Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL JOURNAL REVIEW

ANALISIS FAKTOR BENTUK STRUKTUR INTI MELALUI


INTERAKSI ELEKTRON-INTI
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

dalam Mata Kuliah Pendahuluam Fisika Inti

Oleh :

Nama : Zahra Putri Amelia

Nim : 4163320133

Kelas : Ekstensi A 2106

PROGRAM STUDI (S1) PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
karunia-Nya, critical jurnal review Analisis Faktor Bentuk Struktur Inti Melalui Interaksi
Elektron-Inti ini dapat selsai tepat pada waktunya. critical jurnal review Analisis Faktor
Bentuk Struktur Inti Melalui Interaksi Elektron-Inti ini untuk memenuhi Mata Kuliah
algoritma dan pemprograman. Terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah yang telah
memberikan motivasi dan saran kepada kami untuk membuat critical jurnal review Analisis
Faktor Bentuk Struktur Inti Melalui Interaksi Elektron-Inti ini dan juga kepada teman-teman
yang telah memberikan dukungan kepada kami critical jurnal review Analisis Faktor Bentuk
Struktur Inti Melalui Interaksi Elektron-Inti dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Saya menyadari bahwa dalam pembuatan critical jurnal review Analisis Faktor Bentuk
Struktur Inti Melalui Interaksi Elektron-Inti ini, terdapat kesalahan baik secara tersurat maupun
tersirat. Oleh karena itu, kami mangharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca. Semoga critical jurnal review Analisis Faktor Bentuk Struktur Inti Melalui Interaksi
Elektron-Inti ini dapat berguna bagi setiap pembaca guna menambah wawasan dan
pengetahuan. Sekian dan Terima kasih.

Medan, 5 Maret 2019

Zahra Putri Amelia


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pemahaman tentang struktur inti masih kurang dimengerti dibandingkan


pemahaman tentang struktur atom, karena teori struktur inti jauh lebih rumit dan tehnik yang
dirancang, dikembangkan dan digunakan untuk mempelajarinya sangat luas ruang
lingkupnya. Salah satu cara terbaik untuk mempelajari struktur inti adalah melalui proses
hamburan. Secara teoretik, pemahaman struktur int melalui proses hamburan dapat
diketahui dengan menjabarkan persamaan faktor bentuk struktur inti Dalam eksperimen,
faktor bentuk diketahui sebagai faktor koreksi, yakni perbedaan nilai tampang lintang
eksperimen dengan tampang lintang teori yaitu ketika inti dianggap sebagai partikel titik.
Karena faktor bentuk merupakan besaran pembawa informasi struktur inti, maka dengan
analisis faktor bentuk struktur inti dari perumusan tampang lintang hamburan akan
didapatkan pemahaman mengenai struktur inti.
Deuteron atau inti Deuterium merupakan inti sederhana dengan dua nucleon yaitu
proton dan neutron meruppakan struktur inti yang menarik untuk dikaji. Dengan menerapkan
hasil analisis faktor bentuk dari hamburan elektron-inti pada hamburan elektron-deuteron
akan diperoleh struktur deuteron yakni berupa struktur muatan dan momen magnetnya.

Analisis faktor bentuk dilakukan untuk mengetahui sumbangan-sumbangan pada


struktur inti dalam proses hamburan yang menggambarkan strukturnya. Hasil dari
eksperimen hamburan yang berupa grafik hubungan faktor bentuk sebagai fungsi alih
momentum dengan mengambilnya pada sudut tertentu. Dengan menerapkan hasil
perumusan faktor bentuk struktur inti pada grafik hasil eksperimen, akan dapat diperoleh
beberapa besaran yang menggambarkan struktur inti seperti ukuran dan distribusi muatan
maupun momen magnet dan listrik inti.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dibahas di dalam jurnal?
2. Apa kelebihan dari jurnal?
3. Apa kekurangan dari jurnal
C. Tujuan
1. Mengetahui isi jurnal, dan kelengkapan jurnal serta mengetahui apa saja yang
di bahas dalam jurnal.
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan jurnal
3. Mengetahui kelayakan jurnal
BAB II

PEMBAHASAN

A. Identitas Jurnal

Judul Analisis Faktor Bentuk Struktur Inti


Melalui Interaksi Elektron-Inti
Jurnal Berkala Fisika
Volume dan nomor Vol. 5, No.1
ISSN 1410 – 9662
Tahun 2002
Reviewer Zahra Putri Ameli
Tenggal 4 Maret 2019

B. Review Jurnal

Tujuan jurnal Untuk mengetahui faktor-faktor yang membentuk


struktur inti melalui interaksi elektron-inti
Metode menelitian Untuk dapat melakukan analisis faktor bentuk
struktur inti, diperlukan pemahaman mengenai
beberapa teori fisika yaitu teori kuantum, momentum
anguler dan fisika nuklir. Teori kuantum digunakan
untuk menjelaskan hamburan dan energi interaksi
yang diturunkan dari persamaan SchrÖdinger
nonrelativistik. Teori momentum anguler digunakan
untuk mennguraikan spin dalam fungsi gelombang,
dan teori fisika nuklir digunakan untuk menjelaskan
model struktur inti.
Dalam interaksi elektron-inti diambil salah
satu jenis potensial interaksi, dan dengan menerapkan
fungsi gelombang elektron diperoleh operator energi
interaksi. Amplitudo hamburan sebagai nilai harap
diperoleh dengan menghitung elemen matrik
operator energi interaksi dan
menerapkan persamaan fungsi gelombang inti. Dari
amplitudo hamburan, didapatkan perumusan tampang
lintang hamburan, baik untuk hamburan elastik
maupun hamburan tak elastik. Hamburan elastik
menyebabkan inti tetap pada kondisi ground state
sedangkan hamburan elastik akan menyebabkan inti
tereksitasi atau mengalami elektrodisintegrasi. Untuk
dapat mengetahui strruktur inti pada masing-masing
kondisi, diperlukan analisis faktor bentukstruktur inti
untuk keadaan ground state, excitated state dan
elektrodisintegrasi.
Subjek jurnal -
Isi jurnal Hamburan Elastik
Untuk hamburan elastik, inti adalah tetap dalam keadaan
ground state Ji = Jf = J0

Analisis Faktor Bentuk Muatan


Faktor bentuk longitudinal sebagaimana terdapat pada
persamaan
dapat dituliskan secara terpisah yaitu:
ˆ 2
cou
2 4p 1 l

FL (q) = 2 ∑ J0 MJ J0 ,

2J
Z 0 +1J ³0

…(10)

dengan operator muatan di dalam


elemen matrik persamaan
berbentuk:

M JM (q) = ∫ j j (qx)YJM (Wx )rˆ (x)d x .


diperoleh faktor bentuk struktur inti dalam bentuk
umum dari persamaan tersebut yaitu :
FL (q) = Zq ∫r(r)sin(qr) r dr . …(13)
Untuk deuteron, karena memiliki dua fungsi
gelombang dalam keadaan ground state-nya, maka
kombinasi
elemen matriknya akan berupa
kombinasi elemen matrik dengan bentuk sebagai
berikut :

ˆ coul ˆ coul

lml M 00 (q) lml = 00 M 00 (q) 00

ˆ coul

+ 2 00 M 00 (q) 22

ˆ coul

+ 22 M 00 (q) 22

Hamburan Tak Elasktik


Untuk kasus hamburan tak elastik pada inti dapat terjadi
dua kemungkinan yaitu:
1. Elastik inti
Eksitasi inti merupakan proses naiknya inti ke tingkat
energi yang lebih tinggi yang disebut dengan excited
state. Adapun dalam kajian ini hanya dipaparkan untuk
eksitasi pertama inti. Eksitasi pertama inti merupakan
transisi dipol (E1) karena hanya terjadi penambahan
angka satu state pada state mula-mula J f = Ji + 1.
Analisis Faktor Bentuk Listrik Inti
beberapa sifat harmonik sferik, kekekalan arus inti serta
teorema Wigner-Eckart pada elemen matrik
operator multipol listrik diperoleh faktor bentuk struktur
listrik inti yaitu :

2
ˆ
2 4p 1 w coul

F
(q) = J M (q) J .

T 2 0 J 0

Z 2J0 +1 q …(25)

Operator muatan dalam elemen matrik persamaan


tersebut merupakan operator muatan transisi.
Hal ini terjadi karena adanya pergeseran nucleon ke
excited state, dan mengakibatkan perubahan pada rapat
distribusi muatan inti.
Dengan mengambil orde pertama dari pergeseran rapat
distribusi muatan inti yang berbentuk:

r
N (x) » r(x - (N / A)r × (x / x)) ,…

Sebagai rapat distribusi muatan inti pada operator


muatan transisi, maka dari hubungan persamaan (25),
diperoleh elemen matrik operator multipol listrik untuk
eksitasi pertama yang berbentuk :
ˆ el -2 w 2
N2 q2

1 TJM(q) 0 =2

q 2Mw
A .

ˆ Coul

Ä 0 MJ (q) 0

2. Elastik elektrodisintegrasi
Elektrodisintegrasi merupakan peristiwa
terlepasnya nucleon dari dalam inti akibat dari
pemberian energi kepada nucleon yang melebihi
energi pada state inti yang ditempati.
Elektrodisintegrasi menjadi pembahasan yang penting
bagi deuteron disebabkan karena deuteron merupakan
inti yang tidak memiliki excited state.
Elemen matrik interaksi elektron-deuteron
dirumuskan dengan bentuk:
1 1

4p iqr 1 iqr

H = a e2 - (Ñ.a)e2

q2

1 iqr

+ i(m s e2

2 p p

+ mns ne 2 iqr ).(q ´ a) .

…(29)

Dengan menerapkan fungsi gelombang deuteron pada


elemen matrik, dan mensubstitusikannya ke
persamaan tampang lintang hamburan tak elastik
diperoleh [4]:

ds e2 2
cos2 1 q 1
2

= 41 2E

0 1

E
dW 0 sin 2 q 1+ M sin2 2 q

Ä{(1- fD2 ) + q2 2 [2(mp2 + mn2

- 3fD2 ) tan2 12 q + mp2 + mn2 -3fD2 ]}.

…(30)4M

Dalam persamaan (30) terdapat besaran fD yaitu faktor


bentuk sferik deuteron. Besaran tersebut memiliki
bentuk persamaan :

fD = ∫(u2 + w2 ) j0 ( 12 qr) dr .
Dengan mengambil pendekatan q >> , maka faktor
bentuk sferik persamaan

(31) menjadi nol, dan persamaan (30) menjadi


:

ds e2 2
cos2 q 1

2
= 41 2E

0 1

E
dW 0 sin 2q 1 + M sin2 2 q

Ä{1+ (q2 4M2 )[2(mp2 + mn2 )

Ätan2 2 q + mp 2 + mn 2 ]}.

…(32)

Tampak bahwa persamaan yang merupakan persamaan


tampang lintang hamburan tak elastik elektron-deuteron
memiliki nilai yang sebanding dengan jumlahan
tampang lintang hamburan elastik elektron-proton dan
elektron-

neutron, yang dalam bentuk sederhananya adalah :

ds ds ds

.
= + …(33)

dW te dW p dW n
C. Kritikan Jurnal
Kelebihan jurnal
1. Memiliki tujuan yang jelas
2. Memiliki grafik-grafik agar lebih dipahami.
3. Memiliki persamaan-persamaan yang lengkap disertai penjabarannya dalam
bentuk matriks

Kekurangan jurnal
1. Tidak adanya subjek (sasaran) penelitian pada penelitian tersebut.
2. Tidak dijelaskan bagaimana faktor-faktor tersebut mempengaruhui bentuk atom
hanya dijelaskan faktor-faktornya saja
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil kajian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut

1. Persamaan tampang lintang elektron-inti merupakan tampang lintang hamburan Mott


dikalikan faktor bentuk pembawa infotmasi struktur inti.
2. Hamburan elastik muatan memberikan informasi distribusi rapat muatan inti pada
ground state, dan yang memberikan sumbangan adalah multipol coulomb dengan J
genap.
3. Hamburan elastic muatan deuteron memunculkan struktur sferik deuteron yang
disumbangkan oleh komponen state triplet-S dan state triplet-D.
4. Hamburan elastik maget memberikan intrinsic inti dan yang memberikan sumbangan
adalah multipol J gasal
5. Hamburan elastik magnet deuteron memunculkan momen magnet yang disumbangkan
oleh komponen state tripler-S sebesar (m p + mn )
6. Hamburan tak elastik untuk, kasus eksitasi pertama memberikan informasi tentang
distribusi rapat muatan transisi inti yang identik dengan hamburan elatik muatan
dengan faktor koreksi (N/ A)2(q2 /2Mw) .
7. Hamburan tak elastik untuk kasus elektrodisintegrasi pada deuteron menghasilkan
persamaan tampang lintang diferensial yang identik dengan jumlahan tampang lintang
diferensial hamburan elastik elektron-proton dan elektron-neutron.
DAFTAR PUSTAKA

Rasito, dkk. 2002. Analisis Faktor Bentuk Struktur Inti Melalui Interaksi Elektron-Inti. Berkala
fisika. Vol. 5, No. Halaman 5-12.

Anda mungkin juga menyukai