Ya Tdk A. PERSIAPAN ALAT 1. Spekulum telinga 2. Otoskop 3. Garpu tala 4. Kapas 5. Handcrub B. PERSIAPAN 1. Jelaskan tujuan dan prosedur pada klien 2. Menyiapkan alat dan bahan C. PROSEDUR KERJA 1. Memberi salam 2. Memperkenalkan diri 3. Memvalidasi identitas klien 4. Cuci tangan 5. Pemeriksaan fisik menggunakan otoskop - Dengan hati-hati masukan ostokop yang menyala ke dalam telinga - periksa adanya peradangan, perdarahan, kotoran/serumen pada lubang telinga 6. Pemeriksaan pendengaran menggunakan bisikan - Atur posisi klien membelakangi pemeriksa pada jarak 4- 6m - Instruksikan klien untuk menutup salah satu telinga yang tidak diperiksa - Bisikan suatu bilangan atau kata, misalnya “tujuh enam atau kucing” - Minta klien untuk mengulangi bilangan atau kata yang didengar - Periksa telinga lainnya dengan cara yang sama - Bandingkan kemampuan mendengar telinga kanan dan kiri klien 7. Tes Rinne - Graputala digetarkan - Dasar graputala diletakkan pada prosesus mastoideus telinga - Jika klien tidak mendengar bunyi lagi, graputala di pindahkan ke depan liang telinga 8. Tes Webber - Graputala digetarkan - Dasar graputala diletakkan pada garis tengah kepala, sampai klien tidak mendengarkan 9. Tes Swabach - Graputala digetarkan - Dasarnya diletakan pada prosesus mastoideus klien - Bila sudah tidak didengar lagi, graputala dipindahkan pada depan liang telinga pemeriksa 10. Rapikan alat 11. Cuci tangan 12. Dokumentasi D. SIKAP 1. Melakukan tindakan dengan sistematis 2. Komunikatif dengan klien 3. Percaya diri