Anda di halaman 1dari 17

KUALITAS SEBAGAI ALTERNATIF

PENINGKATAN DAYA SAING

Disusun untuk memenuhi tugas Bisnis International

Oleh:
Indah Mega Lestari / 19111002
Elfrida Elisabet Br T / 19111003
Adi Sinta Nurjanah / 19111004
Abdurrohman / 19111005

PROGRAM EKSTENSI KARYAWAN


MANAJEMEN
UNIVERSITAS TRILOGI
2019
KUALITAS SEBAGAI ALTERNATIF
PENINGKATAN DAYA SAING

1. ABSTRAK DAN KONSEP


A. ABSTRAK

Penting dilakukan upaya pemahaman kualitas sebagai alternatif peningkatan


daya saing bagi perusahaan, mengetahui hubungan antara kualitas, profitabilitas dan
daya saing bagi perusahaan, mengetahui manfaat kualitas, untuk mengetahui
komponen-komponen penunjang daya saing. Pada paper ini akan membahas
mengenai seberapa besar dan berpengaruh kualitas terhadap peningkatan daya saing
terhadap perusahaan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hal tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian ilmiah menunjukkan bahwa kualitas sangat


berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan yang akan mempengaruhi profitabilitas
perusahaan, selain kualitas yang baik dalam usaha pencapaian kemampuan dalam
usaha. Selain kualitas yang baik dalam usaha pencapaian kemampuan daya saing,
perusahaan harus memperhatikan komponen-komponen lainnya, yaitu kebijakan
industri, teknologi dan sumber daya saing.

B. KONSEP KUALITAS
Konsep kualitas yang baik akan cenderung meningkatkan intensitas dan
tingkat persaingan, yang sebaliknya bisa juga akan diikuti dengan semakin
tingginya kualitas para pesaing yang terlibat. Dalam era perdagangan bebas, setiap
perusahaan harus menghadapi persaingan ketat dengan perusahaan-perusahaan dari
seluruh dunia. Hanya perusahaan yang benar-benar berkualitas yang dapat bersaing
dalam pasar global. Dalam memahami kualitas maka perlu diketahui karakter
kualitas sebagai alternatif peningkatan daya saing bagi perusahaan. Untuk
mengetahui hubungan antara kualitas, profitabilitas dan daya saing bagi perusahaan,
manfaat kualitas serta untuk mengetahui komponen-komponen penunjang daya
saing untuk memenangkan persaingan bisnis didunia.
2. DEFINISI KUALITAS
Kualitas didefinisikan sebagai segala hal yang menentukan kepuasan konsumen
dan disertai upaya terus menerus kearah perbaikan. Ada beberapa macam definisi
kualitas, yaitu :
A. GOETSCH & DAVIS
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,
manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
B. DALE H. BESTERFIELD
Kualitas merupakan perbandingan antara harapan dengan kepuasan yang dirasakan.
C. J. HEIZER DAN BARRY R.
Kualitas merupakan kemampuan suatu produk atau jasa dalam memenuhi
kebutuhan pelanggan.

Totalquality management merupakan suatau pendekatan dalam menjalankan


usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan
terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas merupakan suatu
keadaan dimana konsumen atau pelanggan merasa terpenuhi harapannya terhadap
kinerja, manfaat atau kegunaan suatu produk yang mereka gunakan.

3. KUALITAS, PROFITABILITAS DAN DAYA SAING


Di era perdagangan bebas seperti saat ini, intensitas persaingan semakin naik dan
jumlah pesaing semakin banyak. Untuk itu setiap perusahaan dituntut untuk dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen agar konsumen merasa lebih puas
dengan cara-cara yang dilakukan oleh perusahaan tersebut daripada yang dilakukan oleh
para pesaing. Profitabilitas adalah kemampuan untuk mendatangkan keuntungan
(memperoleh laba). Pada saat ini perhatian suatu perusahaan tidak terfokus pada produk
dan jasa yang dihasilkan saja, melainkan juga memperhatikan pada aspek proses, sumber
daya manusia, dan lingkungan.
Menurut Porter (1985), pada dasarnya setiap perusahaan menghadapi lima
kekuatan atau faktor persaingan seperti pada bagan berikut:
Gambar 3.1 Lima Kekuatan persaingan

Dari gambar di atas terlihat bahwa faktor persaingan yang dihadapi perusahaan
yakni meliputi pesaing dalam industri yang sama, bargaining power pemasok, bargaining
power pembeli, ancaman pendatang baru dan ancaman dari produk substitusi.
Semakin kompleksnya persaingan antar perusahaan maka kualitas yang ingin
dipenuhi harus dilihat dari sudut pandang konsumen atau pelanggan. Demikian pula
penerapan TQM (TotalQuality Management) dalam perusahaan harus menitikberatkan
pada sudut pandang untuk mencapai kepuasan konsumen. Sesuai perspektif TQM
terhadap kepuasan pelanggan bahwa pelanggan merupakan penilai terakhir dari kualitas
sehingga prioritas utama dalam jaminan kualitas adalah memiliki produk yang handal
dan dapat diterima. Mengenai penilaian konsumen terhadap perusahaan, maka
dibutuhkan kerangka manajeman kualitas yang didasarkan pada dua alasan pokok
sebagai berikut:
1. Orientasi Pemasaran
Yaitu meliputi usaha perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan
persyaratan yang ditetapkan pelanggan, meningkatkan pangsa pasar, efisiensi dan
produktivitas.
2. Orientasi Internal Perusahaan
Meliputi usaha perusahaan untuk mengurangi losses (kehilangan), spills
(kejatuhan), waste (pemborosan) dan scrap (menyisakan). Serta upaya untuk
memaksimalkan usaha karyawan, penghematan eneri sumber daya manusia, dan
pengidentifikasian peluang pemecahan masalah.

Kualitas bukan kombinasi dari faktor kebetulan. Kualitas harus didefinisikan,


dirancang, direncanakan, dan dilaksanakan secara tepat.

Perusahaan yang selalu menjaga dan meningkatkan kualitas produk atau jasanya
akan mendapat banyak keuntungan. Hal ini dikarenakan kualitas berkaitan erat dengan
kepuasan pelanggan, profitabilitas dan pangsa pasar. Dengan memiliki kualitas yang
baik, pelanggan akan merasa puas. Apabila pelanggan merasa puas maka akan terjalin
kesetiaan dan loyalitas pelanggan terhadap suatu perusahaan. Dengan demikian
perusahaan dapat meningkatkan pangsa pasar melalui pemenuhan kualitas yang bersifat
customer driven sehingga memberikan keunggulan harga dan customer value. Apabila
kualitas yang dihasilkan superior maka profitabilitas terjamin. Perusahaan yang
menawarkan produk atau jasa superior pasti dapat mengalahkan pesaingnya yang
menghasilkan kualitas inferior. Secara sederhana, manfaat dari kualitas yang superior
yakni sebagai berikut:
a. Loyalitas pelanggan yang lebih besar
b. Pangsa pasar yang lebih besar
c. Harga saham yang lebih tinggi
d. Produktivitas yang lebih besar

4. KOMPONEN PENUNJANG DAYA SAING


Adapun komponen dasar penunjang daya saing yaitu:
A. Kebijakan Industri
Kebijakan industri merupakan bentuk kerjasama antara pemerintah dan sektor
swasta yang bertujuan untuk menyediakan insentif yang dapat mendorong bisnis
untuk berperilaku yang mengarah pada peningkatan daya saing dan menyinagkirkan
rintangan-rintangan yang mengurangi daya saing.
Komponen-komponen yang dibutuhkan dalam kebijakan industri antara lain:
1) Investasi dalam penelitian dan pengembangan
Sebuah perusahaan saat membuat suatu produk baru pasti akan
melakukan yang namanya penelitian dan pengembangan misakan riset
pasar, perilaku konsumen, studi kelayakan bisnis, analisa bisnis di masa
akan datang. Contoh Pabrik Toyota akan mengeluarkan jenis mobil baru
pada tahun 2020. Toyota akan investasi dalam bidang penelitian dan
pengembangan dan membutuhkan alat analisa. Jadi Toyota akan investasi
di bidang IT yaitu software analytics dari IBM, SAP dll.
2) Perluasan sektor industry
Perluasan industri sangat diperlukan karena bisa menghadapi
persaingan dan memperluas pasar sesuai segmen yang akan dituju.
Misalkan Indofood di tahun 1980an terkenal dengan pabrikan mie instant.
Dengan berjalannya waktu Indofood memperluas industri mie instant
tidak hanya dalam satu rasa namun dengan cara memperbanyak rasa mie
instant sesuai dengan selera masyarakat Indonesia. Tidak hanya itu,
mereka juga mengembangkan bisnis dalam bidang terigu, minyak goreng,
kecap, makanan ringan/ snack dll.
3) Pemantauan praktik-praktik pemanufakturan terbaik
Pemantauan praktik-praktik pemanufakturan terbaik adalah suatu
kunci keberhasilan sebuah perusahaan karena harus menjalankan standart
opersional agar bisnis tersebut berjalan dengan sebagaimana mestinya,
Contohnya Honda Prospect Motor mensyaratkan semua karyawan yang
ada di pabrik tidak diperbolehkan membawa handphone/ kamera dll. Hal
tersebut sebagai syarat karena meminimalisir ada pencurian desain mobil
sebelum diperkenalkan di pasar.
4) Investasi dalam infrastruktur teknologi tinggi
Investasi dalam infrastruktur teknologi tinggi sangat diperlukan
karena IT sangat berpengaruh besar terhadap kelangsungan sebuah
perusahaan. Apabila IT tidak memadai dan tidak diperbaharui akan sangat
menganggu kelancaran bisnis. Contoh sebuah bank wajib memiliki
teknologi software core banking. Karena core banking merupakan syarat
mutlak yang harus ada di sebuah bank dan diistilahkan jantugnya sebuah
bank karena sebagai aplikasi untuk transaksi seperti deposito,
penyimpanan dana nasabah, risk management, kredit dll.
5) Alih teknologi
Alih teknologi hampir sama dengan investasi teknologi tinggi
namun disini lebih menitik beratkan pada upgrade sebuah teknologi.
Seperti sebuah perusahaan yang masih menggunaakan Microsoft
Windonws7 harus di upgrade ke Windows10 karena pada Januari 2020
Microsoft Windows7 tidak akan mendapatkan support lagi dari Microsoft
dan banyak aplikasi yang tidak akan bisa digunakan lagi.
6) Ekspor industri
Ekspor industri merupakan salah satu kebijakan industri yang harus
dijalankan agar bisnis dapat bersaing secara global dan bisa
meningkatkan value perusahaan. Contoh Indofood tahun 1980 hanya
dikenal di Indonesia, namun dengan berjalannya waktu mengembangkan
bisnis dengan cara ekspor produk mereka ke mancanegara bahkan sampai
ke penjuru dunia dan menjadi pabrikan mie instant terbesar di dunia.
7) Reformasi dan investasi pendidikan
Reformasi dan investasi pendidikan sangat diperlukan sebuah
perusahaan agar para karyawan terampil sesuai dengan bidang masing-
masing. Seperti BCA melakukan program investasi pendididkan karya
bakti BCA kepada calon pegawai dalam untuk level teller dan customer
service. Dimana calon karyawan akan di didik sebagai calon pegawai
BCA dan budaya kerja di BCA. Apabila calon karyawan sudah selesai
mengikuti pendidikan akan dijadikan karyawan di lingkungan BCA.
8) Insentif pajak
Insentif pajak adalah kebijakan pemerintah yang diberikan kepada
individu atau organisasi tertentu hingga investor asing yang bersedia
mendukung pemerintah, dari sektor social hingga penelitian dan
pengembangan, yang mana kebijakan insentif tersebut diberikan untuk
memudahkan dan mendorong wajib pajak untuk patuh dalam
melaksanakan kewajiban perpajakannya di masa sekarang dan pada masa
yang akan dating. Bentuknya dapat berupa pengurangan pajak sampai
pengecualian pajak. Contohnya Yayasan Jantung Indonesia (YJI) yang
menggalang dana untuk membantu sesama yang mengalami kelainan atau
gagal jantung merupakan salah satu organisasi yang memperoleh insentif
pajak yaitu dikecualikan dari pengenaan pajak.
B. Teknologi
Teknologi adalah perwujudan secara fisik dari ilmu pengetahuan. Teknologi
dirancang untuk memperluas kemampuan manusia sehingga dapat meningkatkan
daya saing organisasi. Contoh pengembangan teknologi yang berguna bagi industri
untuk meningkatkan kualitas :
1) Assembly Robots
Robot industrial atau robot industri saja didefinisikan oleh
ISO adalah suatu alat atau mesin otomatis terkendalikan,
reprogrammable, manipulator serbaguna terprogram dalam sumbu tiga
atau lebih. Bidang robotika dapat lebih praktis didefinisikan sebagai studi,
desain dan penggunaan sistem robot untuk manufaktur (definisi top-level
mengandalkan definisi sebelumnya dari robot). Khas aplikasi robot
meliputi pengelasan, pengecatan, perakitan, memilih tempat (seperti
kemasan, palletizing dan SMT), inspeksi produk dan pengujian, semua
dilakukan dengan daya tahan tinggi, kecepatan, dan ketepatan.
2) CNC Machine Tools
Mesin CNC (Computer Numeric Control) adalah mesin otomatis
yang beroperasi dengan memasukkan atau meng-input program perintah.
Program perintah yang di-input bisa melalui design program seperti CAD.
Perintah yang masuk biasanya menggunakan sistem
koordinasi Cartesian (x, y, z) yang nantinya akan di-translate melalui
mesin untuk mengontrol gerak mesin secara 3D. CNC Router
Machine adalah mesin potong yang dikontrol melalui komputer.
Biasa digunakan untuk memotong berbagai macam material seperti kayu,
foam dan plastik. Interindo bergerak di bidang furniture dengan
spesialisasi material kayu, maka dari itu kami menggunakan CNC Wood
Router Machine untuk mendukung proses produksi. Mesin komputerisasi
CNC mengontrol router untuk menghasilkan berbagai jenis bentuk dan
ukuran potongan. Penggunaannya sangat bervariasi, mulai dari objek kecil
seperti dekorasi interior dan eksterior, papan iklan, bingkai/rangka kayu,
mainan, cetakan sampai yang besar seperti furniture, perahu, dan rumah.
Mesin CNC bisa digunakan untuk membentuk potongan detail dan rumit
karena presisi progam perintahnya menggunakan numerical command.
Dengan adanya mesin CNC Wood Router ini, proses produksi bisa lebih
cepat dan efisien.
3) Flexible Manufacturing Cells
Sistem manufaktur fleksibel atau FMS (Flexible Manufacturing
System) adalah sistem manufaktur yang dapat bereaksi secara fleksibel
terhadap perubahan-perubahan. Dua macam perubahan sistem itu dapat
berupa perubahan tipe produk yang akan dihasilkan (machine flexibility),
maupun perubahan urutan proses dalam pembuatan produk tersebut
(routing flexibility). Keuntungan dari penggunaan FMS dalam suatu
sistem produksi massal (mass production) adalah kemampuan
fleksibilitasnya yang tinggi baik dalam mengalokasikan waktu dan usaha,
sehingga dapat menaikkan produktivitas dan mutu produk serta
menurunkan biaya produksi.
4) Computer Aided Design (CAD)
Computer Aided Design adalah suatu program komputer untuk
menggambar suatu produk atau bagian dari suatu produk. Produk yang
ingin digambarkan bisa diwakili oleh garis-garis maupun simbol-simbol
yang memiliki makna tertentu. CAD bisa berupa gambar 2 dimensi dan
gambar 3 dimensi. Berawal dari menggantikan fungsi meja gambar kini
perangkat lunak CAD telah berevolusi dan terintegrasi dengan perangkat
lunak CAE (Computer Aided Engineering) dan CAM (Computer Aided
Manufacturing). Integrasi itu dimungkinkan karena perangkat lunak CAD
saat ini kebanyakan merupakan aplikasi gambar 3 dimensi atau biasa
disebut solid modelling. Solid model memungkinkan kita untuk
memvisualisasikan komponen dan rakitan yang kita buat secara realistik.
Selain itu model mempunyai properti seperti massa, volume, pusat
gravitasi, luas permukaan dll.
5) Automated Insepction
Automated Testing adalah sebuah metode pengujian software yang
menggunakan suatu Software Testing (terpisah dari sistem/aplikasi yang
sedang diuji), dengan tujuan untuk membandingkan antara output yang
diprediksikan dengan output yang dihasilkan oleh sistem.
6) Material Handling Robots
Material handling robots sama seperti dalam manufaktur
menggunakan sistem robot dan sudah tidak menggunakan secara manual
dalam merakit produk, pengepakan dll. Karena akan menghemat waktu
produksi dan menghemat biaya produksi.
7) Automated Warehouse Equipment
Sistem Manajemen Pergudangan merupakan kunci utama
dalam suppply chain (rantai pasok), dimana yang menjadi tujuan utama
adalah mengontrol segala proses yang terjadi di dalamnya
seperti shipping (pengiriman), receiving (penerimaan), putaway
(penyimpanan), move (pergerakan) dan picking (pengambilan). Paradigma
baru yang terjadi sekarang ini adalah dengan integrasi proses-proses yang
ada dengan menggunakan suatu teknologi seperti WiFi LAN, Radio
Frequency, Biztalk, Email dan teknologi informasi lainnya. Dengan
WMS, kita dapat mengontrol proses pergerakan dan penyimpanan dengan
lebih baik, pemakaian space gudang dengan lebih optimal, meningkatkan
efektifitas proses penerimaan dan pengiriman serta mengetahui jumlah
stok dengan lebih akurat pada setiap waktu. Dalam WMS sendiri ada
beberapa konsep yang bisa digunakan yaitu FIFO (first in - first out) ,
LIFO (last in – first out) & FEFO (first expired – first out).
C. Sumber Daya Manusia
Tidak dapat dipungkiri bahwa sumber daya manusia merupakan sumber daya
yang paling bernilai bagi peningkatan daya saing. SDM dapat dimanfaatkan secara
maksimal apabila pemanfaatan tersebut berada dalam koridor yang tepat dan sesuai
dengan batasan-batasannya. Dalam pemanfaatan SDM diperlukan beberapa Startegi
yang penting agar bisa memberikan kinerja yang baik dalam melaksanakan
tanggung jawabnya. Strategi tersebut antara lain terdiri dari :
1) Kerja sama diantara perusahaan, tenaga kerja, dan pemerintah.
Kerja sama yang dimaksud adalah Perusahaan harus memperhatikan
hak karyawan dan kewajibannya kepada kepada karyawan seperti
menyediakan fasilitas yang layak untuk menunjang kegiatan operasional dan
Lingkungan kerja yang nyaman untuk karyawan. Dan sebagai karyawanpun
mereka harus memiliki rasa tanggung jawab pada perusahaan dan kesadaran
untuk mematuhi peraturan perusahaan dan SOP yang berlaku. Peran
pemerintah pun sangat penting untuk memberikan perlindungan bagi
karyawan dan perusahaan dengan adanya undang-undang Ketenagakerjaan
seperti adanya batasan jam kerja, penetapan upah minimum karyawan dan
lain sebagainya.
2) Pendidikan dan pelatihan berkualitas tinggi
Perusahaan harus memberikan pendidikan dan pelatihan kepada
karyawan untuk meningkatkan pengetahuan, kualitas serta skill dari
karyawannya agar dapat bekerja secara maksimal. Sebagai contoh
pemberian training pada 3 bulan pertama setelah perekrutan karyawan dan
tambahan seminar dari luar perusahaan untuk menambah pengetahuan
karyawan mengenai perkembangan dunia luar.
3) Keterlibatan dan empowerment karyawan
Untuk meningkatkan kinerja karyawan agar mereka memberikan hasil
kerja yang berkualitas maka, dalam pengambilan keputusan perusahaan
harus melibatkan serta menerima pendapat dari karyawan sehingga
karyawan merasa dihargai dan dihormati oleh perusahaan. Yang dampak
positifnya karyawan akan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
4) Kepemimpinan pada setiap level
Penting untuk memilih pemimpin yang tepat pada setiap level kerja,
dimana seorang pemimpin harus memiliki keseimbangan antara pendidikan
dan pengalaman kerja yang sesuai dengan bidang atau divisi dan level yang
dipimpin.
5) Kerjasama Tim.
Perlu adanya kerja sama dan komunikasi yang baik antar anggota tim,
serta antar satu tim dengan tim yang lainnya supaya dapat mencapai tujuan.
Perlu diadakanya Briefing untuk menyampaikan informasi kepada seluruh
tim baik itu berupa briefing harian, bulanan ataupun tahunan. Sebagai
contoh suatu perusahaan mengadakan briefing tahunan untuk membahas
pencapaian yang telah didapatkan pada tahun tersebut serta memberikan
penghargaan kepada karyawan yang berprestasi untuk memberi motivasi
kepada seluruh karyawan, membahas hal-hal terkait target, strategi untuk
capaian tahun berikutnya dan membahas SOP yang baru.
5. BUDAYA KUALITAS SEBAGAI PENUNJANG DAYA SAING
Menurut Bounds budaya mengandung berbagai aspek pokok seperti:
a. Budaya merupakan konstruksi sosial unsur-unsur budaya seperti nilai-nilai,
keyakinan dan pemahaman, yang dianut oleh semua anggota kelompok.
b. Budaya berisi kebiasaan atau tradisi.
c. Budaya mengarahkan perilaku: kebiasaan atau tradisi merupakan perekat
yang mempersatukan suatu organisasi dan menjamin bahwa para anggotanya
berperilaku sesuai dengan norma.
d. Budaya masing-masing organisasi bersifat unik.
Menurut Goetsch dan Davis, budaya kualitas adalah sistem nilai organisasi yang
menghasilkan suatu lingkungan yang kondusif bagi pembentukan dan perbaikan kualitas
secara terus menerus.
Adapun karakteristik umum organisasi yang memiliki budaya kualitas adalah
sebagai berikut:
a. Perilaku sesuai dengan slogan.
b. Masukan dari pelanggan secara aktif diminta dan digunakan untuk
meningkatkan kualitas secara terus-menerus.
c. Para karyawan dilibatkan dan diberdayakan.
d. Pekerjaan dilakukan dalam suatu tim.
e. Pendidikan dan pelatihan diadakan agar para karyawan pada semua level
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk
meningkatkan kualitas secara terus-menerus.
f. Sistem penghargaan dan promosi didasarkan pada kontribusi terhadap
perbaikan kualitas secara terus-menerus.
A. PENOLAKAN TERHADAP PERUBAHAN BUDAYA
Di dalam organisasi biasanya terdapat pendukung perubahan dan penentangnya.
Pendukung perubahan berfokus pada manfaat yang diharapkan terjadi dari adanya
perubahan. Sementara penentangnya berfokus pada ancaman yang dirasakan atas
status, keyakinan, kebiasaan, dan keamanan mereka.
Untuk mengatasi penolakan terhadap perubahan, perlu diterapkan langkah-
langkah yang dapat mempermudah perubahan sebagai berikut:
1) Mengadopsi paradigma baru yang mendukung perubahan
Paradigma tradisional para pendukung perubahan adalah sebagai berikut:
a) Pendukung perubahan terlalu berfokus hanya pada hasil dan manfaat
yang diharapkan.
b) Pendukung perubahan seringkali tidak sabar terhadap perhatian atau
keprihatinan para penentang.
2) Memahami persoalan para penentang potensial
Beberapa alasan yang mendasari penolakan terhadap perubahan antara lain:
a) Iklim ketidakpercayaan/kecurigaan.
b) Takut gagal.
c) Pekerjaan yang lebih banyak.
d) Tekanan rekan kerja.
3) Melaksanakan strategi mengembangkan perubahan
Menurut Juran, strategi untuk mengembangkan perubahan antara lain:
a) Libatkanlah para penolak potensial.
b) Ciptakan lingkungan yang positif.
c) Berikan tanggapan dengan cepat dan secara positif.
d) Bekerjalah dengan pemimpin-pemimpin yang diakui.
e) Hargai dan hormati setiap orang.
f) Bersikaplah konstruktif.
B. PEMBENTUKAN BUDAYA KUALITAS
Guna mengubah budaya organisasi dari yang tradisional menjadi budaya
kualitas diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi perubahan-perubahan yang dibutuhkan
Untuk mengidentifikasi perubahan-perubahan yang dibutuhkan, harus dilakukan
penilaian apakah organisasi yang bersangkutan sudah memiliki budaya kualitas
sebagai berikut:
a) Komunikasi yang terbuka dan terus-menerus.
b) Kemitraan internal yang saling mendukung.
c) Pendekatan kerja sama tim dalam proses dan dalam mengatasi masalah.
d) Menginginkan masukan dan feedback dari pelanggan.
2. Menuliskan perubahan-perubahan yang direncanakan.
3. Mengembangkan suatu rencana untuk melakukan perubahan.
4. Menerapkan strategi courtship (kemesraan).
5. Memberikan dukungan.
6. CONTOH KASUS
PT Lion Mentari Airlines beroperasi sebagai Lion Air adalah sebuah maskapai
penerbangan bertarif rendah yang berpangkalan pusat di Jakarta, Indonesia. Lion Air
sendiri adalah maskapai swasta terbesar di Indonesia. Dengan jaringan rute
di Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Australia, India, Arab Saudi, dan Jepang,
serta rute charter menuju Cina, Hong Kong, Korea Selatan, dan Makau. Lion Air
menjadikan dirinya sebagai pemain Regional yang akan berkompetisi
dengan AirAsia dari Malaysia. Sepanjang tahun operasionalnya, Lion Air mengalami
penambahan armada secara signifikan sejak tahun operasionalnya pada tahun 2000
dengan memegang sejumlah kontrak besar, salah satunya yaitu kontrak pengadaan
pesawat dengan Airbus dan Boeing dengan total keseluruhan sebesar US$ 46.4 Milliar
untuk armada 234 unit Airbus A320 dan 203 Pesawat Boeing 737 MAX. Perusahaan
sendiri telah memiliki perencanaan jangka panjang pada maskapai untuk
memberdayakan armadanya untuk mempercepat ekspansinya di kancah regional Asia
Tenggara dengan membuat anak perusahaannya sendiri, yaitu Wings Air dan Batik
Air sebagai pemerkuat operasional maskapai di Indonesia dan untuk di luar negeri,
Lion Air memperkuat kehadirannya dengan mendirikan Malindo Air dan Thai Lion
Air.

Lion Air mengoperasikan lebih dari 100 pesawat Boeing 737-


800/900ER. Maskapai penerbangan ini telah ditandai dengan ekspansi yang cepat
akibat deregulasi dari industri penerbangan di Indonesia tahun 1999 dan keberhasilan
model bisnis tarif murahnya. Lion Air sudah melakukan ekspansi bisnis dan
meningkatkan kulaitas dalam menghadapi persainagn bisnis penerbangan dalam negeri
bahkan luar negeri.
7. KESIMPULAN
Kualitas merupakan perbandingan antara harapan dengan kepuasan pelanggan
yang diterima dari produk atau jasa yang mereka gunakan.
Perusahaan yang selalu menjaga dan meningkatkan kualitas produk atau jasanya
akan mendapat banyak keuntungan. Hal ini dikarenakan kualitas berkaitan erat dengan
kepuasan pelanggan, profitabilitas dan pangsa pasar. Dengan memiliki kualitas yang
baik, pelanggan akan merasa puas. Apabila pelanggan merasa puas maka akan terjalin
kesetiaan dan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan tersebut. Dengan terus
mempertahankan kualitasnya, perusahaan akanlebih unggul dari pesaingnya.
Kebijakan industri, teknologi dan sumber daya manusia adalah komponen
penunjang daya saing yang harus diperhatikan. Dengan kebijakan industri yang
mengutamakan kualitas diharapkan Indonesia dapat meningkatkan daya saing dalam
bisnis dunia. Dalam meningkatkan kinerja karyawan agar mereka memberikan hasil
kerja yang berkualitas, maka libatkanlah mereka dalam mengambil keputusan. Sehingga
mereka merasa dihargai dan dihormati oleh perusahaan, dampak positifnya mereka akan
penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya. Peningkatan Teknologi harus
secepat mungkin dilakukan oleh perusahaan agar mereka bersaing dengan kemajuan
zaman.

8. TANYA JAWAB
1) Muhammad Yasin/ 18111033
Apakah industry 4.0 di era sekarang bermanfaat bagi Perusahaan?
Di era industry 1.0 kita menghadapi jenjang teknologi baru yang memadukan
dunia fisik, digital, dan biologi. Teknologi-teknologi baru ini akan menimbulkan
pengaruh kuat di segala bidang baik ekonomi maupun industri, dan menantang ide
supaya memiliki ide yang lebih inovatif. Keuntungan menerapkan industri 4.0
adalah hemat waktu dan tenaga karena kita menggunakan mesin yang bekerja dan
lebih cepat dalam hal produksi, dan ada beberapah fakor yang harus diperhatikan
dalam penerapan industry 4.0 antara lain Sumber Daya Manusia unggul/
berpengalaman, biaya yang cukup besar dan pengetahuan IT yang mumpuni.
Menurut kelompok kami industry 4.0 sangatlah bermanfaat seiring dengan
kemajuan teknologi.
2) Bella Suryani/ 19111010
Bagaimana dengan calon karyawan yang statusnya fresh graduate yang
belum mempunyai pengalaman kerja apabila dikaitkan dengan pertanyaan no 1?
1) Sekarang perusahaan sudah banyak sekali melakukan rekruitmen karyawan
dengan sistem management trainee/ officer development program dll.
Dimana sasaran mereka adalah fresh graduate yang belum ada pengalaman
kerja. Perusahaan akan melakukan semacam ikatan dinas dimana calon
karyawan akan dididik atau seperti di sekolahkan dan belajar bisnis apa yang
ada di perusahaan tersebut. Biasanya akan berada di dalam kelas selama 3
bulan lalu 3 bulan selanjutnya mengikuti on the job training sesuai bidang
pendidikan, minat dan bakat. Dan nantinya akan ada ikatan dinas biasanya 3
tahun tapi tergantung dari perusahaan.
2) Bisa juga para fresh graduate melamar pekerjaan sesuai dengan background
pendidikan misalkan akuntansi pada kuliah dan melamar di bagian akuntansi
yang nantinya peluang di terima akan semain besar dengan penunjang
sertifikat-sertifikat yang telah didapatkan selama perkuliahan atau diluar
perkuliahan.
3) Muhammad Septiano Putra/ 18111043
a) Apakah perusahaan baru sudah termasuk kedalam komponen perluasan
sektor industri?
Pembukaan perusahaan baru oleh perusahaan induk merupakan
komponen perluasan sektor industri apabila perusahaan baru yang dibuka
adalah suatu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang atau
industri yang berbeda. Namun jika perusahaan baru tersebut hanya berupa
kantor cabang maka tidak dapat dikatakan komponen perluasan industri,
karena pembukaan kantor cabang tersebut merupakan bentuk dari perluasan
distribusi.
b) Dan apakah kerja sama juga merupakan komponen kebijakan industri?
Kerja sama termasuk kedalam komponen kebijakan industri. Biasanya
beberapa organisasi atau perusahaan melakukan kerja sama karena ingin
memperluas pangsa pasarnya. Perusahaan manufaktur akan menjalin kerja
sama dengan perusahaan distributor untuk menyalurkan produknya dan
perusahaan distributor juga akan menjalin kerja sama dengan perusahaan
yang bergerak dibidang promosi untuk membantu mereka mempromosikan
produk dari principal. Dalam hal peningkatan pangsa pasar merupakan
komponen kebijakan industri yaitu perluasan sektor industri.
4) Citra Aryanti/ 18111042
Bagaimana cara Lion Air memperbaiki layanannya dengan issue on time
performance yang beredar dengan kebijakan perusahaan tersebut?
Dalam memperbaiki layananannya jika jaminan on time performance gagal
diberikan kepada penumpang (terjadi delay) maka maskapai Lion Air wajib
memberikan konpensasi kepada penumpang dengan jenis kompensasi sebagai
berikut :
a) Delay 30-60 menit
Tertunda 30-60 menit maka maskapai akan memberi kompensasi
berupa minuman ringan.
b) Delay 61-120 menit
Tertunda 61 menit hingga 120 menit, kompensasi yang diberikan oleh
maskapai berupa minuman dan makanan ringan (snack Box)
c) Delay 121-180 menit
Tertunda 121 menit hingga 180 menit, kompensasi yang diberikan
maskapai berupa minuman dan makanan berat (heavy meal).
d) Delay 181-240 menit
Tertunda 181 menit hingga 240 menit, kompensasi berupa minuman,
makanan ringan (snack box), dan makanan berat (heavy meal).
e) Delay Lebih dari 240 Menit
Tertunda lebih dari 240 menit, kompensasi berupa ganti rugi sebesar
Rp 300.000.
f) Pembatalan Penerbangan
Pembatalan penerbangan, badan usaha angkutan udara wajib
mengalihkan ke penerbangan berikutnya atau mengembalikan seluruh
biaya tiket (refund).
Namun selain kompensasi diatas petugas juga perlu memberikan pemahaman
mengenai penyebab delay, jika memang disebabkan oleh kendala teknis pada
pesawat dan cuaca maka petugas perlu menyampaikan kepada penumpang
mengenai dampak yang akan terjadi bila penerbangan terus dilanjutkan maka akan
berpengaruh terhadap keamanan dan keselamatan penerbangan.

Anda mungkin juga menyukai