MODUL PENDAMPINGAN
Tim Penyusun :
Pengarah
Surya Fitri Nurulhuda
Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan DKI Jakarta
Penanggung Jawab
Rina Harjanti
Kepala Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan
Layout
Anton Hadhi Utomo
Daftar Isi
Halaman
Daftar Isi i
Kata Pengantar iv
A. Pendahuluan 1
B. Tujuan 2
C. Struktur Program dan Jadwal 3
D. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar 5
E. Skenario Pembelajaran 5
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 6
G. Lembar Kerja 8
H. Bahan Tayang 11
I. Referensi 20
A. Pendahuluan 21
B. Tujuan 22
C. Struktur Program dan Jadwal 23
D. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar 24
E. Skenario Pembelajaran 25
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 26
G. Lembar Kerja 28
H. Bahan Tayang 35
I. Referensi 43
A. Pendahuluan 44
B. Tujuan 45
C. Struktur Program dan Jadwal 46
D. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar 47
E. Skenario Pembelajaran 48
A. Pendahuluan 63
B. Tujuan 64
C. Struktur Program dan Jadwal 64
D. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar 66
E. Skenario Pembelajaran 66
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 67
G. Lembar Kerja 68
H. Bahan Tayang 77
I. Refleksi 88
J. Referensi 88
A. Pendahuluan 89
B. Tujuan 90
C. Struktur Program dan Jadwal 91
D. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar 92
E. Skenario Pembelajaran 93
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 95
G. Lembar Kerja 96
H. Bahan Tayang 96
I. Referensi 112
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Satuan Pendidikan jenjang SD, SMP, SMA
maupun SMK di Provinsi DKI Jakarta secara komprehensif, baik kualitas pembelajaran maupun
penilaiannya, LPMP DKI Jakarta menyelenggarakan Program Pendampingan Sekolah Model
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Program pendampingan sekolah model ini
dilaksanakan dalam empat kali pertemuan, pertemuan pertama adalah pemetaan dan
perencanaan, pertemuan kedua dan ketiga adalah fasilitasi peningkatan mutu, dan pertemuan
keempat adalah monev dan penyusunan strategi baru. Setiap pertemuan terdiri atas 7 jam
pelajaran. Sehingga fasilitasi Peningkatan mutu terdiri atas 2 hari dengan jumlah 14 jam
pelajaran.
Berdasarkan hasil evaluasi pendampingan sekolah model tahun 2018, dalam fasilitasi
Peningkatan mutu, LPMP DKI Jakarta telah menetapkan lima jenis fasilitasi yang dapat sekolah
pilih. Kelima jenis fasilitasi Peningkatan mutu tersebut adalah: (1) Pengembangan RPP abad XXI;
(2) Pembelajaran HOTS; (3) Penilaian HOTS; (4) Perancangan Penelitian Tindakan Kelas; dan
(5) Pemanfaatan Media Berbasis IT dalam Pembelajaran.
Modul Pendampingan Fasilitasi Peningkatan Mutu dalam Pendampingan Sekolah Model SPMI
ini memberikan acuan bagi fasilitator kegiatan dalam penyiapan, pelaksanaan dan evaluasi
kegiatan pendampingan. Modul ini dapat terus disempurnakan dengan memperhatikan
masukan-masukan dari berbagai pihak, perubahan peraturan-peraturan terkait dengan
penyelenggaraan pendidikan, dan pengalaman empiris pelaksanaan pendampingan sekolah
model SPMI.
Modul yang digunakan dalam pelatihan ini dikemas dalam bentuk unit-unit sesuai dengan jenis
fasilitasi. Setiap unit terdiri atas: (1) pendahuluan; (2) tujuan pembelajaran; (3) struktur program
dan jadwal; (4) media dan sumber belajar; (5) skenario pembelajaran; (6) langkah-langkah
kegiatan pembelajaran; (7) bahan tayang; (8) lembar kerja; dan (9) refernsi.
Unit 1: Pengembangan RPP abad XXI. Unit ini memberikan kesempatan kepada peserta
pelatihan untuk menelaah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dimilikinya.
Berdasarkan hasil telaah RPP, guru dapat melakukan revisi RPP. Sehingga sebagai hasil akhir
guru diharapkan memiliki RPP yang sesuai dengan tuntutan abad XXI pada 4C (critical thinking,
creativity, communication, dan collaboration), penguatan pendidikan karakter (PPK), dan
literasi.
Unit 2: Pembelajaran HOTS. Unit ini akan memfasilitasi guru dalam mengembangkan
pembelajaran berorientasi keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thingking
Skill (HOTS) baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaan pembelajaran.
Pengembangan pembelajaran HOTS ini sangat berkesesuaian dengan penerapan pendekatan
saintifik dan model pembelajaran dalam kurikulum 2013.
Unit 4: Perancangan Penelitian Tindakan Kelas. Unit ini akan memfasilitasi guru agar dapat
merancang penelitian tindakan kelas. Perancangan Penelitian Tindakan Kelas yang dimaksud
dalam fasilitasi ini adalah perancangan proposal PTK. Selepas kegiatan pendampingan ini
diharapkan guru dapat melanjutkannya dalam bentuk pengambilan data dan penyusunan
laporan PTK.
Kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam penyusunan modul ini, kami ucapkan
terima kasih dan penghargaan atas dedikasi serta sumbangan pemikirannya. Semoga pedoman
ini dapat memberikan manfaat positif dan mendukung kelancaran kegiatan. Saran dan masukan
yang membangun sangat diharapkan bagi penyempurnaan modul.
A. Pendahuluan
Pendampingan sangat penting untuk
membantu guru dalam menerapkan
berbagai gagasan yang dipelajari dari suatu
pelatihan. Pendampingan Pengembangan
RPP Abad XXI merupakan salah satu
upaya untuk meningkatkan proses dan hasil
pembelajaran yang dilaksanakan secara
kolaboratif dan berkelanjutan oleh
sekelompok guru. Pengembangan RPP Abad XXI dilakukan berdasarkan tahapan-
tahapan secara siklik, yang terdiri dari: (1) perencanaan (plan); (b) pelaksanaan (do);
refleksi (check); dan tindak lanjut (act).
Tujuan utama pendampingan pengembangan RPP Abad XXI adalah agar guru
memiliki kemampuan dan keterampilan dalam mengembangkan RPP berbasis abad
XXI. Pengembangan RPP berbasis abad XXI oleh guru diharapkan tetap memuat
seluruh unsur dan prinsip pengembangan RPP sebagaimana diatur dalam
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses. Oleh karena RPP
menjadi pedoman pelaksanaan pembelajaran guru, ciri khas keterampilan abad XXI
yang memuat 4C harus terlihat nyata dalam RPP hasil pengembangan.
Dengan kesungguhan guru mengembangkan RPP, muatan kompetensi inti (KI), kompetensi
dasar (KD), dan materi tereksplor secara mendalam dalam bentuk indikator pencapaian
kompetensi (IPK). Dengan demikian capaian peserta didik atas kompetensi tertentu terlihat
secara nyata dan mudah diukur pada akhir pembelajaran. Dengan IPK konkret dan terukur,
pengembangan langkah-langkah pembelajaran yang memuat keterampilan abad XXI pun
menjadi lebih mudah dan konkret. Berdasarkan uraian di atas, upaya mewujudkan RPP
berbasis abad XXI akan menjadi kenyataan yang pada gilirannya akan memberikan muara
pada proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
B. Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan peserta:
1. Memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) Abad XXI.
2. Memiliki kemauan dan semangat mengembangkan RPP abad XXI secara mandiri.
3. Mengembangkan RPP abad XXI dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik serta
memanfaatkan berbagai potensi yang terdapat di sekitar kehidupan sekolah dan peserta
didik.
Alokasi Waktu
No Materi Keterangan
( 1 JP @ 60’)
Total 14 JP
Pertemuan Pertama
E. Skenario Pembelajaran
Pertemuan pertama
Fasilitator memotivasi
Pendahuluan Fasilitator memberikan apersepsi
(20 Menit) Fasilitator menyampaikan tujuan pembelajaran
Fasiliator menyampaikan skenario pembelajaran
Fasilitator memotivasi
Pendahuluan Fasilitator memberikan apersepsi
(20 Menit) Fasilitator menyampaikan tujuan pembelajaran
Fasiliator menyampaikan skenario pembelajaran
LEMBAR KERJA
TELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Identitas:
Nama Penyusun RPP : ____________________________________________________
Guru Kelas/Mapel : ____________________________________________________
Nama Penelaah RPP : ____________________________________________________
Petunjuk:
Lakukan telaah RPP dengan menceklis kolom ‘Ada’ atau ‘Tidak’ pada instrumen di bawah ini.
Saran
Aspek yang Diamati Ada Tidak Catatan Perbaikan
A. Identitas
1. Nama Sekolah
2. Kelas/Semester
3. Mata Pelajaran/Tema
4. Materi Pokok/Subtema
5. Alokasi Waktu/Pembelajaran ke
B. Kompetensi Inti
1. Kompetensi Inti Sikap Spritual (KI-1)
2. Kompetensi Dasar Sikap Sosial (KI-2)
3. Kompetensi Dasar Pengetahuan (KI-3)
4. Kompetensi Dasar Keterampilan (KI-4)
C. Kompetensi Dasar
1. Kompetensi Dasar Sikap Spritual (KD dari KI-1)
untuk PPKn dan PABP
2. Kompetensi Dasar Sikap Sosial (KD dari KI-2)
untuk PPKn dan PABP
.............................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................
...
H. Bahan Tayang
A. Pendahuluan
Peningkatan kualitas peserta didik salah satunya dilakukan oleh guru yang
berfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran di kelas dengan
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi. Desain peningkatan
kualitas pembelajaran ini merupakan upaya peningkatan kualitas peserta
didik yang pada akhirnya meningkatkan kualitas mutu pendidikan di
Indonesia. Sejalan dengan hal tersebut, maka diperlukan sebuah modul yang
memberikan arahan bagaimanakah kegiatan fasilitasi Peningkatanmutu
dalam mengembangkan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan
berpikir tingkat tinggi dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Tujuannya
agar guru memahami apakah pembelajaran berorientasi pada HOTS itu,
bagaimana merancangnya dalam RPP, dan bagaimana menerapkannya dalam
pembelajaran di kelas.
B. Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan ini peserta diharapkan mampu:
1. Menjelaskan konsep pembelajaran berorintasi HOTS.
2. Menjelaskan konsep pembelajaran beorientasi HOTS melalui model
pembelajaran.
3. Menyusun RPP dengan model pembelajaran.
4. Menelaah RPP dengan model pembelajaran.
5. Praktik pembelajaran berorintasi HOTS.
Alokasi Waktu
No Materi Keterangan
( 1JP @60”)
Pertemuan Pertama
Fasilitator memotivasi
Pendahuluan Fasilitator memberikan apersepsi
(20 Menit) Fasilitator menyampaikan tujuan pembelajaran
Fasiliator menyampaikan skenario pembelajaran
Fasilitator memotivasi
Pendahuluan Fasilitator memberikan apersepsi
(20 Menit) Fasilitator menyampaikan tujuan pembelajaran
Fasiliator menyampaikan skenario pembelajaran
G. Lembar Kerja
Terdapat dua lembar kerja (LK) pada kegiatan ini, yaitu telaah RPP dan telaah
pelaksanaan pembelajaran. Pada telaah RPP, LK akan difokuskan pada
komponen ‘langkah kegiatan pembelajaran’. Pada telaah pelaksanaan
pembelajaran, LK akan fokus pada ‘kegiatan inti’. Sesuai dengan lembar kerja
yang digunakan pada kegiatan ini maka produk yang dihasilkan adalah: (1)
hasil telaah RPP pada pertemuan pertama serta (2) RPP HOTS dan (3) hasil
telaah pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua.
Hasil Telaah
Tidak Ada/ Kurang Lengkap/ Lengkap/
NO Komponen/Aspek Catatan
Tidak Sesuai Kurang Sesuai Sesuai
(1) (2) (3)
A Identitas RPP
1 Terdapat: nama satuan pendidikan, kelas/semester,
mata pelajaran, materi pokok/tema, dan alokasi waktu
B Komponen Utama RPP
2 Minimal memuat 8 komponen utama dan lampiran
pendukung RPP:
(a) KI;
(b) KD dan IPK;
(c) Tujuan Pembelajaran;
(d) Materi Pembelajaran;
(e) Metode Pembelajaran;
(f) Media Pembelajaran dan Sumber Belajar;
(g) Langkah-langkah Pembelajaran;
(h) Penilaian Hasil Pembelajaran;
(i) Lampiran pendukung RPP (materi pembelajaran,
instrumen penilaian, dan lain-lain)
C Kelengkapan Komponen RPP
C1 Rumusan KI, KD, dan IPK
3 Mencakup KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 sesuai dengan
Permendikbud No 24 Tahun 2016
4 Kompetensi Dasar (KD) mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan (khusus PPKn dan PABP) sedangkan
mata pelajaran lain mencakup pengetahuan dan
keterampilan
5 Menjabarkan IPK berdasarkan KD dari KI-3, KD dari KI-
4, KD dari KI-1 dan KD dari KI-2 (khusus PPKn dan
PABP) sedangkan mata pelajaran lain KD dari KI-3 dan
KD dari KI-4.
6 IPK disusun menggunakan kata kerja opresional yang
dapat diukur/dilakukan penilaian sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran.
Keterangan:
1. Nilai = Skor yang Diperoleh x 100 = Skor yang Diperoleh x 100 = _ x 100 =
Skor Maksimum 138 138
2. Predikat:
Hasil
No Aspek Pengamatan Catatan
Ya Tidak
A Kegiatan Pendahuluan
1 Membangun sikap religius sesuai dengan ajaran agama yang
dianutnya
2 Membangun motivasi peserta didik untuk belajar
3 Memberikan apersepsi dengan cara menghubungkan materi
pembelajaran dengan pengalaman peserta didik
4 Menyampaikan tujuan pembelajaran, dan kompetensi yang
harus dicapai oleh peserta didik
5 Menyampaikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan
kompetensi yang akan dinilai
B Kegiatan Inti
B1 Penguasaan Materi Pembelajaran
6 Kemampuan menyesuaikan materi pembelajaran dengan
tujuan pembelajaran
7 Kemampuan mengkaitkan materi pembelajaran dengan
pengetahuan lain yang relevan dengan kehidupan sehari-
hari.
8 Menyajikan pembahasan materi pembelajaran dengan tepat
dan lengkap sesuai dengan konsep yang benar
9 Menyajikan materi secara sistematis (dari materi mudah ke
yang sulit, dari materi sederhana ke yang kompleks, dari
materi konkrit ke abstrak atau sebaliknya) sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai peserta didik.
B2 Implementasi Pembelajaran
10 Melaksanakan pembelajaran mengikuti kerangka RPP.
11 Pembelajaran yang dilaksanakan bersifat interaktif yang
mendorong munculnya interaksi multi-arah, yaitu
antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, dan peserta
didik dengan sumber belajar, serta peserta didik dengan
lingkungan belajar sehingga memiliki kemampuan
komunikatif dan kerjasama yang baik
12 Pembelajaran yang dilaksanakan bersifat inspiratif dan
multifaset (variasi proses berpikir C1-C6) untuk
memunculkan kebiasaan positip peserta didik yaitu
terbangunnya karakter dan berkembangnya Higher Order
Thinking Skills (HOTs) atau Keterampilan Berpikir Tingkat
Tinggi (KeBiTT) peserta didik.
Keterangan:
1. Nilai Pelaksanaan Pembelajaran = Jumlah jawaban “Ya” x 100 = ...........................
40
2. Predikat = ............................
H. Bahan Tayang
A. Pendahuluan
Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) merupakan bagian
yang tidak dapat dipisahkan dari sistem pendidikan nasional. UN adalah sistem evaluasi
standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat
pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan. Sebagai bagian
dari evaluasi, Indonesia melakukan benchmark internasional dengan mengikuti Trends in
International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Programme for International
Student Assessment (PISA).
Hasil pengukuran capaian siswa berdasarkan UN ternyata selaras dengan capaian PISA
maupun TIMSS. Hasil UN tahun 2018 menunjukkan bahwa siswa-siswa masih lemah
dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skill) seperti menalar,
menganalisa, dan mengevaluasi. Oleh karena itu salah satu upaya Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang bermuara
pada peningkatan kualitas siswa. Penilaian Berbasis HOTS bertujuan untuk membekali
guru agar mampu melaksanakan penilaian berbasis HOTS sehingga siswa terbiasa dengan
Desain peningkatan kualitas penilaian ini merupakan upaya peningkatan kualitas peserta
didik yang pada akhirnya meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Indonesia. Sejalan
dengan hal tersebut, maka diperlukan sebuah modul yang memberikan arahan
bagaimanakah kegiatan fasilitasi Peningkatanmutu dalam mengembangkan penilaian yang
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi dapat dilakukan secara efektif dan
efisien. Tujuannya agar guru memahami apakah penilaian berorientasi pada HOTS itu,
bagaimana merancangnya, dan bagaimana menerapkannya pada peserta didik.
B. Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan ini peserta diharapkan mampu:
1. Menjelaskan konsep penilaian HOTS.
2. Menganalisis kompetensi dasar (KD) ke dalam indikator pencapaian kompetensi (IPK)
dan indikator soal pada format kisi-kisi soal
3. Menelaah kisi-kisi soal yang sudah dibuat
4. Membuat soal HOTS berdasarkan kisi-kisi soal
5. Melakukan telaah kualitatif pada soal pilihan ganda (PG) maupun soal uraian
Alokasi Waktu
No Materi Keterangan
( 1 JP @ 60’)
Pertemuan Pertama
Fasilitator memotivasi
Pendahuluan Fasilitator memberikan apersepsi
(20 Menit) Fasilitator menyampaikan tujuan pembelajaran
Fasiliator menyampaikan skenario pembelajaran
Fasilitator memotivasi
Pendahuluan Fasilitator memberikan apersepsi
(20 Menit) Fasilitator menyampaikan tujuan pembelajaran
Fasiliator menyampaikan skenario pembelajaran
Petunjuk:
Berilah tanda cek list (V) bila sesuai dengan aspek yang ditelaah dan
berilah tanda silang (X) bila tidak sesuai pada kolom nomor soal yang
ditelaah
Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3
A Indikator Soal
1 Memuat ciri–ciri kompetensi yang hendak diukur
2 Memuat satu kata kerja operasional yang dapat diukur untuk pilihan
ganda/uraian
3 Berkaitan erat dengan uraian materi dan kompetensi
4 Dapat dibuat soal
B Materi
5 Memuat materi yang akan diukur sesuai dengan uraian materi yang dipilih
6 Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevasi,
kontinuitas, keterpakaian sehari–hari tinggi) jelas dan terbaca
C Kontruksi
7 Mewakili isi kurikulum secara tepat
8 Komponen-Komponennya jelas dan mudah dipahami
Nomor Soal
No Aspek yang Ditelaah
1 2 3
A Materi
1 Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes bentuk PG)
2 Tidak bersifat SARA dan PPPK (suku/agama/ras/antargolongan dan
pornografi/politik/propaganda/kekerasan)
*3 Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi (UKRK: urgensi,
keberlanjutan, relevansi, dan keterpakaian)
4 Pilihan jawaban homogen dan logis
5 Hanya ada satu kunci jawaban yang tepat.
B Konstruksi
6 Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas
7 Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang
diperlukan saja
8 Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban
9 Pokok soal bebas dan pernyataan yang bersifat negatif ganda
10 Gambar/grafik/tabel/diagram dan sebagainya jelas dan berfungsi
11 Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama
12 Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua pilihan
jawaban benar” atau “semua pilihan jawaban salah”
13 Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu disusun
berdasarkan besar kecilnya angka atau kronologis kejadian
14 Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya
C Bahasa/Budaya
15 Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia,
kecuali untuk mata pelajaran bahasa Asing dan/atau bahasa daerah
16 Menggunakan bahasa yang komunikatif.
17 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat.
18 Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama,
kecuali merupakan satu kesatuan pengertian
Nomor Soal
No Aspek yang Ditelaah
1 2 3
A MATERI
1 Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes bentuk uraian)
2 Tidak bersifat SARA dan PPPK
(Suku/Agama/Ras/Antargolongan/Pornografi/
Politik/Propaganda/Kekerasan)
3 Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sesuai
4 Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi
5 Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan tingkat kelas
B KONSTRUKSI
6 Ada petunjuk yang jelas mengenai cara mengerjakan soal
7 Rumusan kalimat soal/pertanyaan menggunakan kata tanya atau
perintah yang menuntut jawaban terurai
8 Gambar/grafik/tabel/diagram dan sejenisnya harus jelas dan berfungsi
9 Ada pedoman penskoran atau rubrik
C BAHASA
10 Rumusan kalimat soal/pertanyaan komunikatif
11 Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku, kecuali untuk
mata pelajaran bahasa asing dan/atau bahasa daerah
12 Tidak mengandung kata-kata/kalimat yang menimbulkan penafsiran
ganda atau salah pengertian
13 Tidak mengandung kata yang menyinggung perasaan
14 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat
H. Bahan Tayang
B. Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta diharapkan mampu:
1. Menjelaskan konsep PTK
2. Menelaah PTK
3. Menrancang proposal PTK.
Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam
kelas sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal tersebut dapat dipecahkan melalui
tindakan yang akan dilakukan. PTK juga bertujuan untuk meningkatkan kegiatan nyata guru
dalam pengembangan profesinya. Tujuan khusus PTK adalah untuk mengatasi berbagai
persoalan nyata guna memperbaiki atau meningkatkan kualitas proses pembelajaran di
kelas.
Alokasi Waktu
No Materi Keterangan
( 1 JP @ 60’)
Pertemuan Pertama
E. Skenario Pembelajaran
Pertemuan pertama
Fasilitator memotivasi
Pendahuluan Fasilitator memberikan apersepsi
(20 Menit) Fasilitator menyampaikan tujuan pembelajaran
Fasiliator menyampaikan skenario pembelajaran
Penutupan
Peserta merangkum materi pembelajaran
(20 Menit)
Peserta merefleksi kegiatan pembelajaran
Peserta menindaklanjuti hasil kegiatan
Fasilitator memotivasi
Pendahuluan Fasilitator memberikan apersepsi
(20 Menit) Fasilitator menyampaikan tujuan pembelajaran
Fasiliator menyampaikan skenario pembelajaran
G. Lembar Kerja
Terdapat dua lembar kerja (LK) pada kegiatan ini, yaitu LK 1: telaah PTK dan LK
2: Rancangan proposal PTK. Sesuai dengan lembar kerja yang digunakan pada
kegiatan ini maka produk yang dihasilkan adalah: (1) Isian Telaah PTK pada
pertemuan pertama dan (2) Rancangan Proposal PTK pada pertemuan kedua.
Identitas:
Nama Penelaah : .......................................
Guru Kelas/Mapel : .......................................
Petunjuk:
Disajikan contoh laporan PTK, peserta dapat menelaah unsur-unsur PTK dengan
menggunakan instrumen ini.
Identitas:
Nama : …………………………….
Guru Kelas/Mapel : .........................................
Petunjuk:
Rancanglah draft proposal PTK yang akan Anda kembangkan menjadi proposal PTK
BAB I
Judul
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Identifikasi Masalah
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
Pembatasan Masalah
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Tujuan Penelitian
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Manfaat
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
BAB II
Kajian Teori
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Hipotesis Tindakan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Prosedur Penelitian
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Analisis Data
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Jadwal Penelitian
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
H. Bahan Tayang
J. Referensi
1. Modul Praktik Baik Pembelajaran, USAID Prioritas Tahun 2014
2. Pedoman Pembelajaran Kurikulum 2013, Kemendikbud
3. Pedoman Penilaian Kurikulum 2013, Kebendikbud
B. Tujuan
Tujuan dari pendampingan Peningkatan mutu dengan materi Penggunaan Media Berbasis
TIK dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Peserta memahami pemanfaatan portal rumah belajar untuk pembelajaran
2. Peserta memahami pemanfaatan aplikasi penilaian online untuk penilaian
pembelajaran menggunakan google form dan quizizz
3. Peserta memahami pemanfaatan aplikasi kelas digital dalam pembelajaran
menggunakan google classroom
Alokasi Waktu
No Materi Keterangan
( 1 JP @ 60’)
I Hari Pertama
1.1 Pengenalan Fitur Rumah Belajar 1 JP Narasumber
1.2 Pemanfaatan Fitur Sumber Belajar 1 JP Narasumber
Alokasi Waktu
No Materi Keterangan
(1 JP @ 60’)
I Hari Pertama
1.1 Pengenalan Fitur Rumah Belajar 1 JP Narasumber
1.2 Pemanfaatan Fitur Sumber Belajar 1 JP Narasumber
Hari Kedua
1. Pendahuluan (20 Menit)
Fasilitator membuka kegiatan dan menyampaikan tujuan pendampingan
Brainstorming dengan peserta tentang pelaksanaan penilaian yang selama ini
digunakan dengan di sekolah
G. Lembar Kerja
Identifikasi kebutuhan dan ketersediaan sarana TIK, serta model/pendekatan pembelajaran yang
sesuai dengan topik RPP nya
H. Bahan Tayang