Anda di halaman 1dari 11

KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


Klien mengatakan nyeri pada dada kiri dan -TTV:
kanan, nyeri tembus belakang, menjalar ke Tekanan darah : 140/90mmHg, N: 69x/menit,
lengan dan bahu kurang lebih 4 hari, nyeri R: 22x/menit, SB: 36
terjadi secara tiba-tiba, nyeri dirasakan -GCS:
kurang lebih 5 menit, nyeri seperti tertahan M6 V5 E4, jumlah 15, kesimpulan:
beban berat, skala nyeri 4. kesadaran compos mentis
P : CAD Tampak meringis
Q : Nyeri seperti tertimpa beban berat -Warna kulit tampak pucat
R : Nyeri dirasakan pada dada kiri dan -Nadi perifer teraba lemah
kanan, tembus belakang, menjalar ke lengan - CRT > 3 detik
dan bahu, nyeri terjadi secara tiba-tiba, - Tampak pernapasan dada, irama teratur
dirasakan kurang lebih 4 hari - Tampak lemah

S : Skala nyeri 4
T : Nyeri hilang timbul, jika nyeri dating
biasanya berlangsung kurang lebih 5 menit.
Klien mengatakan jika melakukan aktivitas
berat, klien akan mengalami nyeri dada dan
merasa sesak. Selain itu, klien mengatakan
merasa lelah dan lemah badan.

Program ProfesiNersUNIVERSITAS SAM RATULANGI


ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Faktor pencetus (usia riwayat keluarga,
Kilen mengatakan merasa merokok, tekanan darah tinggi, kadar Penurunan curah jantung
sesak kolestrol darah tinggi, diabetes, obesitas
DO : tidak aktif secara fisik
TD : 140/90 mm Hg ↓
N : 69x/menit Atesosklesosis
Nadi perifer berada dalam ↓
capilery feril time 3 detik, Penyempitan Arteri
karena kulit tampak pucat ↓
Penurunan perfusi jaringan jantung

Suplai oksigen dan nutrisi terganggu

Kerja otot jantung menurun

Penurunan curah jantung

2. DS : Faktor pencetus (usia, riwayat keluarga,


P : CAD (Coronary Anteri merokok, tekanan darah tinggi, kadar
Nyeri akut
Disiase)/penyakit kolesterol darah tinggi, diabetes, obesitas
jantung koroner tidak aktif secara fisik
Q : Nyeri seperti tertimpa ↓
beban berat Aterosklerosis
R : Nyeri dirasakan pada ↓
dada kiri dan kanan, Penyempitan arteri
tembus belakang, ↓
menjalar ke lengan dan Penurunan perfusi jaringan jantung
bahu, terjadi secara tiba- ↓
tiba dirasakan ± 4 menit Suplai oksigen dan nutrisi terganggu
S : Skala nyeri 4 ↓
T: Nyeri hilang timbul, jika Metabolisme anaerob
nyeri datang biasanya ↓
berlangsung ± 5 menit Peningkatan asam laktut

Program ProfesiNersUNIVERSITAS SAM RATULANGI


DO : ↓
- Tampak meringis Merangsang pelepas mediator kimia
- TD : 140/90 mm Hg
- R : 22x /mmd ↓
- Tampak pernapasan dada, Merangsang nosireseptor
irama teratur ↓
Inpuls dihentarkan oleh saraf eferen

Nyeri Akut

3. DS : Faktor pencetus (usia, riwayat keluarga, Intoleransi Aktivitas


- Klien mengatakan merasa merokok, tekanan darah tinggi, kadar
lelah kolesterol darah tinggi, diabetes, obesitas
- Klien mengatakan merasa tidak aktif secara fisik
lemah ↓
- Klien mengatakan merasa Aterosklerosis
sesak setelah beraktivitas ↓
Penyempitan arteri
DO : ↓
- TD 140/90 mm Hg Penurunan perfusi jaringan jantung
N 69x /menit ↓
R 22x /menit Suplai oksigen dan nutrisi terganggu
SB 36,50C ↓
- FCS : M6V5 E4. Jumlah Kerja otot jantung menurun
15, kesadaran corres mintis ↓
Tampak lemah Penurunan perfusi jaringan perifer

Metabolisme sel menurun

Energi menurun

Kelelahan

Intoleransi aktivitas

Program ProfesiNersUNIVERSITAS SAM RATULANGI


DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PERENCANAAN KEPERAWATAN

PerencanaanKeperawatan
NO. DiagnosaKeperawatan
Tujuan (NOC) Intervensi (NIC) Rasional
1 Penurunan curah jantung b/d Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi tanda dan gejala 1. Mengetahui tanda awal
perubahan afterload keperawatan 3x8 jam diharapkan primer penurunan curah jantung terjadinya penurunan curah
keadekuatan jantung memompa 2. Monitor tekanan darah jantung untuk menentukan
3. Monitor EKG 12 sedapan intervensi selanjutnya
darah untuk memenuhi
4. Monitor nilai laboratorium 2. Memantau perubahan
kebutuhan metabolism tubuh jantung tekanan darah sebagai salah
meningkat. Dengan kriteria 5. Posisikan pasien semi fowler satu indikator adanya
hasil: perubahan cardiac output
-Dispnea menurun 3. Memantau adanya
-Tekanan darah membaik perubahan irama jantung
- CRT membaik 4. Mengetahui hasil lab klien
berada dalam batas normal,
rendah atau tinggi
5. Meningkatkan rasa nyaman
dan megurangi rasa sesak.
2 Nyeri akut b/d agen pencedera Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, 1. Untuk mengetahui lokasi
fisiologis keperawatan 3x8 jam diharapkan durasi, frekuensi, kualitas, nyeri dan sejauh mana area
pengalaman sensori atau intensitas nyeri nyeri dirasakan
2. Identifikasi skala nyeri 2. Untuk mengetahui tingkat
emosional yang berkaitan
3. Identifikasi factor yang nyeri
dengan kerusakan jaringan memperberat dan memperingan 3. Untuk mencegah nyeri
actual atau fungsional, dengan nyeri bertambah berat dan
onset mendadak atau lambat dan 4. Berikan teknik nonfarmakologis membantu memperingan
berintensitas ringan hingga berat 5. Kolaborasi pemberian analgetik, nyeri

Program ProfesiNersUNIVERSITAS SAM RATULANGI


dan konstan menurun. Dengan jika perlu 4. Untuk mengurangi rasa
kriteria hasil: nyeri
- Keluhan nyeri menurun 5. Membantu mengatasi
- Meringis menurun menghilangkan rasa nyeri
- Frekuensi nadi membaik jika tidak dapat
- Pola napas membaik dihilangkan dengan teknik
- Mual menurun nonfarmakologis.
- Muntah menurun
3 Intolerasi aktivitas b/d Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor pola dan jam tidur 1. Pola dan jam tidur klien
ketidakseimbangan antara suplai keperawatan 3x8 jam 2. Berikan aktivitas distraksi yang dapat mempengaruhi
dan kebutuhan oksigen diharapkan respon fisiologis menenangkan aktivitas tidur klien
3. Anjurkan tirah baring 2. Membantu mengurangi
terhadap aktivitas yang
4. Anjurkan melakukan aktivitas perasaan kelelahan secara
membutuhkan tenaga secara bertahap emosional yang dapat
meningkat. Dengan kriteria 5. Anjurkan menghubungi perawat mempengaruhi gairah klien
hasil: jika tanda dan gejala kelelahan dalam melakukan aktivitas
- Keluhan lelah menurun tidak berkurang 3. Memberi kesempatan klien
- Perasaan lemah menurun untuk memulihkan energi
- Dispnea saat aktivitas melalui tirah baring/
menurun istirahat
4. Melatih kemampuan klien
dalam management energy
secara bertahap
5. Agar dapat segera
diidentifikasi dan
dilakukan tindakan.

Program ProfesiNersUNIVERSITAS SAM RATULANGI


CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal/Ruangan : 23 – 09 – 2019/ Irina F Jantung

Evaluasi
No Dx Jam Implementasi
15.00

1. Mengidentifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung S: Klien mengatakan merasa nyaman dengan
posisi semi fowler yang diberikan, klien sudah
I 08.00 Hasil:
tidak merasa sesak lagi. Klien mengatakan masih
Klien mengatakan merasa sesak, lelah dan lemah badan merasa lelah dan lemah badan.
2. Monitor tekanan darah
O: Klien tampak sedang duduk disamping tempat
Hasil:
tidur, tekanan darah 130/90mmHg
Tekanan darah 140/90mmHg
3. Monitor EKG 12 sedapan
Hasil: A: Masalah belum teratasi
Sinus rhytem, HR: 67x/menit, axis normal
4. Monitor nilai laboratorium jantung
Hasil: P: Intervensi dilanjutkan
Enzim jantung CK Total 376 dan CKMB 141 U/L
5 Memposisikan posisi semi fowler
Hasil:
Mengatur posisi tempat tidur bagian atas menjadi 450C
2 08.05 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, S: Klien mengatakan melakukan teknik relaksasi
intensitas nyeri, skala nyeri yang dianjurkan dan nyeri terasa berkurang
Hasil:
P: CAD
Q: Nyeri seperti tertimpa beban berat
R: Nyeri dirasakan pada dada kiri dan kanan, tembus
belakang,menjalar ke lengan dan bahu, nyeri terjadi secara tiba-
tiba dirasakan kurang lebih 4 hari
S : Skala nyeri 4
T : Nyeri hilang timbul, jika nyeri dating biasanya berlangsung
kurang lebih 5 menit
2. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
Hasil:
O: Klien tampak melakukan teknik relaksasi yang
Klien mengatakan faktor yang memperberat nyeri yaitu jika klien
dianjurkan
melakukan aktivitas yang berat dan yang memperingan nyeri jika
klien duduk tenang atau beristirahat
3. Berikan teknik nonfarmakologi
Hasil:
A: Masalah teratasi sebagian
Memberikan teknik relaksasi dengan cara menarik napas panjang
melalui hidung, tahan sebentar kemudian hembuskan perlahan-
P: Intervensi dilanjutkan
lahan melalui mulut. Hal ini bisa dilakukan terus-menerus hingga
nyeri berkurang.
1. Monitor pola dan jam tidur
15.00
Hasil: klien mengatakan mulai tidur malam jam 20.00 dan bangun
3 08.10 jam 05.00
Klien mengatakan mulai tidur malam jam 20.00 dan bangun 05.00
S: Klien mengatakan tidak ada keluahan
2. Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
Hasil: berikan teknik distraksi yaitu menganjurkan klien membaca,
mendengarkan music agar bantu mengurangi atau menghilangka
O: - klien tidak berjalan jauh dari ruang perawatan
kelelahan secara emosional yang dapat mempengaruhi gaira klien
- Klien tampak beristirahat
dalam melakukan aktifitas

3. Anjurkan tirah baring A: masalah belum teratasi


Hasil: klien mengikuti anjuran

4. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap


Hasil: klien melakukan aktifitas secara bertahap P: intervensi dilanjutkan (3dan4)

5. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan


tidak berkurang
Hasil: klien mengerti dan akan menghubungi perawat jika tanda
dan gejala tersebut tidak berkurang
CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal/Ruangan : 24 – 09 – 2019/ Irina F Jantung

Evaluasi
No Dx Jam Implementasi
15.00
1. Mengidentifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung
I 09.00 Hasil: S: Klien mengatakan tidak ada keluhan
Klien mengatakan tidak lagi merasa sesak, lelah dan lemah badan
2. Monitor tekanan darah O: Klien tampak sedang duduk disamping tempat
Hasil: tidur dan berkomunikasi dengan orang
Tekanan darah 130/80mmHg disekitarnya, tekanan darah 130/80mmHg
3. Monitor EKG 12 sedapan
Hasil: A: Masalah belum teratasi
Sinus rhytem, HR: 75x/menit, axis normal
4. Monitor nilai laboratorium jantung
Hasil: P: Intervensi dilanjutkan (1 2 3 dan 5)
Enzim jantung CK Total 376 dan CKMB 141 U/L
5.Memposisikan posisi semi fowler
Hasil:
Mengatur posisi tempat tidur bagian atas menjadi 450C
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri, skala nyeri S: Klien mengatakan melakukan teknik relaksasi
2 08.05
Hasil: yang dianjurkan dan nyeri terasa berkurang
Klien nyeri berkurang/hilang
2. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri O: Klien tampak melakukan teknik relaksasi yang
Hasil: dianjurkan
Klien mengatakan faktor yang memperberat nyeri yaitu jika klien
melakukan aktivitas yang berat dan yang memperingan nyeri jika
klien duduk tenang atau beristirahat
3. Berikan teknik nonfarmakologi
Hasil:
A: Masalah teratasi sebagian
Memberikan teknik relaksasi dengan cara menarik napas panjang
melalui hidung, tahan sebentar kemudian hembuskan perlahan-
P: Intervensi dilanjutkan
lahan melalui mulut. Hal ini bisa dilakukan terus-menerus hingga
nyeri berkurang.
4. Monitor pola dan jam tidur
15.00
Hasil: klien mengatakan mulai tidur malam jam 20.00 dan bangun
3 08.10 jam 05.00
Klien mengatakan mulai tidur malam jam 20.00 dan bangun 05.00
S: Klien mengatakan tidak ada keluahan
5. Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
Hasil: berikan teknik distraksi yaitu menganjurkan klien membaca,
mendengarkan music agar bantu mengurangi atau menghilangka
O: - klien tidak berjalan jauh dari ruang perawatan
kelelahan secara emosional yang dapat mempengaruhi gaira klien
- Klien tampak beristirahat
dalam melakukan aktifitas

6. Anjurkan tirah baring


Hasil: klien mengikuti anjuran A: masalah belum teratasi

7. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap


Hasil: klien melakukan aktifitas secara bertahap P: intervensi dilanjutkan (3dan4)

8. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan


tidak berkurang
Hasil: klien mengerti dan akan menghubungi perawat jika tanda
dan gejala tersebut tidak berkurang

Anda mungkin juga menyukai