Anda di halaman 1dari 1

No Dokumen : SOP–IMN – 02

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


Tanggal Terbit: 07-07-2014

No Revisi : 00
Puskesmas PENYIMPANAN VAKSIN
Halaman :1/1
Godean I
Dibuat Oleh Disetujui Oleh Disahkan Oleh
Koordinator Imunisasi Management Ka. Pusk. Kedu
Representative

Sartono drg. Sri Kiswardiani drg. Suhodo


NIP. 19630803 198612 1 001 NIP. 19780304 200501 2 011 NIP. 19640420 198903 1 016

Standar operasional prosedur ini mengatur cara penyimpanan vaksin di ruang


RUANG LINGKUP penyimpanan vaksin.

TUJUAN Menyimpan vaksin sesuai standar untuk menjaga kualitas vaksin.

KEBIJAKAN Semua vaksin yang didistribusi dari Dinkes Kab. Temanggung untuk Puskesmas
Kedu
PETUGAS Koordinator imunisasi.

PERALATAN 1. Lemari es jenis ILR (Top opening)


2. Freez tag
3. Thermometer Muller
4. Coolpack
PROSEDUR 1. Membedakan sifat vaksin sebelum penempatan.Menurut sifatnya vaksin
terbagi menjadi dua,yaitu :
Vaksin FS (Freeze sensitive)
Vaksin peka terhadap pembekuan yaitu vaksin HEPATITIS-
B,DPT,TT,DT, DPT-HB.
Vaksin HS ( Heart Sensistive )
Vaksin peka terhadap paparan panas BCG, POLIO, CAMPAK.
2. Menempatkan vaksin pada lemari es dengan suhu 2-8 derajat celcius.
3. Meletakkan Cool Pack dibagian bawah / keranjang lemari es sebagai
penahan dingin.
4. Memberi kode diatas tiap-tiap keranjang sesuai tempat Vaksin diletakkan
pada lemari es model buka atas merk vest frost dengan letak keranjang
vaksin sejajar.
5. Menyimpan vaksin tetap dalam kemasan .
6. Meletakan 1 bh Freez tag, Thermometer Muller diantara vaksin FS.
7. Pelarut BCG dan CAMPAK disimpan dalam tempat sejuk dan tidak boleh
beku , ditempatkan bersama cool pack pada lemari es .
8. Mencatat pengeluaran dan pemasukan dalam kartu batch

REFERENSI Petunjuk Teknis Imunisasi Tingkat Puskesmas, hal 25.

Doc. Kedu 2014

Anda mungkin juga menyukai