Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. DEFINISI SDG’s


SDGs (Sustainable Development Goals) atau Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan merupakan agenda yang terkandung dalam dokumen: Transforming our
Word: The 2030 Agenda for Sustainable Development, disepakati dalam pertemuan
puncak di PBB pada 25-27 November 2015. Negara-negara anggota PBB, termasuk salah
satunya Republik Indonesia telah menan-datangani kesepakatan tersebut sebagai bukti
komitmennya untuk melaksanakan SDG. Di-harapkan seluruh Negara dan pemangku
kepentingan bergabung bersama dalam aksi kemitraan global dalam mengatasi
kemiskinan melalui langkah-langkah yang transformatif dan berkelanjutan demi
lestarinya planet Bumi.
Kerangka kerja pembangunan berkelanjutan tersebut melengkapi apa yang belum
sempat tercapai dari Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Development
Goals/MDGs) yang telah berakhir di tahun 2015. Setiap butir tujuan tersebut menjunjung
tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) dan untuk mencapai kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan, baik tua mau-pun muda.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) mulai berlaku pada 1 Januari 2016.

2.2. KONSEP SDG’s


Adapun tiga pilar yang menjadi indikator dalam konsep pengembangan SDGs
yaitu, pertama indikator yang melekat pembangunan manusia (Human Development), di
antaranya pendidikan, kesehatan. Indikator kedua yang melekat pada lingkungan kecilnya
(Social Economic Development), seperti ketersediaan sarana dan prasarana lingkungan,
serta pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, indikator ketiga melekat pada lingkungan
yang lebih besar (Environmental Development), berupa ketersediaan sumber daya alam
dan kualitas lingkungan yang baik.
Dalam penyusunan indikator dalam konsep SDGs pasca MDGs 2015, selain
memikirkan standar global dalam mengedepankan suatu konsep pembangunan yang
berkelanjutan, tetapi ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan. Di antaranya, segala
sesuatu itu harus terukur, tidak terlepas dari prinsip Environmental Sustainability,

1
Economic Sustainability dan Social Sustainability. Serta juga ditentukan apakah ini
difokuskan pada negara berkembang atau negara maju.

2.3. TUJUAN SDG’s


1. Tanpa Kemiskinan
Tidak ada kemiskinan dalam bentuk apapun di seluruh penjuru dunia.
2. Tanpa Kelaparan
Tidak ada lagi kelaparan, mencapai ketahanan pangan, perbaikan nutrisi, serta
mendorong budidaya pertanian yang berkelanjutan.
3. Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan
Menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan hidup untuk seluruh
masyarakat di segala umur.
4. Pendidikan Berkualitas
Menjamin pemerataan pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan kesempatan
belajar untuk semua orang.
5. Kesetaraan Gender
Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum ibu dan perempuan.
6. Air Bersih dan Sanitasi
Menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua
orang.
7. Energi Bersih dan Terjangkau
Menjamin akses terhadap sumber energi yang terjangkau, terpercaya, berkelanjutan
dan modern untuk semua orang. (Barberita, 2015)
8. Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak
Mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan, lapangan kerja yang
produktif serta pekerjaan yang layak untuk semua orang.
9. Industri, Inovasi dan Infrastruktur
Membangun infrastruktur yang berkualitas, mendorong peningkatan industri yang
berkelanjutan serta mendorong inovasi.
10. Mengurangi Kesenjangan
Mengurangi ketidaksetaraan baik di dalam sebuah negara maupun di antara negara-
negara di dunia.

2
11. Keberlanjutan Kota dan Komunitas
Membangun kota-kota serta pemukiman yang berkualitas, aman dan bekelanjutan.
12. Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab
Menjamin keberlangsungan konsumsi dan pola produksi.
13. Aksi Terhadap Iklim
Bertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
14. Kehidupan Bawah Laut
Melestarikan dan menjaga keberlangsungan laut dan kehidupan sumber daya laut
untuk perkembangan yang berkelanjutan.
15. Kehidupan di Darat
Melindungi, mengembalikan, dan meningkatkan keberlangsungan pemakaian
ekosistem darat, mengelola hutan secara berkelanjutan, mengurangi tanah tandus
serta tukar guling tanah.
16. Institusi Peradilan yang Kuat dan Kedamaian
Meningkatkan perdamaian termasuk masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan,
menyediakan akses untuk keadilan bagi semua orang termasuk lembaga dan
bertanggung jawab untuk seluruh kalangan.
17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Memperkuat implementasi dan menghidupkan kembali kemitraan global untuk
pembangunan yang berkelanjutan.

2.4. PERAN MASYARAKAT DALAM SDG’s


Masyarakat merupakan bagian yang sangat penting dalam sustainable development
(pembangunan berkelanjutan) karena peran masyarakat sejatinya merupakan subjek dan
objek dari sustainable development. Jumlah penduduk atau masyarakat akan sangat
mempengaruhi pembangunan berkelanjutan, dimana jumlah penduduk yang besar dan
pertumbuhan yang cepat tetapi mempunyai kualitas yang rendah akan memperlambat
tercapainya kondisi ideal antara kuantitas dan kualitas penduduk atau masyarakat dengan
daya dukung alam serta daya tampung lingkungan yang semakin terbatas.
Dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang ideal, diperlukan
masyarakat yang berkualitas. Karena dengan masyarakat yang berkualitas mengelola dan
mengolah potensi sumer daya alam akan lebih baik, efektif, efisien, dan maksimal, serta

3
kelestarian lingkungan akan tetap terjaga. Sehingga akan tercipta keseimbangan antara
jumlah penduduk dengan kapasitas daya dukung alam serta daya tampung lingkungan.

4
DAFTAR PUSTAKA

Bappenas,2015 http://www.bappenas.go.id/id/berita-dan-siaran-pers/berita-harian-
bappenas/konsep-sdgs-kerangka-pembangunan-pasca-2015/

Panduak SDG 2015 http://infid.org/wp-content/uploads/2015/11/Buku_PANDUAN-


SDGs.pdf

http://sdgsindonesia.or.id/index.php?option=com_bdthemes_shortcodes&view=downlo
ad&id=5

http://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/10/pengertian-dan-tujuan-sdgs-sustainable-
development-goals.html

Anda mungkin juga menyukai