Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • WOC Sindrom Nefrotik

    Diunggah oleh

    HAri
    11 tayangan2 halaman
    1. Sindrom nefrotik merupakan kondisi yang ditandai dengan proteinuria, hipoalbuminemia, edema, dan asites. Hal ini disebabkan oleh peningkatan permeabilitas glomerulus yang menyebabkan kehilangan protein dalam urine. 2. Gejala sindrom nefrotik antara lain edema, hipoalbuminemia, hiperlipidemia, proteinuria, dan asites. Komplikasinya dapat berupa infeksi, trombosis, dan gangguan fungsi jantung. 3. Penanganann

    Deskripsi Asli:

    s

    Judul Asli

    WOC sindrom nefrotik

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    1. Sindrom nefrotik merupakan kondisi yang ditandai dengan proteinuria, hipoalbuminemia, edema, dan asites. Hal ini disebabkan oleh peningkatan permeabilitas glomerulus yang menyebabkan kehilangan protein dalam urine. 2. Gejala sindrom nefrotik antara lain edema, hipoalbuminemia, hiperlipidemia, proteinuria, dan asites. Komplikasinya dapat berupa infeksi, trombosis, dan gangguan fungsi jantung. 3. Penanganann

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    11 tayangan2 halaman

    WOC Sindrom Nefrotik

    Diunggah oleh

    HAri
    1. Sindrom nefrotik merupakan kondisi yang ditandai dengan proteinuria, hipoalbuminemia, edema, dan asites. Hal ini disebabkan oleh peningkatan permeabilitas glomerulus yang menyebabkan kehilangan protein dalam urine. 2. Gejala sindrom nefrotik antara lain edema, hipoalbuminemia, hiperlipidemia, proteinuria, dan asites. Komplikasinya dapat berupa infeksi, trombosis, dan gangguan fungsi jantung. 3. Penanganann

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 2

    1

    Penyakit sekunder Reaksi autoimun idiopatik Penyakit sistemik

    Peningkatan permeabilitas glomerulus

    hiperlipidemia Protein uri Edema anasarka hipoalbuminemia

    Sindrom nefrotik

    B1 B2 B3 B4 B5

    asites Kardiak Reabsorpsi Na filtrasi Vol. Cairan hipoalbunemia Menekan araf Edema saluran
    aoutput dan air glomerulus vaskuler fagus dan pencernaan
    menurun lambung
    Distensi Tekanan osmotik
    Protein
    abdomen Perfusi darah Volume intra Stimulus renin plsma plsama Absobsi tidak
    terfiltrasi
    keotak angitensin Presepsi kenyang adekuat
    menurun vaskuler
    Menekan , merasa tidak
    Pengeluaran Tekanan hidrostatik
    diafragma hipoksia enak
    igG & igA Feses encer
    Beban kerja Sekresi ADH diepigastrium
    dan berair
    Sakit kepala
    Penurunan Sistem imun
    jantung Perpindahan cairan
    ekspansi paru Mk ; Gangguan Reabsorbsi Na Anoreksia, mual, diare
    dari intrasel ke
    dan air muntah
    perfusi jaringan interstisial
    Dyspnea, Kontraktilitas Mk ; resiko
    Letih, lemah,
    taknipnea, ventrikel infeksi Vol. Urine yg Mk :
    lesu
    perubahan diekskresi Edema anasarka, ketidakseimba
    kedaAlam Dekompensasi asites, bengkak pada ngan nutrisi
    pernafasn, cordis mata, bengkak pada kurang dari MK :
    oliguri intoleransi
    bradipnea perkemihan, odem kebutuhan
    paru tubuh aktivitas
    Aretmia, bradikardi, perubahan
    EKG,palpitasi, edema, peningkatan Mk ; gangguan
    BB eliminasi urine
    Mk ; Mk ; penurunan curah
    ketidakefektifan jantung Mk; kelebihan Mk : 2
    pola nafas vol Cairan gangguan
    Body image

    B6

    Tirahbaring dan
    imobilisasi

    Penekanan yang lama


    pada area tubuh yg
    edema

    Sirkulasi perifer pada


    daerah yang tidak
    adekuat

    Luka lecet pada kulit (


    dekubitus)

    Mk : kerusakan
    integritas kulit

    Anda mungkin juga menyukai