Oleh:
Maratun Sholihah, S.Kep
1930200075
Breathing :
Bentuk dada simetris, pergerakan dinding dada simetris, pernafasan takipnea, nafas
cepat dan dangkal, RR: 26x/menit, tidak ada jejas.
Circulation :
Warna kulit pucat, N: 101x/menit, TD: 150/80 mmHg, akral dingin, CRT >3 detik.
Disability :
Pupil isokor, tingkat kesadaran compos mentis, E4V5M6 GCS: 15.
Exposure :
Klien tidak ada fraktur.
2. Fokus Assesment
Keadaan Umum :
Klien datang bersama keluarganya ke IGD RSUD Kabupaten Tangerang dengan
ambulance pada 05 November 2019 jam 00:10 WIB. Klien mengeluh BAB cair dan
mengeluarkan darah, tidak ada ampas. Klien juga mengatakan mual, ingin muntah dan
tidak nafsu makan.
Tingkat Kesadaran :
Compos mentis E4V5M6 GCS: 15.
3. Sekunder Assesment
Riwayat Penyakit Dahulu :
Klien sebelumnya pernah di rawat di RSUD Kabupaten Tangerang dengan keluhan
yang sama saat ini.
4. Pemeriksaan Fisik
TD: 150/80 mmHg N: 101x/menit RR: 26x/menit S: 35.0 C GCS: 15 E4V5M6
- Kepala
Warna rambut hitam, tidak teraba massa abnormal, bentuk mata isokor, konjungtiva
anemis, tidak ada secret di hidung dan tidak ada nyeri tekan di kepala.
- Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
ANALISA DATA
No Tgl/jam Data Penunjang Masalah Etiologi
1. 05-11-19 DS: Perfusi perifer Penurunan
- Klien mengeluh lemas tidak efektif konsentrasi Hb
- Klien mengatakan kepalanya d.d
sakit Warna kulit pucat
DO:
- Klien terlihat memegangi
kepalanya
- Wajah tampak meringis
- Kulit terlihat pucat
- Akral teraba dingin
- Turgor kulit menurun
- Hasil TTV
TD : 150/80 mmHg
N : 101x/menit
RR : 26x/menit
S : 35.0 C
- Hb : 6.4g/dl
- CRT >3 detik
2. 05-11-19 DS: Nausea Iritasi lambung
- Klien mengatakan mual
- Klien mengatakan ingin
muntah
- Klien mengatakan tidak nafsu
makan
DO:
- Porsi makan tidak habis
- Hasil TTV
TD : 150/80 mmHg
N : 101x/menit
RR : 26x/menit
S : 35.0 C
3. 05-11-19 DS : Intolenasi Ketidakseimbangan
- Klien mengeluh lemah aktifitas antara suplai dan
- Klien mengeluh sesak kebutuhan oksigen
DO : d.d
- Klien terpasang oksigen nasal frekuensi jantung
3 liter/menit meningkat >20%
- Klien terpasang NGT dari kondisi
- Klien dalam beraktivitas istirahat
dibantu oleh keluarganya
Kemampuan 0 1 2 3 4
Makan minum √
Toileting √
Mandi √
ROM √
Berpindah √
Berpakaian √
Mobilitas tempat √
tidur
0 : mandiri
1 : dengan alat bantu
2 : dibantu orang lain
3 : dibantu orang lain dan alat
4 : tergantung total
- Hasil TTV
TD : 150/80 mmHg
N : 101x/menit (setelah tidur
120x/menit
RR : 26x/menit
S : 35.0 C
Prioritas Masalah
1. Perfusi perifer tidak efektif b/d penurunan konsentrasi Hb d.d warna kulit pucat
2. Nausea b/d iritasi lambung
3.Intoleransi aktifitas b/d Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen d.d
frekuensi jantung meningkat >20% dari kondisi istirahat
RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi
Keperawatan hasil
1. Perfusi perifer Setelah dilakukan Manajemen cairan
tidak efektif b/d tindakan keperawatan Observasi
penurunan diharapkan perfusi - Monitor status hidrasi (frekuensi
konsentrasi Hb d.d perifer tidak efektif nadi, kekuatan nadi, akral,
warna kulit pucat dapat diatasi dengan kelembaban mukosa, turgor
kriteria hasil : kulit, tekanan darah)
1. Denyut nadi perifer Terapeutik
menurun - Berikan cairan intravena
2. Warna kulit pucat
menurun Pengaturan posisi
3. Turgor kulit Observasi
meningkat - Monitor status oksigenasi
4. Akral cukup sebelum dan sesudah mengubah
membaik posisi
Terapeutik
- Atur posisi untuk mengurangi
sesak (mis. Semi fowler)
- Berikan bantal yang tepat pada
leher
- Ubah posisi setiap dua jam
2. Nausea b/d iritasi Setelah dilakukan Manajemen mual
Lambung tindakan keperawatan Observasi
diharapkan mual - Identifikasi dampak mual
berkurang dengan terhadap kualitas hidup (mis,
kriteri hasil : nafsu makan, aktivitas, kinerja
1. Keinginan makan dan tidur)
cukup meningkat - Identifikasi faktor penyebab
2. Asupan makanan mual
cukup meningkat - Monitor mual (mis, frekuensi,
3. Energi untuk makan durasi dan tingkat keparahan)
cukup meningkat Terapeutik
- Berikan makanan dalam jumlah
kecil
Edukasi
- Anjurkan istirahat dan tidur yang
cukup
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian antimetik,
jika perlu
3. Intoleransi aktifitas Setelah dilakukan Manajemen energi
b/dKetidakseimbangan tindakan keperawatan Observasi
antara suplai dan diharapkan dapat - Identifikasi gangguan fungsi
kebutuhan oksigen d.d beraktifitas secara tubuh yang mengakibatkan
frekuensi jantung mandiri dengan kriteri kelelahan
meningkat >20% dari hasil : - Monitor pola dan jam tidur
kondisi istirahat 1. Pergerakan Terapeutik
ekstremitas - Berikan lingkungan yang
meningkat nyaman dan rendah stimulus
2. Kekuatan otot - Lakukan latihan rentan gerak
cukup meningkat aktif/pasif
3. Kelemahan fisik -
menurun
4. Kecemasan
menurun
CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Perfusi perifer Manajemen cairan S:
tidak efektif b/d Observasi 1. Klien mengeluh masih
penurunan lemas
- Memonitor status hidrasi
konsentrasi Hb 2. Klien mengatakan sakit
(frekuensi nadi, kekuatan
d.d warna kulit kepalanya sudah mulai
nadi, akral, kelembaban
pucat berkurang
mukosa, turgor kulit,
O:
tekanan darah)
3. Kulit klien pucat akral
R : akral teraba dingin,
masih teraba dingin
kelembaban mukosa
4. Kelembaban kering
kering, turgor kulit
5. Hasil TTV
menurun, N: 90x/menit,
TD: 130/80 mmHg
TD: 130/80 mmHg
N: 90x/menit
RR : 25x/menit
Terapeutik
6. Hb : 6.3
- Memberikan cairan
7. Crt >3 detik
intravena
O : Masalah teratasi sebagian
R : klien diberikan cairan
P : Intervensi dilanjutkan
asering 500 cc/12 jam,
1. Monitor status hidrasi
NaCl 500 cc/24 jam
(frekuensi nadi, kekuatan
nadi, akral, kelembaban
Pengaturan posisi
mukosa, turgor kulit,
Observasi
tekanan darah)
- Memonitor status
2. Berikan cairan intravena
oksigenasi sebelum dan
3. Atur posisi untuk
sesudah mengubah posisi
R : klien mengatakan lebih mengurangi sesak (mis.
nyaman setelah diubah Semi fowler)
posisinya
Terapeutik
- Mengatur posisi untuk
mengurangi sesak (mis.
Semi fowler)
R : klien terlihat lebih
nyaman dan sesak
berkurang
- Memberikan bantal yang
tepat pada leher
R : klien tidak mengeluh
kaku pada leher
- Ubah posisi setiap dua jam
R : klien merasa lebih rileks
Mobilitas tempat √
tidur
Terapeutik 0 : mandiri
1 : dengan alat bantu
- Memberikan lingkungan
2 : dibantu orang lain
yang nyaman dan rendah
3 : dibantu orang lain dan
stimulus
alat
R : lingkungan aman, bebas
4 : tergantung total
dari cahaya yang terlalu
- Hasil TTV
silau dan yang dapat
TD: 130/80 mmHg
mengganggu aktifitas
N: 90x/menit
- Melakukan latihan rentan
RR : 25x/menit
gerak aktif/pasif
A : Masalah belum teratasi
R : klien dapat melakukan
P : Intervensi dilanjutkan
nya walaupun dibantu oleh
1. Lakukan latihan rentan
keluarga
gerak aktif/pasif
2. Monitor pola dan jam
tidur
Mahasiswa