Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN STUDI KASUS NO.

7
ASUHAN GIZI PADA PASIEN NEFROLITHIASIS HIDRONEPROSIS

Disusun Oleh

BELLA REICKE T - NIM.P07131216007


SHIFT. A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI YOGYAKARTA
TAHUN 2019
7 Tn. T, usia 35 tahun, MRS dengan diagnosis medis Nefrolithiasis Hidroneprosis
dikarenakan batu kalsium. BB=65 kg, TB=165 cm. Monosit 12% (N=2-10%), RDW-
CV 12,9 (N=11,6-14,4), Creatinin 2,19 mg/dl (N=0,67-1,17 mg/dl), Uric Acid 8,3
mg/dl (N=4,5-7,0 mg/dl), Cholesterol 263 mg/dl (N=<200 mg/dl). Perut terasa
mbesesek, pernah berobat ke dokter dan diberikan obat, sewaktu BAK keluar batu
kecil-kecil, warna kuning. Tekanan Darah 130/90 mmHg, nadi 84x/mnt, suhu 370C,
RR=22x/mnt. Pola makan 3x/hari, nasi : 2 centong per makan, lauk hewani : ayam,
telur 2x/minggu 1 butir, lauk nabati : tempe/tahu 1x/hari 1 ptg, sayur : kadang-kadang,
suka bayam dan kangkung 1-2x/hari 1 sendok sayur, teh 1 gelas 1x/hari, kadang teh
campur susu atau kopi campur susu, suka makan gorengan : tahu/tempe 2 bh sekali
makan. Hasil recall 24 jam yaitu Energi=29,16%, protein=31,64%, lemak=17,58%,
KH=31,97%. Asupan parenteral berupa infus dekstrosa 5% 1 ampul/hari. Obat yang
dikonsumsi Allopurinol, diuretic thiazide, dan Terazosin. Susunlah asuhan gizi
terstandar dan perencanaan konseling untuk pasien tersebut!

A. Identitas Klien
Nama : Tn.T
Usia : 35 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Diagnosis medis : Nefrolithiasis Hidroneprosis
B. Skrining NRS 2002
Nama: Tn.T (Laki-laki) Usia: 35 tahun
Bangsal: Tgl. Skrining:
Tgl. MRS:
Diagnosis: Nefrolithiasis Hidroneprosis
1. Skrining Awal
Jawaban
Kriteria
Ya Tidak
1 Apakah IMT < 20,5 atau LLA < 25 cm untuk wanita dan LLA

< 26,5 untuk Pria?
2 Apakah pasien kehilangan BB dalam waktu 3 bulan terakhir? √
3 Apakah asupan makan pasien menurun 1 minggu terakhir? √
4 Apakah pasien dengan penyakit berat? (ICU) √
- Jika tidak untuk semua kriteria, skrining diulang 1 minggu kemudian
- Jika ada 1 atau lebih kriteria dengan jawaban ya, dilakukan skrining lanjut
2. Skrining Lanjut 1
Resiko Gizi Kriteria Skor
Absen (Skor = 0) Status gizi normal 0
Ringan (Skor = 1) Kehilangan BB > 5% dalam 3 bulan atau asupan 50 –
75% dari kebutuhan
Sedang (skor = 2) Kehilangan BB > 5% dalam 2 bulan atau asupan 25 –
50% dari kebutuhan
Berat (skor = 3) Kehilangan BB > 5% dalam 1 (> 15% dalam 3 bulan)
atau asupan 0 – 25% dari kebutuhan

3. Skrining Lanjut 2
Resiko Gizi Kriteria Skor
Absen (Skor = 0) Status gizi normal
Ringan (Skor = 1) Fraktur, pasien kronis (sirosis hati, COPD, HD rutin, 1
BM, kanker)
Sedang (skor = 2) Bedah mayor, stroke, pneumonia berat, kanker darah,
sepsis
Berat (skor = 3) Cedera kepala, transplantasi sumsum, pasien ICU

Skrining Lanjut 1 Skrining Lanjut 2 Usia > 70 thn Total Skor


SKOR 0 1 - 1
Kesimpulan : RESIKO MALNUTRISI/TIDAK RESIKO MALNUTRISI
Keterangan:
Skor ≥ 3 : resiko malnutrisi, perlu perencanaan gizi secara dini
Skor < 3 : tidak beresiko malnutrisi atau bisa dilakukan skrining seminggu kemudian
C. Nutrition Assesment
1. Antropometri
Tabel 1. Data Antropometri
BB (kg) TB (cm) Status Gizi
65 cm 165 cm Berdasarkan perhitungan IMT, status gizi
pasien adalah obesitas ringan (WHO, Asia
Refferences, 2006)
a. Perhitungan BBI
BBI = (TB – 100 )
= (165 – 100)
= 65 kg
b. IMT
𝐵𝐵 65 65
IMT = 𝑇𝐵2 = 1,652 = 1.65 = 23.89
Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan BBI pasien 65 kg dan status gizi pasien berdasarkan
perhitungan IMT adalah obesitas ringan (WHO, Asia Refferences, 2006).
2. Biokimia
Tabel 2. Data Biokimia
Jenis Nilai Normal Hasil Keterangan
Pemeriksaan
- Monosit 2-10% 12% Tinggi
- RDW-CV 11,6-14,4 12.9 Normal
- Creatinin 0,67-1,17 mg/dl 2.19 mg/dl Tinggi
- Uric acid 4,5-7,0 mg/dl 8.3 mg/dl Tinggi
- Cholesterol <200 mg/dl 263 mg/dl Tinggi

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan diketahui bahwa kadar RDW-
CV normal. Kadar monosit, creatinine, uric acid, dan cholesterol tinggi.
3. Clinic/fisik
Tabel 3. Data Clinis/Fisik
Jenis Nilai Normal Hasil Keterangan
Pemeriksaan
-Tekanan darah 120/80 mmHg 130/90 mmHg Tinggi
-Suhu 36-370C 370C Normal
-Nadi 60-100x/menit 84x/mnt Normal
-RR 20-30 x/mnt 22 x/mnt Normal
- Perut terasa mbesesek
- Sewaktu BAK keluar batu kecil-kecil dan warna kuning
Kesimpulan
Berdasarkan data fisik diketahui bahwa tekanan darah pasien tinggi. Suhu, nadi, dan
RR(respirasi rate) pasien normal. Pasien mengeluh perut terasa mbesesek dan sewaktu
BAK keluar batu kecil-kecil dan warna kuning.

4. Dietary History
a. Hasil recall 24 jam asupan makanan
Tabel 4. Asupan Zat Gizi Dibandingan Kebutuhan Gizi
Energi Protein Lemak KH
Asupan 663.39 kkal 14.39 gram 11.10 gram 121.82 gram
Kebutuhan 2275 kkal 45.5 gram 63.19 gram 381.06 gram
% Asupan 29,16% 31.64 % 17,58% 31.97%
Kategori Kurang Kurang Kurang Kurang
Klasifikasi tingkat kecukupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat sebagai
berikut (WNPG, 2004) :
1) Baik : 80 – 110 % AKG
2) Kurang : <80%AKG
3) Lebih : >110% AKG
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa asupan energi, protein, lemak, dan
karbohidrat kurang.
b. Riwayat makan pasien
Pola makan pasien yaitu 3x/hari.
Tabel 5. Dietary History Pasien
Makanan Pokok Nasi 2 centong per makan
Lauk hewani Ayam, telur 2x/minggu 1 butir
Lauk nabati Tempe/tahu 1x/hari 1 ptg
Sayur Kadang-kadang, suka bayam dan kangkung 1-2x/hari 1
sendok sayur
Buah Pisang
Snack Gorengan tahu/tempe 2 bh sekali makan
Minuman Teh 1 gelas 1x/hari, kadang teh campur susu atau kopi
campur susu
5. Lain – lain
- Diagnosis medis yaitu Nefrolithiasis Hidroneprosis
- Asupan parenteral berupa infus dekstrosa 5% 1 ampul/hari.
- Pernah berobat ke dokter dan diberikan obat. Obat yang dikonsumsi Allopurinol,
diuretic thiazide, dan Terazosin.
C. Nutrition Diagnosis
1. Domain Asupan (Intake)
NI-3.1
Intake cairan yang tidak adekuat berkaitan dengan kurangnya pengetahuan
mengenai makanan dan gizi serta kurangnya pemenuhan kebutuhan cairan
ditandai dengan riwayat makan pasien yang hanya mengkonsumsi teh 1 gelas
1x/hari yang dapat memicu terbentuknya batu kalsium.
2. Domain Klinis (Clinis)
NC-2.2
Perubahan nilai LAB terkait zat gizi khusus berkaitan dengan kondisi pasien yang
mengalami Nefrolithiasis Hidroneprosis ditandai dengan peningkatan kadar uric
acid yaitu 8.3 mg/dl
3. Domain Kebiasaan (Behaviour)
NB- 1.2
Kebiasaan yang salah mengenai makanan dan zat gizi berkaitan dengan
kebiasaan makan tidak untuk memenuhi kebutuhan zat gizi ditandai dengan
riwayat makan pasien yaitu mengkonsumsi gorengan tahu/tempe 2 buah sekali
makan
D. Nutrition Intervention
1. Tujuan Diit :
a. Mencapai status gizi normal
b. Mencegah terbentuknya batu kalsium
c. Membatasi asupan kalsium dan natrium
d. Menurunkan kadar asam urat dalam urin
e. Meningkatkan ekskresi garam dalam urin dengan cara mengencerkan urin melalui
peningkatan asupan cairan
2. Syarat Diit :
a. Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan yaitu 2275 kkal
b. Protein diberikan sesuai kebutuhan yaitu 45.5 gram
c. Lemak diberikan sesuai kebutuhan yaitu 63.19 gram
d. Karbohidrat sisa dari kebutuhan energi total yaitu 381.06 gram
e. Cairan tinggi, yaitu 2,5-3 liter / hari, separuhnya berasal dari minuman
f. Natrium sedang yaitu 2300 mg atau setara dengan 5 gram garam dapur.
g. Kalsium normal yaitu 700 mg/hari. Pembatasan kalsium tidak dianjurkan sebab
dapat menimbulkan keseimbangan kalsium negatif.
h. Serat tidak larut air tinggi untuk membatasi penyerapannya sehingga dapat
menghindari pengikatan terhadap kalsium secara berlebihan.
i. Menghindari makanan sumber protein yang mengandung purin >100 mg atau 100
gram bahan makanan.
3. Preskripsi Diit
a. Jenis Diit : Diit Batu Kalsium
b. Zat gizi yang penting : P= 45.5 g, Ca= 700 mg/hari, dan Cairan 2,5-3
liter/hari
c. Bentuk : Makanan biasa
d. Route : Oral
e. Frekuensi : 3 kali makan 2 kali selingan
4. Perhitungan kebutuhan energi
a. Energi
Energi Total = 35 x BBI
= 35 x 65
= 2275 kkal
b. Protein = 0.8 x BB aktual
= 0.8 x 65 kg
= 52 gram
c. Lemak = 25% x Total energi
= 0.25 x 2275 kkal
= 569.75 kkal : 9
= 63.19 gram
d. % KH = 2275 kkal- 208 kkal-568.75 kkal
𝟏𝟒𝟗𝟖.𝟐𝟓
= 𝟐𝟐𝟕𝟓 x 100%
= 66%
KH = 66% x Total energi
= 0.66x 2275 kkal
= 1501.5 kkal : 4
= 375.37 gram
e. Menu Sehari
Terlampir

E. Monitoring Evaluasi
Pengukuran/pengam
Parameter Waktu Target terukur
atan
Antropometri a. Berat badan Setiap hari Tetap normal
b. Status Gizi Setiap hari Mendekati normal
Biokimia a. Monosit Sesuai waktu Mendekati normal
b. RDW-CV paruh Tetap normal
c. Creatinin Mendekati normal
d. Uric acid Mendekati normal
e. Cholesterol Mendekati normal
Fisik / Clinis a. Tekanan darah Setiap hari Mendekati normal
b. Suhu Setiap hari Tetap normal
c. Nadi Setiap hari Tetap normal
d. RR Setiap hari Tetap normal
f. Perut terasa Setiap hari Keluhan mbesesek pada
mbesesek perut dapat berkurang
g. Sewaktu BAK Setiap hari Urin menjadi encer dan
keluar batu kecil- berwarna bening
kecil dan warna
kuning
Dietary Asupan makanan dan
zat gizi
a. Asupan Energi Setiap hari Asupan sesuai dengan
b. Asupan protein Setiap hari kebutuhan pasien antara
c. Asupan lemak Setiap hari lain ; asupan energi
d. Asupan KH Setiap hari pasien yaitu 2275 kkal ,
protein 45.5 gram , lemak
63.19 gram dan
e. Asupan cairan Setiap hari karbohidrat 381.06 gram.
Asupan cairan meningkat

F. Konseling Gizi
a. Permasalahan
Kebiasaan makan yang salah terkait dengan konsumsi cairan tidak memenuhi kebutuhan
dimana pasien sering mengkonsumsi teh, riwayat makan pasien yang sering
mengkonsumsi gorengan, dan tingginya asupan purin yang terdapat pada bayam
sehingga kadar uric acid pada urin meningkat.
b. Tujuan
1) Memperbaiki kebiasaan makan dengan meningkatkan pengetahuan dan motivasi
pasien terkait makanan dan zat gizi
2) Mencegah atau mengurangi pembentukan kembali batu kalsium
3) Meningkatkan konsumsi cairan dan membatasi konsumsi teh yang dapat memicu
terbentuknya batu kalsium.
4) Membatasi makanan dengan kandungan purin yang tinggi
5) Membatasi konsumsi gorengan
c. Materi
1) Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan dikonsumsi
2) Kebutuhan cairan pasien
3) Pola makan pasien sesuai gizi seimbang
4) Porsi makanan sesuai gizi seimbang
d. Sasaran
Pasien dan keluarga.
e. Waktu dan tempat
15-30 menit bertempat di ruang konseling gizi.
f. Metode
Diskusi dan tanya jawab
g. Media alat bantu
Food model atau foto buku makanan, leaflet, Daftar Bahan Makanan Penukar, dan URT
Lampiran Menu Diet

Waktu Masakan / Makanan Energi Protein Lemak KH


Bahan Makanan URT Gram
makan / Minuman (kkal) (gram) (gram) (gram)
07.00 WIB Nasi kukus Beras giling putih ¾ gelas 100 360 6 0,6 79,6
Telur bumbu kuning Telur ayam kampung 1 butir 40 69,6 4,32 5,6 0,48
Tahu bacem Tahu putih 1 ptg sdg 25 20 2,725 1,175 0,2
Gula aren 10 36,8 9,2
Kecap 1 sdm 10 7,1 0,57 0,13 0,9
Bening labu siam
wortel Labu siam ½ buah 60 18 0,36 0,12 2,82
Wortel ½ buah 40 14,4 0,4 0,24 3,16
Semangka Semangka 1 ptg sdg 100 28 0,5 0,2 6,9
Air putih Air putih 1 gelas 200
SUB TOTAL 553,9 14,875 8,065 103,26
Sandwich isi selai
10.00 WIB coklat kacang Roti tawar tanpa kulit 2 lbr 40 99,2 3,2 0,48 20
Selai coklat kacang 1 sdm 14 90 1 7 6
Jus jambu Jambu biji 1 buah 100 49 0,9 0,3 12,2
Gula putih 1 sdm 10 39,4 9,4
Air putih 1 gelas 200
SUB TOTAL 277,6 5,1 7,78 47,6
13.00 WIB Nasi kukus Beras giling putih ¾ gelas 100 360 6 0,6 79,6
Tongkol masak kecap Ikan tongkol 1 ptg sdg 30 30 4,11 0,45 2,4
Gula aren 5 18,4 4,6
Kecap 1 sdm 10 7,1 0,57 0,13 0,9
Pepes tahu Tahu putih 1 ptg sdg 25 20 2,725 1,175 0,2
Tumis kacang panjang Kacang panjang 100 31 2,3 0,1 5,3
Minyak kelapa sawit ½ sdm 2,5 22,1 2,5
Pisang Pisang ambon 1 buah kcl 100 108 1 0,8 24,3
Air putih Air putih 1 gelas 200
SUB TOTAL 596,6 16,705 5,755 117,3
16.00 WIB Jus alpukat Alpukat 1 buah 100 85 0,9 6,5 7,7
Gula putih 1 sdm 10 39,4 9,4
Air putih 1 gelas 200
SUB TOTAL 124,4 1,72 7,5 22,6
19.00 WIB Nasi kukus Beras giling putih ¾ gelas 75 270 4,5 0,45 59,7
Ikan panggang Ikan mas fillet 1 ptg sdg 30 25,8 4,8 0,6
Kecap ½ sdm 5 3,55 0,285 0,065 0,45
Perkedel tahu Tahu putih 1 ptg sdg 25 20 2,725 1,175 0,2
Minyak kelapa sawit 1 sdm 5 44,2 5
Sop Kembang kol
wortel Kembang kol 1 buah kcl 60 15 1,44 0,12 2,94
Wortel ½ buah 40 14,4 0,4 0,24 3,16
Air putih Air putih 1 gelas 200
SUB TOTAL 392,95 14,15 7,65 66,45
JUMLAH TOTAL 1979,75 52,55 36,75 357,21
KEBUTUHAN GIZI 2078 51,95 34,63 389,625
CATATAN ASUHAN GIZI
RESUME PAGT
(Proses Asuhan Gizi Terstandart)

Nama pasien : Jenis kelamin :


Umur : No CM :
Assesment Diagnosis Gizi Intervensi Rencana Monitoring
Data dasar Identifikasi masalah (PES) Terapi Diet Terapi Edukasi Evaluasi
Skrining Gizi : Tujuan Diet : 1. Permasalahan Parameter :
2. Tujuan
Anthropometry : Syarat Diet : 3. Sasaran Cara Evaluasi :
4. Waktu
Biochemistry : Jenis Diet : 5. Tempat
6. Metode Rekomendasi Gizi:
Clinic : Jumlah zat gizi yg penting : 7. Media Alat Bantu
8. Materi
Dietary History : Bentuk Makanan :

Cara Pemberian :
Etc (Clien/Personal
History) : Frekuensi Pemberian:

Perhitungan Energi :

Pembagian Porsi :
a. Makan Pagi
b. Selingan
c. Makan Siang
d. Selingan
e. Makan Malam
Menu dan Koreksi :
Terlampir

Anda mungkin juga menyukai