannya sebagai berikut :
o Lakukan persiapan
o Bekisting / cetakan beton sebelum pengecoran dilakukan, harus dipersiapkan
sehingga posisi terakhir dari kedudukan konstruksi yang diminta dapat betul –
betul dipenuhi, antara lain bentuk, kekakuan dan kekuatannya, bagian – bagian
yang akan dicor harus bersih, bebas dari segala macam kotoran.
o Besi yang sudah terpasang harus bebas dari karat maupun kotoran, dapat
mengurangi ikatan beton dengan besi tulangan. Posisi tulangan, ikatan dan
jumlah batang besi yang terpasang serta tebal selimut harus sesuai dengan
gambar kerja.
o Setelah melalui tahapan pengujian beton, maka selanjutnya adalah pekerjaan
persiapan untuk pengecoran berupa pembuatan bekisting. Bekisting dibuat
sesuai dengan bentuk dan ukuran yang ditentukan dalam gambar kerja.
o Semua bentuk bekisting dan posisi pembesian harus disetujui Direksi sebelum
pengecoran dilaksanakan.
o Beton diproduksi dekat dengan tempat pekerjaan, dimana dalam proses
pengecoran ini dilakukan terus – menerus tidak berhenti sampai batas – batas
penghentian pengecoran yang diijinkan dan disetujui Direksi.
Volume Pekerjaan : 23,33 M3
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 2 ( Dua ) minggu, pelaksanaan dimulai dari minggu
kelimabelas hingga minggu keenambelas.

CV. NADJAH BERKARYA 15


D. PEKERJAAN PENULANGAN
1) Perakitan tulangan

Untuk pondasi setempat ini perakitan tulangan dilakukan di luar tempat pengecoran di

lokasi proyek agar setelah dirakit dapat langsung dipasang dan proses pembuatan pondasi

dapat berjalan lebih cepat.

Cara perakitan tulangan :

 Mengukur panjang untuk masing-masing tipe tulangan yang dapat diketahui dari ukuran

pondasi setempat.

 Mendesign bentuk atau dimensi dari tulangan pondasi setempat, dengan memperhitungkan

bentuk-bentuk tipe tulangan yang ada pada pondasi setempat tersebut.

 Merakit satu per satu bentuk dari tipe tulangan pondasi dengan kawat pengikat agar kokoh

dan tulangan tidak terlepas

2) Pemasangan Tulangan

 Setelah merakit tulangan pondasi setempat maka untuk pemasangan tulangan dilakukan

dengan cara manual karena tulangan untuk pondasi setempat ini tidak terlalu berat dan

kedalaman pondasi ini juga tidak terlalu dalam.

 Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan tulangan:

 Hasil rakitan tulangan dimasukan kedalam tanah galian dan diletakkan tegak turus

permukaan tanah dengan bantuan waterpass.

 Rakitan tulangan ditempatkan tidak langsung bersentuhan dengan dasar tanah, jarak antara

tulangan dengan dasar tanah 40 mm, yaitu dengan menggunakan pengganjal yang di buat

dari batu kali disetiap ujung sisi/tepi tulangan bawah agar ada jarak antara tulangan dan

permukaan dasar tanah untuk melindungi/melapisi tulangan dengan beton (selimut beton)

dan tulangan tidak menjadi karat.

 Setelah dipastikan rakitan tulangan benar-benar stabil, maka dapat langsung melakukan

pengecoran.
Volume Pekerjaan : 1114,01 Kg
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 2 ( dua ) minggu, pelaksanaan dimulai dari minggu
ketigabelas hingga minggu keempat belas.

CV. NADJAH BERKARYA 16


E. PEKERJAAN BEKISTING
Bekisting adalah suatu konstruksi bantu yang bersifat sementara yang digunakan
untuk mencetak beton yang akan di cor, di dalamnya atau diatasnya.
Tahap-tahap pekerjaan bekisting:

 Yang akan dibuat bekisting adalah bagian tiangnya untuk penyambungan kolom sedangkan

untuk pondasinya hanya diratakan dengan cetok (sendok spesi).

 Supaya balok beton yang dihasilkan tidak melengkung maka waktu membuat bekisting,

jarak sumbu tumpuan bekistingnya harus memenuhi persaratan tertentu.

 Papan cetakan disusun secara rapih berdasarkan bentuk beton yang akan di cor.

 Papan cetakan dibentuk dengan baik dan ditunjang dengan tiang agar tegak lurus

 Papan cetakan tidak boleh bocor

 Papan-papan disambung dengan klem / penguat / penjepit

 Paku diantara papan secara berselang-seling dan tidak segaris agar tidak terjadi retak.
Volume Pekerjaan : 136,50 M2
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 3 ( tiga ) minggu, pelaksanaan dimulai dari minggu kedua
belas hingga minggu keempat belas.

PEKERJAAN PENAHAN TEBING


A. PEKERJAAN GALIAN TANAH
Pekerjaan galian tanah ini dilakukan sesuai dengan garis – garis dan elevasi yang tercantum
pada Bestek atau sesuai dengan petunjuk dari Direksi Pekerjaan. Galian tanah biasa pada saluran
sedalam lebih kecil satu meter dan membuang hasil galian ketempat pembuangan dengan jarak
angkut lebih kecil dari atau sama dengan tiga meter. Pekerjaan ini cukup dilakukan dengan tenaga
manusia. Dan setelah selesai galian ini, sekaligus merapikan semua galian dan mendapat
persetujuan dari Direksi Pekerjaan, maka pekerjaan pasangan batu kali boleh dilanjutkan. Alat yang
dipakai adalah :cangkul, sekop, keranjang dan alat bantu lainnya.
Volume Pekerjaan : 6,81 M3
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 1 ( satu ) minggu, pekerjaan dilaksanakan di minggu
kedelapan.

CV. NADJAH BERKARYA 17


B. PASANGAN BATU DENGAN CAMPURAN 1PC : 4 PS

Bahan Pasangan Batu:

2. Batu
 Batu yang digunakan adalah batu belah atau batu bulat, batu kali yang dipecah salah satu
sisinya tidak rapuh tidak keropos, tidak berpori.
 Berat jenis batu yang digunakan tidak boleh kurang dari 2,5 Ton m 3 dengan ukuran batu
berkisar antara diameter 15 - 30 cm.
 Batubulat atau batu kali hanya boleh digunakan setelah salah satu sisinya dipecah atau
sesuai persetujuan Direksi. Dan digunakan bersama-sama dengan batu belah.
 Untuk batu dari hasil galian, harus dibersihkan dari lapisantanah yang menyelimuti agar
permukaan batu bersih.

2. Pasir Pasangan
 Pasir yang dimaksud disini lebih diutamakan pasir alam yang diambil dari sungai atau sumber
lain yang telah disetujui oleh Direksi. Tempat penimbunan penyimpanan harus bersih dari
sampah organik, sampah kimia, bebas dari banjir serta tidak terkontaminasi dengan bahan
lainnya , seperti air laut/garam dan lain-lainnya yang akan menurunkan mutu pasangan batu.

3.Semen / Portland Cement ( PC )

2. Semen yang digunakan adalah semen portland yang sesuai dengan konstruksi dan SNI dan
buatan dalam negeri.

4. Air
 Air yang digunakan untuk pekerjaan pasangan harus jernih, bebas dari lumpur, bebas dari
bahan kimia, asam, minyak, garam serta bahan lain yang akan menurunkan mutu pasangan
batu.
Pasangan batu kali yang dipakai adalah dengan menggunakan perbandingan campuran 1 Pc : 4 Ps,
dimana pada komposisi tersebut pada setiap kubiknya adalah :
 1.200 M3 Batu Kali
 0.52 M3 Pasir Pasang
 163 Kg Semen

Peralatan :
 Molen
 Kotak Penampung adukan
 Cangkul, sekop, gerobak pengangkut / ember, drum, penampung air, slang air, plastik
pelindung hujan.
 Kotak-kotak takaran pasir dan semen dengan ukuran sama dalam jumlah yang secukupnya
sesuai perbandingan kebutuhan semen dan pasir untuk adukan perekat pasangan batu.

Pelaksanaan pasangan batu


 Lakukan dan periksa persiapan yang meliputi penyediaan batu, pasir,Semen dan air dilokasi
kerja, kelengkapan peralatan dan alat bantu serta tenaga untuk memasang
 Ratakan lantai dasar bangunan, pasang profil sesuai gambar design bangunan dan hamparkan
serta ratakan pasir setebal 5 - 10 cm sebagai lantai kerja.
 Periksa dimensi dan elevasi profil dengan alat ukur (oleh juru ukur ) dan minta persetujuan
Direksi bila telah selesai gambar kontrak.
 Sebelum dipasang, batu harus dibersihkan dari lumpur atau tanah yang melekat serta basahi
dengan air agar ikatan dengan adukan menjadi kuat.
 Pemasangan lapis batu pertama, diawali dengan menghamparkan adukan setebal 3 - 5 cm,
kemudian menyusun batu diatas hamparan dengan jarak 2 - 3 cm (tidak bersinggungan) pukul
atau ketok-ketok batu tersebut agar terikat kuat dengan adukan.

CV. NADJAH BERKARYA 18


 Isi rongga diantara batu-batu dengan adukan sampai penuh/mampat dengan menggunakan
sendok adukan.
 Bila memerlukan suling-suling resapan sesuai design/kontrak (pada dinding penahan, sayap
bendung dan sebagainya). Suling dari pipa paralon yang dibungkus ijuk diujung pipa bagian
dalam dipasang bersamaan dengan pasangan batu.
 Letak suling resapan merupakan barisan dalam arah horizontal dengan jarak tertentu sesuai
gambar kontrak. Baris pipa suling berikutnya (diatasnya) dipasang berselang-seling arah
vertikal.
 Apabila hujan atau setelah selesai, pasangan diitutup plastik agar pasangan yang masih baru
tersebut tidak rusak karena air hujan.
Alat yang digunakan : molen, gerobak, cangkul, ember, bak untuk adukan, sendok semen dan alat
bantu lainnya.
Volume Pekerjaan : 34,05 M3
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 2 ( dua ) minggu, pelaksanaan dimulai dari minggu kedelapan
hingga minggu kesembilan.

Persiapan & Inspeksi


Diagram / Skema
Pekerjaan Pasangan Batu
Galian Tanah

Check

Pemasangan
Profil

Pasangan Batu Check Finish

LANSIR JARAK 20 M + MENURUNKAN 2 S/D 3 M


Pekerjaan ini merupakan kegiatan mengangkut material yang dibutuhkan untuk
pembangunan proyek ini dan menurunkan material dari angkutan sejauh jarak 2 s/d 3 m Material
yang diangkut berupa semen, batu kali dan aggregat kasar, aggregat halus dan baja tulangan /
profil.
a. Semen
Volume Pekerjaan :611,74 zak
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 2 ( dua ) minggu, pelaksanaan dimulai dari minggu kelima
hingga minggu keenam.
b. Batu Kali
Volume Pekerjaan :40,86 M3
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 2 ( dua ) minggu, pelaksanaan dimulai dari minggu keempat
hingga minggu kelima.

CV. NADJAH BERKARYA 19


c. Agg. Kasar
Volume Pekerjaan :50,18 M3
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 2 ( dua ) minggu, pelaksanaan dimulai dari minggu kelima
hingga minggu keenam.
d. Agg. Halus
Volume Pekerjaan :49,93 M3
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 2 ( dua ) minggu, pelaksanaan dimulai dari minggu kelima
hingga minggu keenam.
e. Baja Tulangan / Profil
Volume Pekerjaan :7824,58 Kg
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 2 ( dua) minggu, pelaksanaan dimulai dari minggu keenam
hingga minggu ketujuh.

Padang,24 Juni 2019


Penawar,
CV. NADJAH BERKARYA

LIDYA ERI, ST
Direktris

CV. NADJAH BERKARYA 20

Anda mungkin juga menyukai