A. Hormon Estrogen
Estrogen dalam bentuk estradiol, estron, dan estriol ditemukan dalam konsentrasi tinggidi
vena uterine yang berarati bahwa estrogen dibuat di plasenta. Segi-segi produksi estrogen oleh
plasenta ini penting diketahui bila dikaitkan dengan adanya janin dengan glandula suprarenalis.
Estriol dalam air kencing merupakan estrogen penting dlam kehamilan, dan janian besar
peranannya dalam pembentukannya, maka kadar estriol dalam air kancing dapat digunakan
Fungsi Estrogen :
3. Memperbesar payudara
B. Hormon HCG
Kira-kira sepuluh hari setelah sel telur dibuahi sel sperma di saluran Tuba fallopii, telur
yang telah dibuahi itu bergerak menuju rahim dan melekat pada dindingnya. Sejak saat itulah
plasenta mulai berkembang dan memproduksi hCG yang dapat ditemukan dalam darah serta air
seni. Keberadaan hormon protein ini sudah dapat dideteksi dalam darah sejak hari pertama
keterlambatan haid, yang kira-kira merupakah hari keenam sejak pelekatan janin pada dinding
rahim.
Kadar hormon ini terus bertambah hingga minggu ke 14-16 kehamilan, terhitung sejak
hari terakhir menstruasi. Sebagian besar ibu hamil mengalami penambahan kadar hormon hCG
sebanyak dua kali lipat setiap 3 hari. Peningkatan kadar hormon ini biasanya ditandai dengan
mual dan pusing yang sering dirasakan para ibu hamil. Setelah itu kadarnya menurun terus
secara perlahan, dan hampir mencapai kadar normal beberapa saat setelah persalinan. Tetapi
adakalanya kadar hormon ini masih di atas normal sampai 4 minggu setelah persalinan atau
keguguran.
Kadar hCG yang lebih tinggi pada ibu hamil biasa ditemui pada kehamilan kembar dan
kasus hamil anggur (mola). Sementara pada perempuan yang tidak hamil dan juga laki-laki,
kadar hCG di atas normal bisa mengindikasikan adanya tumor pada alat reproduksi. Tak hanya
itu, kadar hCG yang terlalu rendah pada ibu hamil pun patut diwaspadai, karena dapat berarti
kehamilan terjadi di luar rahim (ektopik) atau kematian janin yang biasa disebut aborsi spontan.
luteinizing, interstitial cellstimulating, dan luteotropic. Hormone ini ditemukan di dalam darah dan
air kencing wanita hamil. Bukti bahwa hormon ini dibuat didi plasenta adalah karena jaringan
plasenta yang dibiakkan ternyata menghasilkan hormone tersebut. Hormone yang khas untuk
kehamilan ini dibentuk oleh trofoblas hubungan ini doproduksi dan ekresi HCG meningkat pula.
Fungsi hormone HCG adalah mempertahankan korpus luteum yang membuat estrogen
dan progesterone sampai saat plasenta terbentuk sepenuhnya dan dapat membuat sendiri
mempunyai efek lactogenic dan luteotropic. Perubahan dalam metabolisme hidrat arang dan
C. Hormon progesterone
Hormon ini berfungsi membangun lapisan dinding rahim untuk menyangga plasenta,
mencegah kontraksi/ oengerutan otot-otot rahim sehingga menghindari persalinan dini, dan
menyiapkan payudara untuk menyusui. Di lain sisi, progesterone akan membuat pembuluh darah
melebar. Akibatnya tekanan darah menjadi turun, dan ibu akan merasa pusing. Terkadang
mempengaruhi suasana hati ibu saat hamil, serta meningkatkan suhu tubuh dan menyebabkan
mual.
Progesterone ditemukan dalam darah yang keluar dari plasenta dalam konsentrasi yang
lebih tinggi. Ini berarti bahwa progesterone dibentuk di dalam plasenta. Enzim –enzim di plasenta
Steroid yang dibentuk oleh plasenta adalah estrogen dan progesteron. Pengaru estrogen
pada tingkat sel pengaruhnya adalah terhadap system enzim meningkatkan RNA, dan sintesa
protein. Estrogen juga mendukung pertumbuhan otot-otot uterus melalui system enzim dan
peningkatan sirkulasi darah di uterus. Retensi air dalam kehamilan juga pengaruh estrogen.
Progesterone yang pada permulaan kehamilan dibuat oleh korpus luteum setelah
plasenta terbentuk, sinsitium dari trofoblas yang membuatnya. Progesterone dalam kehamiln
menenagkan otot-otot polos , terutama dari uterus , juga dari ureter, lambung dan usus.
pada mamma.
Fungsi Progesteron :
1. Mencegah ovulasi