Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Minyak bumi merupakan salah satu sumber energi yang sangat dibutuhkan
dalam kehidupan manusia. Minyak bumi terbentuk dari sebuah reservoir yang tidak
akan bertahan lama untuk melakukan produksi, sehingga akan terjadi penurunan
produksi. Penurunan produksi tersebut disebabkan oleh beberapa hal seperti
bercampurnya dua jenis air yang berbeda, penurunan tekanan reservoir, penurunan
temperature dan sebagainya. Maka akan terjadi suatu keadaan dimana produksi
minyak bumi dari suatu lapangan minyak akan mengalami produksi yang tidak
ekonomis lagi. Agar produksi suatu lapangan sumur minyak dapat terus berlanjut
dan dapat dipertahankan, maka dibutuhkan sebuah metode untuk mempertahankan
dan meningkatkan produksi sumur minyak bumi tersebut, sehingga kebutuhan
manusia akan sumber energy minyak bumi dapat terpenuhi.
Dalam pengelolaan lapangan sumur minyak hal yang terpenting yang harus
di perhatikan adalah jumlah produksinya. Pada umumnya jumlah produksi minyak
pada suatu lapangan minyak akan menurun seiring dengan berkurangnya kapasitas
jumlah kandungan minyak yang masih tersisa dalam reservoir suatu lapangan dan
akhirnya akan habis. Penyebab penurunan jumlah produksi minyak bumi yang
sering ditemui adalah terjadinya penurunan tekanan reservoir, karena energi utama
dalam proses pengangkatan minyak bumi ke permukaan akan turun seiring dengan
berjalannya waktu produksi hingga tidak cukup kuat lagi untuk mengangkat minyak
ke permukaan. Pada kondisi seperti ini dibutuhkan suatu metode pengangkatan
buatan yang lazim dikenal sebagai artificial lift. Metode yang banyak dipakai untuk
memecahkan masalah ini adalah metode injeksi gas lift. Berbagai macam metode
injeksi gas lift yang dikembangkan seperti metode injeksi gas lift dengan
menggunakan genetic algorithm yang dilakukan oleh Ardhi H. Lumban Gaol ,
Pudjo Sukarno, 2011, metode injeksi gas lift dengan menggunakan projektsi
gradient rosen’n oleh Sukarno,P, Sidarto,K.A, Siregar,S, Soewono, E,. Rahmawati,
S.D, Riza.L.S, Hafez, M. , Putra,S.A. , Supriyatman,D. , Disasmita,A, dan lain-
lain.Gas lift adalah salah satu metode pengangkatan minyak bumi secara paksa dari
dalam sumur minyak. Sistem ini bekerja dengan cara menginjeksikan gas
bertekanan tinggi kedalam annulus (ruang antara tubing dan casing), dan kemudian
kedalam tubing produksi sehingga terjadi proses aerasi (aeration) yang
mengakibatkan berkurangnya berat kolom fluida dalam tubing.
Gas lift didefenisikan sebagai proses pengangkatan fluida dari dalam sumur
dengan cara menginjeksikan gas dengan jumlah yang tinggi ke dalam lubang sumur
sehingga memenuhi kolom fluida di dalamnya sehingga minyak mentah dapat
diangkat ke atas permukaan. Terbatasnya jumlah gas yang akan diinjeksi pada tiap
sumur minyak, menjadikan volume gas injeksi sebagai batasan masalah.

1
Pada Tugas Akhir ini dilakukan sebuah pengoptimasian hasil produksi
minyak banyak sumur (multiwell) yang menggunakan injeksi gas dengan
menggunan metode optimasi dengan algoritma Particle Swarm Optimization akan
ditentukan jumlah alokasi gas yang akan diinjeksikan pada tiap sumur minyak
sehingga diperoleh jumlah produksi total minyak yang optimal.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan suatu permasalahan
yang dibahas pada penelitian tugas akhir ini adalah
1. Bagaimana menentukan jumlah alokasi gas yang diinjeksikan pada tiap
sumur minyak agar dapat mengoptimasikan total jumlah produksi minyak
yang maksimal dari suatu lapangan minyak
2. Bagaimana menentukan jumlah alokasi gas yang diinjeksikan pada tiap
sumur minyak jika jumlah gas yang tersedia terbatas sehingga dapat
mengoptimasikan total jumlah produksi minyak

1.3 Batasan Masalah


Agar pembahasan tidak menyimpang dan meluas, maka masalah akan
dibatasi sebagai berikut:
1. Data yang digunakan adalah data produksi minyak dari sumur injeksi gas
lift
2. Laju produksi minyak merupakan fungsi nonlinear dari laju injeksi gas
3. Reservoir tidak mempengaruhi pengoptimasian system multiwell gas lift
4. Setiap sumur produksi minyak memiliki sumur injeksi gas

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini,yaitu :
1. Menentukan jumlah alokasi gas yang diinjeksikan pada tiap sumur sehingga
dapat mengoptimasi total produksi minyak yang maksimal dari suatu
lapangan minyak
2. Menentukan jumlah alokasi gas yang diinjeksikan pada tiap sumur minyak
jika jumlah gas yang tersedia terbatas sehingga dapat mengoptimasikan total
jumlah produksi minyak

1.5 Hipotesis
Hipotesis dalam penulisan tugas akhir ini adalah menentukan laju gas yang
diinjeksikan sehingga dapat memaksimalkan laju produksi minyak menggunakan
metode gas lift dengan algoritma particle swarm optimization.

1.6 Metode Penelitian


Penelitian ini dilakukan dengan metode-metode sebagai berikut :
1. Studi Literatur
Pada tahap ini, akan dilakukan pencarian, pengumpulan, dan mempelajari
informasi referensi yang bersumber dari buku, jurnal maupun sumber lain dari
internet sebagai landasan teori dalam pengerjaan dan penyusunan tugas akhir ini.

2
Referensi yang dicari berkaitan dengan optimasi produksi minyak menggunakan
metode gas lift dan algoritma optimasi Algoritma Particle Swarm Optimization
2. Pengumpulan Data
Mencari, mengumpulkan data produksi minyak dengan sumur gas lift
3. Analisis Dan Perancangan Sistem
Merancang alur sistem optimasi produksi minyak dengan menggunakan
metode gas lift disesuaikan dengan data acuan dan sesuai parameter parameter
yang mempengaruhinya dengan menggunakan algorima Particle Swarm
Optimization.
4. Implementasi Sistem
Pembangunan sistem dilakukan sesuai dengan hasil dari perancangan sstem
yang didapatkan dengan hasil analisis sehingga dapat memberikan hasil optimasi
jumlah produksi minyak yang maksimal.
5. Analisis Hasil Implementasi Sistem
Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem yang telah dibangun
menggunakan data uji kemudian menganalisis hasil implementasi simulasi sistem
yang telah dibangun untuk mengoptimasi laju injeksi gas agar hasil produksi
minyak maksimal .
6. Pembuatan Laporan Tugas Akhir
Mendokumentasikan penyelesaian tugas akhir kedalam bentuk laporan
tertulis berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang didapakan.

1.7 Sistematika Penulisan


BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang dilakukanya penelitian,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian metodologi
penyelesaian masalah dan sistematika penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi dasar teori yang menjadi dasar penelitian, berisi tentang teori
penunjang yang berkaitan optimasi injeksi gas dan algoritma Particle Swarm
Optimization.
BAB III PERANCANGAN SISTEM
Bab ini akan menjelaskan mengenai tahapan yang dilakukan untuk
pembangunan sistem
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
Bab ini menjelaskan tentang proses pengujian dan analisis yang didapat dari
sistem optimasi injeksi gas dan algoritma Particle Swarm Optimization.
BAB V KEIMPULAN DAN SARAN
Bab ini akan menguraikan kesimpulan terhadap hasil analisis yang telah
dilakukan serta saran bagi para pembaca untuk dapat mengembang tugas akhir
ini .

Anda mungkin juga menyukai