Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN FILSAFAT

PENDIDIKAN

KELOMPOK IV :

LALA PRATIWI (5191131004)


ISWANDI GIRSANG (5193131020)
FERNANDO BREGIN TARIGAN (5193331005)
LUKISDA YANTI PURBA (5192131006)
ROBI ADITYA GULTOM (5192431007)
DEDI SAPUTRA (5193131027)
JUARA PANGGABEAN (5193131007)

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TA 2019/2020
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan kasihNya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
”Konsep Filsafat dan Filsafat Pendidikan” ini.
Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu
Prof.Dr.Baharuddin,ST.M.pd dan May Sari Lubis,S.pd,M.pd yang telah
memberikan tugas untuk memahami dan membuat makalah ini. Kami
juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang
juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung
dalam pembuatan makalah ini.

Medan, 1 September2019

Penyusun :
Kelompok IV

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2 Tujuan Pembuatan Makalah ....................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Filsafat....................................................................... 2

2.2 Pengertian Filsafat Pendidikan.................................................... 2

2.3 Hubungan Filsafat dengan Filsafat Pendidikan........................... 3

2.4 Aliran-Aliran Filsafat Pendidikan................,............................... 4

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan………………........…………………………….…. 5

3.2 Saran…………………………………………………………… 5

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………… 6

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Terkadang banyak dari sebagian masyarakat kita sulit mengetahui
bagaimana hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan bahkan untuk
masyarakat dikalangan menengah atas. Dimana kita sering mengucapkan kata
filsafat dan juga filsafat pendidikan namun kita tidak pernah mengetahui apa
hubungan keduanya.

Banyak pertanyaan dalam diri kita masing-masing mengenai keduanya


namun sulit menelaah dengan kata –kata banyak pendapat yang berbeda.
Kerena bagaimana pun juga setiap pendapat tidak bisa disalahkan karena setiap
orang memiliki opininya masing-masing tentang hal hubungan antara filsafat
dengan filsafat pendidikan. Untuk menyimpulkan keduanya perlu banyak waktu
yang terbuang kerena banyaknya pendapat yang berbeda. Sehingga dengan
berbagai permasalahan tersebut perlu keputusan yang diambil dengan mufakat
demi tercapainya hubungan antara keduanya.

1.2 TUJUAN
1. Mengetahui bagaimana itu filsafat
2. Mengetahui bagaimana filsafat pendidikan
3. Mengetahui hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Filsafat

Dari segi etimologi, istilah filsafat berasal dari dua suku kata dalam
bahasa Yunani kuno, yaitu phile atau philos yang berarti cinta atau sahabat, dan
sophia atau sophos yang berarti kebijaksanaan atau kebenaran. Kedua suku kata
tersebut membentuk kata majemuk philosophia. Dari bahasa Arab (falsafah),
Inggris (philosophy), Jerman, Belanda dan Perancis (philosophie). Dengan
demikian, berdasarkan asal usul philosophia (Latin) berarti cinta kepada
kebijaksanaan atau sahabat kebijaksanaan. Dengan kata lain, filsafat adalah
mencintai hal-hal yang bersifat bijaksana. Karena istilah philosophia dalam
bahasa Indonesia identik dengan istilah filsafat, maka untuk orangnya, yaitu
orang yang mencintai kebijaksanaan disebut filsuf.

2.3 Pengertian Filsafat Pendidikan

Filsafat pendidikan berasal dari dua kata yaitu kata filsafat dan kata
pendidikan. Filsafat sendiri berasal dari bahasa yunani “Philos” yang memiliki
arti kecintaan dan “sophia yang memiliki arti kebijaksanaan. Jika diterjemahkan
dari dua kata ini, maka filsafat dapat diartikan sebagai kecintaan akan
kebijaksanaan. Jika diartikan secara lengkap maka filsafat dapat diartikan
sebagai kajian mendalam yang dilakukan terhadap ilmu pengetahuan didasarkan
atas kecintaan seseorang terhadap ilmu pengetahuan tersebut. Jika diterapkan
dalam pendidikan, maka lahirlah apa yang disebut dengan filsafat pendidikan
yang artinya adalah sebuah ilmu filsafat yang terfokus pada bidang pendidikan.
Dalam hal ini, filsafat benar-benar difokuskan di setiap bagian dari bidang
pendidikan dari mulai kulit hingga akar-akarnya. Filsafat pendidikan akan
membahas ilmu mengenai pendidikan itu sendiri secara mendalam dan meluas
di setiap bagian dari ilmu pendidikan. Dapat juga diartikan Filsafat pendidikan
adalah nilai-nilai dan keyakinan-keyakinan filosofis yang menjiwai, mendasari
dan memberikan identitas suatu sistem pendidikan. Filsafat pendidikan
merupakan analisis filosofis terhadap fenomena pendidikan.

2
2.3 Hubungan Filsafat dengan Filsafat Pendidikan

Hubungan antara filsafat dan filsafat pendidikan sangatlah penting sebab


ia menjadi dasar, arah dan pedoman suatu sistem pendidikan. Menurut Jalaludin
dan Idi (2007:32) filsafat pendidikan merupakan aktivitas pemikiran teratur
yang menjadikan filsafat sebagai medianya untuk menyusun proses pendidikan,
menyelaraskan dan mengharmoniskan serta menerangkan nilai-nilai dan tujuan
yang ingin dicapai. Dari uraian di atas, diperoleh hubungan fungsional antara
filsafat dan teori pendidikan berikut:

1. Filsafat dalam arti filosofis, merupakan satu cara pendekatan yang dipakai
dalam memecahkan problematika pendidikan dan menyusun teori-teori
pendidikan oleh para ahli.

2. Filsafat berfungsi memberi arah bagi teori pendidikan yang telah ada
menurut aliran filsafat tertentu yang memiliki relevansi dengan kehidupan yang
nyata.

3. Filsafat dalam hal ini filsafat pendidikan, mempunyai fungsi untuk


memberikan petunjuk dan arah dalam pengembangan teori-teori pendidikan
menjadi ilmu pendidikan (pedagogik).

Filsafat yang dijadikan pandangan hidup oleh suatu masyarakat atau


bangsa merupakan asas dan pedoman yang melandasi semua aspek hidup dan
kehidupan bangsa, termasuk aspek pendidikan. Filsafat pendidikan yang
dikembangkan harus berdasarkan filsafat yang dianut oleh suatu bangsa.
Sedangkan pendidikan merupakan suatu cara atau mekanisme dalam
menanamkan dan mewariskan niali-nilai filsafat itu sendiri. Pendidikan sebagai
suatu lembaga yang berfungsi menanamkan dan mewariskan sistem-sistem
norma tingkah laku yang didasarkan pada dasar-dasar filsafat yang dijunjung
oleh lembaga pendidikan dan pendidik dalam suatu masyarakat. Untuk
menjamin upaya pendidikan dan proses tersebut efektif, dibutuhkan landasan-
landasan filosofis dan ilmiah sebagai asas normative dan pedoman pelaksanaan
pembinaan.

3
Hubungan antara filsafat dan filsafat pendidikan menjadi sangat penting
sekali, sebab ia menjadi dasar, arah dan pedoman sutau sistem pendidikan.
Filsafat pendidikan adalah aktivitas pemikiran teratur yang menjadikan filsafat
sebagai meidanya untuk menyusun proses pendidikan, menyelaraskan,
mengharmoniskan dan menerangkan nilai-nilai dan tujuan yang ingin dicapai.
Jadi, terdapat kesatuan yang utuh anatara filsafat, filsafat pendidikan dan
pengalaman manusia.

Bruner dan Burns dalam bukunya Problems in Education and


Philosophymengatakan secara tegas bahwa tujuan pendidikan adalah tujuan
filsafat, yaitu untuk membimbing kearah kebijaksanaan. Oleh karena itu, dapat
dikatakan bahwa pendidikan adalah realisasi dari ide-ide filsafat, filsafat
memberi asas kepastian bagi peranan pendidikan sebagai wadah pembinaan
manusia yang telah melahirkan ilmu pendidikan, lembaga pendidikan dan
aktivitas pendidikan. Jadi, filsafat pendidikan merupakan jiwa dan pedoman
dasar pendidikan.

2.4 Aliran-Aliran Filsafat Pendidikan

1. Filsafat Pendidikan Edealisme

2. Filsafat Pendidikan Edealisme

3. Filsafat Pendidikan Materialisme

4. Filsafat Pendidikan Pragmatisme

5. Filsafat Pendidikan Eksistensalisme

6. Filsafat Pendidikan Progresivisme

7. Filsafat Pendidikan Esensialisme

8. Filsafat Pendidikan Perenialisme

9. Filsafat Pendidikan Rekonstruksionisme

4
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Bahwa antara filsafat dan filsafat pendidikan terdapat suatu hubungan
yang erat sekali dan tak terpisahkan. Filsafat pendidikan mempunyai peranan
yang amat penting dalam system pendidikan karena filsafat merupakan pemberi
arah dan pedoman dasar bagi usaha-usaha perbaikan, meningkatkan kemajuan
dan landasan kokoh bagi tegaknya sistem pendidikan.

3.2 Saran

Demikianlah Makalah ini kami perbuat, tentunya makalah ini masih


banyak kekurangan yang harus dilengkapi, untuk mencapai kesempurnaan.
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca makalah ini.

5
DAFTAR PUSTAKA
https://knowledgeisfreee.blogspot.com/2015/11/makalah-filsafat-pendidikan-serta.html

https://www.google.com/search?q=hubungan+filsafat+dengan+filsafat+pendidikan&rlz=1C1VDYX_e
nID818ID818&oq=hubungan+filsafat+dengan+filsafat+pendidikan&aqs=chrome..69i57j0l5.21813j0j7
&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://pengertiandefinisi.com/pengertian-filsafat-pendidikan/

https://cahayawhyra.blogspot.com/2012/11/makalah-filsafat-pendidikan.html

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-filsafat/

https://nasrudin11.blogspot.com/2014/11/pengertian-filsafat-pendidikan-oleh.html

Anda mungkin juga menyukai