Anda di halaman 1dari 12

Edutafsi Home Fisika Matematika Biologi Kimia English Seni Quiz

Cari Bahan Belajar

ATURAN SINUS DAN ATURAN COSINUS BESERTA CONTOH

Aturan sinus adalah sebuah aturan yang diturunkan berdasarkan hubungan perbandingan nilai sin
dari suatu sudut dengan panjang sisi-sisi pada segitiga. Aturan sinus memperlihatkan perbandingan
panjang sisi dengan sinus sudut yang berhadapan dengan sisi tersebut. Aturan cosinus adalah
sebuah aturan yang diturunkan berdasarkan hubungan antara panjang sisi-sisi dalam segitiga
dengan nilai cosinus salah satu sudut pada segitiga tersebut. Aturan cosinus diturunkan dengan
memanfaatkan teorema Pythagoras dan trigonetri. Aturan sinus dan aturan cosinus berlaku pada
segitiga lancip dan segitiga tumpul. Lalu, bagaimana penggunaan aturan sinus dan penggunaan
aturan cosinus dalam sebuah segitiga? Pada kesempatan ini, Bahanbelajarsekolah.blogspot.com
akan membahas rumus aturan sinus dan aturan cosinus beserta contoh soal dan pembahasannya.

Save web pages as PDF manually or automatically with PDFmyURL


Penggunaan Aturan Sinus
Menurut aturan sinus, dalam setiap segitiga ABC,
perbandingan panjang sisi dengan sinus sudut yang
berhadapan dengan sisi tersebut mempunyai nilai
yang sama. Nah, untuk itu kembali kita ingat
hubungan antara sisi dengan sudut di hadapannya.

Sudut di hadapan sisi merupakan sudut yang berada


di depan sisi tersebut. Dalam segitiga, biasanya
penamaan sisi disesuaikan dengan nama sudut yang
berada di depannya hanya saja dengan
menggunakan huruf kecil.

Dengan demikian, pada segitiga ABC berlaku :


1. Sudut A berada di depan sisi a
2. Sudut B berada di depan sisi b
3. Sudut C berada di depan sisi c

Untuk lebih jelasnya, perhatikan beberapa gambar segitiga berikut ini!

Save web pages as PDF manually or automatically with PDFmyURL


Berdasarkan aturan sinus, perbandingan antara panjang sisi a dengan sinus sudut A akan sama
dengan perbandingan antara panjang sisi b dengan sinus sudut B.

a b
=
sin A sin B

Berdasarkan aturan sinus, perbandingan antara panjang sisi a dengan sinus sudut A akan sama
dengan perbandingan antara panjang sisi c dengan sinus sudut C.

a c
=
sin A sin C

Dengan demikian, untuk setiap segitiga ABC berlaku aturan sinus sebagai berikut:

Save web pages as PDF manually or automatically with PDFmyURL


a = b = c

sin A sin B sin C

Keterangan :
a = panjang sisi a
A = besar sudut di hadapan sisi a
b = pajang sisi b
B = besar sudut di hadapan sisi b

Advertis em ents

c = panjang sisi c
C = besar sudut di hadapan sisi c

Baca juga : Soal dan Pembahasan Identitas Trigonometri.

Save web pages as PDF manually or automatically with PDFmyURL


Contoh Soal :
o o
Diketahui segitiga ABC dengan besar ∠A = 37 , ∠B = 53 . Jika diketahui panjang sisi b = 10
cm, tentukanlah :
A). Besar sudut ∠B
B). Panjang sisi a dan sisi c

Pembahasan :
o o
Dik : ∠A = 37 , ∠B = 53 , b = 10 cm

A). Besar sudut ∠B


o
Karena jumlah total sudut dalam segitiga adalah 180 , maka berlaku :
o
⇒ ∠A + ∠B + ∠C = 180
o
⇒ ∠B = 180 − (∠A + ∠B)
o o o
⇒ ∠B = 180 − (37 + 53 )
o o
⇒ ∠B = 180 − 90
o
⇒ ∠B = 90

o
Jadi, besar sudut B adalah 90 .

B). Panjang sisi a dan sisi c


Berdasarkan aturan sinus, maka berlaku:
⇒ a = b
sin A sin B
a 10
=
⇒ sin 37o sin 90o
⇒ a = 10
Save web pages as PDF manually or automatically with PDFmyURL
0,6 1
⇒ a = 0,6 (10)
⇒ a = 6 cm

Berdasarkan aturan sinus, juga berlaku:


⇒ c = b
sin C sin B
c 10
o = o
⇒ sin 53 sin 90
c 10
⇒ 0,8 = 1
⇒ c = 0,8 (10)
⇒ c = 8 cm

Jadi, panjang sisi a = 6 cm dan panjang sisi c = 8 cm.

Baca juga : Trik Menghapal Nilai Trigonometri Sudut Istimewa.

Penggunaan Aturan Cosinus


Aturan cosinus dalam segitiga memperlihatkan hubungan antara kuadrat panjang sisi dalam
segitiga dengan nilai cosinus dari salah satu sudutnya. Pada persamaan aturan cosinus, salah satu
sudut tersebut diletakkan di sebelah kanan dan bersesuaian dengan sisi yang berada di sisi kiri.

Untuk setiap segitiga ABC, berlaku aturan cosinus sebagai berikut:

2 2 2
a = b + c − 2bc cos A

Save web pages as PDF manually or automatically with PDFmyURL


2 2 2
b = a + c − 2ac cos B

2 2 2
c = a + b − 2ab cos C

Coba perhatikan ketiga rumus di atas. Dari rumus tersebut dapat kita lihat sebuah pola yaitu sudut
yang digunakan dalam rumus adalah sudut yang berhadapan dengan sisi yang berada di sebelah
kiri persamaan tersebut.

Keterangan :
a = panjang sisi a
A = besar sudut di hadapan sisi a
b = pajang sisi b
B = besar sudut di hadapan sisi b
c = panjang sisi c
C = besar sudut di hadapan sisi c

Contoh Soal :
o
Pada segitiga ABC diketahui panjang sisi a = 10 cm, panjang sisi c = 12 cm dan besar sudut ∠B = 52 .
Tentukanlah panjang sisi b.

Pembahasan :
o
Dik : a = 10 cm, c = 12 cm, ∠B = 52

Berdasarkan aturan cosinus:


2 2 2
⇒ b = a + c − 2ac cos B
2 2 2 o
⇒ b = 10 + 12 − 2(10)(12) cos 52
Save web pages as PDF manually or automatically with PDFmyURL
2
⇒ b = 100 + 144 − 240 (0,615)
2
⇒ b = 244 − 147,7
2
⇒ b = 96,3
⇒ b = 9,8 cm

Jadi, panjang sisi b adalah 9,8 cm.

Baca juga : Kumpulan Soal dan Jawaban Perbandingan Trigonometri.

Facebook Google+ Twitter

Related Posts:

Menentukan besar sudut segitiga dengan aturan


cosinus Menentukan panjang sisi segitiga aturan cosinus

Fisika Matematika Biologi Kimia


Rumus Fisika Kumpulan Rumus Kumpulan Konsep Rumus Kimia

Contoh Soal Fisika Contoh Matematika Contoh Soal Biologi Contoh Soal Kimia

Latihan Fisika Soal Latihan Latihan Biologi Latihan Kimia

UN Fisika UN Matematika UN Biologi UN Kimia

Komputer B.Inggris B.Indonesia SBMPTN IPA

FISIKA MATEMATIKA
Save web pages as PDF manually or automatically with PDFmyURL
Sinar-sinar istimewa dan pembentukan Menentukan rumus suku ke-n dan beda
bayangan pada cermin cembung barisan dengan konsep turunan

Sinar-sinar istimewa dan pembentukan Menentukan jumlah n suku terakhir suatu


bayangan pada cermin cekung deret aritmatika

Ciri-ciri dan kegunaan cermin cembung Menentukan jumlah n suku pertama aritmatika
dalam kehidupan sehari-hari jika n tidak diketahui

Ciri-ciri dan kegunaan cermin cekung Menentukan suku ke-n (un) jika jumlah n
dalam kehidupan sehari-hari suku pertama (sn) diketahui

BIOLOGI KIMIA

Perbedaan teori evolusi lamarck dan darwin Kecenderungan keelektronegatifan unsur


terkait leher jerapah dalam sistem periodik

Pengertian evolusi dan teori-teori evolusi Menganalisis ukuran jari-jari atom dan jari-jari
menurut para tokoh ion suatu unsur

Petunjuk dan bukti-bukti terjadinya evolusi Kecenderungan afinitas elektron atom unsur-
makhluk hidup unsur golongan utama

Komponen penyusun darah dan fungsi darah Kecenderungan energi ionisasi atom dalam
bagi tubuh satu golongan dan periode

Sumber energi yang dibutuhkan untuk gerak Kecenderungan sifat jari-jari atom dalam
dan kontraksi otot satu golongan dan periode
Save web pages as PDF manually or automatically with PDFmyURL
Copyright © 2017. Home | Policy | Disclaimer
Powered by Blogger

Save web pages as PDF manually or automatically with PDFmyURL

Anda mungkin juga menyukai