Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN
SMPN 1 NGANJUK
Jl. Pramuka No.02, Mangundikaran, Mangun Dikaran, Kec. Nganjuk,
Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur 64419
www.smpn1nganjuk.blogspot.com

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER GASAL
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
A. Komponen Layanan Layanan Dasar
B. Bidang Layanan Pribadi
C. Topik Layanan Yuk berperilaku dengan baik
D. Fungsi Layanan Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan Umum Peserta didik mengerti bagaimana cara berperilaku
dengan baik dengan teman sebaya
F. Tujuan Khusus 1. Membantu peserta didik dalam memahami perilaku
baik
2. Membantu peserta didik menerapkan perilaku baik
pada teman sebaya
3. Membuat peserta didik berperilaku baik dan mampu
membuat lingkaran sosial yang sehat
G. Sasaran Layanan Siswa kelas IX SMP
H. Materi Layanan 1. Pengertian perilaku
2. Bentuk – bentuk perilaku
3. Cara menghindari perilaku tercela
I. Waktu 3 x 40 menit
J. Sumber 1. http://www.definisi-
pengertian.com/2015/07/definisi-pengertian-
perilaku-menurut-ahli.html

2. https://www.tipspengembangandiri.com/cara-
menghindari-perilaku-tercela/

K. Metode/Teknik Diskusi, tanya jawab, dan penugasan


L. Media/Alat Power point, LCD, Laptop, Lembar Kerja Siswa, Self
Monitoring
M Pelaksanaan
1. Tahap awal
 Pembinaan Hubungan
a. Pernyataan Tujuan 1. Guru BK atau konselor mengucapkan salam kepada
peserta didik dan menanyakan kabar untuk
menghangatkan suasana
2. Guru BK atau konselor mengajak peserta didik untuk
melakukan ice breaking.
3. Guru BK atau konselor menyampaikan tujuan yang
telah disusun pada RPL
b. Penjelasan tentang 1. Guru BK atau konselor mengajak peserta didik untuk
langkah-langkah berpikir dengan memberikan pertanyaan sebagai
kegiatan stimulus terkait perilaku baik.
2. Guru BK atau konselor meminta siswa untuk aktif
dalam kegiatan diskusi dan tanya jawab.
3. Guru BK atau konselor menjelaskan pengantar
materi mengenai perilaku bakat.
4. Guru BK atau konselor melakukan sesi tanya jawab.
c. Mengarahkan Guru BK atau konselor memberikan penjelasan tentang
kegiatan topik mengenai Yuk berperilaku yang baik.
(Konsolidasi)
d. Tahap peralihan Guru BK atau konselor menanyakan kesiapan peserta
(Transisi) didik untuk melaksanakan kegiatan, dan mulai ke tahap
inti.
2. Tahap Inti
a. Kegiatan peserta Siswa melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan
didik langkah-langkah yang telah dijelaskan.
1. Peserta didik menyaksikan power point mengenai
penjelasan perilaku.
2. Peserta didik mendengarkan penjelasan dari Guru
BK atau Konselor mengenai topik perilaku baik.
3. Peserta didik menanggapi power point dengan
merangkum apa yang mereka fahami terkait
bagaimana definisi dari perilaku baik
4. Peserta didik menemani Guru BK atau konselor
di depan kelas untuk menjelaskan pengalaman
pribadinya terkait perilaku yang dijelaskan Guru
BK atau Konselor dan perilaku yang pernah
peserta didik lakukan
5. Peserta didik menjawab lembar kerja siswa yang
diberikan oleh guru BK
b. Kegiatan guru 1. Guru BK menayangkan power point mengenai
BK/Konselor perilaku.
2. Guru BK atau konselor menjelaskan materi mengenai
perilaku (pengertian, bentuk – bentuk perilaku, dan
cara menghindari perilaku yang tercela)
menggunakan media power point.
3. Guru BK atau konselor mengajak peserta didik untuk
berpikir dengan memberikan pertanyaan sebagai
stimulus dan berkaitan dengan topik berperilaku baik.
4. Guru BK atau konselor memberikan tawaran kepada
peserta didik untuk menemani Guru BK di depan
kelas menjelaskan pengalaman peserta didik tentang
bagaimana berperilaku baik.
5. Guru BK atau konselor membagikan lembar kerja
siswa kepada peserta didik.
6. Tahap akhir
a. Kegiatan Guru 1. Guru BK atau Konselor membahakan kesimpulan dari
BK/Konselor materi yang telah disampaikan.
2. Guru BK membagikan lembar kerja siswa dan self
monitoring.
3. Guru BK atau konselor merencanakan tindak lanjut
atau komitmen pengembangan mengenai topik yang
telah didiskusikan bersama dengan wali kelas atau
guru mata pelajaran yang terkait.
4. Guru BK atau Konselor menjelaskan peraturan
mengenai cara pengisian serta pelaksanaan Lembar
Kerja Siswa
5. Guru BK atau Konselor menutup kegiatan layanan
secara simpatik.
b. Kegiatan Peserta 1. Peserta didik memperhatikan secara seksama
Didik kesimpulan dari proses bimbingan yang dilakukan
oleh guru BK
2. Peserta didik mengamati dan mengisi lembar kerja
siswa dan self monitoring dengan baik.
N. Evaluasi
1. Evaluasi proses Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor
melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang
terjadi, mengadakan refleksi dan mengisi pedoman
observasi.
2. Evaluasi hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain:
1. Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/
kurang menyenangkan/tidak menyenangkan
2. Topik yang dibahas: sangat penting/ kurang penting/
tidak penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan: mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit
dipahami
4. Kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang menarik/ tidak
menarik untuk diikuti
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain:
1. Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/
kurang menyenangkan/tidak menyenangkan
2. Topik yang dibahas: sangat penting/ kurang penting/
tidak penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan: mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit
dipahami
4. Kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang menarik/ tidak
menarik untuk diikuti

Lampiran : 1. Materi yang diberikan disajikan secara lengkap


3. Lembar kerja peserta didik
4. Metode
5. Self monitoring

Surabaya,25 Oktober 2019

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK / Konselor

.................................................
......................................
Lampiran : 1

MATERI

A. PENGERTIAN PERILAKU
Menurut Enskiklopedia Amerika, perilaku diartikan sebagai suatu aksi dan reaksi
organisme terhadap lingkungannya, hal ini berarti bahwa perilaku baru akan terwujud
bila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan tanggapan yang disebut
ransangan. Dengan demikian maka suatu ransangan tertentu akan mengasilkan
perilaku tertentu pula (Robert Y. Kwick ; 1972)
Menurut HERI PURWANTO, perilaku adalah pandangan – pandangan atau perasaan
yang disertai kecenderungan untuk bertindak sesuai sikap objek tadi.
B. BENTUK – BENTUK PERILAKU
Bloom (1956) membedakannya menjadi 3 macam bentuk perilaku, yakni Cognitive,
Affective dan Psikomotor. Ahli lain menyebutnya Pengetahuan, Sikap dan Tindakan.
Sedangkan Ki Hajar Dewantara menyebutnya Cipta, Rasa, Karsa atau Peri akal, Peri
rasa, dan Peri tindakan.
Bentuk perilaku dilihat dari sundut pandang respon terhadap stimulus, maka perilaku
dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
a) Perilaku Tertutup
Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk
terselubung atau tertutup. Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih
terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan / kesadaran, dan sikap yang
terjadi belum bisa diamati secara jelas oleh orang lain.
b) Perilaku Terbuka
Perilaku terbuka adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk
tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas
dalam bentuk tindakan atau praktek.
C. CARA MENGHINDARI PERILAKU TERCELA
1) Jadikan Agama Sebagai Pedoman Dalam Berperilaku
Cara menghindari perilaku tercela yakni dengan berpegang teguh pada agama.
Kita tentu tidak dapat memperlajari agama secara setengah – setengah.
Misalnya anda sholat tapi mencuri. Tentu saja itu adalah hal yang salah dan
tidak boleh, karena dalam agama tidak hanya mencakup ibadah saja. Namun
juga aspek kehidupan lainnya termasuk akhlak.
Selain itu kedekatan anda dengan Tuhan juga akan menuntun anda menjadi
pribadi yang lebih baik. Tanpa siapapun menyuruh, anda pasti menghindari
perilaku tercela, karena anda tahu itu bertentangan dengan ajaran agama
manapun.
2) Selektif Dalam Memilih Teman
Jika anda tidak ingin terjerumus ke dalam perilaku tercela, maka anda harus
pintar – pintar memilih teman. Sebab lingkungan itu memberikan pengaruh
besar terhadap baik – buruknya seseorang.
Memang dalam bergaul anda tidak boleh membeda – bedakan teman. Tapi jika
anda ingin memiliki pergaulan yang sehat dan dapat membantu anda
mengembangkan potensi diri anda, maka sebaiknya anda memiliki teman
dengan pengaruh yang baik.
3) Anda Harus Punya Prinsip Hidup, Jangan Mudah Ikut – Ikutan
Apabila anda sudah berprinsip untuk menjadi orang baik, tidak ingin mencuri,
membully orang lain, tidak ingin mabuk. Maka terapkan prinsip tersebut untuk
waktu lama dan terus terapkan dalam diri sendiri. Ikuti kata hati anda dan
jangan tergoyahkan dengan perilaku yang kurang baik dimana teman – teman
anda lakukan.
Anda tidak perlu takut dibilang kuper atau tidak gaul. Biarkan saja mereka
memanggil anda apa. Itu lebih baik daripada anda harus ikut – ikutan dan
menjadi orang dengan perilaku yang tidak sesuai dengan norma dan ajaran
agama.
4) Sering – Seringlah Intropeksi Diri
Coba setiap ingin tidur, biasakan intropeksi diri sendiri. Apakah hari ini anda
melakukan suatu kesalahan yang tidak bisa ditolerir, dan apakah anda sudah
melakukan kebaikan yang dapat membantu anda di hari mendatang.
Jangan terlalu sering mengkritik orang lain karena kelemahan mereka, tapi
lebih sering mengkritik diri sendiri agar kita tetap menjadi pribadi yang baik.
5) Hindari Menonton Hal – Hal yang Negatif
Selain tidak memberikan manfaat, tontonan seperti itu juga bisa
mempengaruhi pikiran anda menjadi keruh. Bahkan bagi beberapa orang yang
labil, mereka yang tidak punya moral, bisa saja meniru adegan tercela itu lalu
mempratekkannya di dunia nyata.
Sungguh berbahanya memang, oleh karena itu lebih baik anda menghindari
tanyangan tersebut dan lebih memilih tontonan yang bermanfaat, entah itu
pendidikan, atau situs – situs seni untuk membantu pengembangan hobi dan
bakat anda.
6) Utamakan Pendidikan
Dengan anda bersekolah, maka wawasan anda akan semakin luas, anda akan
memperoleh banyak ilmu bermanfaat untuk hidup. Mulai dari ilmu agama,
ilmu tentang hokum, menggunakan laptop, cara bersosialisasi dan lainnya,
Ilmu – ilm tersebut, secara tidak langsung akan membentuk pribadi anda
menjadi seseorang yang lebih baik. Jika anda sanggup mengamalkan dengan
baik maka ilmu itu juga dapat berguna bagi orang lain.
7) Isi Waktu Luang Dengan Kegiatan Positif
Mengisi waktu luang bisa dengan membaca buku, mengikuti seminar,
mendengarkan kajian agama, melakukan hobi serta hal – hal lain yang ingin
anda coba tentunya bersifat positif. Semua itu nantinya akan lebih berguna
untuk anda, karena anda mengikuti kegiatan positif dan dekat dengan orang –
orang yang baik. Kemungkinan anda melakukan kegiatan buruk pun akan
menurun.
8) Jadi Anak yang Baik, Menurut dengan Orang Tua
Untuk menghindari anda melakukan perilaku tercela, maka anda dapat
menjalin hubungan baik dengan orang tua. Dengarkan apa yang orang tua
anda katakana. Jangan hanya karena anda dilarang pulang malam atau
mungkin orang tua marah sedikit, lalu anda menjudge mereka sebagai orang
jahat. Hal tersebut mereka lakukan demi kebaikan anda sendiri.
9) Ingatlah Tujuan Hidup di Dunia
Dengan mengingat tujuan hidup di dunia, kita tidak akan berpotensi
melakukan perilaku tercela. Karena tujuan hidup di dunia ini, tidak lain adalah
untuk beribadah kepada tuhan. Mengumpulkan pahala sebagai bekal di akhirat
kelak, karena hidup di dunia merupakan semu dan sementara. Sehingga
dengan menyia – nyiakan hidup yang penuh dengan perilaku tercela juga
bukanlah pilihan yang baik. Lakukanlah kebaikan agar hidup tidak sia – sia.

Lampiran : 2

LEMBAR KERJA SISWA

Petunjuk :
- Anda akan diminta untuk mengisi lembar dibawah ini
- Isilah sesuai dengan yang anda ketahui
- Setelah mengisi, anda dapat mengumpulkannya kepada Guru BK
1. Nama :

2. Kelas :

1. Apa itu perilaku ?

2. Untuk sekarang ini, anda


merupakan seseorang
dengan perilaku terbuka
atau tertutup?

3. Dari 9 cara menghindari


perilaku tercela yang
sudah di paparkan. Cara
yang mana yang ingin
anda coba?

4. Jika anda pernah memiliki


perilaku tercela, apa yang
ingin anda lakukan untuk
menghentikan perilaku
tersebut?

5. Selama ini, perilaku baik


apa saja yang pernah
kamu lakukan?

6. Tulislah hal – hal yang


kamu lakukan untuk
intropeksi diri sendiri!
Lampiran : 3

METODE

Pelaksanaan Lembar Kerja Siswa dan self Monitoring :

1. Kerjakan Lembar Kerja Siswa sesuai dengan perintah yang sudah ada

2. Setelah mengumpulkan Lembar Kerja Siswa, masing – masing peserta didik akan
mendapatkan Self Monitoring

3. Self Monitoring dilakukan selama semester ganjil, untuk melihat perkembangan


peserta didik terhadap topik Bimbingan Kelompok yang telah dilakukan

4. Self Monitoring di awasi oleh Guru BK atau Konselor secara berkala, setiap 1
minggu sekali

5. Peserta Bimbingan Kelompok terdiri dari beberapa peserta didik, secara acak di
kelas IX SMP
6.

Lampiran : 4

SELF MONITORING

Nama :

Kelas :

Kepada Siapa
Perilaku Baik Perilaku Tidak Baik
NO Hari Tanggal Perilaku Itu Anda Guru Pembimbing
yang Dilakukan yang Dilakukan
Lakukan

Anda mungkin juga menyukai