Anda di halaman 1dari 40

Halaman soal ini ketika layout harus dihapus

Soal.

Naskan ini layoutnya masih belum bagus

1. Layout naskan ini dengan memberi halaman. Cover tanpa halaman, berikutnya
dg i, ii dst, mulai BAB I dengan angka 1, 2, 3 dst
2. Tata ulang penggunaan Bab, sub bab (A, B, C...) dan sub sub bab (1, 2, 3)
3. Seting bab dg Heading 1, sub bab dg Heading 2, sub sub bab dg heading 3
4. Buat daftar isi otomatis
5. Tantangan (tidak harus), buatkan juga daftar gambar otomatis

Dikumpulkan hari senin dengan fladisk kelas. Nama File APLIKOM-KELAS-NIM-NAMA-


TUGAS1.docx

LAPORAN AKHIR PEMBEKALAN MATERI

OLEH

ARGITA MURYANI, S.Pd, Si


No. Peserta: 17110218720002
NUPTK: 2133767668430063

MADRASAH ALIYAH NEGERI INSAN CENDEKIA OKI

KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

SUMATERA SELATAN

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan akhir pembekalan materi PLPG 2017 disusun oleh:

Nama Peserta : ARGITA MURYANI, S.Pd, Si


No Peserta : 17110218720002

NUPTK : 2133767668430063

Nama Sekolah : MAN INSAN CENDEKIA OKI

Alamat Sekolah : JL. LINTAS TIMUR DESA SERIGUNA KECAMATAN TELUK


GELAM OGAN KOMERING ILIR SUMATERA SELATAN

Kayuagung, November 2017


Mengesahkan,

Kepala MAN IC OKI Penulis

H. Kiagus Faisal, S.Ag., M.Pd.I Argita Muryani, S.Pd.Si

NIP 19720211 199803 1006

KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWr. Wb.
Alhamdulillahhirabbilalamin, segala puji dan
syukur hanya bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam dengan segenap rahmat dan
karunia-Nya yang tak terbatas sehingga dapat menyelesaikan Laporan Akhir Materi
Pembekalan PLPG 2017. Shalawat beriring salam kita sampaikan kepada Rasulullah
SAW, rahmat bagi seluruh alam. Penyelesaian Laporan Akhir Materi Pembekalan PLPG
2017 ini tidak lepas dari partisipasi berbagai pihak. Oleh sebab itu, dengan segala hormat
dan kerendahan hati kami menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih yang
mendalam kepada yang terhormat;
1. Bapak H. Kiagus Faisal S.Ag, M.Pd.I selaku Kepala Sekolah MAN Insan Cendekia
Ogan Komering Ilir (OKI),atas dukungan beliau,
2. Keluarga tercinta yang dengan sepenuh hati mendukung saya,
3. Seluruh pihak yang telah membantu baik secara langsung maupuan tidak langsung
yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dan keikhlasan serta mendapat
keridhaan-Nya. Kami menyadari bahwa Laporan Akhir Materi Pembekalan PLPG 2017 ini
masih terdapat banyak kekurangan.Untuk itu semua kritik dan saran yang bersifat
membangun sehingga dapat memperbaiki serta meningkatkan kualitas selanjutnya sangat
kami harapkan. Semoga Laporan Kegiatan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita
semua. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Kayuagung, November 2017

Penulis

DAFTAR ISI
BAB 1
SUMBER BELAJAR PEDAGOGIK

A. RINGKASAN MATERI

1. Pengembangan pendidikan karakter dan potensi peserta didik

Dalam mengembangkan pendidikan karakter serta memaksimalka npotensi


peserta didik, guru harus memahami terlebih dahulu tahap–tahap perkembangan
peserta didik sehingga materi dan metode yang dipilih guru sesuai dengan
karakteristik peserta didik dan tahap perkembangannya.Patut kita sadari juga setiap
peserta didik merupakan individu aktif yang mempunyai karakteristik yang
berbeda-beda. Beragam karakteristik yang dimiliki maka setiap peserta didik juga
memiliki potensi yang beraneka ragam. Potensi peserta didik yang dimaksud adalah
kemampuan yang mungkin dikembangkan atau menunjang potensi lain. Potensi ini
meliputi potensi fisik, intelektual, kepribadian, minat, potensi moral dan
spiritual.Oleh Karena itu seorang guru sebagai pendidik harus mempunyai
kompetensi pedagogik dalam hal ini yaitu mampu memahami karakteristik siswa
dari aspek fisik, intelektual, kepribadian, minat, potensi moral dan spiritual, dan
latar belakang sosial budaya sesuai dengan tahap perkembangannya.Tujuannya
adalah agar seorang guru bisa menyiapkan/merancang materi pelajaran dan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa berdasarkan tahapan
perkembangannya.

Perbedaan karakteristik anak salah satunya dapat dipengaruhi oleh tahapan -


tahapan perkembangannya, para ahli psikologi perkembanganpun banyak yang
meneliti dan merumuskan/mendefinisikannya dalam bentuk metode, pendekatan,
dan teori dalam psikologi perkembangan. Berikut penjelasannya :

1) Metode dalam psikologi perkembangan


Ada 2 metode dalam meneliti perkembangan manusia, yaitu :
a. Longitudinal, peneliti mengamati dan mengkaji perkembangan satu atau
banyak orang yang sama usia dalam waktu yang lama.
b. Cross sectional,peneliti mengamati dan mengkaji banyak anak dengan
berbagai usia dalam waktu yang sama
2) Pendekatan dalam psikologi perkembangan
Melalui pendekatan dalam psikologi perkembangan ini para peneliti berpendapat
bahwa manusia merupakan individu yang kompleks terdiri dari aspek jasmani,
intelektual, emosi, moral, social.
3) Teori perkembangan
Dibagi secara garis besar yaitu :
a. teori yang secara menyeluruh/global
J.J. Rousseau
 Masa bayi infancy(0-2tahun), perkembangan fisik lebih dominan
dibanding aspek lain
 Masaanak/childhood(2–12 tahun),selainfisik, mulai muncul kemampuan
berbicara,berpikir,intelektual, moraldan sebagainya namun masih pada
tahap sederhana.
 Masa remaja awal /pubescence (12–15 tahun), perkembangan intelektual
dan kemampuan bernalar berlangsung pesat disebut juga masa bertualang
 Masa remaja/adolescence (15–25 tahun), perkembangan pesat terjadi pada
aspek seksual,social, moral,dannurani.
Stanley Hall

Kajian ilmiahnya tentang siklus hidup (lifespan) berteori bahwa perubahan


menuju dewasa terjadi dalam sekuens(urutan) yang universal, bagian dari
proses evolusi, parallel dengan perkembangan psikologis, dengan factor
lingkungan yang dapat mempengaruhi cepat lambatnya perubahan tersebut.
Tahap perkembangan menurut Hall sebagai berikut :

 Masa kanak–kanak/ infancy(0-4tahun)


 Masa anak/childhood(4-8tahun)
 Masa puber/youth(8-12 tahun)
 Masa remaja/ adolescence (12 –dewasa)
Robert J. Havigurst

Menurut teori ini, terdapat sepuluh tugas perkembangan yang harus


dikuasai pada setiap fase perkembangan. Berikut tahap perkembangan
menurut Havigurst yaitu :
 Masa bayi (0–½ tahun)
 Masa anak awal (2/3–5/7tahun)
 Masa anak (5/7tahun –pubesen)
 Masa adolescence awal(pubesen–pubertas)
 Masa adolescence (pubertas –dewasa)
b. teori yang secara khusus/spesifik
Jean Piaget

Mengemukakan teori khusus tahap perkembangan dengan memfokuskan


kajian pada aspek perkembangan kognitif. Ia membagi perkembangan kognitif
anak menjadi empat tahap sebagai berikut :

 Tahap sensori motorik (0-2tahun), kemampuan anak masih terbatas pada


gerak reflex, bahasa awal dan ruang waktu sekarang saja
 Tahap praoperasional (2-4tahun), anak mulai mengembangkan
kemampuan menerima stimulus terbatas, kemampuan bahasa
berkembang, berpikir statis, belum berpikir abstrak, dan persepsi waktu
dan ruang masih terbatas.
 Tahap operasional konkret (7–11 tahun), anak sudah mampu
menggabungkan, memisahkan, menyusun, menderetkan, melipat dan
membagi.
 Tahap operasional formal (11-15tahun), anak sudah mampu berpikir
tingkat tinggi
Lawrence Kohlberg

Kemampuan kogintif moral diukur dengan menghadapkannya pada dilema


moral hipotesis tekait dengan kebenaran, keadilan, konflik terkait aturan dan
kewajiban moral. Perkembangan moral kognitif anak terbagi menjadi tiga
tahap yaitu :
 Preconventionalmoralreasoning
 Conventional moral reasoning
 Postconventional moral

ErickHomburger Erickson

Memfokuskan pada psiko sosial anak.Dalam perkembangannya, anak melewati


delapan tahap yang disebut siklus kehidupan (life cycle) yang ditandai adanya
krisis psikososial tertentu.Tahapannya sebagai berikut :

 Basic vs mistrust (0-1 tahun), anak mencari rasa aman dan nyaman
 Autonomy vs shame and doubt (2-3 tahun), anak tidak ingin sepenuhnya
bergantung pada orang lain
 Intitive vs guilt (3-6 tahun), anak mulai tumbuh inisiatif yang membutuhkan
dorongan dan bimbingan orang dewasa
 Industry vs inferiority (7-12 tahun), anak sibuk melakukan aktivitas yang
mendapat hasil dalam waktu dekat
 Identity vs role confusion (12-18 tahun), dihadapkan pada kondisi pencarian
identitas
 Intimacy vs isolation (20 tahunan), menyadari perlunya ruang privasi
 Generativy vs stagnation (20-50 tahun), munculnya rasa tanggung jawab
atas generasi yang akan dating
 Ego integrity vs despair (>50 tahun), intropeksi dengan mereview perjalanan

2. Teori belajar

Secara garis besar aliran teori belajar dibagi dua, yaitu :

1) Teori belajar tingkah laku (behavioristic)


a. Teori belajar dari Thorndike
Edward Lee Thorndike berpendapat bahwa belajar akan lebih berhasil bila
respon siswa terhadap suatu stimulus segera diikuti dengan rasa senang atau
kepuasaan (stimulus-respon/koneksionisme).
b. Teori belajar Pavlov
Pavlov berpendapat bahwa agar siswa belajar dengan baik maka harus dibiasakan
(konsep pembiasaan/conditioning)
c. Teori belajar Skinner
Burhus Frederich Skinner berpendapat bahwa ganjaran atau penguatan
mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar
d. Teori belajar Bandura
Bandura berpendapat bahwa siswa belajar melalui meniru (diberi contoh).
2) Teori belajar kognitif-konstruktivisme
a. Teori belajar Vygotsky
Lev Semenich Vygotsky menyatakan bahwa siswa dalam mengkonstruksi suatu
konsep perlu memperhatikan lingkungan sosial. Dia mengemukakan dua
konsep penting dalam teorinya, yaitu :
 Zone of Proximal Development (ZPD), merupakan jarak antara
tingkat perkembangan aktual (yang didefinisikan sebagai kemampuan
pemecahan masalah secara mandiri) dan tingkat perkembangan potensial
(yang didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan masalah di bawah
bimbingan orang dewasa atau melalui kerjasama dengan teman sejawat
yang lebih mampu).Yang dimaksud dengan orang dewasa adalah guru
atau orangtua.
 Scaffolding, merupakan pemberian sejumlah bantuan kepada siswa
selama tahap- tahap awal pembelajaran, kemudian mengurangi
bantuan dan memberikan kesempatan untuk mengambil alih tanggung
jawab yang semakin besar setelah iadapat melakukannya. Bantuan
tersebut dapat berupa petunjuk, dorongan, peringatan, menguraikan
masalah ke dalam langkah-langkah pemecahan, memberikan
contoh, dan tindakan-tindakan lain yang memungkinkan siswa itu belajar
mandiri.
b. Teori belajar Van Hiele
Penelitian yang dilakukan Van Hiele melahirkan beberapa kesimpulan
mengenai tahap-tahap perkembangan kognitif anak dalam memahami
geometri. Van Hiele menyatakan bahwa terdapat 5 tahap pemahaman
geometri yaitu:
 Tahap Visualisasi (Pengenalan)
 Tahap Analisis (Deskriptif)
 Tahap Deduksi Formal (Pengurutan atau Relasional)
 Tahap Deduksi
c. Teori belajar Ausubel
Ausubel memberi penekanan pada proses belajar yang bermakna.
Belajar bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya informasi
baru padakonsep-konsep yang relevan yang terdapat dalam struktur
kognitif seseorang.Dalam belajar bermakna informasibaru
diasimilasikan pada subsume-subsume yang telah ada. Ausubel
membedakan antara belajar menerimadengan belajar menemukan. Pada
belajar menerima siswa hanya menerima, jadi tinggal menghapalkannya,
sedangkan pada belajar menemukan konsep ditemukan oleh siswa, jadi
siswa tidak menerima pelajaran begitu saja.
d. Teori belajar Bruner
Menurut Bruner dalam belajar melibatkan tiga proses yang berlangsung
hampir bersamaan. Ketiga proses tersebut adalah (1) memperoleh
informasi baru, (2) transformasi informasi, dan (3) menguji relevan
informasi dan ketepatan pengetahuan. Bruner juga mengemukakan bahwa
terdapat tiga sistem keterampilan untuk menyatakan kemampuan-
kemampuan secara sempurna. Ketiga sistem keterampilan itu adalah
yang disebut tiga cara penyajian, yaitu: (1) enaktif, (2) ikonik, dan (3)
simbolik

3. Model model pembelajaran

Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan


prosedur yang sistematisdalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan belajar. Model pembelajaran memiliki lima unsure dasar yaitu
(1)syntax, yaitu langkah-langkah operasional pembelajaran, (2)socialsystem, adalah
suasana dan norma yang berlaku dalam pembelajaran, (3)principlesofreaction,
menggambarkan bagaimana seharusnya guru memandang, memperlakukan, dan
meresponsiswa, (4) supportsystem, segalasarana, bahan, alat, atau lingkungan
belajar yang mendukung pembelajaran, dan (5) instructional dan nurturant effects
yang merupakan hasil belajar yang diperoleh langsung berdasarkan tujuan yang
ditetapkan (instructional effects) dan hasil belajar diluar yang ditetapkan
(nurturanteffects) (Naskah Model Pembelajaran Kajian Konstitusionalitas yang
dikeluarkan oleh Dit. PSMA, 2016).

Model pembelajaran sebagaimana dimaksud pada Permendikbud Nomor 103


Tahun 2014 dan Permendibud Nomor 22 Tahun 2016 adalah model pembelajaran
yang menonjolkan aktivitas dan kreativitas, menginspirasi, menyenangkan
dan berprakarsa, berpusat pada siswa, otentik, kontekstual, dan bermakna bagi
kehidupan siswa sehari-hari, antara lain: (1) Model Penyingkapan (Discovery
learning), (2) Model Penemuan (Inquiry
learning),(3)ModelPembelajaranBerbasisMasalah(Problem BasedLearning),(4)
Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning), dan model
pembelajaran lain yang telah lama dikenal dan digunakan oleh guru seperti Jigsaw,
TPS (Think Pair Share), GI (Group Investigation), NHT (Number Head Together),
Picture and Pigture, TSTS (Two Stay and Two Stray), dan lain-lain yang bukan
berbasis ceramah atau hafalan. Berikut ini penjelasan beberapa model pembelajaran.

Discovery Learning

a. Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)

Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang


menimbulkan kebingungannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi
generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri.Disamping itu guru
dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca
buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan
masalah.

b. Problem Statement (Pernyataan/ Identifikasi Masalah)


Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutya adalah guru memberi
kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda
masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan
dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah)
(Syah 2004:244), sedangkan menurut permasalahan yang dipilih itu selanjutnya
harus dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, atau hipotesis, yakni pernyataan
(statement) sebagai jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan.
c. Data Collection (Pengumpulan Data)
Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para
siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk
membuktikan benar atau tidaknya hipotesis (Syah, 2004:244).
d. Data Processing (Pengolahan Data)
Menurut Syah (2004:244) pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data
dan informasi yang telah diperoleh para siswa baik melalui wawancara, observasi,
dan sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua informai hasil bacaan, wawancara,
observasi, dan sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi,
bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat
kepercayaan tertentu (Djamarah, 2002:22)
e. Verification (Pembuktian)
Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan
benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif,
dihubungkan dengan hasil data processing (Syah, 2004:244).
f. Generalization (Menarik Kesimpulan/Generalisasi)
Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah
kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian
atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi (Syah, 2004:244).

Problem Based Learning (PBL)

Tahapan-Tahapan Model PBL

a. Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question)


Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat
memberi penugasan peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas.Mengambil
topik yang sesuai dengan realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah
investigasi mendalam. Guru berusaha agar topik yang diangkat relevan untuk para
peserta didik.
b. Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project)
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pengajar dan peserta didik.
Dengan demikian peserta didik diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek
tersebut.
c. Menyusun Jadwal (Create a Schedule)
Guru dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam
menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1) membuat timeline
untuk menyelesaikan proyek, (2) membuat deadline penyelesaian proyek, (3)
membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru, (4) membimbing
peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek,
dan (5) meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang
pemilihan suatu cara.
d. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the
Progress of the Project)
Guru bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta
didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara
menfasilitasi peserta didik pada setiap roses. Dengan kata lain guru berperan
menjadi mentor bagi aktivitas peserta didik. Agar mempermudah proses
monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang
penting.
e. Menguji Hasil (Assess the Outcome)
Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur ketercapaian
standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing- masing peserta didik,
memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta
didik, membantu guru dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.

4. Penilaian dan Evaluasi hasil belajar.

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan informasi/data


tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dana
spek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang dilakukan untuk
memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan
evaluasi hasil belajar (Permendikbud No. 53 Tahun 2015 Pasal 1).Dari pengertian di
atas ada 3 aspek capaian kompetensi yang dapat dinilai (assessment) dari seorang peserta
didik, yaitu :

1) Aspek Sikap
Penilaian sikap dilakukan untuk mengetahui tingkat perkembangan sikap spiritual
dan sikap sosial siswa. Sikap spiritual yang dimaksud meliputi keimanan dan
ketakwaan. Sementara itu, sikap sosial mencakup kejujuran, kedisiplinan, ke-santunan,
kepercayaan diri, kepedulian (toleransi, kerjasama, dan gotong-ro-yong), dan rasa
tanggung-jawab.
2) Aspek Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan untuk mengetahui tingkat penguasaan ke-
cakapan berfikir siswa dalam dimensi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, maupun meta kognitif. Kemampuan proses berfikir yang dimak-sud,
berturut-turut dari yang rendah ke tinggi, meliputi mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Proses berfikir mengingat,
memahami, dan menerapkan dikategorikan sebagai kecakapan berfikir tingkat
rendah (Lower Order Thinking Skills) sementara menganalisis, mengevaluasi, dan
mencipta dikelompokkan kecakapan berfikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking
Skills).
3) Aspek Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai kemampuan
peserta didik menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu di berbagai
macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. Penilaian
keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain penilaian praktik,
penilaian produk, penilaian proyek, dan penilaian portofolio. Teknik penilaian
keterampilan yang digunakan dipilih sesuai dengan karakteristik KD pada KI-4.

Berdasarkan PermendikbudNo.81A tahun2013istilah penilaian (assesment)


terdiri dari tiga kegiatan, yakni :
1) Pengukuran,
adalah kegiatan membandingkan hasil pengamatan dengan suatu kriteria atau
ukuran
2) Penilaian,
adalah proses mengumpulkan informasi/ bukti melalui pengukuran, menafsirkan,
mendeskripsikan, dan menginterpretasi bukti-bukti hasil pengukuran.
3) Evaluasi,
adalah proses mengambil keputusan berdasarkan hasil-hasil penilaian.
B. DESKRIPSI MATERI
1. Materi yang sudah dipahami
Pengembangan pendidikan karakter dan potensi peserta didik, teori belajar, media
pembelajaran, evaluasi hasil belajar. Materi tersebut yang saya pahami setelah
pembekalan PLPG 2017. Hal ini disebabkan karena sudah banyak sumber bacaan
yang menjelaskan tersebut ditambah lagi dijelaskan secara detail di sumber belajar
PLPG 2017.
2. Materi yang belum dapat saya kuasai
Model-model pembelajaran adalah materi yang belum dapat saya kuasai secara
menyeluruh. Hal ini disebakan karena model model pembelajaran sangat banyak
variasi dan sangat mirip satu sama lain jadi untuk memahami dan menerapkannya
sedikit merasa kesulitan
C. MATERI ESSENSIAL YANG TIDAK ADA DI SUMBER BELAJAR
Materi essensial yang tidak ada di sumber belajar adalah media pembelajaran. Menurut
saya media pembelajaran sangat penting karena dalam realita dalam kegiatan belajar
mengajar sangat membutuhkan media pembelajaran. Meskipun pada keadaan sekarang
media pembelajaran sangat dinamis namun dasar-dasar pembuatan media pembelajaran
yang baik dan bagus untuk diterapkan di kelas
D. MATERI YANG TIDAK ESSENSIAL NAMUN ADA DALAM SUMBER
BELAJAR
Materi yang tidak essensial yang ada dalam sumber belajar adalah teori belajar. Hal ini
disebabkan karena teori belajar anak pada periode terdahulu tidak bisa disama ratakan
dengan teori belajar periode saat ini karena pengaruh dari perkembangan teknologi dan
informatika yang sangat pesat.
E. MASUKAN MENTOR
Mentor memberikan masukan untuk bentuka laporan dalam bentuk PowerPoint,
sehingga memudahkan untuk mempresentasikan hasil pembekalan pada saat di PLPG
pertemuan.
Masukan lain yang diberikan adalah pemberian semangat dan motivasi agar anggota
kelas lulus PLPG 2018 semua.

BAB II
SUMBER BELAJAR KIMIA

A. RINGKASAN MATERI
BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM, STRUKTUR ATOM MOLEKUL
SISTEM PERIODIK UNSUR DAN IKATAN KIMIA
Struktur atom menurut John Dalton ada tiga ponsulat yag penting yaitu materi adalah
partikel yang tidak dapat di bagi lagi, atom unsure tertentu adalah sama dalam semua
hal dan berbeda dari atom yang lain, dan jika atom bergabung adalam senyawa maka
perbandingan aatom-atom ini merupakan angka yang sederhana.
Spektrum atom Spektrum atom merupakan spektrum yang tidak kontinu, berupa
spektrum garis yang diselingi dengan latar belakang gelap. Terdapat beberapa ilmuan
yang menemukan cara untuk menghitung panjang gelombang pada spektrum tidak
kontinu yaitu:
a. Deret Balmer
b. Deret Lyman
c. Deret Paschen
d. Deret Brackett
e. Deret Pfund
Bilangan Kuantum Elektron,
Louis De Broglie(1924)
Menunjukkan sifat dualisme pada elektron yaitu sebagai materi dan sebagai partikel
Untuk menentukan letak elektron yang mengelilingi inti Schrodinger orbital ruang
disekitar inti yang memiliki peluang untuk mendapatkan elektron
Bilangan Kuantum :
a. Bilangan kuantum utama
b. Bilangan kuantum azimuth
c. Bilangan kuantum magnetik
d. Bilangan kuantum Spin
Konfigurasi electron
Aturan Aufbau
Pengisian elektron elektron dimulai dari orbital dengan tingkat energi/subtingkat
energi terendah kemudian ke tingkat energi/subtingkat energi tinggi
.Aturan Hund
Jika elektron-elektron memasuki sub kulit yang terdiri dari 1 orbital maka elektron akan
terdistribusikan ke semua orbital yang mungkin dengan spin yang sama.
Sistem Periodik Unsur
Penggolongan Unsur
Ahli kimia arab dan Persia  menggolongkan unsur berdasarkan sifat logam dan sifat
non logamnya
Lavoisier berdasarkan sifat kimianya (gas, logam,non logam ,tanah)
Daltonberdasarkan kenaikan massa atomnya
Berzelius berdasarkan kenaikan massa atomnya karena Berzelius berhasil menyusun
daftar massa atom unsur unsur yang akurat
Sistem Triad Dobereiner mengelompokkan 3 unsur dalam setiap kelompoknya yang
memiliki sifat-sifat yang mirip. Hukum Oktaf Newlands membagi 7 unsur-unsurnya
berdasarkan kemiripan sifat dan kenaikan massa atom relatifnya .
SPU Mendeleyevmenyusun daftar unsur-unsur berdasarkan sifat fisika dan kimia dan
diurutkan menurut massa relatifnya
Sistem periodik unsur modern menyusun daftar unsur berdasarkan nomor atom
bukan massa atom relatifnyadikemukaan oleh MoseleyKemiripan secara
horizontalsatu periode, vertikal satu golongan, diagonalunsur yg memiliki kemiripan
sifat secara diagonal
Titik lebur dan titik didih. Logam alkali dari atas ke bawah titik leburnya turun, unsur
halogen dari atas ke bawah titik leburnya makin tinggi. Logam transisi dari atas ke
bawah semakin tinggi titik leburnya
Sifat asam dan basa. Keasaman golongan halogen dari atas ke bawah akan semakin
asam. Kebasaan logam alkali dan akali tanah dari atas ke bawah makin besar
Jari-jari atom. Pada golongan  dari atas ke bawah jari-jari atom cenderung besar
Pada periode dari kiri ke kanan jari-jari atom cenderung kecil
Energi Ionisasienergi yang digunakn untuk melepas satu elektron terluar
Logam alkali dan alkali tanah memiliki energi ionisasi besar
Afinitas Elektronenergi yang digunakan untuk menangkap 1 elektron
Halogen memiliki afinitas elektron paling besar
Keelektronegatifan  bilangan yang menyatakan perbandingan gaya tarik atom
terhadap elektron suatu ikatan
Ikatan kimia dan bentuk molekul
Atom-atom yang bergabung dengan atom lain dengan ikatan yang kuat ikatan kimia
Ikatan Ion(ikatan kimia yang terjadi berupa tarik menarik antar ion) dan Ikatan
Kovalen(ikatan antar atom-atom dalam molekul)
KEPOLARAN MOLEKUL
Jika selisih keelektronegatifan dari 2 unsur yang berikatan sama dengan nol maka
senyawa itu bersifat non polar. Jika terdapat selisih keelektronegatifan atau salah
satu unsur memiliki keelektronegatifan lebih tinggi maka senyawa tersebut bersifat
polar. Ikatan logam ikatan antara sesama atom logam penggunaan elektron valensi
bersama antara logam-logam Ikatan hidrogen gaya tarik menarik yang cukup kuat
antara molekul molekul polar yang mempunyai atom hidrogen dan atom-atom yang
sangat elektronegatif misalnya :F,O dan, N

BAB 2 HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI


. HUKUM DASAR KIMIA
a. Hukum Kekekalan Massa
Antonie Laurent Lavoisier (1783)“ Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan
sesudah reasksi kimia adalah tetap”. Hukum ini hanya dapat diukur tepat dalam
keadaan tertutup.Meskipun dalam keadaan terbuka yang dilepaskan dan yang di terima
sistem memiliki massa yang sama.
b. Hukum Perbandingan Tetap
Joseph Louis Proust (1799).“ Perbandingan massa unsur-unsur yang membentuk
senyawa tertentu yang murni adalah tetap”.Ditentukan untuk menentukan kadar
unsur-unsur dalam suatau senyawa dan menentukan rumus empiris pada senyawa
Penyimpangan hukum Proust :
Perbandingan H : O dalam air adalah 1:8 sedangkan pada air berat perbandingan H:O
adalah 1:4.
C. Hukum Kelipatan Perbandingan
John Dalton. “ Bila ada dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa,
perbandingan massa unsur yang satu yang bersenyawaan dengan sejumlah massa
tetap dari unsur yang lain adalah sebagai bilangan yang mudah dan bulat”
Contoh:
Unsur N dan O memiliki banyak senyawa yang akan terbentuk perbandingannya pun
akan bulat dan sederhana
D. Hukum Perbandingan setara
“ Bila suatu unsur bergabung dengan unsur yang lainnya, maka perbandingan
massa kedua unsur tersebut adalah perbandingan massa akivalennya atau suatu
kelipatan sederhana darinya”
Massa ekivalen adalah massa unsur yang bereaksi dengan 8,00 gram oksigen atau yang
setara dengan itu.
a. Hipotesis Avogadro
“ Pada kondisi tekanan dan temperatur yang sama, maka volume yang sama dari semua
gas mengandung jumlah molekul sama”
𝑣1 𝑣2
=
𝑛1 𝑛2

Volume Molar
Volume dari 1 mol gas pada temperatur dan tekanan tertentu.
Volume molar standar  volume dari 1 mol gas pada keadaan standar ( 0 oC (273 K)
dan 1 atm)
V= n. 22,4 liter
Hukum gas ideal oleh Boyle-Gay-Lussac-Avogadro
P. V= n. R.T
Untuk :
P= tekanan (atm)
V= volume (liter)
n= jumlah mol
R= tetapan = 0,082 liter atm/ mol K
T= suhu dalam Kelvin
Cara menentukan Ar/ Mr
a. Hukum Dulong dan Petit(1819)
Untuk unsur logam hasil kali massa atom relatif dan kalor jenisnya pada temperatur
kamar kira-kira 27 J/g . K
b. Metode Cannizaro(1856)
Anggapan bahwa molekul mengandug sejumlah atom yang merupakan bilangan bulat
Metode ini digunak untuk menghitung Ar dari atom non logam
c. Metode Spektroskopi Massa
Muncul karena adanya isotop-isotop pada beberapa unsur yang dipertanyakan massa
atom relatifnya
Penerapan Konsep Mol pada gas dan larutan
PEREAKSI BATAS. Berdasarkan persamaan reaksi yang sudah setara maka dapat
ditentukan banyaknya zat yang berreaksi dengan banyaknya zat hasi reaksi dengan
perbandingan mol.Dengan perbandingan mol maka ada pereaksi yang bersisa dan
pereaksi yang habis bereaksi Pereaksi yang habis bereaksi ini disebut pereaksi batas
BAB 3 ENERGITIKA, KINETIKA DAN KESETIMBANGAN KIMIA
ENERGITIKA KIMIA
A. SISTEM,LINGKUNGAN DAN FUNGSI KEADAAN
SISTEMbagian dari alam semesta fisik yang berupa zat atau campuran yang
dipelajari sifat-sifat dan perilakunya
LINGKUNGAN segala sesuatu yang diluar sistem
FUNGSI KEADAAN  suatu sistem yang dapat mengalami perubahan keadaan dari
keadaan awal ke keadaan akhir tertentu melalui proses
B. ENERGI DALAM, KALOR DAN KERJA
Endoterm menyerap energi
Eksoterm melepas energi
Kalor reaksi  energi yang menyertai suatu reaksi
Kalor jenis q = m.c.AT
Kapasitas kalor q= C.AT
q= kalor yang diserap atau kalor yang dilepas
m= massa zat yang terlibat pada reaksi
c= kalor jenis
C= kapasitas Kalor
AT = perubahan suhu
Hukum I Termodinamika“ Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan”, karena
dalam suatu sistem terisolasi tidak ada perubahan energi Au =0. Hubungan/Aplikasi
hukum pertama termodinamika. Besarnya kalor reaksi bergantung pada kondisi reaksi.

Penentuan Kalor Reaksi

a. Eksperimen
kalorimeter sederhana q reaksi = -m.c.AT
calorimeter Bomb q reaksi = -(q larutan+q kalorimeter)
q reaksi = -( m.c.AT +C.AT)
b. Hukum Hess
“ Jika suatu reaksi berlangsung dalam dua tahap reaksi atau lebih, maka
perubahan entalpi untuk reaksi tersebut sama dengan jumlah perubahan entalpi dari
semua tahap” Kalor reaksi hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir reaksi dan
tidak tergantung pada jalan yang ditempuh
c. Perubahan Entalphi pembentukan Standar
Total kalor reaksi (AH) = jumlah dari entalpi pembentukan standar masing-
masing hasil reaksi dikurangi dengan jumlah entalpi pembentukan standar, masing-
masing pereaksi
Entalpi Pembentukan Standar  perubahan entalpi yang terjadi pembentukan 1
mol senyawa dalam keadaan standar dari unsur-unsurnya
d. Energi Ikatan
Metode ini hanya dapat digunakan pada reaksi gas yang menyangkut zat-zat
dengan ikatan kovalen
Ada dua jenis energi ikatan
a. Energi disosiasi ikatan (D) yaitu perubahan entalpi yang terjadi pada proses
pemutusan ikatan dwi atom atau pemutusan ikatan tertentu dalam senyawa yang
berwujud gas
b. Energi Ikatan rata-rata (E) yaitu energi rata-rata yang dipergunakan untuk
memutuskan ikatan tertentu dalam semua senyawa yang berwujud gas yang
mengandung ikatan tersebut
Hukum II Termodinamika
“Semua proses atau reaksi yang terjadi di alam semesta selalu disertai dengan
peningkatan entropi”. Entropi adalah besaran untuk mengukur ketidakteraturan suatu
sistem. Setiap proses spontan memiliki kecenderungan menuju ketidak teraturan sistem
setinggi-tingginya
Kinetika Kimia
Ilmu kimia yang mempelajari tentang laju reaksi atau kecepatan reaksi dan mekanisme
reaksi
LAJU REAKSI
Harga rata-rata perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi dibagi dengan waktu
berlangsungnya reaksi.

Faktor yang mempengaruhi Laju reaksi


a. Suhu
b. Konsentrasi
c. Luas permukaan
d. Katalis

Kesetimbangan kimia
Reaksi kesetimbangan  reaksi yang berlangsung dapat balik pada sistem
tertutup Disebut reaksi setimbang jika laju reaksi maju= laju reaksi balik. Tetapan
Keseimbangan dapat diperoleh dari Melalui penentuan konsentrasi pereaksi dan
hasil reaksi pada keadaan kesetimbangan Perhitungan dari data termodinamika
melalui hubungan antara AG dan tetapan kesetimbangan

Harga K dalam kesetimbangan

Pergeseran Kesetimbangan

1. Perubahan konsentrasi
 Jika konsentrasi pereaksi diperbesar maka kesetibangan bergeser ke arah hasil reaksi
begitu pula sebaliknya
2. Perubahan Volume
 Jika volume diperbesar maka kesetimbangan bergeser kearah yang jumlah koefisien
reaksinya besar
3. Perubahan tekanan
 Jika tekanan diperbesar mak kesetimbangan bergeser kearah yang jumlah koefisien
kecil
4. Perubahan suhu
 Jika suhu dinaikkan maka akan bergeser kearah reaksi endoterm
5. Katalis
 Apabila ditambah dengan katalis maka kesetimbangan tidak akan bergeser

BAB 4 KIMIA LARUTAN DAN KOLOID


Campuran
Campuran homogen  campuran yang berasal dua atau lebih zat murni yang tidak
dapat dipisahkan secara fisik. Bagian yang terkecil adalah zat terlarut dan bagian
terbesar adalah pelarut. Campuran heterogen campuran yang memiliki bidang batas.
Macam-macam konsentrasi dalam larutan:
% = gram zat terlarut x 100 %
gram larutan
X = mol suatu zat : mol seluruh zat
M = mol : liter
= mmol : ml
M = (1000 : p) X (gram : BM)
Perhitungan jumlah zat terlarut:
Mol zat terlarut = liter x M
Pengenceran Larutan:
V1M1 = V2 M2
Pencampuran konsentrasi yang berbeda:
M camp = V1 M1 + V2M2
V1 + V2
Larutan Ideal adalah larutan yang memenuhi hukum Raoult.

Larutan Non Ideal adalah larutan yang tidak memenuhi hukum Raoult. Biasanya terjadi
penyimpangan negative dan penyimpangan positif

Sifat Koligatif Larutan

1. Penurunan tekanan uap 2. Kenaikan titik didih

3.Penurunan Titik Beku


4 tekanan osmotic

Teori Asam dan Basa


Teori Arrhenius (1887) .Asam adalah senyawa yang melepaskan H+ dalam air. Basa
adalah senyawa yang melepaskan OH- dalam air
Teori Bronsted – Lowry(1923). Asam : Senyawa yg dapat memberikan proton (
H+ ) / donor proton. Basa: Senyawa yg dapat menerimaproton (H+) / akseptor
proton
Teori Lewis (1916). Asam : Senyawa yang dapat menerima pasangan electron.
Basa : Senyawa yang dapat memberikan pasangan elektron

Asam kuat dan Basa kuat( 𝛼 =1)pH larutan= 7. Asam dan basa lemah monoprotik
Indikator Asam dan basa
Indikator alami asam basa: Kunyit , Kubis ungu
Indikator buatan asam basa: Phenolptialin, Metil orange, Metil biru, Brom timol Biru,
Kertas lakmus
Kegunaan indikator asam dan basa adalah untuk mengidentifikasi suatu larutan itu
bersifat asam atau basa dengan melihat perubahan warnanya.
Titrasi Asam dan Basa
Pada prinsipnya zat yang mempunyai sifat asam dan basa dapat ditentukan kadarnya
dengan alkali-acidimetri atau biasa disebut titrasi volumetric. Titrasi menggunakan
larutan standar yang sudah diketahui konsentrasinya(baik asam maupun basa).
Perhitungan kadar titrasi
Jumlah ekivalen zat yang dititrasi = jumlah ekivalen zat titran.
Hidrulisis Garam
garam dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis. Garam dari asam kuat dan basa
lemah dan garam dari asam lemah dengan basa kuat yag terhidrolisis
Buffer (Larutan Penyangga)
Terbentuk dari asam dan basa konjugasi atau dari basa dan asam konjugasi. Buffer
mempunyai pH yang relatif tidak berubah jika ditambah sedikit asam atau sedikit basa.
Kelarutan dan hasil kali kelarutan.
Kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk mengetahui berapa besar suatu zat itu terlarut
dalam pelarut. Pengaruh ion sejenis pada kelarutan Menambahan ion sejenis akan
membuat zat tersebut mengendap atau lebih cepat mengendap
Qc = Ksp  maka larutan mencapai tiitik jenuhnya
Qc < Ksp  maka larutan belum mengendap
Qc > Ksp  maka larutan mengendap
Koloid

Sifat Koloid
1. Efek Tyndall
Gejala terlihatnya berkas cahaya apabila diarahkan kedalam suatu medium yang
mengandung partikel-partikel koloid
2. Gerak brown
gerak sembarang dari partikel koloid dalam medium pendispersi
3. Elektroforesis
Gejala partikel-partikel koloid dapat bergerak dalam medan listrik karena partikel
koloid mempunyai muatan.partikel koloid yang bermuatan negatif akan menuju ke
anoda dan sebaliknya
4. Adsorpsi
Suatu sstem koloid mempunyai kemampuan menyerap ion-ion
padapermukaannya,sebab zat-zat dalam bentuk koloidal memiliki permukaan sangat
luas. Peristiwa penyerapan ion-ion pada permukaan disebut adsorpsi
5. Koagulasi
Apabila sel elektrolisis ditambahkan ke dalam sistem koloid akan terjadi.
Koloid pelindung
Suatu koloid dapat distabilkan dengan menambahkan koloid lain
Koloid ini membungkus atau melapisi partikel zat terdispersi sehingga tidak dapat
mengelompok
Koloid liofil dan liofob
Koloid liofil koloid yang menarik mediumnya akibat adanya gaya Van der walls atau
ikatan hidrogen
Koloid liofob koloid yang tidak menarik mediumnya
Koloid asosiasi

BAB 5 REDOKS DAN ELEKTROKIMIA, ANALISIS KUALITATIF DAN


KUANTITAF KIMIA UNSUR
Reaksi reduksi dan oksidasi

Bilangan oksidasi Bilangan bulat positif dan negatif yang diberikan kepada unsur
yang membentuk senyawa
Penyusunan persamaan reduksi dan oksidasi
a. Menggunakan bilangan oksidasi
Oksidasi kenaikan bilangan oksidasi
Reduksi  penurunan bilangan oksidasi
b. Setengah reaksi
Membagi dua reaksi menjadi 2 reaksi yaitu oksidasi dan reduksi
Elektrokimia
a. Sel Galvani (sel volta)
Reaksi oksidasi dan reduksi yang dilakukan dengan dua wadah yang berbeda kemudian
menghasilkan arus listrik . Perbedaan potensial antara anoda dan katoda (daya gerak
listrik ). Tergantung pada konsentrasi ion-ion dalam sel, tekanan gas dan temperatur .
Potensial elektroda reduksi apabila suatu ion dalam larutan mengalami kecenderungan
reaksi reduksi besar maka memiliki potensial elektroda reduksi.
b. Elektrolisis
Reaksi kimia yang terjadi dalam satu wadah yang dialiri arus listrik. Kegunaan
elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari adalah Pelapisan permukaan logam
(electroplating), Pencegahan korosi, dan Pelapisan emas.
Hukum Faraday 1
Reaksi berlangsung spontan jika potensial selnya positif . Begitu pula sebaliknya, reaksi
berlansung spontan jika perubahan energi gibbsnya negatif .
Persamaan Nerst

Contoh-contoh Sel Galvani adalah se kering, aki, baterai litium dan masih banyak lagi.
Analisis kualitatif dan kuantitatif kimia unsure
Menggunakan spektofotometri teknik pengukuran jumlah zat berdasarkan
spektroskopi
1. Spektrofotometer sinar tampak
Untuk spektrfotometri ini larutan yang diuji harus larutan berwarna
2. Menentukan konsentrasi dengan kurva kalibrasi
Arbsorbansi harus sebanding dengan konsentrasi
3. Spektrofotometer serapan atom (SSA)
Penentuan larutan logam atau metaloid yang pengukurannya berdasarkan penyerapan
cahaya dengan panjang gelombang tertentu oleh atom logam dalam keadaan bebas
4. Spektrofotometer infra red
Penentuan jumlah zat dengan cara mengamati interaksi molekul dengan radiasi
elektromagnetik yang berada pada panjang gelombang0,75 -1,000mikro meter
Spektrofotometer massa
Digunakan untuk
1. Menentukan massa molekul relatif
2. Meramalkan rumus molekul
3. Meramalkan struktur molekul suatu zat
BAB 6 SENYAWA KARBON, POLIMER, DAN SENYAWA METABOLIT
SEKUNDER
Senyawa karbon
Senyawa karbon terbesar adalah senyawa hidrokarbon senyawa yang hanya
disusun oleh unsur karbon dan hidrogen saja
1. Hidrokarbon alifatik jenuh (alkana), rumus umum CnH2n+2
Isomer alkana
a. Isomer struktural
terjadi karena perbedaan urutan dari atom-atom karbon
b. Isomer optik
 Molekul molekul yang rumus molekulnya sama tetapi rumus strukturnya tidak
bisa saling dihimpitkan satu sama lain karena adanya C kiral ( C yang mengikat
4 gugus berbeda)
2. Hidrokarbon alifatik tak jenuh(alkena dan alkuna)
isomer alkena (cis dan trans)
rumus umum alkena CnH2n
rumus umum alkuna CnH2n-2
3. hidrokarbon siklis
 hidrokarbon yang membentuk rantai cincin baik jenuh maupun tak jenuh
4. Hidrokarbon Aromatik
 Benzena  salah satu contoh senyawa aromatik
Turunan Hidrokarbon
a. Golongan Alkena dan alkuna
terdapat ikatan phi yang mudah lepas sehingga dapat bereaksi dengan reaksi
adisi
b. Turunan Halogen
Hidrokarbon yang atom H-nya digantikan oleh atom Halogen
Contoh penggunaan Turunan Halogen
Freon-12, CFC, pembentukan aerosol pada alat kosmetik, sebagai blowing agent
dalam proses pembuatan foam dalam cairan pembersih
c. Golongan Alkohol
Termasuk turunan hidrokarbon yang gugus fungsionalnya –OH
Jenis-jenis alkohol
a. Alkohol primer alkohol yang gugus –OH nya terikat pada C primer
b. Alkohol Sekunder  alkohol yang gugus –OH nya terikat pada C sekunder
c. Alkohol Tersier  alkohol yang gugus –OH-nya terikat pada C tersier
Reaksi-reaksi pada alkohol:
1. Reaksi alkohol dengan logam aktif

2. Reaksi alkohol dengan halogen

3. Oksdasi Alkohol

4. Reaksi pembentukan ester dari alkohol dengan as. Karboksilat

5. Reaksi dehidrasi alkohol

d. . Aldehida dan keton memiliki gugus fungsi yang sama yakni gugus -
C=O(karbonil). Pada aldehid karbonil berada di ujung rantai sedangkan di dalam
keton berada ditengah rantai
Tata nama aldehid dan keton
Sesuai dengan aturan sama seperti hidrokarbon hanya kalo aldehid ditambah
akhiran –al dan kalau keton ditambah akhiran –on
Reaksi-reaksi aldehid keton
1. Aldehida bereaksi dengan pereaksi Tollens menghasilkan cermin perak
2. Keton dengan pereaksi Tollens tidak ada reaksi
3. Aldehida bereaksi dengan pereaksi Fehling menghasilakn endapan berwarna
merah bata
4. Keton dengan pereaksi Fehling tidak bereaksi apapun.
5. Oksidasi aldehida menghasilakan asam karboksilat
e. Asam Organik dan Ester asam organik atau asam karboksilat memiliki gugus
fungsi –COOH
Ester merupakan turunan dari asam karboksilat dengan menggantikan guus –OH
oleh gugus OR’
Tatanama  Pada asam organik tatanama mengacu pada alkana yang kata
depannya harusditambah asam dan kata belakang ditambah akhiran -oat
f. . Eter
Isomer fungsi dengan oksigen , rumus umum R-O-R’
Tatanama Eter
CH3 –O—CH3 =Metoksimetana =dimetil eter
CH3—O—C2H5=Etoksimetana=etilmetil eter
C2H5—O—C2H5=Etoksi etana= dietileter
g. Amina dan amida
Aminaturunan amoniak yang atom H-nya digantikan oleh gugus alkil
Senyawa amina juga terdapat senyawa siklisnya.
Polimer dan senyawa metabolit sekunder
Polimer merupakan molekul besar yang terbentuk dari unit-unit berulang sederhana
Polimer adalah molekul raksasa yang terbentuk karena saling ikat mengikatnya
molekul-molekul kecil (monomer)
Protein adalah molekul raksasa dengan massa molekul besar terdiri dari monomer yang
terdiri dari berbagai macam asam amino. Asam amino adalah asam organik yang
mempunyai 2 gugus fungsional yakni gugus karboksil dan amino.
Karbohidrat(sakarida) senyawa penting yang diperlukan oleh makhluk hidup
Sakarida dialam adalah dalam bentuk polimer dari monosakarida
Asam nukleat merupakan polimer yang tersusun dari monomer yang disebut nukleotida
Senyawa metabolit sekunder
a. Terpenoid
Senyawa hasil derivat dari kombinasi dua atau lebih unit isoprena
b. Flavonoid
Senyawa polifenol yang banyak terdapat dialam . Senyawa bahan alam dari senyawa
fenolik yang banyak sebagai pigmen tumbuha tinggi
c. Alkanoid
Golongan senyawa organik yang terbanyak ditemukan di alam . Senyawa yang
mengandung nitrogen aromatik
BAB 7 KIMIA UNSUR DAN KIMIA INTI
KIMIA UNSUR
HIDROGEN
Unsur teringan yang ada di bumi , Memiliki 3 isotop
Pembuatan hidrogen:
a. Pemanasan gas alam dan air
b. Reduksi air oleh kokas pada suhu tinggi
c. Elektrolisis larutan garam dapur
Kegunaan Hidrogen dalam skala industri
a. Pembuatan amoniak
b. Pembuatan margarin
Sifat hidrogen:Apabila menjadi hidrida ionik akan menjadi elektropositif . Sedangkan
saat menjadi hidrida kovalen akan menjadi elektronegatif
HALOGEN
Golongan VII A merupakan unsur yang mempunyai afinitas elektron tinggi sehingga
cenderung menarik elektron menjadi garam. Pembuatan senyawa senyawa asam halida
adalah dengan mereaksiakan dengan unsur penyusunnya sendiri.
GAS MULIA
semua unsur pada golongan gas mulia berwujud gas pada suhu ruangan
stabil dalam bentuk gas
LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH
 Alkali  semua unsur yang berada pada golongan I A
 Alkali Tanah semua unsur yang berada pada golongan IIA
 Golongan IA dan golongan II A termasuk pada logam reaktif.
LOGAM TRANSISI
Semua logam yang tertata dari golongan IA hingga IIIA . Ciri logam transisi adalah
a. Memberikan warna yang spesifik
b. Mempunyai sifat logam yang unik
c. Kesanggupan membentuk senyawa atau ion kompleks
KIMIA INTI
ilmu pengetahuan yang mempelajari struktur inti atom dan pengaruhnya terhadap
kestabilan inti serta reaksi-reaksi inti yang terjadi pada proses peluruhan
radionuklida dan stanmutasi inti. Nuklida(inti) mempunyai 5 kelompok
a. Nuklida stabil
b. Radionuklida alam primer
c. Radionuklida alam sekunder
d. Radionuklida alam terinduksi
e. Radionuklida buatan
Radioaktif alami  yang terdapat di alam, umumnya banyak ditemukan di kerak bumi
semua radioaktif alam memiliki nomor atom tinggi
Radioaktif buatan  yang tidak terdapat dialam tetapi bisa dibuat dari nuklida alam

Reaksi Inti
Reaksi inti adalah transformasi dan suatu inti atom target (biasanya dalam keadaan
diam) akibat penembakan oleh inti proyektil yang berupa inti ringan nuklida-nuklida
bebas atau foton yang memiliki energi yang memadai.
Reaksi pembelahan inti atau reaksi fisi
Berdasarkan hasil reaksi pembelahan yang dapat menghasilkan energi dan neutron
maka reaktor pembelahan ini dapat dimanfaatkan sebagai reaktor daya pembangkit
tenaga listrik atau sebagai sumber neutron untuk penelitian .
Reaksi penggabungan inti (reaksi fusi). Reaksi ini membutuhkan energi yang sangat
besar.
Keuntungan dari reaktor fusi dibandingkan dengan reaksi fisi:
a. Energi yang dihasilakn lebih tinggi
b. Relatif lebih bersih karena hasil reaksi fusi adalah nuklida-nuklida yang stabil
Aplikasi reaksi inti dan keradioaktifan
a. Reaks inti  sebagai sumber penghasil energi untuk paembangkit tenaga listrik
b. Penentuan umur batuan atau fosil
c. Pada bidang yang lain dilakukan mempelajari fotosintesis pada tanaman
BAB 8 KIMIA DALAM KEHIDUPAN DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
Proses biokimia dalam organisme kehidupan
a. Metabolisme  segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk
hidup, mulai makhluk hidup bersel satu sampai makhluk hdup yang susunan
tubuhnya kompleks
b. Anabolisme proses-proses penyusunan energi kimia melalui sintesis senyawa
senyawa organik
c. Katabolisme proses penguraian dan pembebasan energi dari senyawa-senyawa
organik melalui proses respirasi
Peranan penting penelitian dalam bidang Kimia Organik:
a. Mensintesis berbagai jenis obat-obatan untuk beragam penyakit
b. Mendesain obat-obatan yang dapat bekerja lebih efektif daripada sebelumnya
c. Mengembangkan obat yang lebih selektif dan tepat sasaran untuk
menyembuhkan penyakit
d. Menentukan metobe sintesis baru yang lebih efektif dalam membuat obat-obatan
maupun senyawa antikuman
e. Mengembangkan bahan-bahan kimia anti kuman
f. Membuat metode analisis penyakit yang akurat hingga level molekular
g. Obat  suatu bahan atau panduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk
digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan,
menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan
badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau
memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional
Bahan kimia yang sering digunakan untuk menanggulangi paenyebaran suatu peanyakit
a. Pemberian bubuk abate
b. Pemberian kaporit
c. Pengasapan(fogging)
Pencemaran air
 Air disebut tercemar karena terganggu oleh proses kontaminan antropogenik serta
tidak menjadi pendukung kehidupan manusia, seperti air minuman dan mengalam
pergeseran yang signifikan.
Pencemaran Tanah
merupakan kondisi dimana bahan kimia buatan manusia masuk ke lingkungan
tanah alami
B. DESKRIPSI MATERI
1. Materi yang sudah dipahami
Bab 1-8 hampir semua adalah materi kimia yang sudah dipahami diantaranya, teori
atom, SPU(Sistem Periodik Unsur), ikatan kimia,hukum-hukum dasar kimia,
stoikiometri, kesetimbangan kimia, kimia larutan dan koloid, analisis kualitatif dan
kuantitatif kimia unsure, senyawa karbon, polimer, senyawa metabolit sekunder,
kimia unsure dan kimia inti dan kimia dalam kehidupan dan pencemaran
lingkungan.
2. Materi yang belum dapat saya kuasai
Elektrokimia, energetika, kinetika, spectrum atom adalah materi yang belum saya
pahami secara menyeluruh. Hal ini disebabkan karena dasarnya harus saya pahami
dalam waktu lama.
C. MATERI ESSENSIAL YANG TIDAK ADA DI SUMBER BELAJAR
Grafik orde reaksi pada laju reaksi karena biasanya grafik ini banyak digunakan
untuk soal. Hukum Faraday II dan deret volta , Keduanya sangatlah paenting untuk
sel.
D. MATERI NON ESSENSIAL YANG ADA DALAM SUMBER BELAJAR
Materinya semuanya sudah essensial. Tidak ada materi yang non essensial yang
masuk hanya saja masih terlalu singkat sehingga butuh pemahaman yang lama
untuk memahaminya
E. KEMAJUAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL URAIAN
a. Soal uraian yang dapat Anda selesaikan sendiri tanpa bantuan mentor
Dari 8 soal uraian yang didapat, ada beberapa soal yang saya kesulitan.
Diantaranya soal uraian Bab 4 yang mengenai redoks dan elektrokimia
b. Soal uraian yang dapat Anda selesaikan setelah mendapat bantuan mentor.
Bab 4 tentang redok dan elektrokimia
c. Soal uraian yang mana saja yang masih belum dapat Anda selesaikan dengan
baik atau belum sempat dilakukan pembimbingan oleh mentor.
Bab 5 tentang asam basa

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan pembekalan ini sangat bermanfaat bagi calon guru professional untuk
mempersiapkan diri dalam menghadapi penilaian tatap muka di PLPG 2017. Materi
yang terdapat dalam pembekalan juga sangat bermanfaat bagi guru untuk menambah
khasanah pengetahuan yang sudah ada
B. Saran
Saran untuk pelaksanaan pembekalan materi PLPG tahun yang akan datang adalah:
a. Pelaksanaannya lebih transparan sehingga informasi yang diperoleh tidak simpang
siur
b. Materi yang diberikan harus diperbaharui sesuai dengan ketentuan materi.

Anda mungkin juga menyukai

  • Fix Laporan
    Fix Laporan
    Dokumen30 halaman
    Fix Laporan
    ElvinYudhaP
    Belum ada peringkat
  • Lucas
    Lucas
    Dokumen4 halaman
    Lucas
    ElvinYudhaP
    Belum ada peringkat
  • Lagu PKKMB
    Lagu PKKMB
    Dokumen2 halaman
    Lagu PKKMB
    ElvinYudhaP
    Belum ada peringkat
  • Lagu PKKMB
    Lagu PKKMB
    Dokumen2 halaman
    Lagu PKKMB
    ElvinYudhaP
    Belum ada peringkat
  • Alkohol Eo
    Alkohol Eo
    Dokumen4 halaman
    Alkohol Eo
    ElvinYudhaP
    Belum ada peringkat