Soal.
1. Layout naskan ini dengan memberi halaman. Cover tanpa halaman, berikutnya
dg i, ii dst, mulai BAB I dengan angka 1, 2, 3 dst
2. Tata ulang penggunaan Bab, sub bab (A, B, C...) dan sub sub bab (1, 2, 3)
3. Seting bab dg Heading 1, sub bab dg Heading 2, sub sub bab dg heading 3
4. Buat daftar isi otomatis
5. Tantangan (tidak harus), buatkan juga daftar gambar otomatis
OLEH
SUMATERA SELATAN
LEMBAR PENGESAHAN
NUPTK : 2133767668430063
KATA PENGANTAR
AssalamualaikumWr. Wb.
Alhamdulillahhirabbilalamin, segala puji dan
syukur hanya bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam dengan segenap rahmat dan
karunia-Nya yang tak terbatas sehingga dapat menyelesaikan Laporan Akhir Materi
Pembekalan PLPG 2017. Shalawat beriring salam kita sampaikan kepada Rasulullah
SAW, rahmat bagi seluruh alam. Penyelesaian Laporan Akhir Materi Pembekalan PLPG
2017 ini tidak lepas dari partisipasi berbagai pihak. Oleh sebab itu, dengan segala hormat
dan kerendahan hati kami menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih yang
mendalam kepada yang terhormat;
1. Bapak H. Kiagus Faisal S.Ag, M.Pd.I selaku Kepala Sekolah MAN Insan Cendekia
Ogan Komering Ilir (OKI),atas dukungan beliau,
2. Keluarga tercinta yang dengan sepenuh hati mendukung saya,
3. Seluruh pihak yang telah membantu baik secara langsung maupuan tidak langsung
yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dan keikhlasan serta mendapat
keridhaan-Nya. Kami menyadari bahwa Laporan Akhir Materi Pembekalan PLPG 2017 ini
masih terdapat banyak kekurangan.Untuk itu semua kritik dan saran yang bersifat
membangun sehingga dapat memperbaiki serta meningkatkan kualitas selanjutnya sangat
kami harapkan. Semoga Laporan Kegiatan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita
semua. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Kayuagung, November 2017
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
SUMBER BELAJAR PEDAGOGIK
A. RINGKASAN MATERI
ErickHomburger Erickson
Basic vs mistrust (0-1 tahun), anak mencari rasa aman dan nyaman
Autonomy vs shame and doubt (2-3 tahun), anak tidak ingin sepenuhnya
bergantung pada orang lain
Intitive vs guilt (3-6 tahun), anak mulai tumbuh inisiatif yang membutuhkan
dorongan dan bimbingan orang dewasa
Industry vs inferiority (7-12 tahun), anak sibuk melakukan aktivitas yang
mendapat hasil dalam waktu dekat
Identity vs role confusion (12-18 tahun), dihadapkan pada kondisi pencarian
identitas
Intimacy vs isolation (20 tahunan), menyadari perlunya ruang privasi
Generativy vs stagnation (20-50 tahun), munculnya rasa tanggung jawab
atas generasi yang akan dating
Ego integrity vs despair (>50 tahun), intropeksi dengan mereview perjalanan
2. Teori belajar
Discovery Learning
1) Aspek Sikap
Penilaian sikap dilakukan untuk mengetahui tingkat perkembangan sikap spiritual
dan sikap sosial siswa. Sikap spiritual yang dimaksud meliputi keimanan dan
ketakwaan. Sementara itu, sikap sosial mencakup kejujuran, kedisiplinan, ke-santunan,
kepercayaan diri, kepedulian (toleransi, kerjasama, dan gotong-ro-yong), dan rasa
tanggung-jawab.
2) Aspek Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan untuk mengetahui tingkat penguasaan ke-
cakapan berfikir siswa dalam dimensi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, maupun meta kognitif. Kemampuan proses berfikir yang dimak-sud,
berturut-turut dari yang rendah ke tinggi, meliputi mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Proses berfikir mengingat,
memahami, dan menerapkan dikategorikan sebagai kecakapan berfikir tingkat
rendah (Lower Order Thinking Skills) sementara menganalisis, mengevaluasi, dan
mencipta dikelompokkan kecakapan berfikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking
Skills).
3) Aspek Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai kemampuan
peserta didik menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu di berbagai
macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. Penilaian
keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain penilaian praktik,
penilaian produk, penilaian proyek, dan penilaian portofolio. Teknik penilaian
keterampilan yang digunakan dipilih sesuai dengan karakteristik KD pada KI-4.
BAB II
SUMBER BELAJAR KIMIA
A. RINGKASAN MATERI
BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM, STRUKTUR ATOM MOLEKUL
SISTEM PERIODIK UNSUR DAN IKATAN KIMIA
Struktur atom menurut John Dalton ada tiga ponsulat yag penting yaitu materi adalah
partikel yang tidak dapat di bagi lagi, atom unsure tertentu adalah sama dalam semua
hal dan berbeda dari atom yang lain, dan jika atom bergabung adalam senyawa maka
perbandingan aatom-atom ini merupakan angka yang sederhana.
Spektrum atom Spektrum atom merupakan spektrum yang tidak kontinu, berupa
spektrum garis yang diselingi dengan latar belakang gelap. Terdapat beberapa ilmuan
yang menemukan cara untuk menghitung panjang gelombang pada spektrum tidak
kontinu yaitu:
a. Deret Balmer
b. Deret Lyman
c. Deret Paschen
d. Deret Brackett
e. Deret Pfund
Bilangan Kuantum Elektron,
Louis De Broglie(1924)
Menunjukkan sifat dualisme pada elektron yaitu sebagai materi dan sebagai partikel
Untuk menentukan letak elektron yang mengelilingi inti Schrodinger orbital ruang
disekitar inti yang memiliki peluang untuk mendapatkan elektron
Bilangan Kuantum :
a. Bilangan kuantum utama
b. Bilangan kuantum azimuth
c. Bilangan kuantum magnetik
d. Bilangan kuantum Spin
Konfigurasi electron
Aturan Aufbau
Pengisian elektron elektron dimulai dari orbital dengan tingkat energi/subtingkat
energi terendah kemudian ke tingkat energi/subtingkat energi tinggi
.Aturan Hund
Jika elektron-elektron memasuki sub kulit yang terdiri dari 1 orbital maka elektron akan
terdistribusikan ke semua orbital yang mungkin dengan spin yang sama.
Sistem Periodik Unsur
Penggolongan Unsur
Ahli kimia arab dan Persia menggolongkan unsur berdasarkan sifat logam dan sifat
non logamnya
Lavoisier berdasarkan sifat kimianya (gas, logam,non logam ,tanah)
Daltonberdasarkan kenaikan massa atomnya
Berzelius berdasarkan kenaikan massa atomnya karena Berzelius berhasil menyusun
daftar massa atom unsur unsur yang akurat
Sistem Triad Dobereiner mengelompokkan 3 unsur dalam setiap kelompoknya yang
memiliki sifat-sifat yang mirip. Hukum Oktaf Newlands membagi 7 unsur-unsurnya
berdasarkan kemiripan sifat dan kenaikan massa atom relatifnya .
SPU Mendeleyevmenyusun daftar unsur-unsur berdasarkan sifat fisika dan kimia dan
diurutkan menurut massa relatifnya
Sistem periodik unsur modern menyusun daftar unsur berdasarkan nomor atom
bukan massa atom relatifnyadikemukaan oleh MoseleyKemiripan secara
horizontalsatu periode, vertikal satu golongan, diagonalunsur yg memiliki kemiripan
sifat secara diagonal
Titik lebur dan titik didih. Logam alkali dari atas ke bawah titik leburnya turun, unsur
halogen dari atas ke bawah titik leburnya makin tinggi. Logam transisi dari atas ke
bawah semakin tinggi titik leburnya
Sifat asam dan basa. Keasaman golongan halogen dari atas ke bawah akan semakin
asam. Kebasaan logam alkali dan akali tanah dari atas ke bawah makin besar
Jari-jari atom. Pada golongan dari atas ke bawah jari-jari atom cenderung besar
Pada periode dari kiri ke kanan jari-jari atom cenderung kecil
Energi Ionisasienergi yang digunakn untuk melepas satu elektron terluar
Logam alkali dan alkali tanah memiliki energi ionisasi besar
Afinitas Elektronenergi yang digunakan untuk menangkap 1 elektron
Halogen memiliki afinitas elektron paling besar
Keelektronegatifan bilangan yang menyatakan perbandingan gaya tarik atom
terhadap elektron suatu ikatan
Ikatan kimia dan bentuk molekul
Atom-atom yang bergabung dengan atom lain dengan ikatan yang kuat ikatan kimia
Ikatan Ion(ikatan kimia yang terjadi berupa tarik menarik antar ion) dan Ikatan
Kovalen(ikatan antar atom-atom dalam molekul)
KEPOLARAN MOLEKUL
Jika selisih keelektronegatifan dari 2 unsur yang berikatan sama dengan nol maka
senyawa itu bersifat non polar. Jika terdapat selisih keelektronegatifan atau salah
satu unsur memiliki keelektronegatifan lebih tinggi maka senyawa tersebut bersifat
polar. Ikatan logam ikatan antara sesama atom logam penggunaan elektron valensi
bersama antara logam-logam Ikatan hidrogen gaya tarik menarik yang cukup kuat
antara molekul molekul polar yang mempunyai atom hidrogen dan atom-atom yang
sangat elektronegatif misalnya :F,O dan, N
Volume Molar
Volume dari 1 mol gas pada temperatur dan tekanan tertentu.
Volume molar standar volume dari 1 mol gas pada keadaan standar ( 0 oC (273 K)
dan 1 atm)
V= n. 22,4 liter
Hukum gas ideal oleh Boyle-Gay-Lussac-Avogadro
P. V= n. R.T
Untuk :
P= tekanan (atm)
V= volume (liter)
n= jumlah mol
R= tetapan = 0,082 liter atm/ mol K
T= suhu dalam Kelvin
Cara menentukan Ar/ Mr
a. Hukum Dulong dan Petit(1819)
Untuk unsur logam hasil kali massa atom relatif dan kalor jenisnya pada temperatur
kamar kira-kira 27 J/g . K
b. Metode Cannizaro(1856)
Anggapan bahwa molekul mengandug sejumlah atom yang merupakan bilangan bulat
Metode ini digunak untuk menghitung Ar dari atom non logam
c. Metode Spektroskopi Massa
Muncul karena adanya isotop-isotop pada beberapa unsur yang dipertanyakan massa
atom relatifnya
Penerapan Konsep Mol pada gas dan larutan
PEREAKSI BATAS. Berdasarkan persamaan reaksi yang sudah setara maka dapat
ditentukan banyaknya zat yang berreaksi dengan banyaknya zat hasi reaksi dengan
perbandingan mol.Dengan perbandingan mol maka ada pereaksi yang bersisa dan
pereaksi yang habis bereaksi Pereaksi yang habis bereaksi ini disebut pereaksi batas
BAB 3 ENERGITIKA, KINETIKA DAN KESETIMBANGAN KIMIA
ENERGITIKA KIMIA
A. SISTEM,LINGKUNGAN DAN FUNGSI KEADAAN
SISTEMbagian dari alam semesta fisik yang berupa zat atau campuran yang
dipelajari sifat-sifat dan perilakunya
LINGKUNGAN segala sesuatu yang diluar sistem
FUNGSI KEADAAN suatu sistem yang dapat mengalami perubahan keadaan dari
keadaan awal ke keadaan akhir tertentu melalui proses
B. ENERGI DALAM, KALOR DAN KERJA
Endoterm menyerap energi
Eksoterm melepas energi
Kalor reaksi energi yang menyertai suatu reaksi
Kalor jenis q = m.c.AT
Kapasitas kalor q= C.AT
q= kalor yang diserap atau kalor yang dilepas
m= massa zat yang terlibat pada reaksi
c= kalor jenis
C= kapasitas Kalor
AT = perubahan suhu
Hukum I Termodinamika“ Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan”, karena
dalam suatu sistem terisolasi tidak ada perubahan energi Au =0. Hubungan/Aplikasi
hukum pertama termodinamika. Besarnya kalor reaksi bergantung pada kondisi reaksi.
a. Eksperimen
kalorimeter sederhana q reaksi = -m.c.AT
calorimeter Bomb q reaksi = -(q larutan+q kalorimeter)
q reaksi = -( m.c.AT +C.AT)
b. Hukum Hess
“ Jika suatu reaksi berlangsung dalam dua tahap reaksi atau lebih, maka
perubahan entalpi untuk reaksi tersebut sama dengan jumlah perubahan entalpi dari
semua tahap” Kalor reaksi hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir reaksi dan
tidak tergantung pada jalan yang ditempuh
c. Perubahan Entalphi pembentukan Standar
Total kalor reaksi (AH) = jumlah dari entalpi pembentukan standar masing-
masing hasil reaksi dikurangi dengan jumlah entalpi pembentukan standar, masing-
masing pereaksi
Entalpi Pembentukan Standar perubahan entalpi yang terjadi pembentukan 1
mol senyawa dalam keadaan standar dari unsur-unsurnya
d. Energi Ikatan
Metode ini hanya dapat digunakan pada reaksi gas yang menyangkut zat-zat
dengan ikatan kovalen
Ada dua jenis energi ikatan
a. Energi disosiasi ikatan (D) yaitu perubahan entalpi yang terjadi pada proses
pemutusan ikatan dwi atom atau pemutusan ikatan tertentu dalam senyawa yang
berwujud gas
b. Energi Ikatan rata-rata (E) yaitu energi rata-rata yang dipergunakan untuk
memutuskan ikatan tertentu dalam semua senyawa yang berwujud gas yang
mengandung ikatan tersebut
Hukum II Termodinamika
“Semua proses atau reaksi yang terjadi di alam semesta selalu disertai dengan
peningkatan entropi”. Entropi adalah besaran untuk mengukur ketidakteraturan suatu
sistem. Setiap proses spontan memiliki kecenderungan menuju ketidak teraturan sistem
setinggi-tingginya
Kinetika Kimia
Ilmu kimia yang mempelajari tentang laju reaksi atau kecepatan reaksi dan mekanisme
reaksi
LAJU REAKSI
Harga rata-rata perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi dibagi dengan waktu
berlangsungnya reaksi.
Kesetimbangan kimia
Reaksi kesetimbangan reaksi yang berlangsung dapat balik pada sistem
tertutup Disebut reaksi setimbang jika laju reaksi maju= laju reaksi balik. Tetapan
Keseimbangan dapat diperoleh dari Melalui penentuan konsentrasi pereaksi dan
hasil reaksi pada keadaan kesetimbangan Perhitungan dari data termodinamika
melalui hubungan antara AG dan tetapan kesetimbangan
Pergeseran Kesetimbangan
1. Perubahan konsentrasi
Jika konsentrasi pereaksi diperbesar maka kesetibangan bergeser ke arah hasil reaksi
begitu pula sebaliknya
2. Perubahan Volume
Jika volume diperbesar maka kesetimbangan bergeser kearah yang jumlah koefisien
reaksinya besar
3. Perubahan tekanan
Jika tekanan diperbesar mak kesetimbangan bergeser kearah yang jumlah koefisien
kecil
4. Perubahan suhu
Jika suhu dinaikkan maka akan bergeser kearah reaksi endoterm
5. Katalis
Apabila ditambah dengan katalis maka kesetimbangan tidak akan bergeser
Larutan Non Ideal adalah larutan yang tidak memenuhi hukum Raoult. Biasanya terjadi
penyimpangan negative dan penyimpangan positif
Asam kuat dan Basa kuat( 𝛼 =1)pH larutan= 7. Asam dan basa lemah monoprotik
Indikator Asam dan basa
Indikator alami asam basa: Kunyit , Kubis ungu
Indikator buatan asam basa: Phenolptialin, Metil orange, Metil biru, Brom timol Biru,
Kertas lakmus
Kegunaan indikator asam dan basa adalah untuk mengidentifikasi suatu larutan itu
bersifat asam atau basa dengan melihat perubahan warnanya.
Titrasi Asam dan Basa
Pada prinsipnya zat yang mempunyai sifat asam dan basa dapat ditentukan kadarnya
dengan alkali-acidimetri atau biasa disebut titrasi volumetric. Titrasi menggunakan
larutan standar yang sudah diketahui konsentrasinya(baik asam maupun basa).
Perhitungan kadar titrasi
Jumlah ekivalen zat yang dititrasi = jumlah ekivalen zat titran.
Hidrulisis Garam
garam dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis. Garam dari asam kuat dan basa
lemah dan garam dari asam lemah dengan basa kuat yag terhidrolisis
Buffer (Larutan Penyangga)
Terbentuk dari asam dan basa konjugasi atau dari basa dan asam konjugasi. Buffer
mempunyai pH yang relatif tidak berubah jika ditambah sedikit asam atau sedikit basa.
Kelarutan dan hasil kali kelarutan.
Kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk mengetahui berapa besar suatu zat itu terlarut
dalam pelarut. Pengaruh ion sejenis pada kelarutan Menambahan ion sejenis akan
membuat zat tersebut mengendap atau lebih cepat mengendap
Qc = Ksp maka larutan mencapai tiitik jenuhnya
Qc < Ksp maka larutan belum mengendap
Qc > Ksp maka larutan mengendap
Koloid
Sifat Koloid
1. Efek Tyndall
Gejala terlihatnya berkas cahaya apabila diarahkan kedalam suatu medium yang
mengandung partikel-partikel koloid
2. Gerak brown
gerak sembarang dari partikel koloid dalam medium pendispersi
3. Elektroforesis
Gejala partikel-partikel koloid dapat bergerak dalam medan listrik karena partikel
koloid mempunyai muatan.partikel koloid yang bermuatan negatif akan menuju ke
anoda dan sebaliknya
4. Adsorpsi
Suatu sstem koloid mempunyai kemampuan menyerap ion-ion
padapermukaannya,sebab zat-zat dalam bentuk koloidal memiliki permukaan sangat
luas. Peristiwa penyerapan ion-ion pada permukaan disebut adsorpsi
5. Koagulasi
Apabila sel elektrolisis ditambahkan ke dalam sistem koloid akan terjadi.
Koloid pelindung
Suatu koloid dapat distabilkan dengan menambahkan koloid lain
Koloid ini membungkus atau melapisi partikel zat terdispersi sehingga tidak dapat
mengelompok
Koloid liofil dan liofob
Koloid liofil koloid yang menarik mediumnya akibat adanya gaya Van der walls atau
ikatan hidrogen
Koloid liofob koloid yang tidak menarik mediumnya
Koloid asosiasi
Bilangan oksidasi Bilangan bulat positif dan negatif yang diberikan kepada unsur
yang membentuk senyawa
Penyusunan persamaan reduksi dan oksidasi
a. Menggunakan bilangan oksidasi
Oksidasi kenaikan bilangan oksidasi
Reduksi penurunan bilangan oksidasi
b. Setengah reaksi
Membagi dua reaksi menjadi 2 reaksi yaitu oksidasi dan reduksi
Elektrokimia
a. Sel Galvani (sel volta)
Reaksi oksidasi dan reduksi yang dilakukan dengan dua wadah yang berbeda kemudian
menghasilkan arus listrik . Perbedaan potensial antara anoda dan katoda (daya gerak
listrik ). Tergantung pada konsentrasi ion-ion dalam sel, tekanan gas dan temperatur .
Potensial elektroda reduksi apabila suatu ion dalam larutan mengalami kecenderungan
reaksi reduksi besar maka memiliki potensial elektroda reduksi.
b. Elektrolisis
Reaksi kimia yang terjadi dalam satu wadah yang dialiri arus listrik. Kegunaan
elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari adalah Pelapisan permukaan logam
(electroplating), Pencegahan korosi, dan Pelapisan emas.
Hukum Faraday 1
Reaksi berlangsung spontan jika potensial selnya positif . Begitu pula sebaliknya, reaksi
berlansung spontan jika perubahan energi gibbsnya negatif .
Persamaan Nerst
Contoh-contoh Sel Galvani adalah se kering, aki, baterai litium dan masih banyak lagi.
Analisis kualitatif dan kuantitatif kimia unsure
Menggunakan spektofotometri teknik pengukuran jumlah zat berdasarkan
spektroskopi
1. Spektrofotometer sinar tampak
Untuk spektrfotometri ini larutan yang diuji harus larutan berwarna
2. Menentukan konsentrasi dengan kurva kalibrasi
Arbsorbansi harus sebanding dengan konsentrasi
3. Spektrofotometer serapan atom (SSA)
Penentuan larutan logam atau metaloid yang pengukurannya berdasarkan penyerapan
cahaya dengan panjang gelombang tertentu oleh atom logam dalam keadaan bebas
4. Spektrofotometer infra red
Penentuan jumlah zat dengan cara mengamati interaksi molekul dengan radiasi
elektromagnetik yang berada pada panjang gelombang0,75 -1,000mikro meter
Spektrofotometer massa
Digunakan untuk
1. Menentukan massa molekul relatif
2. Meramalkan rumus molekul
3. Meramalkan struktur molekul suatu zat
BAB 6 SENYAWA KARBON, POLIMER, DAN SENYAWA METABOLIT
SEKUNDER
Senyawa karbon
Senyawa karbon terbesar adalah senyawa hidrokarbon senyawa yang hanya
disusun oleh unsur karbon dan hidrogen saja
1. Hidrokarbon alifatik jenuh (alkana), rumus umum CnH2n+2
Isomer alkana
a. Isomer struktural
terjadi karena perbedaan urutan dari atom-atom karbon
b. Isomer optik
Molekul molekul yang rumus molekulnya sama tetapi rumus strukturnya tidak
bisa saling dihimpitkan satu sama lain karena adanya C kiral ( C yang mengikat
4 gugus berbeda)
2. Hidrokarbon alifatik tak jenuh(alkena dan alkuna)
isomer alkena (cis dan trans)
rumus umum alkena CnH2n
rumus umum alkuna CnH2n-2
3. hidrokarbon siklis
hidrokarbon yang membentuk rantai cincin baik jenuh maupun tak jenuh
4. Hidrokarbon Aromatik
Benzena salah satu contoh senyawa aromatik
Turunan Hidrokarbon
a. Golongan Alkena dan alkuna
terdapat ikatan phi yang mudah lepas sehingga dapat bereaksi dengan reaksi
adisi
b. Turunan Halogen
Hidrokarbon yang atom H-nya digantikan oleh atom Halogen
Contoh penggunaan Turunan Halogen
Freon-12, CFC, pembentukan aerosol pada alat kosmetik, sebagai blowing agent
dalam proses pembuatan foam dalam cairan pembersih
c. Golongan Alkohol
Termasuk turunan hidrokarbon yang gugus fungsionalnya –OH
Jenis-jenis alkohol
a. Alkohol primer alkohol yang gugus –OH nya terikat pada C primer
b. Alkohol Sekunder alkohol yang gugus –OH nya terikat pada C sekunder
c. Alkohol Tersier alkohol yang gugus –OH-nya terikat pada C tersier
Reaksi-reaksi pada alkohol:
1. Reaksi alkohol dengan logam aktif
3. Oksdasi Alkohol
d. . Aldehida dan keton memiliki gugus fungsi yang sama yakni gugus -
C=O(karbonil). Pada aldehid karbonil berada di ujung rantai sedangkan di dalam
keton berada ditengah rantai
Tata nama aldehid dan keton
Sesuai dengan aturan sama seperti hidrokarbon hanya kalo aldehid ditambah
akhiran –al dan kalau keton ditambah akhiran –on
Reaksi-reaksi aldehid keton
1. Aldehida bereaksi dengan pereaksi Tollens menghasilkan cermin perak
2. Keton dengan pereaksi Tollens tidak ada reaksi
3. Aldehida bereaksi dengan pereaksi Fehling menghasilakn endapan berwarna
merah bata
4. Keton dengan pereaksi Fehling tidak bereaksi apapun.
5. Oksidasi aldehida menghasilakan asam karboksilat
e. Asam Organik dan Ester asam organik atau asam karboksilat memiliki gugus
fungsi –COOH
Ester merupakan turunan dari asam karboksilat dengan menggantikan guus –OH
oleh gugus OR’
Tatanama Pada asam organik tatanama mengacu pada alkana yang kata
depannya harusditambah asam dan kata belakang ditambah akhiran -oat
f. . Eter
Isomer fungsi dengan oksigen , rumus umum R-O-R’
Tatanama Eter
CH3 –O—CH3 =Metoksimetana =dimetil eter
CH3—O—C2H5=Etoksimetana=etilmetil eter
C2H5—O—C2H5=Etoksi etana= dietileter
g. Amina dan amida
Aminaturunan amoniak yang atom H-nya digantikan oleh gugus alkil
Senyawa amina juga terdapat senyawa siklisnya.
Polimer dan senyawa metabolit sekunder
Polimer merupakan molekul besar yang terbentuk dari unit-unit berulang sederhana
Polimer adalah molekul raksasa yang terbentuk karena saling ikat mengikatnya
molekul-molekul kecil (monomer)
Protein adalah molekul raksasa dengan massa molekul besar terdiri dari monomer yang
terdiri dari berbagai macam asam amino. Asam amino adalah asam organik yang
mempunyai 2 gugus fungsional yakni gugus karboksil dan amino.
Karbohidrat(sakarida) senyawa penting yang diperlukan oleh makhluk hidup
Sakarida dialam adalah dalam bentuk polimer dari monosakarida
Asam nukleat merupakan polimer yang tersusun dari monomer yang disebut nukleotida
Senyawa metabolit sekunder
a. Terpenoid
Senyawa hasil derivat dari kombinasi dua atau lebih unit isoprena
b. Flavonoid
Senyawa polifenol yang banyak terdapat dialam . Senyawa bahan alam dari senyawa
fenolik yang banyak sebagai pigmen tumbuha tinggi
c. Alkanoid
Golongan senyawa organik yang terbanyak ditemukan di alam . Senyawa yang
mengandung nitrogen aromatik
BAB 7 KIMIA UNSUR DAN KIMIA INTI
KIMIA UNSUR
HIDROGEN
Unsur teringan yang ada di bumi , Memiliki 3 isotop
Pembuatan hidrogen:
a. Pemanasan gas alam dan air
b. Reduksi air oleh kokas pada suhu tinggi
c. Elektrolisis larutan garam dapur
Kegunaan Hidrogen dalam skala industri
a. Pembuatan amoniak
b. Pembuatan margarin
Sifat hidrogen:Apabila menjadi hidrida ionik akan menjadi elektropositif . Sedangkan
saat menjadi hidrida kovalen akan menjadi elektronegatif
HALOGEN
Golongan VII A merupakan unsur yang mempunyai afinitas elektron tinggi sehingga
cenderung menarik elektron menjadi garam. Pembuatan senyawa senyawa asam halida
adalah dengan mereaksiakan dengan unsur penyusunnya sendiri.
GAS MULIA
semua unsur pada golongan gas mulia berwujud gas pada suhu ruangan
stabil dalam bentuk gas
LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH
Alkali semua unsur yang berada pada golongan I A
Alkali Tanah semua unsur yang berada pada golongan IIA
Golongan IA dan golongan II A termasuk pada logam reaktif.
LOGAM TRANSISI
Semua logam yang tertata dari golongan IA hingga IIIA . Ciri logam transisi adalah
a. Memberikan warna yang spesifik
b. Mempunyai sifat logam yang unik
c. Kesanggupan membentuk senyawa atau ion kompleks
KIMIA INTI
ilmu pengetahuan yang mempelajari struktur inti atom dan pengaruhnya terhadap
kestabilan inti serta reaksi-reaksi inti yang terjadi pada proses peluruhan
radionuklida dan stanmutasi inti. Nuklida(inti) mempunyai 5 kelompok
a. Nuklida stabil
b. Radionuklida alam primer
c. Radionuklida alam sekunder
d. Radionuklida alam terinduksi
e. Radionuklida buatan
Radioaktif alami yang terdapat di alam, umumnya banyak ditemukan di kerak bumi
semua radioaktif alam memiliki nomor atom tinggi
Radioaktif buatan yang tidak terdapat dialam tetapi bisa dibuat dari nuklida alam
Reaksi Inti
Reaksi inti adalah transformasi dan suatu inti atom target (biasanya dalam keadaan
diam) akibat penembakan oleh inti proyektil yang berupa inti ringan nuklida-nuklida
bebas atau foton yang memiliki energi yang memadai.
Reaksi pembelahan inti atau reaksi fisi
Berdasarkan hasil reaksi pembelahan yang dapat menghasilkan energi dan neutron
maka reaktor pembelahan ini dapat dimanfaatkan sebagai reaktor daya pembangkit
tenaga listrik atau sebagai sumber neutron untuk penelitian .
Reaksi penggabungan inti (reaksi fusi). Reaksi ini membutuhkan energi yang sangat
besar.
Keuntungan dari reaktor fusi dibandingkan dengan reaksi fisi:
a. Energi yang dihasilakn lebih tinggi
b. Relatif lebih bersih karena hasil reaksi fusi adalah nuklida-nuklida yang stabil
Aplikasi reaksi inti dan keradioaktifan
a. Reaks inti sebagai sumber penghasil energi untuk paembangkit tenaga listrik
b. Penentuan umur batuan atau fosil
c. Pada bidang yang lain dilakukan mempelajari fotosintesis pada tanaman
BAB 8 KIMIA DALAM KEHIDUPAN DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
Proses biokimia dalam organisme kehidupan
a. Metabolisme segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk
hidup, mulai makhluk hidup bersel satu sampai makhluk hdup yang susunan
tubuhnya kompleks
b. Anabolisme proses-proses penyusunan energi kimia melalui sintesis senyawa
senyawa organik
c. Katabolisme proses penguraian dan pembebasan energi dari senyawa-senyawa
organik melalui proses respirasi
Peranan penting penelitian dalam bidang Kimia Organik:
a. Mensintesis berbagai jenis obat-obatan untuk beragam penyakit
b. Mendesain obat-obatan yang dapat bekerja lebih efektif daripada sebelumnya
c. Mengembangkan obat yang lebih selektif dan tepat sasaran untuk
menyembuhkan penyakit
d. Menentukan metobe sintesis baru yang lebih efektif dalam membuat obat-obatan
maupun senyawa antikuman
e. Mengembangkan bahan-bahan kimia anti kuman
f. Membuat metode analisis penyakit yang akurat hingga level molekular
g. Obat suatu bahan atau panduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk
digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan,
menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan
badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau
memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional
Bahan kimia yang sering digunakan untuk menanggulangi paenyebaran suatu peanyakit
a. Pemberian bubuk abate
b. Pemberian kaporit
c. Pengasapan(fogging)
Pencemaran air
Air disebut tercemar karena terganggu oleh proses kontaminan antropogenik serta
tidak menjadi pendukung kehidupan manusia, seperti air minuman dan mengalam
pergeseran yang signifikan.
Pencemaran Tanah
merupakan kondisi dimana bahan kimia buatan manusia masuk ke lingkungan
tanah alami
B. DESKRIPSI MATERI
1. Materi yang sudah dipahami
Bab 1-8 hampir semua adalah materi kimia yang sudah dipahami diantaranya, teori
atom, SPU(Sistem Periodik Unsur), ikatan kimia,hukum-hukum dasar kimia,
stoikiometri, kesetimbangan kimia, kimia larutan dan koloid, analisis kualitatif dan
kuantitatif kimia unsure, senyawa karbon, polimer, senyawa metabolit sekunder,
kimia unsure dan kimia inti dan kimia dalam kehidupan dan pencemaran
lingkungan.
2. Materi yang belum dapat saya kuasai
Elektrokimia, energetika, kinetika, spectrum atom adalah materi yang belum saya
pahami secara menyeluruh. Hal ini disebabkan karena dasarnya harus saya pahami
dalam waktu lama.
C. MATERI ESSENSIAL YANG TIDAK ADA DI SUMBER BELAJAR
Grafik orde reaksi pada laju reaksi karena biasanya grafik ini banyak digunakan
untuk soal. Hukum Faraday II dan deret volta , Keduanya sangatlah paenting untuk
sel.
D. MATERI NON ESSENSIAL YANG ADA DALAM SUMBER BELAJAR
Materinya semuanya sudah essensial. Tidak ada materi yang non essensial yang
masuk hanya saja masih terlalu singkat sehingga butuh pemahaman yang lama
untuk memahaminya
E. KEMAJUAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL URAIAN
a. Soal uraian yang dapat Anda selesaikan sendiri tanpa bantuan mentor
Dari 8 soal uraian yang didapat, ada beberapa soal yang saya kesulitan.
Diantaranya soal uraian Bab 4 yang mengenai redoks dan elektrokimia
b. Soal uraian yang dapat Anda selesaikan setelah mendapat bantuan mentor.
Bab 4 tentang redok dan elektrokimia
c. Soal uraian yang mana saja yang masih belum dapat Anda selesaikan dengan
baik atau belum sempat dilakukan pembimbingan oleh mentor.
Bab 5 tentang asam basa
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan pembekalan ini sangat bermanfaat bagi calon guru professional untuk
mempersiapkan diri dalam menghadapi penilaian tatap muka di PLPG 2017. Materi
yang terdapat dalam pembekalan juga sangat bermanfaat bagi guru untuk menambah
khasanah pengetahuan yang sudah ada
B. Saran
Saran untuk pelaksanaan pembekalan materi PLPG tahun yang akan datang adalah:
a. Pelaksanaannya lebih transparan sehingga informasi yang diperoleh tidak simpang
siur
b. Materi yang diberikan harus diperbaharui sesuai dengan ketentuan materi.