Oleh:
Indah Mega Lestari / 19111002
Elfrida Elisabet Br T / 19111003
Adi Sinta Nurjanah / 19111004
Abdurrohman / 19111005
B. KONSEP KUALITAS
Konsep kualitas yang baik akan cenderung meningkatkan intensitas dan
tingkat persaingan, yang sebaliknya bisa juga akan diikuti dengan semakin
tingginya kualitas para pesaing yang terlibat. Dalam era perdagangan bebas, setiap
perusahaan harus menghadapi persaingan ketat dengan perusahaan-perusahaan dari
seluruh dunia. Hanya perusahaan yang benar-benar berkualitas yang dapat bersaing
dalam pasar global. Dalam memahami kualitas maka perlu diketahui karakter
kualitas sebagai alternatif peningkatan daya saing bagi perusahaan. Untuk
mengetahui hubungan antara kualitas, profitabilitas dan daya saing bagi perusahaan,
manfaat kualitas serta untuk mengetahui komponen-komponen penunjang daya
saing untuk memenangkan persaingan bisnis didunia.
2. DEFINISI KUALITAS
Kualitas didefinisikan sebagai segala hal yang menentukan kepuasan konsumen
dan disertai upaya terus menerus kearah perbaikan. Ada beberapa macam definisi
kualitas, yaitu :
A. GOETSCH & DAVIS
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,
manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
B. DALE H. BESTERFIELD
Kualitas merupakan perbandingan antara harapan dengan kepuasan yang dirasakan.
C. J. HEIZER DAN BARRY R.
Kualitas merupakan kemampuan suatu produk atau jasa dalam memenuhi
kebutuhan pelanggan.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas merupakan suatu
keadaan dimana konsumen atau pelanggan merasa terpenuhi harapannya terhadap
kinerja, manfaat atau kegunaan suatu produk yang mereka gunakan.
Dari gambar di atas terlihat bahwa faktor persaingan yang dihadapi perusahaan
yakni meliputi pesaing dalam industri yang sama, bargaining power pemasok, bargaining
power pembeli, ancaman pendatang baru dan ancaman dari produk substitusi.
Semakin kompleksnya persaingan antar perusahaan maka kualitas yang ingin
dipenuhi harus dilihat dari sudut pandang konsumen atau pelanggan. Demikian pula
penerapan TQM (TotalQuality Management) dalam perusahaan harus menitikberatkan
pada sudut pandang untuk mencapai kepuasan konsumen. Sesuai perspektif TQM
terhadap kepuasan pelanggan bahwa pelanggan merupakan penilai terakhir dari kualitas
sehingga prioritas utama dalam jaminan kualitas adalah memiliki produk yang handal
dan dapat diterima. Mengenai penilaian konsumen terhadap perusahaan, maka
dibutuhkan kerangka manajeman kualitas yang didasarkan pada dua alasan pokok
sebagai berikut:
1. Orientasi Pemasaran
Yaitu meliputi usaha perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan
persyaratan yang ditetapkan pelanggan, meningkatkan pangsa pasar, efisiensi dan
produktivitas.
2. Orientasi Internal Perusahaan
Meliputi usaha perusahaan untuk mengurangi losses (kehilangan), spills
(kejatuhan), waste (pemborosan) dan scrap (menyisakan). Serta upaya untuk
memaksimalkan usaha karyawan, penghematan eneri sumber daya manusia, dan
pengidentifikasian peluang pemecahan masalah.
Perusahaan yang selalu menjaga dan meningkatkan kualitas produk atau jasanya
akan mendapat banyak keuntungan. Hal ini dikarenakan kualitas berkaitan erat dengan
kepuasan pelanggan, profitabilitas dan pangsa pasar. Dengan memiliki kualitas yang
baik, pelanggan akan merasa puas. Apabila pelanggan merasa puas maka akan terjalin
kesetiaan dan loyalitas pelanggan terhadap suatu perusahaan. Dengan demikian
perusahaan dapat meningkatkan pangsa pasar melalui pemenuhan kualitas yang bersifat
customer driven sehingga memberikan keunggulan harga dan customer value. Apabila
kualitas yang dihasilkan superior maka profitabilitas terjamin. Perusahaan yang
menawarkan produk atau jasa superior pasti dapat mengalahkan pesaingnya yang
menghasilkan kualitas inferior. Secara sederhana, manfaat dari kualitas yang superior
yakni sebagai berikut:
a. Loyalitas pelanggan yang lebih besar
b. Pangsa pasar yang lebih besar
c. Harga saham yang lebih tinggi
d. Produktivitas yang lebih besar
8. TANYA JAWAB
1) Muhammad Yasin/ 18111033
Apakah industry 4.0 di era sekarang bermanfaat bagi Perusahaan?
Di era industry 1.0 kita menghadapi jenjang teknologi baru yang memadukan
dunia fisik, digital, dan biologi. Teknologi-teknologi baru ini akan menimbulkan
pengaruh kuat di segala bidang baik ekonomi maupun industri, dan menantang ide
supaya memiliki ide yang lebih inovatif. Keuntungan menerapkan industri 4.0
adalah hemat waktu dan tenaga karena kita menggunakan mesin yang bekerja dan
lebih cepat dalam hal produksi, dan ada beberapah fakor yang harus diperhatikan
dalam penerapan industry 4.0 antara lain Sumber Daya Manusia unggul/
berpengalaman, biaya yang cukup besar dan pengetahuan IT yang mumpuni.
Menurut kelompok kami industry 4.0 sangatlah bermanfaat seiring dengan
kemajuan teknologi.
2) Bella Suryani/ 19111010
Bagaimana dengan calon karyawan yang statusnya fresh graduate yang
belum mempunyai pengalaman kerja apabila dikaitkan dengan pertanyaan no 1?
1) Sekarang perusahaan sudah banyak sekali melakukan rekruitmen karyawan
dengan sistem management trainee/ officer development program dll.
Dimana sasaran mereka adalah fresh graduate yang belum ada pengalaman
kerja. Perusahaan akan melakukan semacam ikatan dinas dimana calon
karyawan akan dididik atau seperti di sekolahkan dan belajar bisnis apa yang
ada di perusahaan tersebut. Biasanya akan berada di dalam kelas selama 3
bulan lalu 3 bulan selanjutnya mengikuti on the job training sesuai bidang
pendidikan, minat dan bakat. Dan nantinya akan ada ikatan dinas biasanya 3
tahun tapi tergantung dari perusahaan.
2) Bisa juga para fresh graduate melamar pekerjaan sesuai dengan background
pendidikan misalkan akuntansi pada kuliah dan melamar di bagian akuntansi
yang nantinya peluang di terima akan semain besar dengan penunjang
sertifikat-sertifikat yang telah didapatkan selama perkuliahan atau diluar
perkuliahan.
3) Muhammad Septiano Putra/ 18111043
a) Apakah perusahaan baru sudah termasuk kedalam komponen perluasan
sektor industri?
Pembukaan perusahaan baru oleh perusahaan induk merupakan
komponen perluasan sektor industri apabila perusahaan baru yang dibuka
adalah suatu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang atau
industri yang berbeda. Namun jika perusahaan baru tersebut hanya berupa
kantor cabang maka tidak dapat dikatakan komponen perluasan industri,
karena pembukaan kantor cabang tersebut merupakan bentuk dari perluasan
distribusi.
b) Dan apakah kerja sama juga merupakan komponen kebijakan industri?
Kerja sama termasuk kedalam komponen kebijakan industri. Biasanya
beberapa organisasi atau perusahaan melakukan kerja sama karena ingin
memperluas pangsa pasarnya. Perusahaan manufaktur akan menjalin kerja
sama dengan perusahaan distributor untuk menyalurkan produknya dan
perusahaan distributor juga akan menjalin kerja sama dengan perusahaan
yang bergerak dibidang promosi untuk membantu mereka mempromosikan
produk dari principal. Dalam hal peningkatan pangsa pasar merupakan
komponen kebijakan industri yaitu perluasan sektor industri.
4) Citra Aryanti/ 18111042
Bagaimana cara Lion Air memperbaiki layanannya dengan issue on time
performance yang beredar dengan kebijakan perusahaan tersebut?
Dalam memperbaiki layananannya jika jaminan on time performance gagal
diberikan kepada penumpang (terjadi delay) maka maskapai Lion Air wajib
memberikan konpensasi kepada penumpang dengan jenis kompensasi sebagai
berikut :
a) Delay 30-60 menit
Tertunda 30-60 menit maka maskapai akan memberi kompensasi
berupa minuman ringan.
b) Delay 61-120 menit
Tertunda 61 menit hingga 120 menit, kompensasi yang diberikan oleh
maskapai berupa minuman dan makanan ringan (snack Box)
c) Delay 121-180 menit
Tertunda 121 menit hingga 180 menit, kompensasi yang diberikan
maskapai berupa minuman dan makanan berat (heavy meal).
d) Delay 181-240 menit
Tertunda 181 menit hingga 240 menit, kompensasi berupa minuman,
makanan ringan (snack box), dan makanan berat (heavy meal).
e) Delay Lebih dari 240 Menit
Tertunda lebih dari 240 menit, kompensasi berupa ganti rugi sebesar
Rp 300.000.
f) Pembatalan Penerbangan
Pembatalan penerbangan, badan usaha angkutan udara wajib
mengalihkan ke penerbangan berikutnya atau mengembalikan seluruh
biaya tiket (refund).
Namun selain kompensasi diatas petugas juga perlu memberikan pemahaman
mengenai penyebab delay, jika memang disebabkan oleh kendala teknis pada
pesawat dan cuaca maka petugas perlu menyampaikan kepada penumpang
mengenai dampak yang akan terjadi bila penerbangan terus dilanjutkan maka akan
berpengaruh terhadap keamanan dan keselamatan penerbangan.