Arsitektur Modular
Disusun Oleh :
November, 2019
HALAMAN PENGESAHAN / LEGALISASI
Dokumen Proposal Tugas Akhir ini disusun sebagai kelengkapan dari tahap pengajuan judul
Tugas Akhir di linkungan Program Studi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik
Universitas Sam Ratulangi
Merekomendasi Proposal,
Penulis
Halaman Sampul
Halaman Pengesahan / Legalisasi
Lapangan pekerjaan merupakan suatu hal yang paling penting bagi manusia. Lapangan
pekerjaan merupakan sebuah kebutuhan yang mutlak bagi setiap manusia entah itu dari
masyarakat menengah kebawah hingga masyarakat menengah keatas, masyarakat pedesaan
maupun masyarakat perkotaan. akan tetapi setiap pekerjaan memerlukan wadah dimana tempat
penyaluran setiap ide ide dan inovasi terjadi dari setiap para pekerja di dalamnya, dan juga
tempat dimana proses pekerjaan itu terjadi, entah itu pekerjaan turun lapangan maupun
kantoran, yang dapat dikatakan “sarang” dari setiap hasil pekerjaan yang di keluarkan untuk
mendukung dan memaksimalkan setiap kualitas dari proses kinerja yang ada.
Melihat dari perkembangan kota Manado dari tahun ke tahun, Manado mengalami
perkembangan yang pesat, di dukung dengan adanya potensi sumber daya manusia, dan sumber
daya alam yang ada, sehingga dapat menjadi kenaikan perekonomian kota Manado, itu dapat
kita lihat dari pusat pusat pariwisata yang tersedia di kota Manado yang menarik bagi
wisatawan luar maupun dalam negeri, dan juga sumber daya manusia kota Manado yang tidak
kala bersaing di dalam maupun mancanegara.
Pada saat ini Manado memiliki banyak tolok ukur dari pertumbuhan perekonomian kota
dapat di lihat, dari pertumbuhannya infrastruktur kota yang meningkat dari tahun ke tahun, dan
juga banyaknya para investor luar yang menanamkan investasinya di daerah kota Manado
mulai dari bisnis perhotelan pusat pusat perbelanjaan hunian dan lain lain. Salah satu tolak ukur
utama yaitu iklim investasi kota Manado, dapat di lihat bahwa investor luar banyak melirik
Manado sebagai tempat penananaman modal usahanya,.
Sejalan dengan perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi, maka pusat
perbelanjaan juga mengalami perkembangan. Dari sini pengertian berbelanja tidak hanya
terbatas pada transaksi jual beli antara produsen dan konsumen, namun juga ke arah rekreasi.
Masyarakat membutuhkan sesuatu yang lebih dari sekedar tempat dimana mereka dapat
memenuhi kebutuhan sehari hari. Melihat hal tersebut, maka di perlukan sarana/pusat
perbelanjaan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat kota manado dan sekitarnya,
Kota manado pernah memiliki pusat perbelanjaan yang pernah popular sekitar tahun
1990-an, yaitu President Shopping Center. Bangunan,shopping center ini sudah mengalami
beberapa kali perubahan, baik secara fisik maupun dari perkembangan jenis fasilitas yang
1.3.1 Tujuan
Dengan adanya Manado Bussiness Tower meliputi bangunan Rental Office dapat
menunjang fasilitas yang dibutuhkan oleh penyewa untuk dijadikan sebagai kantor dan
bangunan Shopping Center mampu meningkatkan perkembangan kualitas dan kuantitas pusat
perbelanjaan dari segi fisik bangunan maupun fasilitasnya , Sehingga dapat memberikan
pemenuhan kebutuhan masyarakat dan para penyewa diharapkan akan memunculkan kegiatan
kota yang lebih aktif.
1.3.2 Sasaran
1) Mampu memberikan wadah yang menunjang aktivitas untuk pekerjaan di kota Manado
2) Mampu menindak lanjuti pembangunan perkantoran dengan keterbatasan lahan di kota
Manado dan memberikan solusi yang mudah di jangkau bagi konsumen kota maupun
luar kota.
Mampu merancang gedung perkantoran vertikal yang fleksibel terhadap bentukan dan ruang,
yang menjadi landmark kota Manado.
Rental Office
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia tahun 2008, kantor didefinisikan sebagai balai
(gedung, rumah, ruang) tempat tulis-menulis atau mengurus suatu pekerjaan
(perusahaan).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia , sewa didefinisikan sebagai pemakaian
sesuatu dengan membayar uang memakai (meminjam, menampung dan sebagainya)
dengan membayar uang sewa.
Menurut Hunt 1980, hal 381, ditulis ulang oleh Nur Cahya Sutikna, Kantor sewa adalah
suatu bangunan yang didalamnya terjadi interaksi bisnis dengan pelayanan serta
profesional. Didalamnya terdiri dari ruang ruang dengan fungsi yang sama yaitu fungsi
kantor dengan status pemakai sebagai penyewa atas ruang yang digunakan.
Shopping Centre
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia uang yang dikeluarkan untuk suatu keperluan;
ongkos; biaya yang dipakai untuk keperluan sehari-hari membeli(-beli) di pasar (toko,
kedai, dan sebagainya);
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Centre atau Pusat adalah tempat yang letaknya
di bagian tengah atau pokok pangkal atau yang menjadi pumpunan (berbagai-bagai
urusan, hal, dan sebagainya)
• Menurut Jeffrey D. Fisher, Robert, Martin dan Paige Mosbaugh, definisi pusat
perbelanjaan adalah sebuah bangunan yang terdiri dari beberapa toko eceran, yang
umumnya dengan satu atau lebih toko serba ada, toko grosir dan tempat parkir. (1991 :
121).
2) Pendekatan tematik.
Pendekatan ini dilakukan melalui identifikasi dan pendalaman tentang tema rancangan yang
bersangkutan untuk bisa memahami tema yang akan diterapkan.
A) Studi literatur
Melakukan Pengamatan dan pendalaman terhadap tema melalui media data-data, buku
maupun jurnal dan dokumentasi film maupun video.
B) Studi kasus
Melakukan pengamatan bangunan atau objek arsitektural yang menerapkan tema
bersangkutan sebagai bahan perbandingan untuk diterapkan pada objek rancangan.
KAJIAN PERANCANGAN
STUDI LITERATUR
STUDI LITERATUR
STUDI KASUS
TRANSFORMASI
KONSEP DIAGRAMATIK
FINAL
Kota Manado merupakan kota yang berkembang pesat di berbagai bidang, penduduknya,
perekonomian, hingga lapangan pekerjaan, mulai dari kerja kantoran sampai kerja lapangan,
serta menjadi salah satu tujuan bagi investor dalam negeri maupun luar negeri untuk
menanamkan modalnya di kota Manado dalam berbagai jenis usaha. Dalam hal ini kedepannya
Manado akan menjadi salah satu pusat perekonomian Indonesia, selain itu di dukung juga
Manado menjadi gerbang timur Indonesia dilihat dari di bukanya penerbangan langsung dari
berbagai Negara, melihat hal ini prediksi kedepannya dalam hal lapangan pekerjaan akan
semakin banyak terbuka, dan kebutuhan sarana untuk mewadahinya dalam kota Manado masih
kurang.
Akan tetapi yang menjadi kekurangan dari kota Manado adalah lokasi dalam kota yang
sangat terbatas, dapat terlihat dengan upaya yang telah terjadi yaitu dengan penambahan
reklamasi pantai dalam kota Manado yang pada saat ini telah menjadi pusat bisnis di Manado
yaitu kawasan Boulevard. Dengan melihat hal ini maka sangat di butuhkan kedepannya
pembangunan fasilitas yang menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat kota Manado
dan juga dapat menjadi usaha dalam menyediakan fasilitas apapun yang di butuhkan dalam
berusaha oleh para pengusaha luar maupun para investor yang ingin menempatkan investasinya
di kota Manado. dengan menghadirkan sebuah gedung yang dapat meminimalisir penggunaan
lahan dan menyediakan wadah untuk perkantoran yang ada dan yang akan datang maka sangat
di butuhkan kehadiran salah satu Manado Business Tower di Manado yang dapat menjadi icon
kota Manado.
Lahan di Manado semakin berkurang karena semakin padatnya penduduk dengan keluasan
lahan perkotaan yang kecil dan lingkup pekerjaan dan bisnis dalam kota Manado yang semakin
luas, dari luar maupun dalam kota, maka dari itu di butuhkan Rental office yang terbangun
secara vertikal agar dapat memenuhi kebutuhan dari kota Manado yaitu rental office dan
shopping centre yang dapat menampung kegiatan bisnis di kota Manado sendiri dan menjadi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia tahun 2008, kantor didefinisikan sebagai balai
(gedung, rumah, ruang) tempat tulis-menulis atau mengurus suatu pekerjaan
(perusahaan).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia , sewa didefinisikan sebagai pemakaian
sesuatu dengan membayar uang memakai (meminjam, menampung dan sebagainya)
dengan membayar uang sewa.
Menurut Hunt 1980, hal 381, ditulis ulang oleh Nur Cahya Sutikna, Kantor sewa adalah
suatu bangunan yang didalamnya terjadi interaksi bisnis dengan pelayanan serta
profesional. Didalamnya terdiri dari ruang ruang dengan fungsi yang sama yaitu fungsi
kantor dengan status pemakai sebagai penyewa atas ruang yang digunakan.
b.1.3 Klasifikasi
A. Menurut Peruntukannya
Berikut klasifikasi kantor menurut peruntukannya:
b) Bangunan Investasi
Yaitu merupakan bangunan yang direncanakan dan dibangun oleh suatu perusahaan berupa
pengembang untuk disewakan kepada beberapa penyewa (Multy Tenancy Building).
Kantor yang direncanakan dan dibangun oleh perusahaan untuk disewakan secara spekulatif
(dengan perencanaan jangka panjang) kepada penyewa yang berminat.
Jadi berdasarkan kajian diatas, maka untuk peruntukkan Manado Bussines tower
adalah jenis kantor untuk usaha campuran. Hal ini karena disebabkan target jenis usaha
yang akan diwadahi beragam seperti usaha pariwisata, dan informasi komunikasi.
Kantor yang disewakan dengan pembagian area-area menjadi dua bagian, yaitu:
para penyewa.
penunjang meliputi elevator, lift, hall, koridor, lavatory, toilet, dan lain lain.
Dari kajian di atas Manado Bussine tower yang akan dibangun sebagian besar
menggunakan open plan system karena melihat dari kebutuhan penggunanya yang
beragam sehingga open plan system sangatlah cocok untuk memenuhi kebutuhan
penyewa.
G. Menurut Kedalamannya
c) Deep Space
Bangunan kantor dengan jarak koridor hingga dinding terluar 11 – 19 m.
Kantor sewa (Rental Office) adalah bangunan yang bersifat modular. Modul sewa kantor
Ruang kantor adalah sarana yang mendukung kegiatan kerja dalam suatu bangunan yang
digunakan oleh pekerjanya. Ada tiga macam ruang dalam kantor adalah:
a). Kantor
Terbuka Jenis ruang kerja yang berisi lebih dari sepuluh orang, sehingga cocok untuk kegiatan
berdiskusi atau berkomunikasi. Ruang ini cocok untuk pekerjaan yang relatif sedikit
konsentrasi
Sumber : entrawood.co.za/portfolio/open-plan-office/
Sumber : acoustics.org/pressroom/httpdocs/155th/danielsson.html
Sumber : www.octopusinteriors.com/wp-content/uploads/Space-Plan-2-3D.gif
Sumber : teamofficetalk.files.wordpress.com/2013/05/layouts-space-planning.jpg
c). Cubicle
Jenis ruang kerja untuk satu orang. Ruang ini cocok untuk konsentrasi
menengah.
Sumber : www.cubesolutions.com/used_pages/used_images/UCUBE693-24766-PLAN-525.jpg
Sumber : entrawood.co.za/portfolio/open-plan-office/
Sumber : troyfarrell.com/blog/post/Office-Space-vs-The-Programmer
Sumber : binaofficefurniture.com/projects/floor-plan-example/fred3-color.jpg
Sumber :slate.com/blogs/the_eye/2015/04/27/steelcase_s_new_brody_worklounge_office_pods_designed_
by_markus_mckenna.html
B. Ruang Pertemuan
Ruang pertemuan adalah ruang yang biasa digunakan untuk interaksi, biasanya untuk
pertemuan dengan relasi atau brainstroming ide. Terdapat enam jenis ruang generik dari ruang
pertemuan, dan masing masing mendukung kegiatan yang berbeda.
Sumber : www.gsa.gov/
Sumber : designcentralks.com/blog2/wp-content/uploads/2014/06/Campfire-Lounge-alight-lamppapertable-
screen-bigtable.jpg
Sumber : https://www.jenkinslaw.org/services/room-rental/large-conference-room
d) Brainstroming room
Jenis ruang pertemuan tertutup untuk 5-12 orang, cocok untuk brainstroming
ide dan lokakarya.
Sumber : graduatelifecenter.vt.edu/images/glc_c_layout.gif
e) Meeting point
Jenis ruang pertemuan terbuka untuk 2-4 orang, cocok untuk ad hoc, dan
pertemuan informal.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia uang yang dikeluarkan untuk suatu keperluan;
ongkos; biaya yang dipakai untuk keperluan sehari-hari membeli(-beli) di pasar (toko,
kedai, dan sebagainya);
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Centre atau Pusat adalah tempat yang letaknya
di bagian tengah atau pokok pangkal atau yang menjadi pumpunan (berbagai-bagai
urusan, hal, dan sebagainya)
Menurut Jeffrey D. Fisher, Robert, Martin dan Paige Mosbaugh, definisi pusat
perbelanjaan adalah sebuah bangunan yang terdiri dari beberapa toko eceran, yang
umumnya dengan satu atau lebih toko serba ada, toko grosir dan tempat parkir. (1991 :
121).
b.2.1 Klasifikasi Shopping Centre
1) Market
Rangkaian petak (stall) dan warung (booth) yang diatur berderet-deret pada ruang terbuka atau
tertutup.
Toko-toko berderet di kedua sisi jalan, dengan pencapaian langsung dari jalan utama.
5). Supermarket
Toko dengan ruangan yang luas dan menjual bermacam-macam barang yang diatur secara
berkelompok dengan sistem self service.
Bangunan atau kompleks pertokoan yang terdiri dari stan-stan toko yang disewakan atau dijual.
7).Mall
Bangunan atau kompleks pertokoan yang memilih system selasar atau satu koridor utama
disepanjang toko-toko yang menerus.
Jadi berdasarkan kajian diatas, maka diperuntukkan shopping centre sebagai jenis
pusat perbelanjaan. Hal ini karena disebabkan target jenis usaha yang akan diwadahi
beragam seperti usaha pariwisata, dan informasi komunikasi.
a) Anchor (Magnet) adalah transformasi dari "nodes", dapat juga berfungsi sebagai
"landmark", perwujudannya berupa plaza dan mall.
c) Street Mall adalah transformasi bentuk "paths", perwujudannya berupa pedestrian yang
menghubungkan magnet-magnet.
Merupakan mekanisme yang berfungsi sebagai pusat distribusi arus barang dan jasa
dari pihak produsen ke konsumen,dengan demikian berperan penting dalam
meningkatkan sektor perekonomian.
Sebagai sarana fisik yang tumbuh akibat tuntutan masyarakat serta keinginan
membantu para pedagang/pengusaha untuk mendapatkan tempat pemasaran produk
barang dan jasa yang lebih ideal,dengan demikian dapat mencegah pertumbuhan liar
dari toko-toko individu sehingga mendapatkan pengontrolan dan pengawasan.
• Segi perkotaan
Shopping center merupakan salah satu elemen yang akan menambah daya tarik kota
dan merupakan tempat terjadinya kontak sosial dan transaksi niaga,disamping itu
merupakan sumber pendapatan pemerintah kota.
• Segi komersial
Shopping center dalam perniagaan bersifat atraktif dan representatif serta mempunyai
nilai ekonomi yang penuh pertimbangan komersial dan senantiasa diwarnai suasana
kompetitif.
(Sumber: http://ow.ly/KNICZ)
Pada dasarnya pola Shopping Centre berprinsip linier tatanan mall yang banyak
dijumpai adalah mall berkoridor tunggal dengan lebar koridor standar antara 8-16m untuk
memudahkan akses pengunjung pintu masuk sebaiknya dapat dicapai dari segala arah. Mall
sebaiknya ditata sedemikian rupa agar terdapat magnet pada tiap akhir mall. Jarak antara 100
sampai 200m atau sepanjang masih memungkinkan pejalan kaki.
Prinsip tata ruang yang digunakan oleh Shopping Centre ini mengikuti prinsip dasar ruang
Shopping Mall yang terdapat dalam Time Saver Standard for Building Types, yang meliputi ;
1. Jalur Pedestarian Utama ( pedestarian way ) atau koridor utama dengan satu atau lebih
tambahan jalur pejalan kaki yang berhubungan dengan koridor utama dan lokasi parkir serta
jalan yang berdekatan.
2. Semua penyewa toko mengahadap dan memiliki pintu masuk menghadap ke koridor utama
maupun koridor tambahan.
3. Dengan semakin sempit dan tingginya harga lahan, maka parkir pada suatu shopping mall
dapat dibuat dengan parkir bertingkat ( double decked ) atau basement, disamping parkir secara
konvensional.
4. Mall dapat berupa satu lantai , dua atau lebih. Setiap lantai Mall harus menghindari
kemiringan yang curam untuk menjaga agar tidak terjadi kecelakaan pada pengunjung.
Jin Mao Tower adalah bangunan yang menggabungkan dua fungsi bangunan berbeda
menjadi 1 bangunan yaitu fungsi Office “kantor” dan fungsi “residential” hotel. Pada tahun
2013 bangunan ini menjadi bangunan yang tertinggi dan bangunan terpanjang yang
dioperasikan di China untuk itu Jin Mao Tower menerima LEED-EB sertifikasi Emas.
Gedung yang memiliki ketinggian mencapai 420,5 meter dan mencakup luas area 2,3
hektar ini memiliki 88 lantai. Jin Mao Tower yang secara harfiah berarti “Gedung Bertahtakan
Emas“ adalah kombinasi sempurna antara gaya arsitektur tradisional Cina dengan teknologi
Penggunaan bangunan ini adalah 49 lantai untuk perkantoran, 34 lantai hotel dengan 555 kamar
(Grand Hyatt Shanghai), 900 mobil - 1000 motor pada basemen 3 lantai (57.000M2) dan
dilengkapi dengan 20.500 M2 pertokoan,pusat perjajanan, pusat konvensi dan eksibisi serta
auditorium. Bagian dasar pencakar langit ini dikelilingi oleh plaza dengan lansekap dan kolam
yang menawarkan relaksasi yang tenteram dari aktivitas jalan sibuk kota Shanghai.
Rencana denah pada Jin Mao Tower ini memiliki bentuk oktagonal yang di ilhami oleh denah
tipikal pagoda dengan service core oktagonal yang melayani lift ekspres ke skylobby
perkantoran dan hotel. Sumbu silang/salib merupakan area entrans dan sirkulasi utama yang
konsisten dengan pengaturan zona zona elevator. Pengaturan denah perkantoran dan hotel
sangat dibatasi oleh bentuk segidelapan (Arsitektur pagoda) dan sistim struktur yang
menunjang konsep pagoda. Namun masih memberikan peluang kreativitas pada tatanan ruang
hotel dengan adanya atrium megah pada 38 lantai atas dan berakhir pada atap skylight yang
merupakan mahkota bangunan ini.
Inspirasi penampilan eksterior bersumber dari bentuk pagoda Cina yang historis.
Konsisten dengan bentuk silang pada keempat sisi, namun mengecil secara gradual pada
keempat sudutnya yang menciptakan suatu pola yang ritmis.
Pusat eksibisi, konvensi dan pertokoan yang melibatkan banyak orang terletak pada
bagian dasar gedung, diikuti perkantoran yang terdiri dari high zone, medium zone maupun
low zone pada bagian monument. Hotel dengan kebutuhan ketenangan dan privasi disusun pada
bagian teratas (38 lantai), berakhir dengan lantai observasi atas.
(Sumber:www.slideshare.com/jinmaotowerelevatorplan)
Sistem Lift pada bangunan ini sangat kompleks. Ada lebih dari 130 lift di Jin Mao Tower.
- zona Kantor dilayani oleh 26 lift di lima titik.
- Dek observasi dilayani oleh 2 elevator
- 10 elevator layanan / darurat
- 7 set eskalator untuk podium
- Zona hotel 10 lift
(Sumber:www,slideshare.com/jinmaotowerelevatorplan)
(Sumber: www.google.com/outriggersystem )
Resistansi gaya lateral (seismik dan angin) Dilakukan dengan kombinasi dinding core
beton dibagian dalam dan mega kolom komposit dibagian luar yang dihubungkan dengan
struktur rangka baja outrigger yang bekerja secara komposit dengan lantai diafragma
horizontal. Beban lateral arah tegaklurus bangunan ditahan oleh 8 mega kolom komposit
frontal, beban-lateral arah diagonal ditahan oleh Super kolom baja pada sudut bangunan.
Beban gravitasi diterima secara merata oleh super kolom komposit dibagian luar yang juga
berfungsi menerima beban axial(searah poros) akibat momen lentur total, sedangkan mayoritas
gaya geser ditahan oleh shear wall core.
(Sumber:www.google.com)
Gambar 3 30
Dirancang oleh Stephen Pimbley, pendiri dan direktur SPARCH, ambisinya adalah membuat
tujuan ritel yang unik dan menarik, berdiri di antara pesaingnya. Mont Kiara berada di
lingkungan mayoritas perumahan dan sangat berorientasi dengan keluarga. Semangat ini
Pembeli memasuki atrium akan masuk ke Cascading cahaya alami ke sebuah permukaan lantai
pixelated 'bunga' , menyediakan ruang dengan identitas yang unik dan memberikan
penghormatan kepada bangunan konteks tropis. Permukaan lantai menggambarkan gambar
abstrak bunga kembang sepatu yang digunakan sebagai alat untuk memandu pembeli ke atrium
dan mengidentifikasi zona untuk acara dan penampilan. Energi dan geometri pola lantai
dilakukan ke dalam struktur atap kubah atrium; shell baja mendukung atap bantal ETFE.
Berbagai kegiatan dan pertunjukan budaya akan dipentaskan untuk menghibur pengunjung.
Gambar 3 33
Struktur atap yang Triangulasi didukung oleh dua kolom menyapu space frame dalam ruang
atrium pusat. Ini "kaki" memiliki tugas ganda mengurangi rentang atap serta mendukung
balkon atrium dijelaskan di bawah.
Untuk mencapai daerah toko baik proporsional, garis toko depan pindah ke belakang
menghasilkan 'plaza' dalam ruang galeri. Usulan mengintegrasikan 'pulau kios' dalam galeri
adalah cara yang efektif untuk mempertahankan koneksi visual untuk semua etalase toko dan
menciptakan poin tambahan dari kepentingan di sirkuit belanja serta menyediakan unit
disewakan kecil.
Gambar 3 35
Bagian dari strategi peningkatan void atrium adalah untuk mengkompensasi ruang yang
lebih luas dengan unsur kepentingan di dalamnya. Desain balkon berukuran besar dalam atrium
ini dimaksudkan untuk menyediakan area support duduk lebih kecil unit F + B atau untuk
Letak Kota Manado secara geografis berada di antara 1º 30’ - 1[B1]º 40’ Lintang utara,
dan 124º 40’ - 126[B2].º50’ Bujur Timur. Batas-batas wilayah Kota Manado ialah sebagai
berikut :
Sebelah Utara dengan : Kabupaten Minahasa Utara
Sebelah Timur dengan : Kabupaten Minahasa Utara, dan Kabupaten Minahasa
Sebelah Selatan dengan : Kabupaten Minahasa
Sebelah Barat dengan : Laut Sulawesi
Secara administratif, sejak tahun 2012 Kota Manado mengalami pemekaran menjadi 11
wilayah kecamatan dan 87 kelurahan. Kecamatan dengan jumlah kelurahan terbanyak adalah
Kecamatan Wenang yang memiliki dua belas kelurahan, sedangkan kecamatan dengan jumlah
kelurahan terkecil adalah Kecamatan Bunaken Kepulauan yang memiliki empat kelurahan.
Secara administratif Kota Manado terbagi ke dalam 11 wilayah kecamatan dan 87
kelurahan/desa. Kota Manado memiliki luas wilayah sebesar 157,26 km2.
Jarak Antara Kota Manado sebagai ibukota propinsi Sulawesi Utara dengan
beberapa kota lainnya :
Manado - Airmadidi 15,00 kilometer
Manado - Bitung 44,30 kilometer
Manado - Tomohon 21,60 kilometer
Manado - Tondano 35,05 kilometer
Manado - Kotamobagu 183,72 kilometer
Site yang dipilih adalah site yang terbaik dalam perancangan ini karena melihat kebutuhan site
sebagai penempatan landmark kota Manado dalam hal ini site yang terpilih adalah sub blok
D_3. Karena sangat efektif dibandingkan kedua sub blok yang ada. Dalam hal ini untuk site
pada sub blok D_1 dan sub blok D_2 dapat diperhatikan bahwa view kedalam sub blok tidak
dapat memungkinkan bangunan menjadi landmark karena posisi site yang tidak mendukung,
sehingga dapat menutupi bangunan yang menjadi landmark kota. Yang pada umumnya
landmark kota haruslah berada pada lahan yang terbuka dan hanya memiliki satu spot utama
yaitu bangunan itu sendiri tanpa adanya gangguan dari bangunan yang lain. Dengan melihat
kondisi itu sub blok D_3 adalah yang paling efektif. Karena dalam RTBL sendiri sub blok D_3
memiliki posisi site yang terbuka tanpa ada gangguan dari bangunan di sekitarnya dan dengan
leluasa dapat dengan mudah di lihat dari berbagai titik di pusat kota Manado.
Analisis tapak yang di gunakan adalah analisis tapak berdasarkan FIA (First In
Architecture) yang dalam analisisnya terbagi dalam:
Site and souranding
Current context
Accebility
site
Gambar 3 45 sistem sirkulasi dan jalur penghubung, system jaringan jalan dan pergerakan
site
Gambar 3 46 sistem sirkulasi dan jalur penghubung, system jaringan jalan dan pergerakan
site
Gambar 3 47 sistem sirkulasi dan jalur penghubung, system jaringan jalan dan pergerakan
Vegetasi yang di gunakan mengacu kepada RTBL Kawasan Boulevard II kota manado, yaitu
seperti yang tertera pada tabel berikut dengan perancanagan sesuai RTBL Kawasan Boulevard
II kota manado.
Dalam hal ini jenis vegetasi pada kawasan dan site di klasifikasikan bedasarkan lokasi
penempatan terdapat 5 Typologi diatas, (jalur pedestrian, media jalan, sungai dan kapal wisata
dan taman hijau).
Building context
Dalam pembangunan kawasan RTBL bangunan di dalam area RTBL akan
menggunakan tema Bangunan bergaya modern dan khas sulawesi utara Bangunan
menggunakan material transparan (kaca). Dan kedepannya akan semakin mengarah
kedalam arsitektur modern, Maka dari itu pembangunan office tower dalam
memberikan building conteks yang sesuai dengan bangunan sekitar, harus
menggunakan material kaca dan arsitektur khas Sulawesi utara yang dapat menjadi
salah satu land mark kota.
Surface and material
Permukaan site adalah permukaan yang rata di karenakan site adalah hasil dari
reklamasi pantai, sehingga permukaan site dapat di atur sesuai kebutuhan yang ada.
Material site adalah tanah endapan yang digunakan untuk reklamasi Sumber material
daratan dapat berupa bukit atau deposit datar. Sumber material yang berupa bukit
umumnya batuan beku (andesit) dan tanah urugan (soil cover), sedangkan sumber
deposit datar pada umumnya berupa material pasir (endapan alluvial). Sumber material
dari bukit dapat digali dengan bantuan wheel-dredger, yaitu alat penggeruk di mana
pegeruknya terpasang pada suatu roda yang diputar. Berbeda dengan material dari
bukit, material dari deposit datar digali menggunakan alat penggalian, seperti
(Sumber: www.googleimage.cm/reklamasipantai)
Site levels
Ketinggian site dari permukaan laut adalah 3 meter karena berada di bibir pantai
teluk manado. Lokasi site juga berada pada bagian dalam kawasan sehingga resiko
resiko yang berada bibir pantai yang dapat di akibatkan oleh air laut dapat terhindar.
Weather
Gempa tercatat stasiun stastika manado menurut bulan 2013-2015
Jumlah gempa dari tahun ketahun dapat sangatlah banyak seperti pada table di atas karena
posisi kota manado sendiri berada pada patahan lempengan kerak bumi, sehingga dalam hal
gempa manado sering terjadi gempa di tambah lagi ada beberapa gunung berapi bawah laut
yang aktif. Melihat itu pemilihan struktur diagrid sangatlah cocok dalam menampung beban
lateral bangunan yang akan di bangun.
Curah hujan di kota manado, yang disertai angin kencang yang turun dengan rentan
waktu 4 hari ke atas di sekitar site harus di tanami vegetasi agar memberikan kondisi site yang
memberikan tanah yang memiliki resapan air. Dalam hal ini seperti vegetasi yang telah di
tentukan dalam perencanaan RTBL kawasan boulevard II kota manado. dan angina seperti
yang telihat pada gambar di atas berasal dari barat laut, sehingga orientasi bangunan haruslah
dapat menyesuaikan dengan angina, karena melihat posisi site yang berada di pinggir laut, yang
dapat menyebabkan beban angin sangatlah besar
Zoning site berdasarkan analisis angin.
Gambar 3 50 Zoning angin
Pada site terdapat beberapa titik yang memberikan kebisingan terhadap bangunan, menanggapi
hal tersebut perancang harus memberikan barier untuk rancangan agar terhindar dari
kebisingan dan pengguna bangunan untuk mendapatkan kenyamanan. Dan juga perletakan
zona zona public, semi privat, dan privat haruslah meperhatikan faktor kebisingan ini dengan
solusi dalam perancangan tower atau menara yang dalam hal ini bangunan berlantai banyak.
Seperti pada studi kasus jin mao tower, yaitu menempatkan area public pada bagian dasar
bangunan dan area semi privat pada area tengah baangunan dan area privat pada area tertinggi
dari bangunan sehingga pada area privat dapat terhindar dari kebisingan yang dihasilkan pada
area bawah atau area sekitar site.
View
Gambar 3 55 Analisa view
Tema merupakan tujuan dalam proses desain perancanaan dan sebagai satu konsep yang
menciptakan atau menghasilkan bentuk yang unik dalam hasil rancangan. Tema desain
Manado Bussines Tower ( mix use building ) adalah “Arsitektur Modular”.
Istilah arsitektur modular sebenarnya bukan hal baru lagi terkait perihal pembangunan
bangunan, bahkan rumah kita sendiri pun mungkin bisajadi bergaya modular. Setiap
merencanakan pembangunan apapun, akan selalu dihadapkan pada masalah dimensi ukuran
yang akan dipakai sebagai standard perencanaan. Dimensi ukuran dasar adalah berupa modul
dasar yang digunakan sebagai dasar-dasar didalam perencanaan. Sehingga dalam
perancangannya, modul dasar ini dapat berkembang menjadi dimensi moduler yang merupakan
kelipatan dari modul dasar. Inilah esensi dari arsitektur modular.
Penggunaan modul dalam perancangan zaman dahulu sangat berbeda dengan sekarang.
Pada zaman dahulu modul ditentukan oleh besaran ukuran kolom dan jarak kolom yang berlaku
pada saat itu. Sedangkan sekarang modul merupakan suatu kebutuhan karena adanya industri
Walaupun sistem modular ini relatif baru dalam perkembangan industri dan belum secara
luas diadopsi, namun penggunaan sistem ini mulai dipakai khususnya di kota-kota besar yang
telah berkembang dan membutuhkan sistem pembangunan yang lebih efisien dengan
pengeluaran yang minimal.Di luar semua keunggulannya, sistem yang futuristik ini tentunya
juga memiliki berbagai kelemahan.Kelebihan dan kelemahan ini perlu dipahami terlebih
dahulu sebelum dimulainya pembangunan agar memperkecil kerugian.
Dalam perancangan fisik bangunan, konsep arstitektur modular bertujuan untuk menciptakan
bangunan dengan suatu bentuk yang berulang – ulang sehingga dapat menggunakan satu
komponen yang sama. Modular pada aspek fisik, dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai
berikut :
Membuat karya arsitektur yang berguna dan dapat diterapkan secara universal.
Menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif (ukuran bentuk dalam suatu
bangunan yang tidak berbeda-beda)
Menggunakan sistem ukuran berdasarkan tubuh manusia, yang kemudian dijadikan
proporsi.
Bentuk yang menampilkan potensi konstruksi dan estetika keindahan.
b.5 Elemen Arsitektural
Pada Arsitektur Modular elemen disusun secara bermodul untuk memudahkan bongkar-pasangnya.
Ruang modular yang terbentuk sebenarnya merupakan gabungan dari beberapa susunan modul yang
dapat dibagi lagi seperti modul panel dinding, modul floor tile, floor carpet tile synthesis, metal siding,
metal sunshade, plywood panel, dan cork tackboard. Modul-modul ini telah di set pada ukuran
tertentu secara fabrikasi sehingga dapat langsung dirangkai di lapangan tanpa memodifikasi dimensi.
Kompleks kantor tersebut dirancang pada tahun 1968 oleh Hermann Herzberger sebagai tempat
kerja bagi 1000 pegawai perusahaan asuransi Central Beheeer di Apeldoorn, Belanda.
Rancangan tersebut berdasarkan analisis secara mendalam terhadap fungsi perkantoran, di
mana suasana kerja yang optimal diutamakan, baik secara individu maupun kelompok. Pada
tahap pertama, Herzberger merancang salah satu unit dengan ukuran yang sama, namun
semaksimal mungkin fungsi yang dapat berlangsung di dalamnya. Untuk mempermudah
gabungan unit-unit, ia memakai hanya dua sudut yang terletak secara diagonal untuk posisi
kolom pada struktur bangunan.
Pada tahap kedua Herzberger merancang berbagai gabungan unit-unit tersebut dengan
membedakan zona berbagai gabungan unit-unit tersebut dengan membedakan zona berbagai
jenis kerjaan dan sirkulasi dengan gabungan sistem cahaya alam. Empat unit dikelompokkan
menjadi satu unit yang lebih besar, di mana dengan pilihan letak kolom tersebut semua sudut
unit besar menjadi bebas dan lapang, sehingga gabungan fungsi-fungsi tidak terganggu.
Sistem bangunan tersebut memang dipengaruhi strukturalime yang kuat pada saat itu,
di mana ada perhatian paa sistem grid yang kuat. Meskipun demikian, Herzberger berhasil
membentuk suatu suasana pekerjaan yang sangat pribadi dan akrab.
Di mana para karyawan senang bekerja. Ada juga kesinaambungan antara zona dan
aktivitas serta antara ketenangan dan interaksi orang. Citra bangunan tampak seperti rumah
lebah di mana pola bentukan mendukung penyusunan segala aktivitas di dalamnya.
Pada pertengahan tahun 1970 perusahaan tersebut membeli kompleks kantor di sebelah
timur untuk memperluas ruang kantornya. Akan tetapi, kedua kompleks melum dihubungkan
dengan baik, sehingga pada tahun kompleks belum dihubungkan dengan baik, sehingga pada
tahun 1990-1994 dibangun kompleks di antaranya sebagai ruang integrasi secara fungsional
dan spasial. Penghubung tersebut juga diminta untuk dibangun dengan citra yang lebih
represintatif daripada bangunan pertama untuk menampakkan potensi keuangan perusahaan
asuransi pada zaman itu. Bangunan tersebut juga dirancang oleh Herzberger dengan
pembentukan sebuah atrium yang difungsikan sebagai pusat konferensi dan seminar pada
perusahaan tersebut.
Tahun : 1972
Arsitek Kisho Kurokawa sangat inovatif dalam penciptaan Menara Kapsul Nakagin pada
tahun 1972, yang merupakan desain arsitektur kapsul pertama. Modul ini dibuat dengan tujuan
pengusaha perumahan yang bekerja di pusat kota Tokyo selama seminggu. Ini adalah prototipe
untuk arsitektur keberlanjutan dan daur ulang, karena setiap modul dapat dihubungkan ke inti
pusat dan diganti atau ditukar bila perlu.
( Sumber : https://www.archdaily.com/110745/ad-classics-nakagin-capsule-tower-kisho-
kurokawa)
Dibangun di daerah Ginza Tokyo, total 140 kapsul ditumpuk dan diputar pada
berbagai sudut di sekitar inti pusat, berdiri setinggi 14 lantai. Teknologi yang dikembangkan
oleh Kurokawa memungkinkan setiap unit untuk dipasang ke inti beton dengan hanya 4 baut
tegangan tinggi, yang membuat unit dapat diganti. Setiap kapsul berukuran 4 x 2,5 meter,
( Sumber : https://www.archdaily.com/110745/ad-classics-nakagin-capsule-tower-kisho-
kurokawa)
Arsitektural merupakan ilmu yang luas seperti halnya Arsitektur Modular salah satu
struktur yang memberikan inovasi baru dalam perancangan. Dari kajian teori dan studi
preseden serta argumentasi penulis diatas maka dapat diambil kesimpulan seperti dibawah ini:
1. Bangunan modular tidak hanya terbatas hanya pada modul material, bahan atau
struktur saja, tetapi telah berkembang sejak jaman arsitektur klasik. Berangkat dari
pemahaman bahwa arsitektur modular adalah arsitektur yang didesain
menggunakan modul tertentu, maka modul tidak dapat dipisahkan dari arsitektur.
2. Dalam mendesain bangunan, khususnya arsitektur modern, arsitek pasti
berpedoman pada modul tertentu tetapi seberapa kompleks modul yang digunakan,
baik modul fungsi, struktur atau bahan sebagai ukuran ruang terkecil berbeda-beda
satu sama lain.
3. Bangunan modular memiliki prospek untuk berkembang, terutama dengan
adanya teknologi serta material-material prefabrikasirikasi yang mendukung modul
bahan dan modul struktur. Namun faktor pengguna tidak boleh dipisahkan dalam
perancangan bangunan modular. Di sinilah peran arsitek dalam memanfaatkan
material prefabrikasi yang telah ada untuk menciptakan desain yang spektakuler
dengan tetap memperhatikan ruang yang ramah pada pengguna.
1) D.K.Ching, Francis, 1999, Arsitektur : Bentuk, Ruang dan Susunannya. Cetakan ke -7,
Erlangga, Jakarta
2) Modul Dalam Arsitektur, Jakarta: Perpustakaan F.T. Untar Velamati, 2012.
Referensi Berupa Bagian Buku
Referensi Berupa Artikel yang dipublikasi dalam Majalah atau Surat Kabar