Askep Sinusitis
Askep Sinusitis
1. PENGKAJIAN
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. M
Usia : 20 tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Cirebon
No CM :
Diagnosa Medis : Sinusitis
A. PRE OPERASI
1. Keluhan Utama : Nyeri kepala dan tenggorokan disertai pilek yang
sering kambuh dan ingus yang kental di hidung
2. Riwayat Operasi / anastesi : Klien mengatakan belum pernah / tidak
ada riwayat operasi sebelumnya.
3. Riwayat alergi : Klien tidak mempunyai riwayat alergi
4. Jenis Operasi : FESS
5. TTV : TD : 110/75 mmhg N : 81x/mnt
S : 36,5 ⁰C RR : 23x/mnt
RIWAYAT PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
1. Status emosional : Klien tampak tegang dan bingung
2. Tingkat kecemasan : klien tampak cemas , skala cemas 2
3. Skala nyeri : (skala 6)
Riwayat Penyakit Keluarga :
Keluarga tidak ada yang menderita sinusitis.
20
3.4 Pemeriksaan Fisik
KEPALA :
Normal, distribusi rambut hitam merata, tidak mudah dicabut.
MATA :
Konjungtiva anemis (- /-), Sklera ikterik (-/-), refleks cahaya langsung(-/-),
refleks cahaya tidak langsung (-/-), pupil isokor (+/+)
HIDUNG :
Deviasi septum (-), mukosa hiperemis (+/+), sekret (+/+)
TELINGA :
Normotia, serumen (-), membrane timpani intak (+/+)
MULUT :
Sianosis (-), mukosa hiperemis (-), T1-T1 simetris
LEHER :
Trakea lurus di tengah, pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-).
JANTUNG:
BJI - BJII normal, regular, murmur (-), gallop (–).
PARU :
Suara nafas vesikuler kanan kiri, ronchi (-/-) pada kedua apex paru, wheezing
(-/-)
ABDOMEN :
Datar, supel, bising usus (+) normal, nyeri tekan (-), udema (-), hepar dan lien
tidak teraba membesar, ginjal tidak teraba
EKSTREMITAS :
Akral hangat, motorik normal, Edema (-), turgor 1 detik
21
Abses (-)
Liang telinga Tidak penuh serumen Tidak penuh serumen
Mukosa Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Sekret (-) (-)
Serumen (+) (+)
Membran timpani Intak Intak
Reflex cahaya (+) Reflex cahaya (+)
Nyeri tarik telinga (-) (-)
Nyeri tekan tragus (-) (-)
ii. HIDUNG :
Kanan Kiri
Deformitas (-) (-)
Nyeri tekan :
- Pangkal hidung (+) (+)
- Pipi (+) (+)
- Dahi (-) (-)
Krepitasi (-) (-)
Vestibulum Lapang Lapang
Rambut (+) Rambut (+)
Mukosa:Hiperemis (+) Mukosa :Hiperemis (+)
Sekret (+) Sekret (+)
Massa (-) Massa (-)
Septum deviasi (-) (-)
Dasar hidung Sekret (-) Sekret (-)
Krusta (-) Krusta (-)
Konka inferior Oedem (+) Oedem (+)
Hiperemis (+) Hiperemis (+)
Konka media Oedem (+) Oedem (+)
Hiperemis (+) Hiperemis (+)
Sekret (+) Sekret (+)
22
Meatus media Sukar dinilai karena konka Sukar dinilai karena konka
media oedem dan hiperemis media oedem dan hiperemis
iii. TENGGOROKAN
Arkus faring Simetris, massa (-)
Pilar anterior Simetris
Uvula Ukuran dan bentuk normal, letak lurus di tengah
Dinding faring Granula (-), cobble stone appearance (-)
Mukosa faring Hiperemis (-), post nasal drip (-) ,
massa (-), Pseudomembran (-), granul (-) , bercak-bercak putih (-)
Tonsil T1 – T1, hiperemis -/-,kripta normal, detritus -/-
Gigi geligi Normal
KGB regional KGB tidak teraba membesar
Palatum Durum Simetris, massa (-)
Palatum Mole Simetris, massa (-), bercak-bercak keputihan (-)
B. INTRA OPERASI
C. POST OPERASI
23
Data objektif:
Peradangan
Klien tampak menyeringai
kesakitan ,skala nyeri 6, RR= 23 x/
menit.
Nyeri pada kepala dan
tenggorokan
Penciuman terganggu
24
Tidak bisa mencium aroma
makanan
Prostalglandin
25
Suhu tubuh
meningkat
Diagnosa
PRE OPERASI
INTRA OPERASI
POST OPERASI
3.6 Intervensi
26
atau menghilang pengalihan nyeri diharapkan bisa
dan teknik relaksasi menurunkan
b.RR=16-20 x/menit,
skala nyeri
Nadi=60-100x/menit,
setelah
ekspresi wajah klien tidak
pengobatan
menyeringai lagi.
dengan obat
analgesic.
c.Skala nyeri 1-2
3. Kolaborasi:
3. Obat analgesic
dapat
Berikan obat
menurunkan atau
analgesic
menghilangkan
rasa nyeri.
Bersihan jalan Tujuan : Jalan 1.Observasi tanda 1.Untuk
nafas tidak nafas kembali efektif tanda vital mengetahui
efektif dalam waktu 30 menit. perkembangan
berhubungan kesehatan pasien
Kriteria hasil :
dengan adanya 2.Ajarkan pasien 2. Mengeluarkan
secret yang batuk efektif secret dari jalan
a) Klien tidak lagi
mengental. nafas khusunya
menggunakan pernafasan
pada pasien yang
cuping hidung
tidak mengalami
b) Tidak adanya suara penurunan
nafas tambahan gangguan
kesadaran dan
c) Ronkhi (-)
bisa melakukan
batuk efektif.
d) RR= 16-20 x/menit
3. Kolaborasi Foto 3. Mengetahui
e) Tidak adanya thoraks dada serta letak secret dan
retraksi dinding dada melakukan clapping mengakumulasi
vibrasi secret di
supsternal
sehingga mudah
27
untuk di drainase
4. Nebulizing
4. Kolaborasi:
dapat
mengencerkan
Berikan nebulizing
secret dan
berperan sebagai
bronkodilator
untuk melebarkan
jalan nafas.
Gangguan Tujuan : 1. Anjurkan makan 1. Dengan sedikit
pemenuhan Kebutuhan nutrisi pasien sedikit sedikit tapi tapi sering dapat
nutrisi kurang kembali terpenuhi dalam sering. mengurangi
dari kebutuhan waktu 2x24 jam penekanan pada
berhubungan lambung
Kriteria hasil :
dengan nafsu 2.Catat intake dan 2. Mengetahui
makan menurun output makanan perkembangan
a) Berat badan normal
klien dan timbang pemenuhan
(2xn)+8 = (2x2)+8= 12 kg berat badan pasien kebutuhan nutrisi
klien.
b) Makanan yang 3.Berikan helath 3. Dengan
disajikan selalu dihabiskan
education pemahaman yang
pentingnya baik tentang
makanan bagi nutrisi akan
proses memotivasi untuk
penyembuhan. meningkatkan
pemenuhan
nutrisi
4. Kolaborasi: 4. Dengan menu
Sajikan makanan yang bervariasi,
secara menarik dapat
dengan menumbuhkan
memperhatikan nafsu makan
28
nutrisi yang pasien sehingga
diperlukan oleh kebutuhan nutrisi
pasien. pasien kembali
terpenuhi.
b) Tidak gelisah
29
lembab 3.Kolaborasi: 3.Mengurangi
Berikan antipiretik demam dengan
aksi sentralnya
pada hipotalamus,
meskipun demam
mungkin dapat
berguna dalam
membatasi
pertumbuhan
organisme dan
autodestruksi dari
sel-sel terinfeksi.
3.7 Implementasi
30
musik dirasakan saat
menelan makanan
3. Berkolaborasi
dan menundukkan
dengan dokter
kepala
untuk pemberian
A: Masalah teratasi
obat analgesic
sebagian
P:Intervensi
dilanjutkan no 1,2,3
2 8/4/2014 Bersihan jalan 1.Mengukur tanda S: Klien mengatakan
nafas tidak tanda vital mengatakan masih ada
efektif 2.Mengajarkan ingus di hidung
berhubungan pasien batuk efektif
O: -tidak ada
dengan adanya 3. Berkolaborasi
pernafasan cuping
secret yang dengan dokter
hidung
mengental. untuk pemeriksaan
Foto thoraks dada
-Tidak adanya suara
serta melakukan
nafas tambahan
clapping vibrasi
-Ronkhi (-)
4. Berkolaborasi
dengan dokter - RR= 20 x/menit
untuk terapi
- Tidak ada retraksi
nebulizing
dinding dada
A:masalah teratasi
sebagian
P:Intervensi
dilanjutkan no 1,2,3,4
3 8/4/2014 Gangguan 1. Menganjurkan S: Ibu pasien
pemenuhan kepada pasien mengatakan nafsu
nutrisi kurang makan sedikit makan anaknya masih
dari kebutuhan sedikit tapi sering. menurun
31
berhubungan 2.Mencatat intake O: -BB 11kg
dengan nafsu dan output makanan -Makanan yang
makan pasien dan timbang disajikan habis 1/2porsi
menurun berat badan pasien A: Masalah teratasi
3.Memberikan sebagian
helath education P: intervensi
pentingnya dilanjutkan no 1,2,3,4
makanan bagi
proses
penyembuhan.
4. Berkolaborasi
dengan ahli gizi
untuk menyajikan
makanan secara
menarik dengan
memperhatikan
nutrisi yang
diperlukan oleh
pasien.
4 8/4/2014 Gangguan 1.Mengkaji S: Ibu pasien
istirahat tidur kebutuhan tidur mengatakan anaknya
berhubungan pasien masih sering terbangun
dengan hidung 2.Menciptakan saat istirahat tidur
tersumbat lingkungan yang
O: - Klien dapat tidur 8
nyaman
jam perhari
32
-Pasien tidak lemas
A: Masalah teratasi
sebagian
P: Intervensi
dialnjutkan no.2
5 8/4/2014 Hipertermi 1.Mengukur dan S: Ibu pasien
berhubungan mencatat perubahan mengatakan anaknya
dengan reaksi suhu tubuh sudah tidak demam
infeksi 2.Memberikan
O: - Suhu tubuh 37 C
kompres hangat
3.Berkolaborasi
- Kulit hangat dan
dengan dokter
lembab, membran
untuk pemberian
mukosa lembab
terapi antipiretik
-turgor 1 detik
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
33