PENDIDIKAN PANCASILA
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAR PAMULANG
2018
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR
Allhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat serta karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Kami menyadari sepenuhnya di dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran demi kesempurnaan
makalah ini.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi penyusun dan
dapat menambah wawasan kita dalam mempelajari tentang Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perkembangan masyarakat dunia yang semakin cepat secara langsung maupun tidak
langsung mengakibatkan perubahan besar pada berbagai bangsa di dunia. kekuatan
internasional dan transnasional melalui globalisasi telah mengancam bahkan menguasai
eksistensi negara-negara kebangsaan, termasuk Indonesia. Akibat yang langsung terlihat adalah
terjadinya pergeseran nilai-nilai dalam kehidupan kebangsaan, karena adanya perbenturan
kepentingan antara nasionalisme dan internasionalisme.
Pancasila yang berisi lima dasar tidak hanya dipandang sebagai lima perinsip yang berdiri
sendiri, akan tetapi dari sila sila tersebut secara bersama sama merupakan satu kesatuan yang
bulat dimana kesatuan tersebut dapat diartikan sila yang satu dijiwa sila yang lainnya. Dalam sila
sila pancasila juga termuat kata kata tuhan, manusia, satu, rakyat dan adil. Sehingga isi atau
hakikat sila sila itu mencakup pengertian yang luas dan universal.
4
Pancasila sebagai filsafat negara digali dari isi jiwa bangsa yang telah lama terpendam
dalam kalbu bangsa Indonesia.pernyataan ini menunjukan bahwa pancasila bukan hanya filsafat
negara tetapi juga filsafat bangsa indonesia. Isi dari filsafat indonesia antara lain menunjukan
keyakinan bangsa indonesia terhadap manusia sebagai makhluk ciptaan, yang hidup bersama
dengan manusia lain sebagai umat manusia serta menyelesaikan masalah hidupnya atas dasar
sikap musyawarah mufakat. Dengan berpegang dengan pancasila sebagai filsafat bangsa,
Indonesia dapat menentukan sikap ditengah tengah sebagai sistem dan aliran aliran filsafat dunia.
Pancasila sebagai filsafat hidup bangsa indonesia karena kiranya arti penting fungsi
tersebut tidak begitu nampak serta dapat dirasakan. Karena pancasila bersifat abstrak. Namun
kalau kita melihat filsafat pancasila sebagai dasar kehidupan bernegara dan berkehidupan
masyarakat.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian pancasila sebagai sistem filsafat?
2. Apa ciri-ciri pancasila sebagai sistem filsafat negara?
3. Bagaimana pancasila sebagai suatu sistem filsafat negara?
4. Apa fungsi pancasila sebagai sistem filsafat bagi negara NKRI?
5. Bagaimana pelaksanaan pancasila dalam kehidupan bermasyarakat?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian pancasila sebagai sistem filsafat.
2. Mengetahui ciri-ciri pancasila sebagai sistem filsafat negara.
3. Mengetahui pancasila sebagai suatu sistem filsafat negara.
4. Mengetahui fungsi pancasila sebagai sistem filsafat bagi negara NKRI.
5. Mengetahui pelaksanaan pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian pancasila sebagai sistem filsafat
Secara etimologis, kata filsafat berasal dari bahasa yunani phielin dan shopia yang
berarti cinta kebijaksanaan atau ilmu pengetahuan. Dalam kamus bahasa Indonesia
karangan WJS Poerwadarmito merumuskan bahwa filsafat adalah pengetahuan dan
penyelidikan dengan akal budi mengenai sebab-sebab, asas hukum dan sebagainya dari
pada segala yang ada dalam alam semesta ataupun mengenal kebenaran dan arti adanya
sesuatu
Pancasila sebagai Sistem filsafat mengandung pandangan nilai pemikiran yang saling
berhubungan dan merupakan kesatuan yang utuh. Filsafat pancasila dapat didefinisikan
secara ringkasan sebagai refleksi kritis dan rasional tentang pancasila sebagai dasar
Negara dan kenyataan budaya bangsa dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok
pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh. Pancasila dikatakan sebagai filsafat,
karena Pancasila merupakan perenunganjiwa yang dituangkan dalam suatu system dan
merupakan pancaran dari semua sila Pancasila. Dengan demikian, jiwa keagamaan, jiwa
kebangsaan, jiwa kerakyatan, dan jiwa yang menjunjung tinggi keadilan sosial ada dalam
sila Pancasila
6
B. Ciri-ciri pancasila sebagai sistem filsafat
Ciri sistem Filsafat Pancasila itu antara lain:
1. Sila-sila Pancasila merupakan satu-kesatuan sistem yang bulat dan utuh. Dengan kata
lain, apabila tidak bulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnya terpisah-
pisah maka itubukan Pancasila.
2. Susunan Pancasila dengan suatu sistem yang
bulat dan utuh itu dapat digambarkansebagai berikut:
Sila
1, meliputi, mendasari dan menjiwai sila 2, 3, 4 dan 5.
Sila 2, diliputi, didasari, dijiwai sila 1, dan mendasari dan menjiwai sila 3, 4
dan 5.
Sila 3, diliputi, didasari, dijiwai sila 1, 2, dan mendasari dan menjiwai sila 4,
5.
Sila 4, diliputi, didasari, dijiwai sila 1, 2, 3, dan mendasari dan menjiwai sila
5.
Sila 5, diliputi, didasari, dijiwai sila 1,2,3, 4.
7
pengetahuan. Pancasila sebagai sistem filsafat pada hakikatnya juga merupakan
sistem pengetahuan. ini berarti pancasila telah menjadi suatu relief system, sistem
cita-cita, menjadi suatu ideologi. Oleh karena itu, pancasila harus memiliki unsur
rasionalitas terutama dalam kedudukannya sebagai sistem pengetahuan. Dasar
epistemologis pancasila pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dengan dasar
ontologisnya. Maka, dasar epistemoogis pancasila sangat berkaitan erat dengan
konsep dasarnya tentang hakikat manusia.
3. Landasan Aksiologis, istilah Aksiologis berasal dari kata Yunani axios yang artinya
nilai, manfaat, dan logos yang artinya pikiran, ilmu dan teori. Aksiologis adalah teroi
nilai, yaitu sesuatu yang diinginkan disukai atau yang baik. Bidang yang diselidiki
adalah hakikat nilai, kriteria nilai, dan kedudukan metafisika suatu nilai. Secara
aksiologis, bangsa Indonesia merupakan pendukung nailai-nilai Pancasila, yaitu
bangsa yang berketuhanan, yang berkemanusiaan, yang berpersatuaan, yang
berkerakyatan dan berkeadilan sosial.
8
4. Pancasila sebagai perjanjian luhur
Dikatakan sebagai perjanjian luhur karena pancasila ini disetujui oleh wakil-wakil
rakyat Indonesia dari seluruh Indonesia.
9
Berikut ini beberapa contoh pelaksanaan atau pengamalan Pancasila dalam
kehidupan masyarakat :
1. Mencintai dan membina persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia
tanpa membeda-bedakan suku, bangsa, ras, agama, kepercayaaan, kedudukan social
dan sebagainya.
3. Menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan.
4. Bersiakp kritis dan mampu mengenbangkan potensi diri.
5. Saling menghormati atar pemeluk keyakinan
6. Memiliki sikap gotong-royong dalam bermasyarakat.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila sebagai Sistem filsafat mengandung pandangan nilai pemikiran yang
saling berhubungan dan merupakan kesatuan yang utuh. Pancasila juga memiliki ciri-ciri
yang utuh, dan memiliki 3 landasan yaitu landasan Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
yang salinb berkaitan satu sama lain. Pancasila juga berfungsi sebagai dasar negara
indonesia, pandangan hidup bangsa dan jiwa bangsa indonesia ini yang sudah mulai
menurun. Pelaksanaan yang bisa lakukan oleh masyarakat indonesia, khusunya bagi
pelajar adalah mencintai dan membina persatuan, tidak membeda-bedakan ras, suku,
agama dll, saling menghormati dan saling bergotong-royong membangun bangsa ini
menjadi lebih baik lagi.
B. Saran
Makalah ini kami susun agar memberikan manfaat yang besar bagi para pembaca.
Kami berharap makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian sehingga dapat
memberikan lebih kejelasan bagi para pembaca tentang sub bab yang telah kami bahas.
Kemudian menurut hemat kami, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
kami berharap kesedian bagi para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
bersifat membangun, penulis harapkan semoga menjadi hasil yang terbaik dan lebih
sempurna di kemudian hari.
11
DAFTAR PUSTAKA
1. Antoni, Condra. 2010. Filsafat Pancasila Sebagai Basis Pergerakan Mahasiswa,
Kehidupan Sosial, Dan Spirit Kewirausahaan. Politeknik Negeri Batam. Batam.
2. Kaelan dan Achmad Zubaidi. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan
Tinggi Berdasarkan SK Dirjen DIKTI n0.43/DIKTI/KEP/2006. Yogyakarta: Paradigma.
3. Sutono, Agus. 2015. Meneguhkan Pancasila Sebagai Filsafat Pendidikan
Nasional. Jurnal Ilmiah CIVIS. Vol. V, No. 1.
4. https://how-bee.blogspot.com/2015/10/makalah-tentang-pancasila-sebagai.html
5. http://dreamerspedia.blogspot.com/2016/04/pancasila-sebagai-sistem-filsafat.html
12