R G2 P1A0
USIA KEHAMILAN 40 MINGGU
DI RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO KOTA SEMARANG
A. Identitas Klien
Nama : Ny. R
Umur : 26 tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : Ngemplak Rt 7/ Rw 9, Tembalang Kota Semarang jawa
Tengah
Status perkawinan : Menikah
No Register : 477642
Status obstetrik : G2P1A0
Tangga lmasukRs : 17 Juni 2019
Penanggung Jawab
Nama : Tn.D
Hubungandenganklien : Suami
Pekerjaan : Karyawan pabrik motor
Alamat : Ngemplak Rt 7/ Rw9, Tembalang Kota Semarang jawa
Tengah
D. Riwayat Keperawatan
1. Keluhan Utama :
Perut kencang dan keluar darah bercampur lendir
2. Riwayat Klien Masuk Rumah Sakit :
a. Klien masuk rumah sakit datang sendiri pada tanggal 17 Juni 2019 pukul 09.45
wib dengan diangnosa G2 p1 A0 pasien merasakan perutnya sangat kencang-
kencang
6) DiagnosaKeperawatan
Nyeri persalinan berhubungan dengan dilatasi serviks
Ansietas berhubungan dengan stresor
7) Intervensi Keperawatan
Diagnosakep Tujuan&KriteriaHasil Intervensi
Nyeri persalinan Setelah dilakukan perawatan 1. Relaksasi nafas
berhubungan selama 1 kali 6 jam diharapkan dalam
dengan dilatasi pasien dapat berkurang rasa 2. Mengatur posisi
serviks nyeerinya dengan criteria hasil : 3. Relaksasi music
1. Mengenali kapan nyeri 4. TTV, HIS, DJJ,
terjadi ditingkatkan dari dan Pendarahan
skala 5 (secara konsisten
menunjukan) ke skala 2
(jarang menunjukan)
2. Menggambarkan factor
penyebab ditingkatkan dari
skala 5 (sering
menunjukan) ke skala2
(jarang menunjukan)
Ansietas Setelah dilakukan perawatan 1. Terapi
berhubungan selama 1 kali dalam 6 jam relaksasi
dengan stresor diharapkan pasien dapat penguranga
mengontrol tingkat kecemasan n
dengan criteria hasil : kecemasan
1. Distress ditingkatkan pengejaran :
dari skala 2 (cukup individu
berat) ke skala 4 (penkes)
(ringan)
2. Wajah tegang
ditingkatkan dari skala
2 (cukup berat) ke
skala 4 (ringan)
3. Berkeringat dingin
ditingkatkan darinskala
4 (ringan) ke skala 1
(berat)
4. Rasa cemas yang
disampaikan
ditingkatkan dari skala
5 (tidak ada) ke skala 2
(cukup berat)
Implementasi
Diagnosa Hari/ Tanggal Implementasi
Keperawatan Waktu Implementasi ResponPasien
Nyeri Senin, 17 Juli 09.50 wib Relaksasi nafas dalam S : pasien mengatakan nyeri berkurang setelah dilakukan tindakan
pesalinan 2019 keperawatan skala nyeri berubah dari skla 7 menjadi 5 (sedang)
berhubungan Shift pagi O : pasien kooperatif
dengan
dilatasi 10.30 wib Monitor TTV S : pasien mengatakan nyeri selalu hilang timbul
serviks O : Tanda tanda vital :
TD: 110/90 mmhg
N: 84 x/menit,
RR: 22 x/menit
S: 36 0c
11.00 wib Pengurangan kecemasan S : pasien mengatakan masih gelisah akan keadaannya dan janinnya
(relaksasi) O : pasien terlihat menunjukan ekspresi wajah cemas
11.30 wib Mengatur posisi (miring) S : pasien mengatakan masih tetap nyeri dari pada sebelumnya
O : pasien kooperatif
Ansietas 11.45 wib Pengajaran individu S : pasien tampak berkurang akan kegelisahannya
berhubungan O : pasien kooperatif
dengan
stressor
12.00 wib Ekspresi nafas dalam S : pasien mengatakan nyeri semakin bertambah
P : nyeri saat kontraksi
Q : seperti memar dan ditekan
R : bagian abdomen
S : skala nyeri 9 dari 1- 10 (berat)
T : hilang timbul 1menit 2 kali timbul
O : pasien tampak merintih kesakitan
12.25 wib Relaksasi nafas dalam dan S : pasien mengatakan nyeri tetap sama seperti sebelumnya
mengatur posisi miring O : pasien menhan nyeri
8) Evaluasi(SOAP)
Diagnosa Waktu ResponPerkembangan
Keperawatan (SOAP)
Nyeri pesalinan Senin, 17 Juli 2019 S: pasien mengatakan nyeri masih tetap sama simbul saat kontraksi
berhubungan Shift pagi P : nyeri timbul saat kontraksi
dengan dilatasi (13.00 wib) Q : seperti tertekan
serviks R : dibagian abdomen
S : skala 7 1-10 (sedang)
T : setiap 1menit sekali hilang timbul
O : pasien tampak menunjukan ekspresi nyeri
A : nyeri pesalinan berhubungan dengan dilatasi serviks belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Relaksasi nafas dalam
2. Mengatur posisi
3. Relaksasi music
4. TTV
Ansietas Senin, 17 Juli 2019 S : pasien mengatakan cemas sedikit mulai berkurang
berhubungan Shift pagi O : pasien tampak tidak gelisah dari sebelumnya
dengan stressor (13.00 wib) A : masalah ansietas berhubungan dengan steresor belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Relaksasi nafas dalam
2. Pengurangan kecemasan
3. Pengarahan individu