first clinic one brimbob polda riau of the number of a visit that can be referred as
many as 7.5 % of numerical quantities a visit that should each patient
insurmountable at the clinic one brimob , but because example facilities , facilities
and human resources that is at the clinic one brimob , many participants bpjs who
be completed but referred to health facilities a higher level or also called the
hospital . This research to know the diagnosis referral bpjs participants health
against 144 the diagnosis at the clinic who does a thing premat brimob polda riau
the year 2015 .Research methodology is descriptive with a qualitative approach
.The subject of study 4 informants by the formation of one heads a clinic , one
general practitioner , 1 people nurses and midwives 1 people .The withdrawal of
the data by using in-depth interviews with analysis of the content analysis. The
results of the study found that human resources the figures are still inadequate
because the workloads many, physical environment does not support because of a
lack of room that is, of existing infrastructure are still not complete the number,
and medicines that is not complete in overcome 144 the diagnosis be completed of
ministry the basic health.Should the increase in the number of human resources,
expected development clinic one brimob that room that is could be many
more.Expected facilities and infrastructure more furnished, and a long replaced
by more worthy used.Expected drugs more furnished the number, especially must
be in accordance with the diagnosis be completed in basic service.
Keywords : The Diagnosis of Referral, 144 the Diagnosis at the Health Facilities
the First Degree Clinic Brimob
saat ini lebih dari 1,4 juta peserta. kunjungan yang dapat dirujuk
Kepesertaan kategori masyarakat sebanyak 7,5 % dari jumlah angka
mandiri mendominasi sebesar 70 kunjungan yang seharusnya setiap
persen. pasien dapat diatasi di Klinik Sat
Berdasarkan data yang didapat, Brimob, tetapi karena tidak
BPJS Kesehatan telah bekerjasama maksimalnya fasilitas, sarana dan
dengan 16.831 fasilitas kesehatan SDM yang terdapat di Klinik Sat
tingkat pertama yang terdiri atas Brimob, banyak peserta BPJS yang
9.788 puskesmas, 3.984 dokter dapat dituntaskan tetapi dirujuk ke
prakter perorangan, 2.388 klinik fasilitas kesehatan tingkat lanjutan
pratama, 1.324 klinik TNI/Polri, 778 atau disebut juga Rumah Sakit.
dokter gigi praktek mandiri dan 5 RS Tujuan penelitian ini adalah
D pratama. Jumlah ini akan untuk mengetahui pemberian
meningkat karena masih banyaknya diagnosa rujukan peserta BPJS
masyarakat yang belum menjadi Kesehatan terhadap 144 diagnosa
peserta BPJS Kesehatan. penyakit dari fasilitas kesehatan
Sistem rujukan adalah suatu tingkat pertama Klinik Sat Brimbob
sistem penyelenggaraan pelayanan Polda Riau.
yang melaksanakan pelimpahan
METODE PENELITIAN
wewenang atau tanggung jawab
Penelitian yang digunakan
timbal balik, terhadap suatu kasus
adalah deskriptif analisis dengan data
penyakit atau masalah kesehatan,
yang bersifat kualitatif dengan
secara vertikal dalam arti dari unit
metode wawancara mendalam dan
yang terkecil atau berkemampuan
observasi langsung serta penelusuran
kurang kepada unit yang lebih
dokumen untuk mengetahui dan
mampu atau secara horisontal atau
memberikan gambaran mendalam
secara horizontal dalam arti antar
tentang bagaimana penilaian
unit-unit yang setingkat
diagnosa rujukan peserta BPJS
kemampuannya. Kondisi saat ini,
Kesehatan dari fasilitas kesehatan
kasus rujukan ke layanan sekunder
tingkat pertama Klinik Sat Brimbob
untuk kasus-kasus yang seharusnya
terhadap 144 diagnosa penyakit.
dapat dituntaskan di layanan primer
Pendekatan kualitatif adalah suatu
masih cukup tinggi. Berbagai faktor
proses penelitian dan pemahaman
mempengaruhi diantaranya
yang berdasarkan pada metodelogi
kompetensi dokter, pembiayaan, dan
yang menyelidiki suatu fenomena
sarana prasarana yang belum
kesehatan dan masalah manusia.
mendukung.
Subjek penelitian adalah petugas
Berdasarkan Standar Rujukan
pelayanan kesehatan yang ada di
Pasien BPJS di Fasilitas Kesehatan
Klinik Sat Brimbob. Terdiri dari 4
Tingat Pertama Klinik Sat Brimbob
orang informan dengan formasi 1
Polda Riau bahwa dari jumlah
orang Kepala Klinik, 1 orang Dokter
Jurnal Maternity and Neonatal Volume 2 No 2 Page 116
Nur Maimun, Josua Tobing : Analisis Diagnosa Rujukan Peserta
BPJS Kesehatan Terhadap 144 Diagnosa di Fasilitas Kesehatan
2016
Tingkat PertamaKlinik Sat Brimob Polda Riau
Umum, 1 orang perawat dan 1 orang serta tidak terdapatnya plang klinik
bidan. di luar dari komplek Brimob.
Proses analisis data dimulai Sedangkan sarana dan prasarana
dengan menelaah, membaca dan yang tersedia di Klinik sudah cukup
mempelajari seluruh data yang baik, akan tetapi kurang layak
tersedia dari berbagai sumber, yaitu digunakan karena masih banyak alat-
dari wawancara, pengamatan yang alat yang seharusnya sudah diganti
ditulis dalam catatan lapangan, tetapi masih tetap digunakan. Dalam
dokumen pribadi, dokumen resmi, hal obat baik pemberian kurang tepat
gambar dan lain-lain. Langkah terkadang dilakukan oleh petugas
berikutnya ialah mengadakan reduksi kesehatan bukan dokter,
data dengan jalan melakukan penyimpanan obat juga kurang
abstraksi yaitu membuat rangkuman tertata baik, karena ruang yang
yang inti, proses dan pernyataan- terdapat di Klinik tidak banyak untuk
pernyataan yang perlu dijaga menunjang pelayanan kesehatan.
sehingga tetap berada didalamnya. Jumlah SDM yang ada di
Pada penelitian ini analisis data Klinik Sat Brimob masih kurang
yang digunakan adalah analisis isi jumlahnya dibandingkan beban
(content analysis) yang disajikan pekerjaan yang harus dilakukan, dan
dalam bentuk teks narasi secara SDM yang ada dituntut untuk dapat
deskriptif yang berisikan wawancara melakukan pekerjaan diluar dari
mandalam dengan informan dan hasil profesinya. Lingkungan Fisik Klinik
observasi (temuan peneliti). Sat Brimob cukup baik untuk
digunakan, meskipun ruangan yang
HASIL
ada di dalam klinik masih kurang
Hasil observasi peneliti selama
untuk dapat memberikan pelayan
melakukan penelitian di Klinik Sat
medis serta pekerjaan diluar medis.
Brimob Polda Riau pada bulan juni,
Lokasi klinik yang strategis tidak
penulis menemukan bahwa dapat
menutup kemungkinan banyak
dilihat bahwa SDM yang terdapa di
masyarakat yang tidak
sudah sesuai dengan standar klinik,
mengetahuinya. karena lokasi klinik
mempunyai respon yang baik dalam
yang berada di dalam komplek Sat
melayani pasien serta sesuai dengan
Brimob. Sarana dan Prasarana yang
profesinya, akan tetapi penampilan
ada di Klinik Sat Brimob masih
petugas kurang mengesankan karena
kurang lengkap, hal ini harus sesuai
seragam yang digunakan serupa
dengan standar diagnosa yang harus
dengan seragam dinas Brimob.
tuntas di pelayanan dasar, dikarena
Lingkungan fisik sudah cukup baik,
pengadaan sarana dan prasarana
tetapi karena didalam wilayan
harus melalui BIDDOKES Polda
komplek Brimob masyarakat kurang
Riau. Obat yang tersedia di klinik Sat
mengetahui adanya Klinik Kesehatan
Brimob masih kurang lengkap
Umum di dalam komplek tersebut
Jurnal Maternity and Neonatal Volume 2 No 2 Page 117
Nur Maimun, Josua Tobing : Analisis Diagnosa Rujukan Peserta
BPJS Kesehatan Terhadap 144 Diagnosa di Fasilitas Kesehatan
2016
Tingkat PertamaKlinik Sat Brimob Polda Riau