Anda di halaman 1dari 25

Pada kondisi tertentu, dokter kandungan mungkin menyarankan ibuhamil

untuk berdiet. Bukan berarti mengurangi porsi makan, tapi mengatur pola
makan. Yuk, kenali ragamnya!

Menurut dr. Phaidon L. Toruan, MM, pengertian diet yang sebenarnya adalah
mengatur pola makan dan bukan mengurangi makan. Diet yang benar adalah
mengatur asupan makan yang baik dan bergizi. Diet khusus selahi hamil ini harus
dilakukan dibawah pengawasan dokter kandungan dan ahli gizi. Pola diet yang
diterapkan tergantung 'masalah' yang dialami ibuhamil selama hamil. Masalah
umum dan pola diet yang umum terjadi, diantaranya:

 Diet ibu diabetes. Ibuhamil perlu menjalankan pola diet ibu diabetes jika
tubuhnya tidak memproduksi cukup banyak insulin untuk mengolah zat gula
dalam tubuh selama kehamilan sehingga berisiko terkena diabetes
gestasional. Yang dijaga pada pola diet ini adalah kadar gula dalam darah ibu
hamil. Pola diet ibu diabetes bisa di lihat di sini.
 Diet ibu hipertensi. Ibuhamil yang mengalami hipertensi perlu menjalani
diet rendah garam dan mengonsumsi ragam makanan kaya potasium kacang-
kacangan dan aprikot dan magnesium. Apa saja? Cek di sini.
 Diet ibu anemia. Karena pola makan yang buruk, ibuhamil kerap
mengalami anemia zat besi atau umum disebut kurang darah. Bisa sembuh
dan menjadi sehat jika ibu mendapat asupan nutrisi yang cukup dan
memperbaiki pola makan. Panduannya ada di sini.
 Diet ibu obesitas. Meski gemuk, sebenarnya ibuhamil tidak boleh
melakukan diet untuk menurunkan berat badannya. Ibuhamil yang obesitas,
perlu mengontrol kenaikan berat badan dengan mengatur asupan kalori
untuk dirinya dan janin. Pola makannya, bisa dilihat di sini.
 Diet ibu vegan. Umumnya dokter akan meminta ibuhamil vegetarian untuk
berhenti sementara untuk memastikan kecukupan gizi bagi janin. Karena saat
hamil kebutuhan zat gizi meningkat, dan beberapa makanan hewani kaya
dengan nutrisi yang dibutuhkan janin seperti proten hewani, zat besi,
kalsium, folat dan vitamin B12. Jika ibu tak bisa mengubah gaya hidup
vegan, pilihan kedua adalah 'menurukan' kadar vegetariannya. Untuk
menyiasati agar ibu dan janin tidak kekurangan nutrisi, lakukan pola makan
seperti ini.
 Diet ibu alergi makanan. Reaksi alergi seperti sesak nafas, mual muntah,
atau gatal di kulit bisa timbul setelah ibuhamil mengonsumsi makanan
pencetus alergi. Padahal, saat hamil ibu perlu asupan makanan bergizi untuk
mendukung tumbuh kembang janin dan menjaga ibu tetap sehat. Pola makan
untuk ibuhamil yang alergi makanan bisa dicontek di sini.

Kembali
iet ini dipopulerkan oleh Alison Sweeney. Berlatar kesibukannya sebagai artis, pembawa acara The
Biggest Loser ini adalah ibu rumah tangga yang pernah bermasalah dengan bobotnya. Alison
memang tidak gemuk, tapi terhitung besar bila disandingkan dengan artis lain yang tampak ramping
di layar kaca.

Dalam bukunya, The Mommy Diet, Alison menguraikan pengalamannya soal nutrisi, olahraga, dan
perawatan diri, pada sebelum, selama, dan setelah kehamilan. Dengan bantuan ahli, Alison
memandu para calon ibu melewati 3 tahap kehamilan bulan demi bulan, dengan cara sehat dan tak
perlu khawatir soal berat badan.

Dari trisemester satu, misalnya, Anda akan belajar cara menghadapi mual, keinginan ngemil,
menghindari makanan yang kurang menguntungkan bagi janin, bahkan cara ibu hamil bergaya.
Alison memaparkan pola hidup dan pola makan sehat setelah melahirkan, sembari menghadapi
berbagai kerepotan memiliki bayi baru, seperti kurang tidur atau bobot yang belum kembali normal.

Metode diet ini cocok bagi Anda yang akan atau tengah hamil dan menginginkan kehamilan yang
sehat dengan bobot terjaga. Dalam bukunya terdapat berbagai tip dan saran dari pelatih kebugaran
dan ahli nutrisi terkemuka. Anda akan mendapatkan panduan soal makan, latihan, fashion, sampai
tip bermesraan.

Kata dr. Phaidon:


Diet ini kurang cocok bagi Anda yang kehamilannya rawan atau berada dalam pengawasan dokter.
Anda yang tak mengandung pun bisa memanfaatkan metode ini, meski akan perlu berbagai
modifikasi. Alison menggunakan momentumnya di The Biggest Loser, dan masyarakat Amerika
senang mendengar cerita pesohor. Tapi, paling tidak, Alison bisa dijadikan inspirasi untuk hidup
sehat, bahkan di saat hamil. Hanya, tetaplah berkomunikasi dengan dokter ahli kandungan. (f)
KEBUTUHAN NUTRISI DAN CAIRAN PADA MASA NIFAS

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nutrisi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya.
Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan meningkat 25%, karena
berguna untuk proses kesembuhan karena sehabis melahirkan dan untuk memproduksi air
susu yang cukup untuk menyehatkan bayi semua itu akan meningkat tiga kali dari kebutuhan
biasa.
Nutrisi yang di konsumsi harus bermutu tinggi, bergizi dan cukup kalori. Kalori bagus
untuk proses metabolisms tubuh, kerja organ tubuh, proses pembentukan ASI. Wanita dewasa
memerlukan 2.200 k kalori. Ibu menyusui memerlukan kalori yang sama dengan wanita
dewasa + 700 k. kalori pada 6 bulan pertama kemudian + 500 k. kalori bulan selanjutnya.
Selain nutrisi ibu juga memerlukan cairan tubuh Fungsi cairan sebagai pelarut zat gizi
dalam proses metabolisme tubuh. Minumlah cairan cukup untuk membuat tubuh ibu tidak
dehidrasi. Asupan tablet tambah darah dan zat besi diberikan seta= 40 hari post partum.
Minum kapsul Vit A (200.000 unit)

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanah nutrisi pada ibu Nifas ?
2. Bagaimanakah pentingnya cairan bagi ibu nifas ?

C. Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana Nutrisi dan cairan yang di butuhkan ibu Nifas

BAB II
PEMBAHASAN

A. Nutrisi
Nutrisi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya.
Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan meningkat 25%, karena
berguna untuk proses kesembuhan karena sehabis melahirkan dan untuk memproduksi air
susu yang cukup untuk menyehatkan bayi semua itu akan meningkat tiga kali dari kebutuhan
biasa.
Nutrisi yang di konsumsi harus bermutu tinggi, bergizi dan cukup kalori. Kalori bagus
untuk proses metabolisms tubuh, kerja organ tubuh, proses pembentukan ASI. Wanita dewasa
memerlukan 2.200 k kalori. Ibu menyusui memerlukan kalori yang sama dengan wanita
dewasa + 700 k. kalori pada 6 bulan pertama kemudian + 500 k. kalori bulan selanjutnya.
Menu makanan seimbang yang harus dikonsumsi adalah porsi cukup dan teratur, tidak
terlalu asin, pedas atau berlemak, tidak mengandung alkohol, nikotin, serta bahan pengawet
atau pewarna. Disamping itu harus mengandung:
1. Sumber tenaga atau energi
Untuk pembakaran tubuh, pembentukan jaringan baru, penghematan protein ( jika sumber
tenaga kurang, protein dapat digunakan sebagai cadangan untuk memenuhi kebutuhan energi
). Zat gizi sebagai sumber karbohidrat terdiri dari beras, sagu, jagung, tepung terigu dan ubi.
Sedangkan zat lemak dapat diperoleh dari hewani ( lemak, mentega, keju ) Dan nabati (
kelapa sawit, minyak sayur, minyak kelapa dan margarine )
2. Sumber pembangun ( protein )
Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan penggantian sel-sel yang rusak atau mati. Sumber
protein dapat diperoleh dari protein hewani ( ikan, udang, kerang, kepiting, daging ayam,
hati, telur, susu dan keju ) Dan protein nabati ( kacang tanah, kacang merah, kacang hijau,
kedelai, tahu dan tempe ).
3. Sumber pengatur dan pelindung ( mineral, vitamin dan air )
Sumber pengatur dan pelindung digunakan untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit
danpengatur kelancaran metabolisme dalam tubuh .Anjurkan ibu untuk minum setiap sehabis
menyusui. Sumber zat pengatur dan pelindung biasa diperolah dari semua jenis sayuran dan
buah-buahan segar.
Nutrisi pada ibu nifas
 Mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari
 Makan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral, dan vitamin yang cukup.
 Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari pasca
bersalin.
 Minum Vitamin A (200.000 unit) agar bisa memberikan Vitamin A kepada bayinya melalui
ASInya.
 Sesudah satu bulan pasca persalinan, makanlah makanan yang mengandung kalori cukup
banyak untuk mempertahankan berat badan si ibu.
 Jika ibu ingin menyusui bayi kembar dua, kembar tiga atau bayi baru lahir beserta dengan
kakaknya yang balita ibu meembutuhkan kalori Iebih banyak dari pada ibu menyusui satu
bayi saja. Jika ibu ingin menurunkan berat badan batasi besarnya penurunan tersebut sampai
setengah kilogram perminggu. Pastikan diet ibu mengandung 1500 kalori dan hidrusi diet
cairan atau obat-obatan pengurus badan.
 Penurunan berat badan lebih dari setengah kilogram perminggu dan pembatasan kalori yang
terlalu ketat akan rnengganggu gizi dan kesehatan ibu serta dapat membuat ibu memproduksi
ASI lcbih lanjut.
1. karbohidrat
Makanan yang dikonsumsi dianjurkan mengandung 50-60% karbohidrat. Laktosa
(gula susu) adalah bentuk utama dari karbohidrat yang ada dalam jumlah lebih besar
dibandingkan dalam susu sapi. Laktosa membantu bayi menyerap kalsium dan mudah di
metabolisme menjadi dua gula sederhana (galaktosa dan glukosa) yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan otak yang cepat yang terjadi selama masa bayi.
2. lemak
Lemak 25-35% dari total makanan. Lemak menghasilkan kira-kira setengah kalori
yang diproduksi oleh air susu ibu.
3. protein
Jumlah kelebihan protein yang diperlukan oleh ibu pada masa nifas adalah sekitar 10-
15%. Protein utama dalam air susu ibu adalah whey. Mudah dicerna whey menjadi kepala
susu yang lembut yang memudahkan penyerapan nutrient kedalam aliran darah bayi. Sumber
karbohidrat yaitu :
1. Nabati :tahu, tempe dan kacang – kacangan
2. Hewani : daging, ikan, telur, hati, otak, usus, limfa, udang, kepiting
4. vitamin dan mineral
Kegunaan vitamin dan mineral adalah untuk melancarkan metabolisme tubuh. Beberapa
vitamin dan mineral yang ada pada air susu ibu perlu mendapat perhatian khusus karena
jumlahnya kurang mencukupi, tidak mampu memenuhi kebutuhan bayi sewaktu bayi
bertumbuh dan berkembang.
Vitamin dan mineral yang paling mudah menurun kandungannya dalam makanan adalah
Vit B6, tiamin, As.folat, kalsium, seng, dan magnesium. Kadar Vit B6, tiamin dan As.folat
dalam air susu langsung berkaitan dengan diet atau asupan suplemen yang dikonsumsi ibu.
Asupan vitamin yang tidak memadai akan mengurangi cadangan dalam tubuh ibu dan
mempengaruhi kesehatan ibu maupun bayi.
1. Sumber vitamin : hewani dan nabati
2. Sumber mineral : ikan, daging banyak mengandung kalsium, fosfor, zat besi, seng dan
yodium.
Tabel perbandingan angka kecukupan energi dan zat gizi wanita dewasa dan
tambahannya untuk ibu hamil dan menyusui.
No. Zat Gizi Wanita Ibu Hamil Ibu Menyusui
Dewasa 0 – 6 bln 7 – 12 bln
1. Energi ( kkal ) 2200 285 700 500
2. Protein ( g ) 48 12 16 12
3. Vitamin A ( RE ) 500 200 350 300
4. Vitamin D ( mg ) 5 5 5 5
5. Vitamin E ( mg ) 8 2 4 2
6. Vitamin K ( mg ) 6,5 6,5 6,5 6,5
7. Tiamin ( mg ) 1,0 0,2 0,3 0,3
8. Riboflavin ( mg ) 1,2 0,2 0,4 0,3
9. Niasin ( mg ) 9 0,1 3 3
10. Vitamin B12 ( mg ) 1,0 0,3 0,3 0,3
11. Asam folat ( mg ) 150 150 50 40
12. Piidosin ( mg ) 1,6 0, 6 0,5 0,5
13. Vitamin C ( mg ) 60 10 25 10
14. Kalsism ( mg ) 500 400 400 400
15. Fosfor ( mg ) 450 200 300 200
16. Besi ( mg ) 26 20 2 2
17. Seng ( mg ) 15 5 10 10
18. Yodium ( mg ) 150 25 50 50
19. Selenium ( mg ) 55 15 25 20

Petunjuk untuk mengolah makanan sehat :


1. Pilih sayur-sayuran, buah-buahan, daging dan ikan yang segar.
2. Cuci tangan sampai bersih sebelum dan sesudah mengelola makanan.
3. Cuci bahan makanan sampai bersih lalu potong-potong.
4. Masak sayuran sampai layu.
5. Olah makanan sampai matang.
6. Hindari pemakaian zat pewarna, pengawet ( vetsin ).
7. Jangan memakai minyak yang sudah berkali-kali dipakai.
8. Perhatikan kadaluarsa dan komposisi zat gizi makanan. Jika dikemasan dalam kaleng
9. jangan memilih kaleng yang telah penyok atau karatan
10. Simpan peralatan dapur dalam keadaan bersih dan aman.
11. Jangan biarkan binatang berkeliaran di dapur.

B. Cairan
Fungsi cairan sebagai pelarut zat gizi dalam proses metabolisme tubuh. Minumlah cairan
cukup untuk membuat tubuh ibu tidak dehidrasi. Asupan tablet tambah darah dan zat besi
diberikan seta= 40 hari post partum. Minum kapsul Vit A (200.000 unit)
1. Fungsi Sistem Perkemihan
a. Mencapai hemostatis internal
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit. Cairan yang terdapat dalam tubuh terdiri dari air dan
unsur-unsur yang terlarut di dalamnya. 70 % dari air tubuh terletak di dalam sel-sel dan
dikenal sebagai cairan intraselular. kandungan air sisanya disebut cairan ekstraselular. Cairan
ekstraselular dibagi antara plasma darah, dan cairan yang langsung memberikan lingkungan
segera untuk sel-sel yang disebut cairan interstisial
Edema adalah tertimbunnya cairan dalam jaringan akibat gangguan keseimbangan cairan
dalam tubuh. Dehidrasi adalah kekurangan cairan atau volume air yang terjadi pada tubuh
karena pengeluaran berlebihan dan tidak diganti.
b. Keseimbangan asam basa tubuh
Batas normal PH cairan tubuh adalah 7,35-7,40, Bila PH >7,4 disebut alkalosis dan jika PH
<>
c. Mengeluarkan sisa metabolisme, racun dan zat toksin
Ginjal mengekskresi hasil akhir metabolisme protein yang mengandung nitrogen
terutama : urea, asam urat, dan kreatinin.
2. Keseimbangan dan keselarasan berbagai proses di dalam tubuh
a. Pengaturan Tekanan Darah
Menurunkan volume darah dan serum sodium (Na) akan meningkatkan serum
pottasium lalu merangsang pengeluaran renin yang dalam aliran darah diubah menjadi
angiotensin yang akan mengekskresikan aldosteron sehingga mengakibatkan terjadinya
retensi Na+ + H2O kemudian terjadi peningkatan volume darah yang meningkatkan tekanan
darah. Angiotensin juga dapat menjadikan vasokontriksi perifer yang mengakibatkan
peningkatan tekanan darah.
b. Perangsangan produksi sel darah merah
Dalam pembentukan sel darah merah diperlukan hormon eritropoietin untuk
merangsang sumsum tulang hormon ini dihasilkan oleh ginjal.

3. Sistem urinarius
Perubahan hormonal pada masa hamil (kadar steroid yang tinggi) turut menyebabkan
peningkatan fungsi ginjal, sedangkan penurunan kadar sterorid setelah wanita melahirkan
sebagian menjelaskan sebab penurunan fungsi ginjal selama masa pasca partum. Fungsi
ginjal kembali normal dalam waktu satu bulan setelah wanita melahirkan. diperlukan kira-
kira dua sampai 8 minggu supaya hipotonia pada kehamilan dan dilatasi ureter serta pelvis
ginjal kembali ke keadaan sebelum hamil (Cunningham, dkk ; 1993). Pada sebagian kecil
wanita, dilaktasi traktus urinarius bisa menetap selama tiga bulan.
a. Komponen Urine
Glikosuria ginjal diinduksikan oleh kehamilan menghilang. Laktosuria positif pada
ibu meyusui merupakan hal yang normal. BUN (blood urea nitrogen), yang meningkat
selama pasca partum, merupakan akibat otolisis uterus yang berinvolusi, Pemecahan
kelebihan protein di dalam sel otot uterus juga menyebabkan proteinuria ringan (+1) selama
satu sampai dua hari setelah wanita melahirkan. Hal ini terjadi pada sekitar 50% wanita.
Asetonuria bisa terjadi pada wanita yang tidak mengalami komplikasi persalinan atau setelah
suatu persalinan yang lama dan disertai dehidrasi.
b. Diuresis Postpartum
Dalam 12 jam pasca melahirkan, ibu mulai membuang kelebihan cairan yang
tertimbun di jaringan selama ia hamil. salah satu mekanisme untuk mengurangi cairan yang
teretensi selama masa hamil ialah diaforesis luas, terutama pada malam hari, selama dua
sampai tiga hari pertama setelah melahirkan. Diuresis pascapartum, yang disebabkan oleh
penurunan kadar estrogen, hilangnya peningkatan tekanan vena pada tingkat bawah, dan
hilangnya peningkatan volume darah akibat kehamilan, merupakan mekanisme tubuh untuk
mengatasi kelebihan cairan.
Kehilangan cairan melalui keringat dan peningkatan jumlah urine menyebabkan
penurunan berat badan sekitar 2,5 kg selama masa pasca partum. Pengeluaran kelebihan
cairan yang tertimbun selama hamil kadang-kadang disebut kebalikan metabilisme air pada
masa hamil (reversal of the water metabolisme of pregnancy)
c. Uretra dan Kandung Kemih
Trauma bila terjadi pada uretra dan kandung kemih selama proses melahirkan, yakni
sewaktu bayi melewati jalan lahir. Dinding kandung kemih dapat mengalami hiperemesis dan
edema, seringkali disertai di daerahdaerah kecil hemoragi. Kandung kemih yang oedema,
terisi penuh dan hipotonik dapat mengakibatkan overdistensi, pengosongan yang tak
sempurna dan urine residual kecuali jika dilakukan asuhan untuk mendorong terjadinya
pengosongan kandung kemih bahkan saat tidak merasa untuk berkemih.
Pengambilan urine dengan cara bersih atau melalui kateter sering menunjukkan
adanya trauma pada kandung kemih. Uretra dan meatus urinarius bisa juga mengalami
edema.
Kombinasi trauma akibat kelahiran, peningkatan kapasitas kandung kemih setelah
bayi lahir, dan efek konduksi anestesi menyebabkan keinginan untuk berkemih menurun.
Selain itu, rasa nyeri pada panggul yang timbul akibat dorongan saat melahirkan, leserasi
vagina, atau episiotomi menurunkan atau mengubah refleks berkemih. Penurunan berkemih,
seiring diuresis pascapartum, bisa menyebabkan distensi kandung kemih. Distensi kandung
kemih yang muncul segera setelah wanita melahirkan dapat menyebabkan perdarahan
berlebih karena keadaan ini bisa menghambat uterus berkontraksi dengan balk. pada masa
pascapartum tahap lanjut, distensi yang berlebihan ini dapat menyebabkan kandung kemih
lebih peka terhadap infeksi sehingga mengganggu proses berkemih normal (Cinningham,
dkk, 1993). Apabila terjadi distensi berlebih pada kandung kemih dalam mengalami
kerusakan lebih lanjut (atoni). Dengan mengosongkan kandung kemih secara adekuat, tonus
kandung kemih biasanya akan pulih kembali dalam lima sampai tujuh hari setelah bayi lahir
d. perubahan sistemik pascapartum, urinarius
Setelah melahirkan, sistem urinarius kembali kepada kondisi seperti sebelum hamil.
Perubahan ini merupakan perubahan yang retrogresif yang efeknya banyak menghabiskan
tenaga dan berat badan. Hamper segera setelah melahirkan,terjadi diuresis untuk
membersihkan tubuh dari kelebihan cairan yang di kumpulkan oleh tubuh selama kehamilan.
Temuan kajian :
1. Kehilangan tonus kandung kemih untuk sementara
2. Kehilangan sensasi untuk berkemih
3. Uterus terdesak oleh distensi kandung kemih
4. Peningkatan produksi urin
5. Peningkaatan keringat

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nutrisi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya.
Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan meningkat 25%, karena
berguna untuk proses kesembuhan karena sehabis melahirkan dan untuk memproduksi air
susu yang cukup untuk menyehatkan bayi semua itu akan meningkat tiga kali dari kebutuhan
biasa.
Nutrisi yang di konsumsi harus bermutu tinggi, bergizi dan cukup kalori. Kalori bagus
untuk proses metabolisms tubuh, kerja organ tubuh, proses pembentukan ASI. Wanita dewasa
memerlukan 2.200 k kalori. Ibu menyusui memerlukan kalori yang sama dengan wanita
dewasa + 700 k. kalori pada 6 bulan pertama kemudian + 500 k. kalori bulan selanjutnya.
Selain nutrisi ibu juga memerlukan cairan tubuh Fungsi cairan sebagai pelarut zat gizi
dalam proses metabolisme tubuh. Minumlah cairan cukup untuk membuat tubuh ibu tidak
dehidrasi. Asupan tablet tambah darah dan zat besi diberikan seta= 40 hari post partum.
Minum kapsul Vit A (200.000 unit)
B. Saran
Sebaiknya seorang bidan memperhatikan kebutuhan nutrisi dan cairan seorang bidan
KEBUTUHAN NUTRISI DAN CAIRAN PADA MASA NIFAS

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nutrisi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya.
Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan meningkat 25%, karena
berguna untuk proses kesembuhan karena sehabis melahirkan dan untuk memproduksi air
susu yang cukup untuk menyehatkan bayi semua itu akan meningkat tiga kali dari kebutuhan
biasa.
Nutrisi yang di konsumsi harus bermutu tinggi, bergizi dan cukup kalori. Kalori bagus
untuk proses metabolisms tubuh, kerja organ tubuh, proses pembentukan ASI. Wanita dewasa
memerlukan 2.200 k kalori. Ibu menyusui memerlukan kalori yang sama dengan wanita
dewasa + 700 k. kalori pada 6 bulan pertama kemudian + 500 k. kalori bulan selanjutnya.
Selain nutrisi ibu juga memerlukan cairan tubuh Fungsi cairan sebagai pelarut zat gizi
dalam proses metabolisme tubuh. Minumlah cairan cukup untuk membuat tubuh ibu tidak
dehidrasi. Asupan tablet tambah darah dan zat besi diberikan seta= 40 hari post partum.
Minum kapsul Vit A (200.000 unit)

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanah nutrisi pada ibu Nifas ?
2. Bagaimanakah pentingnya cairan bagi ibu nifas ?

C. Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana Nutrisi dan cairan yang di butuhkan ibu Nifas

BAB II
PEMBAHASAN

A. Nutrisi
Nutrisi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya.
Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan meningkat 25%, karena
berguna untuk proses kesembuhan karena sehabis melahirkan dan untuk memproduksi air
susu yang cukup untuk menyehatkan bayi semua itu akan meningkat tiga kali dari kebutuhan
biasa.
Nutrisi yang di konsumsi harus bermutu tinggi, bergizi dan cukup kalori. Kalori bagus
untuk proses metabolisms tubuh, kerja organ tubuh, proses pembentukan ASI. Wanita dewasa
memerlukan 2.200 k kalori. Ibu menyusui memerlukan kalori yang sama dengan wanita
dewasa + 700 k. kalori pada 6 bulan pertama kemudian + 500 k. kalori bulan selanjutnya.
Menu makanan seimbang yang harus dikonsumsi adalah porsi cukup dan teratur, tidak
terlalu asin, pedas atau berlemak, tidak mengandung alkohol, nikotin, serta bahan pengawet
atau pewarna. Disamping itu harus mengandung:
1. Sumber tenaga atau energi
Untuk pembakaran tubuh, pembentukan jaringan baru, penghematan protein ( jika sumber
tenaga kurang, protein dapat digunakan sebagai cadangan untuk memenuhi kebutuhan energi
). Zat gizi sebagai sumber karbohidrat terdiri dari beras, sagu, jagung, tepung terigu dan ubi.
Sedangkan zat lemak dapat diperoleh dari hewani ( lemak, mentega, keju ) Dan nabati (
kelapa sawit, minyak sayur, minyak kelapa dan margarine )
2. Sumber pembangun ( protein )
Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan penggantian sel-sel yang rusak atau mati. Sumber
protein dapat diperoleh dari protein hewani ( ikan, udang, kerang, kepiting, daging ayam,
hati, telur, susu dan keju ) Dan protein nabati ( kacang tanah, kacang merah, kacang hijau,
kedelai, tahu dan tempe ).
3. Sumber pengatur dan pelindung ( mineral, vitamin dan air )
Sumber pengatur dan pelindung digunakan untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit
danpengatur kelancaran metabolisme dalam tubuh .Anjurkan ibu untuk minum setiap sehabis
menyusui. Sumber zat pengatur dan pelindung biasa diperolah dari semua jenis sayuran dan
buah-buahan segar.
Nutrisi pada ibu nifas
 Mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari
 Makan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral, dan vitamin yang cukup.
 Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari pasca
bersalin.
 Minum Vitamin A (200.000 unit) agar bisa memberikan Vitamin A kepada bayinya melalui
ASInya.
 Sesudah satu bulan pasca persalinan, makanlah makanan yang mengandung kalori cukup
banyak untuk mempertahankan berat badan si ibu.
 Jika ibu ingin menyusui bayi kembar dua, kembar tiga atau bayi baru lahir beserta dengan
kakaknya yang balita ibu meembutuhkan kalori Iebih banyak dari pada ibu menyusui satu
bayi saja. Jika ibu ingin menurunkan berat badan batasi besarnya penurunan tersebut sampai
setengah kilogram perminggu. Pastikan diet ibu mengandung 1500 kalori dan hidrusi diet
cairan atau obat-obatan pengurus badan.
 Penurunan berat badan lebih dari setengah kilogram perminggu dan pembatasan kalori yang
terlalu ketat akan rnengganggu gizi dan kesehatan ibu serta dapat membuat ibu memproduksi
ASI lcbih lanjut.
1. karbohidrat
Makanan yang dikonsumsi dianjurkan mengandung 50-60% karbohidrat. Laktosa
(gula susu) adalah bentuk utama dari karbohidrat yang ada dalam jumlah lebih besar
dibandingkan dalam susu sapi. Laktosa membantu bayi menyerap kalsium dan mudah di
metabolisme menjadi dua gula sederhana (galaktosa dan glukosa) yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan otak yang cepat yang terjadi selama masa bayi.
2. lemak
Lemak 25-35% dari total makanan. Lemak menghasilkan kira-kira setengah kalori
yang diproduksi oleh air susu ibu.
3. protein
Jumlah kelebihan protein yang diperlukan oleh ibu pada masa nifas adalah sekitar 10-
15%. Protein utama dalam air susu ibu adalah whey. Mudah dicerna whey menjadi kepala
susu yang lembut yang memudahkan penyerapan nutrient kedalam aliran darah bayi. Sumber
karbohidrat yaitu :
1. Nabati :tahu, tempe dan kacang – kacangan
2. Hewani : daging, ikan, telur, hati, otak, usus, limfa, udang, kepiting
4. vitamin dan mineral
Kegunaan vitamin dan mineral adalah untuk melancarkan metabolisme tubuh. Beberapa
vitamin dan mineral yang ada pada air susu ibu perlu mendapat perhatian khusus karena
jumlahnya kurang mencukupi, tidak mampu memenuhi kebutuhan bayi sewaktu bayi
bertumbuh dan berkembang.
Vitamin dan mineral yang paling mudah menurun kandungannya dalam makanan adalah
Vit B6, tiamin, As.folat, kalsium, seng, dan magnesium. Kadar Vit B6, tiamin dan As.folat
dalam air susu langsung berkaitan dengan diet atau asupan suplemen yang dikonsumsi ibu.
Asupan vitamin yang tidak memadai akan mengurangi cadangan dalam tubuh ibu dan
mempengaruhi kesehatan ibu maupun bayi.
1. Sumber vitamin : hewani dan nabati
2. Sumber mineral : ikan, daging banyak mengandung kalsium, fosfor, zat besi, seng dan
yodium.
Tabel perbandingan angka kecukupan energi dan zat gizi wanita dewasa dan
tambahannya untuk ibu hamil dan menyusui.
No. Zat Gizi Wanita Ibu Hamil Ibu Menyusui
Dewasa 0 – 6 bln 7 – 12 bln
1. Energi ( kkal ) 2200 285 700 500
2. Protein ( g ) 48 12 16 12
3. Vitamin A ( RE ) 500 200 350 300
4. Vitamin D ( mg ) 5 5 5 5
5. Vitamin E ( mg ) 8 2 4 2
6. Vitamin K ( mg ) 6,5 6,5 6,5 6,5
7. Tiamin ( mg ) 1,0 0,2 0,3 0,3
8. Riboflavin ( mg ) 1,2 0,2 0,4 0,3
9. Niasin ( mg ) 9 0,1 3 3
10. Vitamin B12 ( mg ) 1,0 0,3 0,3 0,3
11. Asam folat ( mg ) 150 150 50 40
12. Piidosin ( mg ) 1,6 0, 6 0,5 0,5
13. Vitamin C ( mg ) 60 10 25 10
14. Kalsism ( mg ) 500 400 400 400
15. Fosfor ( mg ) 450 200 300 200
16. Besi ( mg ) 26 20 2 2
17. Seng ( mg ) 15 5 10 10
18. Yodium ( mg ) 150 25 50 50
19. Selenium ( mg ) 55 15 25 20

Petunjuk untuk mengolah makanan sehat :


1. Pilih sayur-sayuran, buah-buahan, daging dan ikan yang segar.
2. Cuci tangan sampai bersih sebelum dan sesudah mengelola makanan.
3. Cuci bahan makanan sampai bersih lalu potong-potong.
4. Masak sayuran sampai layu.
5. Olah makanan sampai matang.
6. Hindari pemakaian zat pewarna, pengawet ( vetsin ).
7. Jangan memakai minyak yang sudah berkali-kali dipakai.
8. Perhatikan kadaluarsa dan komposisi zat gizi makanan. Jika dikemasan dalam kaleng
9. jangan memilih kaleng yang telah penyok atau karatan
10. Simpan peralatan dapur dalam keadaan bersih dan aman.
11. Jangan biarkan binatang berkeliaran di dapur.

B. Cairan
Fungsi cairan sebagai pelarut zat gizi dalam proses metabolisme tubuh. Minumlah cairan
cukup untuk membuat tubuh ibu tidak dehidrasi. Asupan tablet tambah darah dan zat besi
diberikan seta= 40 hari post partum. Minum kapsul Vit A (200.000 unit)
1. Fungsi Sistem Perkemihan
a. Mencapai hemostatis internal
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit. Cairan yang terdapat dalam tubuh terdiri dari air dan
unsur-unsur yang terlarut di dalamnya. 70 % dari air tubuh terletak di dalam sel-sel dan
dikenal sebagai cairan intraselular. kandungan air sisanya disebut cairan ekstraselular. Cairan
ekstraselular dibagi antara plasma darah, dan cairan yang langsung memberikan lingkungan
segera untuk sel-sel yang disebut cairan interstisial
Edema adalah tertimbunnya cairan dalam jaringan akibat gangguan keseimbangan cairan
dalam tubuh. Dehidrasi adalah kekurangan cairan atau volume air yang terjadi pada tubuh
karena pengeluaran berlebihan dan tidak diganti.
b. Keseimbangan asam basa tubuh
Batas normal PH cairan tubuh adalah 7,35-7,40, Bila PH >7,4 disebut alkalosis dan jika PH
<>
c. Mengeluarkan sisa metabolisme, racun dan zat toksin
Ginjal mengekskresi hasil akhir metabolisme protein yang mengandung nitrogen
terutama : urea, asam urat, dan kreatinin.
2. Keseimbangan dan keselarasan berbagai proses di dalam tubuh
a. Pengaturan Tekanan Darah
Menurunkan volume darah dan serum sodium (Na) akan meningkatkan serum
pottasium lalu merangsang pengeluaran renin yang dalam aliran darah diubah menjadi
angiotensin yang akan mengekskresikan aldosteron sehingga mengakibatkan terjadinya
retensi Na+ + H2O kemudian terjadi peningkatan volume darah yang meningkatkan tekanan
darah. Angiotensin juga dapat menjadikan vasokontriksi perifer yang mengakibatkan
peningkatan tekanan darah.
b. Perangsangan produksi sel darah merah
Dalam pembentukan sel darah merah diperlukan hormon eritropoietin untuk
merangsang sumsum tulang hormon ini dihasilkan oleh ginjal.

3. Sistem urinarius
Perubahan hormonal pada masa hamil (kadar steroid yang tinggi) turut menyebabkan
peningkatan fungsi ginjal, sedangkan penurunan kadar sterorid setelah wanita melahirkan
sebagian menjelaskan sebab penurunan fungsi ginjal selama masa pasca partum. Fungsi
ginjal kembali normal dalam waktu satu bulan setelah wanita melahirkan. diperlukan kira-
kira dua sampai 8 minggu supaya hipotonia pada kehamilan dan dilatasi ureter serta pelvis
ginjal kembali ke keadaan sebelum hamil (Cunningham, dkk ; 1993). Pada sebagian kecil
wanita, dilaktasi traktus urinarius bisa menetap selama tiga bulan.
a. Komponen Urine
Glikosuria ginjal diinduksikan oleh kehamilan menghilang. Laktosuria positif pada
ibu meyusui merupakan hal yang normal. BUN (blood urea nitrogen), yang meningkat
selama pasca partum, merupakan akibat otolisis uterus yang berinvolusi, Pemecahan
kelebihan protein di dalam sel otot uterus juga menyebabkan proteinuria ringan (+1) selama
satu sampai dua hari setelah wanita melahirkan. Hal ini terjadi pada sekitar 50% wanita.
Asetonuria bisa terjadi pada wanita yang tidak mengalami komplikasi persalinan atau setelah
suatu persalinan yang lama dan disertai dehidrasi.
b. Diuresis Postpartum
Dalam 12 jam pasca melahirkan, ibu mulai membuang kelebihan cairan yang
tertimbun di jaringan selama ia hamil. salah satu mekanisme untuk mengurangi cairan yang
teretensi selama masa hamil ialah diaforesis luas, terutama pada malam hari, selama dua
sampai tiga hari pertama setelah melahirkan. Diuresis pascapartum, yang disebabkan oleh
penurunan kadar estrogen, hilangnya peningkatan tekanan vena pada tingkat bawah, dan
hilangnya peningkatan volume darah akibat kehamilan, merupakan mekanisme tubuh untuk
mengatasi kelebihan cairan.
Kehilangan cairan melalui keringat dan peningkatan jumlah urine menyebabkan
penurunan berat badan sekitar 2,5 kg selama masa pasca partum. Pengeluaran kelebihan
cairan yang tertimbun selama hamil kadang-kadang disebut kebalikan metabilisme air pada
masa hamil (reversal of the water metabolisme of pregnancy)
c. Uretra dan Kandung Kemih
Trauma bila terjadi pada uretra dan kandung kemih selama proses melahirkan, yakni
sewaktu bayi melewati jalan lahir. Dinding kandung kemih dapat mengalami hiperemesis dan
edema, seringkali disertai di daerahdaerah kecil hemoragi. Kandung kemih yang oedema,
terisi penuh dan hipotonik dapat mengakibatkan overdistensi, pengosongan yang tak
sempurna dan urine residual kecuali jika dilakukan asuhan untuk mendorong terjadinya
pengosongan kandung kemih bahkan saat tidak merasa untuk berkemih.
Pengambilan urine dengan cara bersih atau melalui kateter sering menunjukkan
adanya trauma pada kandung kemih. Uretra dan meatus urinarius bisa juga mengalami
edema.
Kombinasi trauma akibat kelahiran, peningkatan kapasitas kandung kemih setelah
bayi lahir, dan efek konduksi anestesi menyebabkan keinginan untuk berkemih menurun.
Selain itu, rasa nyeri pada panggul yang timbul akibat dorongan saat melahirkan, leserasi
vagina, atau episiotomi menurunkan atau mengubah refleks berkemih. Penurunan berkemih,
seiring diuresis pascapartum, bisa menyebabkan distensi kandung kemih. Distensi kandung
kemih yang muncul segera setelah wanita melahirkan dapat menyebabkan perdarahan
berlebih karena keadaan ini bisa menghambat uterus berkontraksi dengan balk. pada masa
pascapartum tahap lanjut, distensi yang berlebihan ini dapat menyebabkan kandung kemih
lebih peka terhadap infeksi sehingga mengganggu proses berkemih normal (Cinningham,
dkk, 1993). Apabila terjadi distensi berlebih pada kandung kemih dalam mengalami
kerusakan lebih lanjut (atoni). Dengan mengosongkan kandung kemih secara adekuat, tonus
kandung kemih biasanya akan pulih kembali dalam lima sampai tujuh hari setelah bayi lahir
d. perubahan sistemik pascapartum, urinarius
Setelah melahirkan, sistem urinarius kembali kepada kondisi seperti sebelum hamil.
Perubahan ini merupakan perubahan yang retrogresif yang efeknya banyak menghabiskan
tenaga dan berat badan. Hamper segera setelah melahirkan,terjadi diuresis untuk
membersihkan tubuh dari kelebihan cairan yang di kumpulkan oleh tubuh selama kehamilan.
Temuan kajian :
1. Kehilangan tonus kandung kemih untuk sementara
2. Kehilangan sensasi untuk berkemih
3. Uterus terdesak oleh distensi kandung kemih
4. Peningkatan produksi urin
5. Peningkaatan keringat

Penyebab Obesitas

Obesitas merupakan kelebihan berat badan akibat terjadinya penumpukan sel-sel lemak. Awalnya,
Anda hanya akan merasa bahwa berat badan naik. Namun, saat sel-sel lemak yang tertimbun
semakin banyak, maka akan terjadi perubahan anatomis. Pada pria, penumpukan sel lemak biasanya
terdapat di bagian perut.

Penyebab obesitas:

 Gaya hidup. Obesitas bisa terjadi karena banyak faktor, “Namun, 90% obesitas terjadi
karena gaya hidup yang tidak sehat,” kata dr. Inge Permadhi, MS, SpGK, spesialis gizi klinik
dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Salah satu faktornya adalah karena asupan
makanan yang melebihi kebutuhan tanpa diimbangi aktivitas yang cukup, atau istilah
kerennya, sedentary lifestyle (gaya hidup tanpa banyak bergerak). Padahal, aktivitas yang
cukup diperlukan untuk membakar kelebihan energi yang ada. Jika hal ini tidak terjadi, maka
kelebihan energi akan diubah menjadi lemak dan disimpan di dalam sel-sel lemak. Tapi,
jangan langsung panik saat mengingat jumlah makanan yang Anda makan tadi malam. Sebab
hal ini tak terjadi dalam waktu singkat, tapi dalam jangka waktu yang cukup lama.
 Genetik. Hal lain yang juga dapat menyebabkan terjadinya obesitas adalah faktor genetik,
yaitu sebanyak 25-35 %. Jadi, jika ada anggota keluarga Anda yang memiliki riwayat obesitas,
maka Anda memiliki risiko yang lebih tinggi menderita obesitas dibandingkan dengan
mereka yang tidak. “Tapi faktor genetik juga berhubungan dengan masalah gaya hidup yang
kurang sehat,” kata dr. Inge. Sebab jika ada anggota keluarga Anda yang memiliki masalah
obesitas yang disebabkan karena hal tersebut, maka hal itu juga akan memengaruhi Anda.
 Lain-lain. Beberapa hal lain yang turut berperan dalam obesitas adalah konsumsi obat-
obatan tertentu –seperti obat depresi– dan faktor usia. Saat usia Anda bertambah, maka
kinerja sistem metabolisme Anda akan menurun. Hal ini menyebabkan lemak menjadi lebih
cepat tersimpan. Hasilnya? Tubuh Anda akan membesar.

Untuk memastikan apakah Anda termasuk menderita obesitas atau tidak, Anda harus tahu
terlebih dulu indeks mass

MALNUTRISI
nilah beberapa tanda bahwa tubuh mengalami malnutrisi :
Kelelahan
Tanda paling umum bahwa seseorang mengalami malnutrisi adalah tubuh mudah
sekali lelah. Merasa tidak memiliki energi untuk melakukan aktivitas bahkan untuk
makan. Hal ini terjadi karena otot-otot tidak mendapatkan nutrisi penting untuk
bekerja. Hasilnya tubuh merasa lelah dan kekurangan energi.
Tekanan darah rendah
Jika seseorang mengalami malnutrisi salah satu tandanya adalah selalu mengalami
tekanan darah rendah. Hal ini terjadi karena tubuh kekuranfan karbohidrat dan lemak,
yang menyebabkan kekurangan gula darah. Ketika gula darah menurun, tekanan
darahpun ikut menurun.
Sakit kepala
Ketika tekanan darah turun, hal ini menyebabkan seseorang mudah mengalami sakit
kepala, pusing, dan mudah mengomel. Selain itu sering makan makan berlemak dan
juga junk food juga bisa memicu terjadinya sakit kepala.
Rambut rontok
Asupan nutirisi dan gizi yang baik membuatmu mempunyai rambut dan kulit yang
sehat. Pola makan yang salah dan sering makan-makanan yang tidak bergizi membuat
rambut lemah dan akar rambut tidak kuat. Kerontokan rambut yang sangat parah bisa
jadi tanda anda mengalami malnutrisi.
Mudah marah
Masalah hormonal dapat terjadi karena tubuh tidak mendapatkan nutrisi serta gizi
yang tepat. Pengaruh hormon ini bisa menyebabkan wanita mudah mengalami mood
swing. Dimana terjadi perubahan suasana hati secara tiba-tiba dan mudah marah.
Menstruasi tidak teratur
Ketika tubuh tidak memiliki zat besi dan kalsium maka tubuh mulai melakukan proses
menabung zat besi dan kalsium yang menyebabkan aliran darah menstruasi terhenti.
Inilah salah satu alasan untuk para wanita yang mengalami menstruasi tidak teratur.
Mudah memar
Kulit akan mudah memar dan terluka akibat dinding kapiler darah yang lemah. Hal ini
terjadi karena jumlah trombosit darah yang menurun akibat kekurangan vitamin K
dan folat dalam jumlah besar.
(mya)
Diet Sehat Pasca Melahirkan

Habis melahirkan, Pinggang melebar ke mana-mana, perut menggelambir bekas tempat bayi
seberat 3 kilogram. merasa rahim tidak rapet solusinya diet yang sehat tetapi jika mau diet pilih
diet yang aman yang tidak mengganggu kesehatan dan mengurangi gizi pada si baby terutama
pada saat menyusui. 3 hal yang harus diperhatikan saat diet aman bagi yang baru melahirkan
adalah :

1. Segera Senam Ringan


sebenarnya pemakaian korset, stagen, dan gurita hanyalah menimbulkan kesan ramping. Secara
mekanis, benda-benda tersebut belum tentu mengurangi berat badan. Mungkin saja, menurut
literatur, pemakaian korset dapat membantu mengencangkan otot-otot tubuh setelah
melahirkan. "Namun tidak berarti dapat melangsingkan tubuh. Sebab, lemak di dalam tubuh
tetap ada," terangnya. Begitu juga dengan jamu, atau obat pelangsing imbuh Buwono, belum ada
pembuktiannya. Agar cepat kembali ramping, sarannya, sebaiknya melakukan diet dan
olahraga. ibu melahirkan boleh melakukan senam ringan di atas tempat tidur."Exercise ini
paling cocok dilakukan oleh wanita habis melahirkan. Kegunaannya membantu proses
penyembuhan selain membantu mengembalikan otot-otot dinding perut yang kendur setelah
selesai masa bersalin, Sayangnya banyak orang salah kaprah. Menunggu masa nifas berakhir
baru exercise, satu jam setelah melahirkan sebaiknya langsung melakukan exercise. Misalnya
senam untuk mengembalikan otot perut yang kendur karena perenggangan selama hamil. Tak
ada yang perlu dikawatirkan dalam melakukan exercise ini. Jika timbul rasa nyeri sebaiknya
dilakukan perlahan tapi jangan lantas tak melakukannya samasekali. kegiatan ini bisa
memperlancar sirkulasi ASI. Bahkan, ibu yang melahirkan Caesar juga boleh melakukan senam
ringan. Tapi, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter kandungan. "Sebab tergantung pada
luka operasi dan penyembuhannya.

2. Boleh Diet Asal tetap memberikan ASI


Banyak ibu tak mau menyusui karena takut gemuk. Itu anggapan yang salah, tegas Inayah.
Memang, saat menyusui nafsu makan jadi tinggi. Tapi, itu diperlukan untuk memproduksi ASI.
Malahan untuk menunjang gizi ASI, imbuh Inayah, ibu menyusui harus mendapat tambahan zat
makanan senilai 500 kalori/hari. Tak perlu takut gemuk, karena saat mengeluarkan ASI sama
artinya mengeluarkan sebagian makanan dan lemak dari tubuh. Malahan dengan menyusui
badan lebih cepat ramping, lho. Jika setelah melahirkan bobot tubuh melonjak tinggi, program
diet rendah kalori dan tinggi gizi sangat dianjurkan. Program ini tidak mengganggu produksi
ASI. Bila Anda melakukan diet dengan asupan seimbang untuk ibu menyusui yakni 2700 kalori
serta olahraga yang teratur penurunanya akan lebih cepat.

3. Hindari Pantangan
Mengukur berhasil atau tidak dalam berdiet bisa dilihat dari penurunan bobot tubuh. Bila dalam
satu minggu penurunan berkisar 1/2-1 kilo terbilang normal. Penurunan berat badan yang
drastis dengan pematian nafsu makan lewat obat anti lapar tak dianjurkan. Bisa menyebabkan
sindrom yoyo, di mana berat badan turun naik terlalu cepat. Bila direm dengan obat, ibu bisa
sangat kurus. Setelah berhenti minum obat, nafsu makan menggila lagi dan bobot naik lagi. "Diet
seperti ini dapat mengganggu bahkan fatal akibatnya," Diet akan berhasil bila pantangan-
pantangannya ditaati. Misalnya mengurangi hidrat arang seperti nasi, kentang, mie, namun
memperbanyak protein, sayuran dan buah. Demikian pula gula. Gunakan gula rendah kalori.
Hindari makanan gorengan, bersantan, teh dan kopi. Dengan demikian produksi ASI lancar,
Anda cepat langsing dan bugar.

10 cara diet sehat pasca melahirkan, yaitu :

1. Makan secara teratur dan berimbang

2. Berolah raga teratur. 3 kali seminggu minimal 30 menit dan maksimal 60 menit

3. Batasi bahan makanan hidrat arang seperti nasi, kentang, talas, mie, bihun dsb

4. Hindari makanan yang diolah dengan gula murni seperti gula pasir, gula jawa, dodol, coklat,
minuman soda, susu kental manis, kue-kue dan roti.

5. Gunakan minyak lemak tak jenuh seperti zaitun, jagung, kedelai, canola, biji bunga matahari

6. Cara masak yang baik adalah merebus, mengukus, mengungkep, menumis, memanggang,
tim,dan membakar

7. Hindari mengolah makan dengan cara menggoreng

8. Perbanyak sayuran dan buah terutama saat lapar

9. Kurangi makanan yang tinggi lemak seperti gajih (lemak daging), junk food

10. Istirahat yang cukup, terutama selama masih menyusui. Agar Asi tetap cukup untuk bayi.

Tips Menu diet Ibu Pasca Melahirkan & Menyusui :

2700 kalori per hari


Pagi hari
Nasi : 150 gram
Daging/ikan/telur/: 40 gram
Tempe : 25 gram
Sayuran :125 gram
Minyak goreng : 12,5 gram

Snack pukul 9.30-10.00 : Pisang 275 gram

Siang hari
Nasi : 200 gram
Daging : 40 gram
Tempe : 50 gram
Sayuran : 150 gram
Minyak goreng : 12.5 gram

Snack pk 16.00 Agar/pisang : 200 gram


Pepaya : 175 gram

Anda mungkin juga menyukai