R ( Hambatan) V ( Tegagan)

Tertulis Terukur Error (%) Terukur perhitungan Error

(%)
R1 330 331,5 0,45
V1 3,838 3,978 3,648
R2 47 47,8 1,7
V2 0,537 0,5736 6,816
R3 220 229,5 4,318
V3 2,902 2,754 5,0999
R4 104,7 107,3 2,483
V4 0,92 1,2876 39,957

I ( Arus )
Terukur perhitungan Error
(%)
Sumber
I1 0,012 0,0115 4,167
I (Arus) V(Tegangan)
I2 0,012 0,0115 4,167
Sumber 1 0,1 4,4
I3 0,012 0,0118 1,667
Sumber 2 0,1 4,4
I4 0,012 0,0118 1,667

Contoh perhitungan
V perhitungan = R terukur x I terukur
V1 perhitungan = R1 terukur x I1 terukur
= 331,5 x 0,012
= 3,978
𝑉 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟
I perhitungan =
𝑅 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟
(𝑉1+𝑉2)
= (𝑅1+𝑅2)

( 3,838+ 0,537)
= (331,5+47,8)

= 0,011534
𝑇𝑒𝑟𝑡𝑢𝑙𝑖𝑠−𝑇𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟
Error =| | x 100%
𝑇𝑒𝑟𝑡𝑢𝑙𝑖𝑠
3,838−3,978
Error V1= | 3,838
| x 100%

= 3,648 %
0,012−0,0115
Error I1= | | x 100%
0,012

= 4,167 %
Dari table diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Untuk megnukur arus rangkaian harus dipasang secara seri dan jika mengukur tegangan rangkaian
harus dipasang secara parallel
2. Nilai arus pada rangkaian bergantung pada nilai resistor dan tegangan sumber.Semakin besar nilai
resistor maka arus yang mengalir akan semakin kecil dan sebaliknya jika semakin kecil nilai resistor
makan semakin besar arus yang mengalir
3. Jika tegangan dalam suatu rangkaian besar maka arus pada rangkaian semakin besar
Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu memahami Hukum Ohm dan Hukum Kirchof
2. Mahasiswa mampu memahami sifat-sifat rangkaian seri dan parallel
3. Mahasiswa mampu membuat rangkaian seri dan paralel
4. Mahasiswa mampu memahami dan mengoperasikan AVO meter

Rangkain Seri

R1 R2

AVO meter

DC
Rangkaian Paralel

AVO meter

R1 R2

DC