Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. MOHAMMAD ZYN


Jl. Rajawali No. 10 Telp. (0323) 323956, Fax. (0323) 323956
SAMPANG 69214

DAFTAR JENIS PELAYANAN PREVENTIF, PALIATIF, KURATIF, DAN


REHABILITATIF RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. MOHAMMAD
ZYN SAMPANG
2019

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ARUN LHOKSEUMAWE

NOMOR : /KPTS/RSAL/I/2018

TENTANG

KEBIJAKAN SKRINING PASIEN MASUK RAWAT INAP UNTUK MENETAPKAN KEBUTUHAN PELAYANAN
PREVENTIF, PALIATIF, KURATIF, DAN REHABILITATIF

DIREKTUR RUMAH SAKIT ARUN LHOKSEUMAWE

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Arun
Lhokseumawe, maka diperlukan penyelenggaraan skrining pasien yang
efektif;

b. Bahwa agar dapat menentukan pelayanan yang sesuai dengan prioritas


kebutuhan pasien, maka diperlukan penentuan prioritas kebutuhan
preventif, kuratif, rehabilitatif dan paliatif;

c. Bahwa agar pelaksanaan skrining pasien di Rumah Sakit Arun Lhokseumawe


dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit
Arun Lhokseumawe sebagai landasan bagi penyelenggaraan skrining pasien;

1
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a, b, dan c
perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Arun
Lhokseumawe;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;

2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang


Rekam Medis;

6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 812/Menkes/SK/VII/2007 tentang


Kebijakan Perawatan Paliatif;

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ARUN LHOKSEUMAWE TENTANG


KEBIJAKAN SKRINING PASIEN MASUK RAWAT INAP UNTUK MENETAPKAN
KEBUTUHAN PELAYANAN PREVENTIF, PALIATIF, KURATIF, DAN REHABILITATIF.

Kedua : Kebutuhan Pelayanan Preventif, Paliatif, Kuratif, Dan Rehabilitatif di Rumah


Sakit Arun Lhokseumawe sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan
ini.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

2
Ditetapkan di Lhokseumawe

Pada Tanggal 29 Januari 2018

Direktur Rumah Sakit Arun Lhokseumawe

dr. Syahruddin Ibrahim

3
Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Arun Lhokseumawe

Nomor : /KPTS/RSAL/I/2018

Tanggal : 29 Januari 2018

KEBIJAKAN SKRINING PASIEN MASUK RAWAT INAP UNTUK MENETAPKAN KEBUTUHAN PELAYANAN
PREVENTIF, PALIATIF, KURATIF, DAN REHABILITATIF

1. Skrining
a. Defenisi
Skrining adalah deteksi dini dari suatu penyakit atau usaha untuk mengidentifikasi penyakit
atau kelainan secara klinis belum jelas dengan menggunakan test, pemeriksaan atau prosedur
tertentu yang dapat digunakan secara cepat untuk membedakan orang-orang yang kelihatannya
sehat tetapi sesunguhnya menderita suatu kelainan.

Test skrining dapat dilakukan dengan :

 Pengkajian (anamnese) berupa riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, psikososial, ekonomi


spiritual, pengkajian resiko jatuh, dan nyeri.
 Pemeriksaan laboratorium klinik
 Pemeriksaan diagnostik imaging

b. Tujuan
Skrining bertujuan untuk mengurangi morbiditas atau mortalitas dari penyakit dengan
pengobatan dini terhadap kasus yang ditemukan. Program diagnosis dan pengobatan dini hampir
selalu diarahkan kepada penyakit yang tidak menular seperti kanker, diabetes mellitus, glaucoma,
dan lain-lain.

Proses skrining pada pasien di Rumah Sakit Arun Lhokseumawe akan menentukan jenis
pelayanan prioritas bagi kebutuhan pasien untuk pelayanan preventif, paliatif, kuratif, dan
rehabilitative.

2. Jenis Pelayanan Di Rumah Sakit Arun Lhokseumawe

4
a. Preventif
1) Defenisi
Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya
sesuatu yang tidak diinginkan. Preventif secara etimologi berasal dari bahasa
latin, pravenire yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi
sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, preventif diartikan sebagai upaya secara sengaja
dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang atau
masyarakat.

2) Tujuan
Pelayanan preventif yang dilakukan di rumah sakit adalah terdiri dari pengobatan
penyakit pada tahap dini untuk membatasi kecacatan dengan cara menghindari akibat yang
timbul dari perkembangan penyakit tersebut.

3) Lingkup Kegiatan Perawatan Preventif


Jenis kegiatan perawatan paliatif di Rumah Sakit Arun Lhokseumawe meliputi:

a)

b. Paliatif
1) Defenisi
Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien dan
keluarga yang menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit yang dapat mengancam
jiwa, melalui pencegahan dan peniadaan melalui identifikasi dini dan penilaian yang tertib serta
penanganan nyeri dan masalah-masalah lain, fisik, psikososial dan spiritual.

2) Tujuan
Ini merupakan perawatan medis yang dapat membantu meminimalisir penderitaan serta
meningkatkan kualitas hidup pasien yang mengalami penyakit kritis yang mengancam
keberlangsungan hidupnya. Perawatan paliatif memiliki fokus pada peredaman rasa sakit, gejala,
serta stres akibat penyakit kritis seperti kanker stadium lanjut.

Perawatan paliatif dapat dilakukan segera setelah jelas bahwa terapi bersifat paliatif sampai
pasien meninggal. Perawatan ini mencakup perawatan holistik bagi pasien dan keluarganya,
serta pemberian informasi terkini sehingga mereka dapat memutuskan dimana akan meninggal.
Perawatan paliatif merupakan kombinasi unik dukungan di rumah sakit agar dapat memenuhi
kebutuhan individual pasien dan keluarganya (kehilangan, berduka, nyeri, muntah, dsb).

3) Lingkup Kegiatan Perawatan Paliatif


Jenis kegiatan perawatan paliatif di Rumah Sakit Arun Lhokseumawe meliputi:

a) Penatalaksanaan nyeri. ƒ
b) Penatalaksanaan keluhan fisik lain. ƒ
5
c) Asuhan keperawatan ƒ
d) Dukungan psikologis ƒ
e) Dukungan sosial ƒ
f) Dukungan kultural dan spiritual ƒ
g) Dukungan persiapan dan selama masa dukacita (bereavement).

4) Kuratif
a. Defenisi
Pelayanan kesehatan kuratif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan
pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat
penyakit, pengendalian penyakit, pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga
seoptimal mungkin.

b. Tujuan
Pelayanan kesehatan kuratif merupakan pengobatan yang dilakukan dengan tepat dan
segera untuk menangani berbagai masalah yang terjadi. Pengobatan segera dilakukan sebagai
penghalang agar gejala tidak menimbulkan komplikasi yang lebih parah.

Tujuan utama dari usaha ini adalah:

1) pengobatan yang setepat-tepatnya dan secepatnya dari setiap jenis penyakit sehingga tercapai
penyembuhan yang sempurna dan segera.
2) Pencegahan menular kepada orang lain, bila penyakitnya menular.
3) Mencegah terjadinya kecacatan yang diakibatkan suatu penyakit.

5) Rehabilitatif
a. Defenisi
Pelayanan kesehatan rehabilitatif, kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untuk
mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai
anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat, semaksimal mungkin sesuai
dengan kemampuannya.

b. Tujuan

6
Ditetapkan di Lhokseumawe

Pada Tanggal 10 Januari 2018

Direktur Rumah Sakit Arun Lhokseumawe

dr. Syahruddin Ibrahim

Anda mungkin juga menyukai