UKUR
UKUR
Suatu speedometer manual atau mekanis mobil yang menunjukkan kecepatan kendaraan
dalam kilometer per jam. Juga ditunjukan takometer yang menunjukan jumlah putaran mesin
per menit
penjelasan singkatnya:
ketika roda berputar, putarannya diteruskan melalui kabel ke sebuah magnet di dalam
speedometer.
magnet tsb berputar sehingga menimbukan daya magnet yg selanjutnya menarik jarum
speedometer.
jarum speedometer tsb memiliki pegas, sehingga bila magnet berhenti berputar, jarum akan
kembali ke posisi semula.
Nah jadi kalo sepeda kamu menggunakan putaran roda untuk menggerakkan alat
speedomernya, maka pesawat terbang menggunakan pitot untuk mengukur sekaligus tiga
parameter.
Nah, ada yang tahu bagaimana kapal laut mengukur kecepatannya? ***
(b0cah.org)
1. diambil dari mana putaran diambil (seperti pada Satria F diambil dari daerah gear sproket
depan, pada kendaraan umumnya di roda depan, dll)
2. ukuran benda yang berputar yang diambil putarannya (ukuran velg, ban, dll [bagi yang
mengambil putaran roda depan], ukuran gear sproket, dll [bagi yang mengambil putaran gear
sproket]. dsm)
3. sensor (gear rotari, ada yang bilang gear nanas, gear cacing, dll [bagi yang pakai gear], ada
yang juga pakai laser [umumnya dikendaraan high-end], dsm)
4. penerus sensor (ada yang pakai kawat puntir, ada yang secara elektronis, dsm)
5. pemroses inputan dari sensor (ada yang pakai pegas keong, ada yang secara digital)
6. penampil hasil pengolahan input sensor (ada yang analog, seven segmen [digital], dll)
-----
Dari faktor-faktor yang disebutkan, sudah cukup jelas bahwa tidak sama 1 poin saja, maka
hasilnya juga tidak sama.
Sebenarnya tidaklah valid bila serta-merta menguji kecepatan dengan kendaraan yang
berbeda yang tentunya poin-poin tadi sudah pasti ada perbedaan lalu dikatakan bisa punya
taraf kecepatan yang sama.
-----
Namun GPS pun punya kelemahan, bila medan ujinya punya kemiringan cukup ekstrim
(tanjakan/turunan curam, dsm), pantauan satelit akan menganggap medan tersebut teta[p
lurus horsitontal, maka kecepatan yang terpantau kembali menjadi tidak akurat.
Namun karena pengujian biasanya di medan yang cukup ideal, maka pembacaan pada GPS
untuk jaman sekarang bisa dibilang yang terakurat di antara alat-alat ukur yang lain.
Daftar Pustaka