Disusun Oleh:
1. Willy Ferdiana
2. Sendra Notty
3. Virginia Afasedanya
4. Thomas Aryadi
5. Polce Takoy
C. METODE TAK
Metode yang digunakan pada terapi aktivitas kelompok (TAK) ini adalah
metode:
1. Diskusi dan Tanya Jawab
2. Melengkapi jadwal harian
3. Bermain peran / simulasi
4. Dinamika kelompok
D. TUJUAN
1. SESI 1
a. Tujuan Umum
Klien tidak mencederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan
Klien dapat mengontrol resiko perilaku kekerasan pada saat berhubungan dengan
orang lain.
b. Tujuan Khusus
Klien dapat menyebutkan stimulasi penyebab kemarahannya
Klien dapat menyebutkan respon yang dirasakan sat marah (tanda dan gejala marah ).
Klien dapat menyebutkan reaksi yang dilakukan saat marah (perilaku kekerasan ).
Klien dapat menyebutkan akibat perilaku kekerasan
2. SESI 2
a. Tujuan Umum
Klien tidak mencederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungannya
Klien dapat mengontrol resiko perilaku kekerasan pada saat berhubungan dengan
orang lain
b. Tujuan Khusus
Klien dapat menyebutkan kegiatan fisik yang bisaa dilakukan klien
Klien dapat menyebutkan kegiatan fisik yang dapat mencegah perilaku kekerasan.
Klien dapat mendemonstrasikan dua kegiatan fisik yang dapat mencegah perilaku
kekerasan. (Keliat, B. A. 2004)
3. SESI 3
a. Tujuan Umum
Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok.
b. Tujuan Khusus
Klien dapat memperkenalkan dirinya.
Klien bertanya dan meminta sesuai dengan kebutuhan kepada orang lain
Klien dapat menyalurkan emosinya dan memberikan kesempatan untuk dimengerti
oleh anggota kelompok lainnya.
Klien dapat menyalurkan emosinya dan di dengar serta di mengerti oleh anggota
kelompok lainnya.
Meningkatkan keterampilan hubungan social untuk diterapkan sehari-hari
Melatih kesabaran, konsentrasi dan kreatifitas.
E. Kriteria Klien
Klien sebagai anggota yang mengikuti therapy aktivitas kelompok ini adalah
a) Klien yang tidak terlalu gelisah
b) Klien yang bisa kooperatif dan tidak mengganggu berlangsungnya Terapi Aktifitas
Kelompok.
c) Klien tindak kekerasan yang sudah sampai tahap mampu berinteraksi dalam kelompok
kecil
d) Klien tenang dan kooperatif
e) Kondisi fisik dalam keadaan baik
f) Mau mengikuti kegiatan terapi aktifitas
F. Waktu Pelaksanaan
Terapi aktifitas kelompok ini dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Selasa, 19 November 2019
Waktu : 11.00-11.30
Tempat : Ruang Merak
I. Susunan Pelaksana
1. Leader : Willy Ferdiana
2. Co Leader : Sendra Notty
3. Fasilitor :
Virginia Afasedanya
Thomas Aryadi
4. Observer :
Polce Takoy
K. Mekanisme Kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu klien dengan perubahan persepsi sensori
: perilaku kekerasan
b. Membuat kontrak dengan klien.
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik.
Salam dari terapis kepada klien.
Perkenalkan nama dan panggilan semua terapis (beri papan nama)
Menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri papan nama )
b. Orientasi
Menanyakan perasaan klien saat ini.
c. Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu mengenal suara –
suara yang di dengar.
Terapis menjelaskan aturan main berikut :
Jika ada klien yang ingin meninggalakan kelompok, harus minta izin kepada terapis.
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti keegiatan dari awal sampai akhir.
3. Tahap Kerja
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengenal suara- suara yang
didengar (perilaku kekerasan ) tentang isinya, waktu terjadinya, dan perasaan klien
pada saat terjadi.
b. Terapis meminta klien menceritakan isii perilaku kekerasan, kapan terjadinya, situasi
yang membuat terjadi, dan perasaan klien saat terjadi perilaku kekerasan. Mulai dari
klien yang sebelah kanan, secara berurutan sampai semua klien mendapat giliran.
Hasilnya ditulis di whiteboard.
c. Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik.
d. Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi, dan perasaan klien dari suara yang biasa
didengar.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak Lanjut
Terapis meminta klien untuuk melaprkan isi, waktu, situasi, dan perasaanya jika
terjadi perilaku kekerasan.
c. Kontrak yang akan dating
Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu cara mengontrol perilaku kekerasan.
menyepakati waktu dan tempat.
L. Setting Tempat
Adapun setting tempat yang akan digunakan untuk pertemuan TAK adalah
sebagai berikut
a. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.
b. Ruangan nyaman dan tenang.
CO L
P F P F P
Keterangan gambar:
L: Leader
Co: Co-Leader
O: Observer
P: Pasien
F: fasilitator
N. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. ASpek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAK stimulasi persepsi perilaku kekerasan sesi 1, kemampuan yang diharapkan
adlah mengenal isi perilaku kekerasan, waktu terjadinya perilaku kekerasan, situasi
terjadinya perilaku kekerasan, dan perasaan saat terjadinya perilaku kekerasan.
1.
2.
3.
Petunjuk :
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan mengenal perilaku kekerasan: isi, waktuu,
situasi, dan perasaan. Beri tanda √ jika klien mampu dan beri tanda X jika klien tidak
mampu.
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, Budi Anna & Akemat. 2004. Keperawatan Jiwa, Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta:
EGC.
Stuar, Gail W.2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5 . Jakarta: EGC.
Yosep, Iyus.2007. Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama
Azizah, L. M. (2011). Keperawatan Jiwa : aplikasi Praktik Klinik. Graham Ilmu:Yogyakarta.
Keliat. B. A and Akemat. (2009). “Mode Praktik Keperawatan Profesional Jiwa”. Jakarta:
ECG.Sumirta,Nengah,I.(2013). Relaksasi Nafas dalam Terhadap Pengendalian Marah
Klien dengan Perilaku Kekerasan.http://poltekkes- denpasar.ac.id/files/JURNAL%2
GEMA%20KEPERAWATAN/JUNI%202015/I%20Nengah%20Sumirta.pdf.
Stuart dan Sundeen. (2006). Buku Saku Keperawatan Jiwa, Edisi 3. Jakarta: EGC.