Disusun Oleh :
Hari : Rabu
A. Keluhan Utama
Pasien mengatakan badannya panas sudah 2 hari.
B. Diagnosa Medis
Infeksi saluran kemih.
C. Diagnosa Keperawatan
Hipertemi berhubungan dengan proses penyakit (infeksi).
D. Data Yang mendukung diagnosa keperawatan
DS : Klien mengatakan badannya panas sudah 2 hari
DO : KU : cukup, kesadaran : composmentis
TD : 115/63 mmHg
N : 102x/menit
S : 38 C
RR : 20x/menit
E. Dasar Pemikiran
Hipertermia adalah peningkatan suhu inti tubuh manusia yang
biasanya terjadi karena infeksi, kondisi dimana otak mematok suhu di
atas setting normal yaitu di atas 38C. Namun demikian, panas yang
sesungguhnya adalah bila suhu >38.5C. Hipertermia juga dapat
didefinisikan sebagai suhu tubuh yang terlalu panas atau tinggi.
Umumnya, manusia akan mengeluarkan keringat untuk menurunkan suhu
tubuh. Namun, pada keadaan tertentu, suhu dapat meningkat dengan
cepat hingga pengeluaran keringat tidak memberikan pengaruh yang
cukup. Demam bukan penyakit melainkan gejala suatu penyakit sebagai
reaksi tubuh untuk melawan infeksi atau penyakit, yang bisa disebabkan
oleh infeksi virus atau bakteri. Ketika melawan penyakit atau infeksi
yang masuk, tubuh akan mengeluarkan sejumlah panas ke kulit tubuh.
Demam adalah proses alami tubuh untuk melawan infeksi yang masuk ke
dalam tubuh. Demam terajadi pada suhu >37,2°C, biasanya disebabkan
oleh infeksi (bakteri, virus, jamu atau parasit), penyakit autoimun,
keganasan, ataupun obat-obatan (Surinah, 2009).
Kompres adalah salah satu metode fisik untuk menurunkan suhu
tubuh anak yang mengalami demam. Pemberian kompres hangat pada
daerah pembuluh darah besar merupakan upaya memberikan rangsangan
pada area preoptik hipotalamus agar menurunkan suhu tubuh. Sinyal
hangat yang dibawa oleh darah ini menuju hipotalamus akan merangsang
area preoptik mengakibatkan pengeluaran sinyal oleh sistem efektor.
Sinyal ini akan menyebabkan terjadinya pengeluarn panas tubuh yang
lebih banyak melalui dua mekanisme yaitu dilatasi pembuluh darah
perifer dan berkeringat (Potter & Perry, 2005).
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kompres air hangat
mampu menurunkan suhu tubuh pada anak yang mengalami hipertermia
(Anisa, 2019). Hasil penelitian Wowor, dkk (2017) juga menunjukkan
bahwa kompres air suhu hangat lebih efektif menurunkan suhu tubuh
anak demam. Menurut Mahdiyah (2015), panas tubuh yang keluar dari
tubuh hilang melalui kulit dipengaruhi oleh perbedaan antara suhu tubuh
dan lingkungan, jumlah permukaan tubuh yang terpapar udara, jenis
pakaian yang dikenakan, serta pemberian kompres. Mekanisme hilangnya
suhu tubuh melalui proses konduksi pada pemberian kompres yang
bekerja sebagai isolator yang efektif terhadap hilangnya panas yang
berlebihan.
G. Analisis tindakan
Klien mengalami demam naik turun selama 2 hari sejak sebelum
masuk rumah sakit dan memerlukan tindakan untuk menurunkan
demam. Tindakan yang dilakukan bisa dengan farmakologi dan non
farmakologi. Terapi nonfarmakologi yang bisa dilakukan yaitu dengan
melakukan kompres hangat. Menurut Mahdiyah (2015), panas tubuh
yang keluar dari tubuh hilang melalui kulit dipengaruhi oleh
perbedaan antara suhu tubuh dan lingkungan, jumlah permukaan
tubuh yang terpapar udara, jenis pakaian yang dikenakan, serta
pemberian kompres. Mekanisme hilangnya suhu tubuh melalui proses
konduksi pada pemberian kompres yang bekerja sebagai isolator yang
efektif terhadap hilangnya panas yang berlebihan. Suhu panas pada
tubuh mengalami penguapan, air sebagai hasilnya menurunkan suhu
karena pada kompres plester yang mengadung hydrogel terdapat gel
pendingin lembar yang menciptakan sensasi dingin pada permukaan
kulit yang panas. Kemampuan teransfer panas yang sangat baik
dimungkinkan oleh struktur yang unik gel yang menyebarkan panas
secara bebas dan mempertahankan efek pendinginan konstan dan
stabil.
K. Daftar pustaka